Selasa, 30 November 2010

Aditya Gumay salut pada FFA Medan


SATU ide seorang sineas yang digarap menjadi sebuah film yang bagus akan bisa merubah dunia, walau ide tersebut lahir dari seorang anak. Demikian dikatakan Aditya Gumay didampingi Adenin Adlan Makmur Nasution dalam temu ramah komunitas film anak dan remaja Festival Film Anak (FFA), di Hotel Royal Perintis Medan, Minggu (28/11) lalu.

"FFA sudah dilaksanakan 3 tahun di Medan, tahun ini diselenggarakan komunitas anak dan remaja, ini suatu hal yang luar biasa buat saya," cetusnya.

Sutradara film Emak Ingin Naik Haji itu menjelaskan pentingnya film anak mendapatkan tempat dalam perfilman nasional, sehingga di masa mendatang diharapkan FFA tidak saja dilaksanakan di Medan, tetapi dilaksanakan secara nasional.

"Saya sangat bangga melihat semangat adik-adik sekalian untuk berkarya," ujarnya yang disambut tepuk tangan oleh komunitas film anak dan remja dari sejumlah sekolah dan komunitas.

Pendiri sekaligus pengelola Sanggar Ananda yang saat ini diisi tiga ribuan anak-anak kreatif di 14 daerah ini melanjutkan, ia memimpikan suatu saat FFA bisa ada di semua daerah di Indonesia, sehingga namanya bisa menjadi Festival Film Anak Indonesia.

"Kalau niatnya bagus, Allah pasti mudahkan, yang penting tetap menjaga FFA sebagai sebuah media anak dalam menyampaikan gagasan dan idenya," cetusnya.

Karenanya, sutradara film Rumah Tanpa Jendela yang akan premire Desember mendatang itu mengajak anak-anak dan remaja di Medan, Purbalingga dan Aceh yang memiliki minat dan bakat di bidang kreatifitas agar terus berkarya sebagai amal jariyah.

"Bila ide kita mengandung pesan-pesan baik, walau belum mendapatkan keuntungan materi, tetapi adik-adik harus yakin, film yang kita buat akan menjadi amal jariyah," terangnya.

Menurut dia, alat hanya pendukung, bukan yang utama. Apabila adik-adik sudah menemukan sebuah ide yang bagus dan mampu menguraikannya, berarti sudah 75 persen adik-adik telah berhasil membuat film yang baik. (Jufri Bulian Ababil)

Sumber: Tabloid KABAR FILM

Photo : Dok Ghoqielt Community

Senin, 29 November 2010

Museum, Sejarah Yang Terlupakan Raih Juara 2 Film Dokumenter FFA 2010

(Poster Film)

Festival Film Anak (FFA) memilih "Influence" Produksi Sahabat Multimedia - SMKN 10 Medan sebagai film fiksi terbaik dan Mencuri di Lapas produksi Lembaga Pemasyarakatan Medan sebagai film dokumenter terbaik.

Hal tersebut diumumkan pada malam Penganugerahan Festival Film Anak (FFA) 2010 yang diselenggarakan di Royal Perintis Hotel, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Minggu malam (28/11).

Penyerahan hadiah berupa Tropi dari BNI, tabungan dari PKPA, sertifikat dan voucher serta souvenir dari Waterpark Suyuza Tanjungmoawa yang diberikan langsung oleh special guess FFA 2010 Aditya Gumay, produser/ sutradara yang dikenal cukup konsern dengan film anak, yang hadir ke Medan bersama Adenin A Nasution, putra Medan yang kini menetap di Jakarta, yang pernah menerima anugerah sebagai penulis naskah terbaik FFB dan nominator naskah terbaik versi FFI.

Selengkapnya, untuk kategori fiksi, juara II Pigura (Sawah Artha Film, Purbalingga) sedangkan dokumen, juara III Pena Warna-warni (Im film) dan film adik sebagai film favorit. Sedangkan untuk kategori dokumenter, Film Meuseum yang Terlupakan produksi Opique Pictures terpilih sebagai film terbaik II dan Anak Jalanan di Aceh, produksi Forum Anak Aceh Besar sebagai terbaik III.

Film favorit berdasarkan pengunjung terbanyak dalam screening dan film yang paling banyak disukai oleh para facebooker melalui like and coment di video festivalfilm anak. Sementara film terbaik dipilih melalui seleksi secara administratif, penjurian screening dan penjurian panel terhadap 12 film nominasi film terbaik.


(Pemeran Utama Film "Museum, Sejarang Yang Terlupakan")

Pertama Kali

Pada FFA ketiga ini merupakan tahun pertama bagi Medan untuk memenangkan 2 kategori film terbaik (fiksi dan dokumenter) sejak FFA dilaksanakan pertama kali pada tahun 2008. Pada FFA 2008 film terbaik fiksi dimenangkan film Andai Kutahu, produksi Sani Pictures Bekasi dan Menelusuri Jejak Anak Rimba produksi PKPA Aceh. Sedangkan pada FFA 2009, Medan hanya mampu meraih film terbaik untuk dokumenter melalui film "Kami Kelas IIA" Produksi Kalapas Medan, sementara untuk kategori film fiksi, Baju buat Kakek, produksi SMP Satu Atap Karangmoncol/ Sawah Artha Film Purbalingga terpilih sebagai film terbaik.

