Sabtu, 11 Februari 2012

Nonton Film Jelek


angan anggap remeh langkah ini. Paksa mata dan hatimu untuk menonton film jelek hingga selesai, ini sangat penting. Mintalah referensi film jelek kepada temanmu. Atau mintalah reverensi film bagus kepada temanmu yang selera filmnya berbeda dengan kamu. Saya tidak akan menyarankan kamu untuk menonton film bagus, karena kamu pasti sudah melakukan tanpa saya sarankan. Tapi sekali lagi saya mohon, tontonlah film jelek. Saya tidak perlu kasih referensi disini, banyak sekali film jelek di Indonesia dan manfaatkanlah itu menjadi sebuah kelebihan. Dan yang paling penting adalah paksa dirimu menonton hingga film itu selesai.
Dalam menonton jadikanlah dirimu benar-benar sebagai penonton. Bukan kritikus atau bahkan pembuat film. Harus menonton dan dengan iklas menerima apa yang ada film itu. Jangan biarkan otakmu ataupun mulutmu mengejek film itu atau bahkan menjelek-jelekkan film itu kepada orang lain. Tapi terimalah film itu dengan iklas setelah selesai menonton, jangan ucapkan sepatah katapun. Ini pekerjaan susah, ini tantangan. Kalopun kamu liat sebuah film horor yang setannya pake celana jeans, kamu harus diam. Kalopun kamu liat film tentang anak SMP tapi aktornya kumisan, kamu harus diam. Jangan ketawa!!! Ketawa itu artinya mengejek di permainan ini, kamu kalah kalo tertawa. Begitu seterusnya. Dan kalopun kamu ketahuan temanmu bahwa kamu menonton film yang masya Allah jelek itu, jangan malu. Cukup senyum saja bila di tanya. Ingat, ini latihan, jangan menjelek-jelekkan film orang lain walaupun setelah itu kamu muntah di kamarmu. Kalopun kamu benar-benar tidak bisa diam dan ingin mengeluarkan sesuatu yang ada di pikiranmu setelah menonton, maka catatlah. Kamu masih punya catatan kecil di sakumu. Yang perlu kamu lakukan adalah ingat baik-baik nama sutradara film itu. Sesuatu yang harus kamu pelajari dari kasus ini adalah bahwa suatu saat nanti kamu sangat mungkin membuat sebuah film yang jelek. Padahal kamu sudah berusaha sebaik mungkin tapi filmmu tetep saja jelek, ini sangat mungkin terjadi. Segeralah tebus kesalahanmu itu dengan membuat film bagus. Kalopun kamu akhirnya menjadi seorang sutradara yang membuat film setan bercelana jeans itu, paling tidak kamu tidak menjelek-jelekkan film orang lain. Ini penting.