Tahun ketiga ini persaingan 36 film yang dijurikan dari 40 film yang terdaftar sangat ketat, karena film-film dari Purbalingga dan Aceh meningkat, film karya anak dari Purbalingga yang berpartisipasi dalam FFA tahun ini sebanyak 7 film (dibanding tahun sebelumnya 1), dan film karya anak dari Aceh sebanyak 6 film (dibanding tahun sebelumnya 2). Sehingga dewan juri terdari H. Amsyal (Ketua Forum Komunikasi Insan Perfilman Sumatera Utara/ aktor), dr. Daniel Irawan (Sekretaris SENAKKI Sumut, pengamat dan kolektor 35 ribu film dari 100 negara), Wendy (Medan Short Movie/ Umatic Studio) dan Putri Sumut 2010, Cut Nabila.

Darti Sutradara Terbaik FFA kedua kali

Siswi SMP Satu Atap Karangmoncol, Purbalingga Darti dibantu siswa lainnya Yasin, terpilih kembali sebagai sutradara terbaik setelah tahun sebelumnya Darti juga terpilih sebagai Sutradara Terbaik lewat film Baju Buat Kakek.

Untuk kategori insan perfilman selengkapnya yakni, untuk kategori dokumenter, juru kamera terbaik Dita Ramayani (Diva production) dalam film MTV Exit: When Youth Combat Trafficking, Sutradara terbaik Wandi Gultom dalam film Surat Ratu Ketam Sangkak (WD Prod, Langkat), Ide cerita terbaik (Robby Darwis, anak Lapas Medan) dalam film Mencuri di Lapas, Narator/presenter terbaik Nyakti Magdalena dalam film Anak Jalanan di Aceh produksi Forum Anak Banda Aceh dan editor terbaik Ade Sofyan dalam film Belajar Sejarah Dunia lewat logam dan kertas, produksi Daffadol film Purbalingga.

Sementara untuk kategori fiksi terpilih sebagai sebagai aktor terbaik Wahyu dalam film Mutiara Sungai Deli, Aktris Terbaik Karina dalam film Seragam Sekolah yang Basah, Sutradara Terbaik Darti dan Yasin dalam film Pigura, penulis naskah terbaik Ardila Lubis dalam film Pioneering Sahabat, editor terbaik Rizkan Jania MN dalam film Pena Warna-warni, Juru Kamera Terbaik Rizkan Jania dalam film Pena Warna-warni dan Setter terbaik dalam film Seragam Sekolah yang Basah.

FFA merupakan rangkaian kegiatan perfilman anak dan remaja yang terdiri dari coaching clinic, workshop, produksi, screening, roadshow, penjurian dan malam penganugahan.

FFA tahun ketiga 2010 ini diorganisir oleh komunitas film anak dan remaja bekerjasama dengan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) dan komunitas film di Sumatera Utara.

Komunitas film anak dan Remaja Medan dibangun dari kolaborasi dari para film maker dan insan perfilman pelajar yakni, Esema 4 Cinema (SMAN 4 Medan), Teater Semut (SMK Telkom Shandy Putra), Teater SIM (SMA Sultan Iskandar Muda), SMA Dharma Pancasila dan Sahabat Multimedia (SMKN 10 Medan). Komunitas film Sumatera Utara terdiri dari Sineas Film Documentary (SFD), KoFi '52 Medan, Medan Short Movie (MSM), Kensington Institute (KI) dan Independent Movie Maker Community (IMMC).

FFA 2010 didukung oleh Biro Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana Setdapropsu, Hotel Royal Perintis, Syrup Noerlen, Waterpark Suzuya Tanjung Morawa, Tabloid Kabar Film, Bensatra Advertising, Bank Negara Indonesia (BNI) Jonson & Jonson, Prambors FM, Delta FM, Widy Production, Bitra Indonesia, Smart FM, ABE Road Studio, Space One Band, Umatic Studio, AMS Travel dan Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo di Medan, PWI Jaya Seksi Film dan Kebudayaan.




sumber : Jufri Bulian Ababil 

poto by : Dok Ghoqielt Community

Sabtu, 27 November 2010

C R E W





Rabu, 17 November 2010

Kenapa Harus MBA...???


By :M Taufik Pradana (opique)

Sering sekali kita lihat dizaman yang serba cepat ini hamil sebelum menikah itu dianggap biasa, apakah hamil diluar nikah itu menjadi acuan untuk melihat memiliki keturunan, malah sering sekali kita jumpai mempelai yang telah hamil terpaksa tuk dikawinkan dan diadakan acara yang begitu meriah dengan rasa bangga membuat acara berkesan begitu meriah, sebenarnya dosakah yang mereka kerjakan? Atau memang seperti inilah yang dimaksud dengan modern?

Sebenarnya kita harus tahu latar belakang kenapa masyarakat dan khususnya remaja perkotaan saat ini sering kita jumpai hamil diluar nikah dan bahkan cabang bayi ini tidak memiliki ayahnya. Betapa kasihan seorang anak yang mendapat gelar dengan sebutan anak haram, sebenarnya yang haram itu adalah perbuatan orang tuanya itu karena telah melakukan hal yang sangat dibenci oleh Tuhan, mungkin juga disebabkan oleh pengetahuan yang minim tentang sex itu sendiri.

Seluruh agama didunia juga tidak ada yang menghalalkan sex, tapi kenapa anak remaja sekarang sering sekali melambangkan cinta itu dengan sex, padahal kalau memang cinta ya harus mencintai luar dalam dan melindunginyakan, bukan untuk mencari penderitaan dan penyesalan ujungnnya.

Salah satu contoh yang sering terjadi mungkin karena dua sejoli yang memadu kasih tetapi tidak direstui oleh orang tua mereka, sehingga mereka nekat tuk melakukannya dengan tujuan agar mereka dinikahi dan direstui dengan orang tua mereka. Atau juga dikarenakan tidak diretuinya hubungan mereka dikarena keyakinan dan agama yang berbeda. Dan yang paling parah biasanya wanita yang menjadi korban, setelah hamil sang ayah cabang bayi tidak mau tanggung jawab atas berbuatan yang nista itu.

Dalam hal ini yang selalu merasakan penderitaan ini adalah wanita. Wanita selalu tertindas oleh pria, apakah dikarenakan sex merupakan syurga dunia. Walaupun nikmat sex itu tetapi hanya dirasakan sekejap saja. Betapa kasihan tuk wanita yang melanjutkan penderitaan yang kenak harus membawa bara dalam perutnya itu selam sembilan bulan. Dalam hubungan ini siapa yang salah?. Sebenarnya keduanya benar-benar salah karena telah melakukannya. Tidak mungkin melakukakan ini dengan tidak sengaja atau khilaf, tidak mungkinkan melakukan tanpa sadar sedangkan perbuatan ini butuh tenaga dan benar-benar sadar.

Salah satu contoh seorang siswa dari salah satu sekolah besar dikota medan, ia seorang gadis belia yang rajin dan sangat pintar dikelasnya. Dipanggil saja dia Bunga. Bunga merupakan seorang siswa yang disayangi oleh beberapa guru disekolahnya karena dia merupakan siswa yang banyak memiliki prestasi yang membanggakan. Dan teman-temannya pada kagum dan senang berteman dengannya karena tidak sombaong dan tidak pelit dengan ilmu yang dimilikinya. Dari awal masuk di Sekolah Menengah Atas (SMA) Bunga selalu menjadi juara kelas. Hingga sampailah kelas XII kebetulan Bungga yang senang dengan Ilmu Sosial sehingga dia masuk pada kelas XII IPS favorit yaitu kelas unggulan tempatnya anak-anak Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang terpilihkarena prestasi berkumpul dikelas ini. Sampai di ujung pendidikan tepatnya mendekati Ujian Nasional (UN) Bunga jarang sekali masuk sekolah disebabkan sakit. Tetapi setiap teman-teman dekatnya menelpon tuk menjenguknya kerumah tetapi tidakpernah diizinkanya tuk main kerumah teman-temannya itu, padahal dahulu mereka dulu saling tegur sapa dan jalan bareng tuk mengisi hari-hari mereka dikala kosong. Sering sekali temannya menyayakan keadaan hanya melalui telpon seluler tanpa tetap muka, setiap ditanya kenapa tidak masuk sekolah bunya hanya menjawab “aku sakit” tanpa memberi tahu sakit apa.

Sebelum-sebelunya bunga yang selalu mengenakan pakaian yang ngepas dengan lekukan badannya kini tampak berbada sekian lama tidak masuk sekolah. Bunga mengunakan baju sekolah baru yang sedikit lebih lebar dan jalan membungkukkan badan dan lebih sering kelihatan bajunya dikeluarkan. Teman-teman Bunga binggung dengan penampilan baru Bunga. Dan sejak saat itu tema-temannya Bunga tidak menemukan senyum dan tawa Bungga lagi yang dulu, keceriaan itu tidak tampak lagi. Ibarat kembang tak jadi atau layu belum pada masanya.

Beberapa hari menjelang hari ujian nasional (UN) semua anak telah siap menghadapi monster pelajar itu dengan berbagai macam maneuver. Tetapi banggu Bungga selalu kosong seakan tak berpenghuni. Usaha selama ini yang dilakukannya dan harapan orang tuanya kandas sudah padahal telah sampai pintu gerbang tetapi Bunga berbalik arah tidak jadi membuka pintu gerbang masa depan itu karena perbuatannya yang menyebabkan penyesalan seumur hidup dan redupnya sama depan.

Ternyata beberapa teman dekat Bunga telah mengetahui keadaan Bunga, tetapi temannya satu kelas kompak tuk tidak mematahkan semangatnya termasuk juga wali kelas yang sayang kepadanya. Teman-temannya mengambil kesimpulan kalau Bunga kebablasan.

Kebablasan!

Apa arti kebablasan. Itu berarti bunga sebelumnya sering melakukan hal itu, ternyata ada sel telur yang berkembang dari perbuatan itu. Dalam masalah ini siapa yang paling besar merasakan pederitaan. Pasti wanitanyakan. Putus masa depan karena nikmat sesaat. Sedangkan prianya masih bisa melanjutkan pendidikannya.

Sifat remaja yang memasuki masa transisi dari anak-anak menuju dewasa memang sangat sulit jika kita memiliki pengetahuan yang minim, dikarenakan remaja itu memiliki sifat dasar yang menyelimuti keseharian mereka yaitu : ingin tahu, ingin coba dan ingin rasa. Setelah masuk kemasa remaja biasanya mereka selalu ingin tahu dari apa yang sering ia dengar dari lingkungan sekitar atau melihat apa yang telah ditemukannya suatu pengetahua yang baru. Cenderung selu ingin coba untuk merasakan apa sebenarnya yang dirasakan oleh orang lain, misalnya saja narkoba, saat ini remajalah yang menjadi pengguna narkoba terbesar dari seluruh dunia, bahkan sexs pun seperti itu juga.

Tuk zaman dewasa ini kenapa sex selalu manjadi kebutuhan, bahkan sekarang sex itu hanya dihargai dengan segelas minuman, itu betapa murahnya sex tuk saat ini. Hal inio bisa kita jumpai tempat tongkrongan anak muda kota Medan. Kita dengan pakaian yang glamour dan trendy dengan seketika gadis-gadis nakal menghampiri kita. Cukup dengan ngemil sebentar hal itu dapat terjadi dengan mudahnya dan cepatnya. Dimasa saat ini remaja-remaja itu melakukannya bukan hanya mencari sesuap nasi tuk kehidupannya sehari-hari melainkan kebutuhan bahkan anehnya lagi sudah menjadi hobby, betapa anehnya perbuatan yang begitu tidak bermoral manjadi sesuatu yang dianggap biasa.

Tuk di daerah perkotaan Bandung, saat ini sangat sulit sekali mencari gadis cantik, baik dan perawan. dan telah merambat kebeberapa kota besar lainnya. Apa mungkin Indonesia dewasa ini banyak mengadaptasi kebudayaan dari Barat. Bahkan apabila cowok remaja dan cewek remaja masih perawan atau perjaka atau kata lainnya belum pernal melakukan hubungan layaknya suami istri dianggap tidak gaul oleh teman-temannya. Gaul juga tidak bisa dilambangkan dengan sex dong.

Riset membuktikan perbandingan nafsu syahwat pria dan wanita itu 1:99. prianya 1 dan wanitanya itu 99. tetapi kenapa pria selalku memulainya duluan sedangkan syahwatnya itu sangat berbeda jauh. Itu disebabkan wanita masih dikuatkan dengan rasa malu sedangkan pria tidak.

Sebenarnya ini salah siapa?

Remaja itu, orang tua, lingkungan , media atau pengaruh asing yang begitu mudah dan gampangnya hal-hal seperti itu masuk kenegara kita ini. Kita juga tidak bisa menyalahkan semuanya masalah ini, karena kita yang melakukannya berarti kita harus pandai-pandai menempatkan diri dimana kita berinjak. Bak kata pepatah lain payau lain ikan. Itu berarti setiap tempat kita bersinggah itu memiliki aliran yang berbeda, jusrtu kita harus menjaga diri kita sendiri, boleh kita menyesuaikan dengan tempat sekitar tetapi tidak harus kita mengikuti hal-hal yang negative, kalau kita rasa ini bukan tempatnya kita ya lebih baik kita cari tempat yang nyamanya kita dansesuai dengan kepribadiannya kita.

Peran orang tua sangat penting. Nasihat-nasihat dari orang tua itu sangat mempengaruhi perkembangan psikologi anak, sebagaimana yang kita tahu remaja itu adalah masa remaja tuk mencari arah tujuan bukan tuk mencari jati diri, kalau jati diri memang sudah dimiliki setiap manusia dari sejak lahir hingga menemukan ajalnya. Menentukan arah maksudnya dibawa kemana masa depannya, karena dimasa inilah anak mulai berfikir dengan logika baik dan buruk sehingga masa depannya tergantung pada masa seperti ini, seperti menentukan cita-cita. Dengan cita-cita yang tinggi justru menjadikan motivasi tinggi tuk maju sesuai dengan apa yang diinginkannya.

Lingkungan juga memberikan pengaruh yang besar tuk perkembngan psikologi anak, jika kita tinggal di daerah yang jauh dari kawasan brandal maka kita juga bisa terhindar dari rusaknya sifat kita. Tinggal dilingkungan yang tidak ada sebaya kita itu juga sangat mempengaruhi karakter kita,

Sekolah juga menjadi wadah tuk pembentukan karakter dan sifat sosialisasi karena di tempat ini kita menjumpai berbagai macam karakter dan golongan yang berbeda-beda tetapi dipandang sama oleh sekolah, peran guru sangat besar kontribusinya kepda kita sebagai orang tua kedua yang banyak memberi kita pandangan kedepan. Dan ditempat inilah sering terjadi pengikatan persahabatan dan bahkan gank yang anarkis juga sering terbentuk.

Media sangat mempengaruhi keseharian kita, misalnya saja televisi sudah menjadi salah satu kebutuhan primer, sangat mudah sekali menemukan televisi disetiap rumah. Ini menjadi salah satu penyebab pembentukan karakter anak, bahkan saat ini banyak sekali acara televisi yang hanya menjadi tontonan tanpa tuntunan. Ini berarti acara televisi tidak lagi menyejikan acara yang mendidik bahkan merusak. Internet pun telah menjadi kebutuhan primer tuk kalangan remaja saat ini, justru dari internet inilah semangkin mudahnya remaja tuk melihat sesuatu yang dilarang, tetapi bagaimana lagi dikata segala sesuatu harus serba cepat, hal ini juga tidak dapat disalahkan.

Pengaruh kebudayaan asinglah yang sangat berpengaruh terhadap rusaknya etika moral kita, itu juga kebudayaan Negara yang bertolak belakang dengan kebudayaan kita. Seperti halnya kebudayaan SEX PARTY itu sangat tidak sesuai dengan dasar Negara kita ini. Tetapi ritual seperti ini sudah banyak dilakukan dinegara kita ini. Bahkan sering juga masyarakat kita melakukan tukar pasangan dalammelakukan hubungan itu.

Sebagai warga Negara biasa kita kidak bisa mengambil langkah banyak dalam menghentikan masuknya budaya asing dinegeri yang kita cintai ini. Melainkan kita amalkan dalam kepribadian kita, kita mulai dalam keseharian kita, kita laksanakan dan kita beri contoh kepada khalayak ramai tuk melestarikan kebudayaan kita dan bangga menjadi warga Negara Indonesia.

Untuk mengatasi ini semua yang dapa diandalkan adalah kekuatan iman yang ada pada tiap-tiap manusia. Apabila iman kokoh maka hal-hal yang tidak diinginkan itu tidak mungkin ada. Sebagaimana kita ketahui masalah itu tidak mungkin datang dengan sendirinya melainkan kita yang menundang masalah itu datang.

Kita tidak bisa menyalahkan semua itu melainkan kita yang harus membawa diri kita sendiri, dan rusaknya diri kita karena kita sendiri.

Jejaring Sosial Facebook


Facebook merupakan salah satu jejaring sosial atau sosial network yang paling di minati diseluruh dunia, dari kalangan bawah hingga atas, usia muda hingga tua memiliki Facebook karena penggunaanya yang begitu mudah dan begitu cepat sehingga pengguna atau yang disebut facebooker terus menigkat setiap jamnya. Menurut data statistik yang dilansir Checkfacebook.com jumlah pengguna facebook di Indonesia telah masuk 10 besar jumlah pengguna facebook terbesar didunia bertengger pada posisi ke TUJUH , mengalahkan Australia, Spanyol, dan Kolombia di pringkat ke-10.

Menurut data tersebut yang dikutip VIVAnews, di ketahui Indonesia merupakan Negara dengan jumlah Facebooker terbesar kedua setelah Turki di benua Asia, yakni 5.949.740 facebooker. Sementara Turki yang menduduki tempat keempat di dunia memiliki 10.926.180 facebooker per selasa 16 juni 2009 pukul 17.00 WIB. Perlu diketahui, saat ini pengguna facekook di dunia telah mencapai 219.286.560 pengguna. Amerika Serikat mesih memimpin di posisi tetras dengan 66.7 juta jauh meninggalkan Inggris di posisi ke duadenagn 17,6 juta pengguna.

Sejarah singkat facebook, Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard. Facebook yang baru saja merayakan hari jadinya yang ke enam beberapa hari yang lalu ini memang bisa dikatakan mempunyai prestasi gemilang di antara pesaing-pesaingnya di jajaran situs pertemanan di internet.

Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Tak hanya itu, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook. Zuckerberg pun akhirnya meminta bantuan dua temannya untuk membantu mengembangkan Facebook dan memenuhi permintaan kampus-kampus lain untuk bergabung dalam jaringannya. Dalam waktu 4 bulan semenjak diluncurkan, Facebook telah memiliki 30 kampus dalam jaringannya.

Dengan kesuksesannya tersebut, Zuckerberg beserta dua orang temannya memutuskan untuk pindah ke Palo Alto dan menyewa apartemen di sana. Setelah beberapa minggu di Palo Alto. Zuckerberg berhasil bertemu dengan Sean Parker, dan dari hasil pertemuan tersebut Parker pun setuju pindah ke apartemen Facebook untuk bekerja sama mengembangkan Facebook. Tidak lama setelah itu, Parker berhasil mendapatkan Peter Thiel sebagai investor pertamanya. Thiel menginvestasikan 500 ribu US Dollar untuk pengembangan Facebook.

Jumlah account di Facebook terus melonjak, sehingga pada pertengahan 2004 Friendster mengajukan tawaran kepada Zuckerberg untuk membeli Facebook seharga 10 juta US Dollar, dan Zuckerberg pun menolaknya. Zuckerberg sama sekali tidak menyesal menolak tawaran tersebut sebab tak lama setelah itu Facebook menerima sokongan dana lagi sebesar 12.7 juta US Dollar dari Accel Partners. Dan semenjak itu sokongan dana dari berbagai investor terus mengalir untuk pengembangan Facebook.

Pada September 2005 Facebook tidak lagi membatasi jaringannya hanya untuk mahasiswa., Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa SMU. Beberapa waktu kemudian Facebook juga membuka jaringannya untuk para pekerja kantoran. Dan akhirnya pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.

Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook.

Facebook menawarkan beberapa jenis fasilitas, mulai dari berikirim komentar, berbagi foto, video, catatan bahkan tautan anda. Di samping itu facebook juga mengembangkan sayapnya dengan maksud agar mudah diintegrasikan atau di sambungkan dengan beberapa situs pertemanan maupun layanan konten internet yang lain. Bahkan facebook juga mengeluarkan Application Proggraming Interface (API) yang diperuntukan bagi para pengembang aplikasi yang berjalan di platform Facebook itu sendiri. Mungkin dari sekian banyak fitru maupun fasilitas beserta layanan-layanannya tersebut Facebook menaruh harap besar bahwa facebook bisa terus bertengger di jajaran situs pertemanan di dunia maya.

Selain menjadi jejaring sosial yang diminati saat ini untuk situs pertemanan, facebook juga sangat berpengaruh sebagai media informasi, kampanye, pengumpulan massa, penggalangan dana dan memperluas popularitas.

Namun, dibalik kemudahan mempergunakan facebook tersebut, ada beberapa dampak yang sering terjadi dikalangan kita saat ini. Contohnya saja kecenderungan memnggunakan facebook seakan memiliki daya magnet untuk terus meng-UPDATE STATUS sehingga mengurangi waktu belajar. Apalagi dalam waktu dekat ini sekolah-sekolah di Indonesia ini akan menyelaksanakan ujian penentu kelulusan atau yang dikenal dengan UJIAN NASIONAL. Para facebooker yang akan melalui masa ujian ini masih sering kelihatan online. Ini berarti mereka lebih memilih online facebook ketimbang belajar ‘tuk menentukan masa depan mereka.

Malah ada yang mengatakan paling tidak bisa melihat komputer dalam keadaan mati lebih baik online facebook, padahal ia dalam beberapa hari ini akan menghadapi ujian nasional. Ini berarti dampak yang sangat luar luar biasa. Lebih memilih nyantai dengan facebook ketimbang mempertaruhkan masa depanya dengan belajar.

Hal seperti ini mungkin masih bisa dimaklumi karena ketahanan manusia duduk didepan komputer tidak terlalu panjang, namun yang paling membahayakan tuksaat ini adalah penyalah gunaan jejaring network ini sebagai media penjualan orang atau yang dikenal dengan human trafficking. Hal ini sering sekali dan marak sekali kita dengar kasus ini. Bahkan akhir-akhir ini tersiar kabar bahwa facebook dijadikan sarana untuk melancarkan aksi penculikan remaja. Termasuk juga promosi diri atau media penghubung protitusi haram.

Santernya pemeberitaan di media elektronik, TV dan internet mengenai maraknya aksi penculikan beberapa gadis remaja seumuran SMP. Pada awal tersiarnya berita di media TV kasus facebook kedengarannya sangat aneh sekali, sudah jelas yang salah penggunaannya itu adalah usernya bukan medianya.

Sebut saja kasus menghilangnya Marietta Nova Triani alias Nova gadis remaja berusia 14 tahun. Nova, gadis yang tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur ini menghilang hampir tiga hari lalu ketika berkunjung ke rumah pamannya di Perumahan Alamanda, Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Banten. Nova diduga telah dibawa lari kenalannya di situs jejaring sosial Facebook bernama Ari. Kuat dugaan, dalam pelarian ini, Ari telah mencabuli Nova. (Sumber:okezone).

Silvia Russarina (23), mahasiswi Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, warga Perumahan Bogor Asri, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hilang diduga diculik oleh teman kenalannya di facebook.a(Sumber:elshinta).

Bahkan kasus terbaru adalah menimpa seorang pegawai rental komputer di Kota Bantul, Yogyakarta, sudah hampir sepekan terakhir ini menghilang. Diduga, korban dibawa lari pelaku, yang dikenalnya lewat jejaring sosial Facebook. Hingga saat ini, pihak polisi dan keluarga masih melakukan pencarian, sementara orang tua sang gadis tak hentinya menangis, berharap anak sulung mereka segera kembali (Sumber:indosiar).

Adanya sindikat perdagangan manusia atau human trafficking yang sengaja memanfaatkan konten situs pertemanan facebook untuk mencari sasarannya. Bisa jadi ini adalah modus baru dalam aksi di mana pelaku melakukan hubungan pertemanan di dunia maya khususnya di facebook dengan dalil ingin menjadi teman dan pada akhirnya meningkat pada level keinginan untuk mengajak sang korban bertemu di suatu tempat yang telah direncanakan oleh sang pelaku penculikan.

Tapi di sisi lain memang kalau kita perhatikan yang menjadi korban dari aksi penculikan ini memang gadis yang bisa dibilang masih ABG. Bisa kita lihat bahwa anak remaja sekarang sedikit menunjukkan suatu pola hidup yang pengen menunjukkan eksistensinya di dunia maya. Coba kita lihat banyak anak-anak ABG yang berpose ria dalam berfotonya dengan muka-muka imut dan selalu memajang di situs pertemanan. Masalah faktor kelabilan bisa juga menjadi sasaran empuk para pelaku penculikan, menurut saya faktor lingkungan keluarga mungkin juga bisa menjadi penyebabnya di mana si korban ini tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarga pun juga bisa. Bahkan bujukan dari seorang teman pun kemungkinan besar juga bisa.

Hal yang sedikit menggelitik adalah dari kasus-kasus tersebut ada unsur suka sama suka atau istilahnya pacaran via internet. Aneh rasanya kenapa bisa terjadi seperti ini, bahkan semua kasus berujung sama delik permasalahannya. Aneh kisah percintaan di dunia maya yang berujung petaka.

Fenomena maraknya penculikan melalui situs pertemanan Facebook ini menurut saya akan sedikit menimbulkan paradigma baru akan hubungannya kasus ini dengan Facebook itu sendiri. Terus terang saya selaku pengguna facebook sedikit khawatir karena lebih condong kekhawatiran saya ini justru ke arah Facebook itu sendiri. Siapa tahu kalau facebook ini lagi-lagi di cap sebagai biang keladi dari kasus ini atau dengan kata lain akan timbul persepsi dari masyarakat ..

Nah, persepsi seperti itulah yang kemungkinan akan muncul kepermukaan dengan suasana masyarakat Indonesia yang sedangan ingin berkembang ini. Mungkin bagi orang tua zaman sekarang saya rasa yang mempunyai seorang putri harus lebih waspada, memperhatikan dan mengontrol setiap kegiatan buah hatinya.

Facebook sendiri hanya sebagai media untuk komunikasi dan tidak lebih. Bisa diibaratkan seperti pisau kalau kita gunakan untuk yang positif ya akan positif tapi kalau negatif ya hasilnya negatif, Facebook pun juga seperti itu. Sebenarnya tinggal bagaimananya kita saja bagaimana memanfaatkan Facebook itu sendiri tidak sedikit facebook juga memberikan manfaat baik.

Mari kita Tanya dengan beberapa pengguna facebook dan manfaat bagi dirinya.

Nugraha Arifin(20) saya tinggal di al-qhor komplek al-qhor community blok C 3301 Qatar. saya tinggal di Negara Qatar sudah 13 tahun dan saya menggunakan Facebook sudah hampir 5 tahun sekarang saya tinggal di Indonesia baru 1 tahun . saya menggunakan facebook itu untuk mencari saudara, teman-teman lama paling ya tuk lihat-lihat potolah paling pun sekedar ngobrol dengan teman-teman lama. Saran dari saya tuk para facebooker ya jangan di add (tambahkan sebagai teman) kalau tidak kenal, bisa saja potonya masih muda eh taunya sudah tua.


Amir fadly nasution(19) : Saya mengunakan facebook sekitar 3 bulanan ya, menurut saya manfaat facebook itu cukup banyak ya. Jelas yaitu memperbanyak teman, namanya jejaring soaial ya memperluas rasa sosial kita kepada orang lain. Dan mengikat silaturahmi menjadi semangkit dekat. Yang belum kenal menjadi kenal. Dan manfaat tuk saya yaitu untuk pendidikan seperti saya menanyakan tugas kepada teman dan begitu juga sebaliknya. Dan menurut saya kasus yng sering terjadi saat ini yaitu kesalahan para penggunanya sendiri bukan facebooknya karena mereka menggunakan facebook itu sudah melampui batas dari pada fungsi facebook itu sendiri seperti menghina orang, atau pun melakukan tindak kejahatan itu memang kesalahan mereka sendiri, mereka tidak mempersiapkan atau menfilter apa guna facebook itu sendiri kalau uda seperti ini bukan lagi menjaring teman melainkan menjaring musuh. Pesan saya ‘tuk para facebooker yaitu facebook jelas gunanya untuk menjaring teman, belum kenal menjadi kenal dan yang sudah kenal menjadi lebih erat jangan fungsi itu disalah artikan untuk fungsi-fungsinya jangan sampai menimbulkan tindak kejahatan atau kriminal.

Begitu jelas kegunaan facebook yang sangat berguna dan memiliki pengaruh yang cukup besar ‘tuk dunia dewasa ini. Menimbang penggunaan facebook begitu universal.

Tips & Trick Membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae atau Resume)

Format Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup atau sering disebut Resume, di setiap negara berbeda-beda. Hal ini karena dipengaruhi oleh budaya, kebiasaan, pandangan politik, juga aturan main yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, untuk resume standar di Amerika Serikat (USA) tidak perlu mencantumkan hal-hal yang dianggap sangat pribadi seperti foto, status perkawinan, tempat dan tanggal lahir.

Sedangkan di Indonesia justru sebaliknya, dalam membuat CV atau Daftar Riwayat Hidup, justru wajib mencantumkan status perkawinan, tempat dan tanggal lahir, serta melampirkan foto.

Berikut ini beberapa hal yang hendaknya diperhatikan dalam membuat Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup, atau Resume untuk perusahan/instansi/lembaga di Indonesia (baik untuk perusahaan/lembaga lokal, nasional, maupun internasional).

A. Urutan Penulisan Curriculum Vitae (Resume, Daftar Riwayat Hidup)

1. Identitas (Data Pribadi)

Cantumkan identitas anda dengan jelas, seperti : Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan, Tinggi dan Berat Badan, Alamat Lengkap, Telepon & HP, serta e-mail (bila ada).
Khusus untuk e-mail, sebaiknya anda memilikinya. Jika tidak memilikinya, anda dapat membuat alamat email di Gmail, Yahoo, atau Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.

2. Pendidikan

Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah anda ikuti; lengkap dengan tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya. Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).

3. Kemampuan

Uraikan secara singkat kemampuan anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Misalkan anda melamar kerja di bidang akuntansi, maka jelaskan secara singkat bahwa anda memahami akuntansi dan administrasi, sistem perpajakan, biasa bekerja menggunakan komputer, dsb-nya. Tentu saja kemampuan-kemampuan yang anda tulis/cantumkan tersebut harus benar-benar anda miliki. Jangan mencantumkan kemampuan yang tidak anda miliki.

4. Pengalaman kerja

Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi (bila ada), tanggung jawab dan wewenang pekerjaan. Serta periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut.
Urutannya dimulai dari pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.

5. Pengalaman Organisasi (bila ada)

Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan (sesuai atau berhubungan) dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 5 ini.

6. Referensi Kerja (bila ada)

Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi lamaran kerja untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri anda (biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya).

Penting : Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, anda harus sangat yakin bahwa orang tersebut benar-benar mengetahui tentang anda serta akan memberikan informasi positif mengenai diri anda. Seandainya anda ragu-ragu bahwa orang tersebut akan memberikan informasi positif tentang anda, maka anda tidak perlu mencantumkan referensi kerja tersebut (lewati saja yang nomor 6 ini).

7. Pengalaman lain yang menunjang (bila ada)

Cantumkan pengalaman lain yang menunjang "promosi anda". Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Jika anda melamar untuk posisi pemrogram komputer, maka pengalaman anda sebagai Ketua RW atau juara bulutangkis, tentunya tidak relevan. Jadi bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 7 ini.

B. Kertas, Huruf, Foto, Dokumen Pendukung

1. Gunakan kertas putih polos

CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar). Sebaiknya jangan menggunakan form CV yang dijual di toko-toko.

2. Diketik dengan huruf standar surat resmi

CV jangan ditulis tangan, namun diketik. Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis standar (warna hitam), contohnya font jenis Arial atau Times New Roman.

3. Foto terbaru

Lampirkan pas foto terbaru ukuran 3x4 atau 4x6. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, dan berpakaian resmi (misalkan jas lengkap dengan dasi).

4. Dokumen pendukung

Lampirkan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam CV (resume), seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb (dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy).
Agar dokumen pendukung yang dilampirkan tidak terlalu banyak, sebaiknya anda menyeleksi/menyortir dokumen mana yang paling penting dan relevan untuk dilampirkan.

Penting : Bila transkrip nilai anda tidak bagus, maka anda tidak perlu melampirkannya. Karena CV atau resume tersebut merupakan promosi diri anda. Namun, seandainya perusahaan penerima kerja meminta/mensyaratkan untuk melampirkan transkrip nilai, barulah anda "terpaksa" melampirkannya.
Sebaliknya jika transkrip nilainya bagus, anda justru harus melampirkannya.

Beberapa Saran Penting

Jujur, Jangan Berbohong

Ingat, jangan sekali-kali menuliskan pada CV anda suatu pengalaman yang anda sendiri tidak mengalaminya. Memang seseorang terkadang merasa gengsi dengan pengalaman yang dia miliki, karena merasa kalah pengalaman. Percayalah pada diri anda sendiri bahwa anda mempunyai kelebihan yang orang lain tidak punya.

Jumlah Halaman

Pada umumnya CV hanya terdiri dari 1 (satu) atau 2 (dua) halaman. Namun jika memang riwayat pekerjaan/karir anda sangat banyak, juga pendidikan/kursus/pelatihan anda sangat banyak. Dan anda menganggap bahwa itu penting untuk ditampilkan, maka anda boleh menambahkannya menjadi 3 (tiga) halaman CV sebagai lampiran Surat Lamaran Kerja, tidak masalah.
Tetapi khusus untuk Surat Lamaran Kerja, tetap upayakan 1 (satu) halaman.

Tata Bahasa, Tanda Baca, dan Ejaan

Tidaklah dibenarkan jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut tata bahasa, tanda baca, dan ejaan. Bacalah kembali tata bahasa di buku atau Kamus Bahasa Indonesia.
Jika anda menulis CV dalam Bahasa Inggris, dan anda belum yakin, maka cobalah minta dicek kembali atau di-review oleh teman/kerabat yang menguasai Bahasa Inggris tersebut.

Eksplisit (Gamblang, Jelas)

Jangan membuat orang yang membaca CV atau resume anda mengintepretasikan atau mengartikan hal yang berbeda.
Contoh sederhana : Di CV pada bagian pendidikan, anda menuliskan Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila, dan tidak menambahkan nama kota lokasinya. Jangan berasumsi bahwa pembaca pasti tahu Universitas Pancasila itu ada di Jakarta. Oleh karena itu tambahkan nama kota dibelakangnya, misalkan Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila - Jakarta.

Mudah Dibaca dan Mudah Dicerna

CV yang dibuat secara kacau-balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu sangat penting membuat CV yang mudah dibaca, mudah dicerna, urutannya jelas, dan logis.
Bila perlu bagian-bagian atau kata-kata yang anda anggap sangat penting untuk ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf tebal (bold). Namun jangan terlalu banyak bagian yang ditebalkan, sehingga tidak terlihat lagi bagian yang sangat penting tersebut.

Senin, 15 November 2010

disain





Olahan Iseng






Minggu, 14 November 2010

Ghoqielt Community - Tuangkan Imazinasi Menjadi Film


Bukan alat perekam yang menjadikan sebuah film itu menarik atau bagus, tetapi ide pengambilan gambar dan alur cerita yang bervariasilah faktor terpentingnya.

Itulah yang diterapkan untuk anggota Ghoqielt Community. Menghasilkan sebuah karya dengan alat yang ada. “Dokumentasi gambar pertama diabadikan dengan MP4 Player, alat ini hanya memiliki kamera 2 mega fixel, tetapi hasilnya cukup lumayan bagus untuk pemula seperti kami,” ungkap Opiq salah satu anggota dari Ghoqielt Community kepada Global, Selasa (21/9).


Ghoqielt Community terbentuk pada 22 Juni 2007. Di dalamnya terdapat anak mudah yang hobi dengan pembuatan film pendek. “Tahun 2007 waktu kami duduk di kelas XI SMA, kegiatan kami hanya sebatas nongkrong bareng, kemana-mana bareng dan belum fokus dengan apa yang ingin kami hasilkan tetapi setiap moment yang kami alami selalu direkam baik foto atau rekamannya. Tahun 2008 baru memfokuskan membuat film berdurasi sekitar 15-20 menit atau disebut dengan film pendek,” tambahnya.


Bisa dikatakan pendiri komunitas ini hanya lima orang yaitu Opiq, Adit, Ardy, Fadly dan Johan. Mereka yang tergabung di dalamnya adalah orang yang tergolong sangat kreatif dan setia kawan. Keahlian dalam bidang perfilman seperti, sutradara, editing dan kameraman didapat secara otodidak dari lapangan. Lambat laun pengalamanlah yang membuat mereka menguasai bidang ini.


Global mengunjungi tempat berkumpulnya komunitas yang berkonsentresi di pembuatan film pendek, Jalan Adam Malik Gang Slamat No 21 Medan. Biasanya di kamar Opiq mereka selalu menuangkan ide dan imajinasi yang ada di otak mereka yang kreatif. “Banyak imajinasi atau ide yang tersimpan di otak kami,dan biasanya tidak semua terealisasikan dalam kehidupan kami, imajinasi yang cemerlang ini kami tuangkan menjadi sebuah film,” katanya.


Memang masih tiga tahun berdiri, tetapi banyak karya yang dihasilkan mereka. Hampir lima puluh judul film yang mereka produksi, beberapa diantaranya seperti: Rumah Kita, Global Never Warming, Gulung Uang, Jo mengejar Cinta, Hydrosper, Dari Hati, Choise Of Demo Grazy, Ketika Kekuatan menjadi Mayoritas, Museum Sejarah yang Terlupakan, 1000 Langkah Satu Tujuan, Pionaring Sahabat dan Kelas Berdinding Angin.


Bukan hanya berkarya saja, tetapi mengikuti kompetisi film Indie menjadi agenda tahunan yang harus mereka ikuti. Prestasi pun mereka raih, tahun 2008 Opik dinobatkan menjadi sutradara terbaik film pendek berjudul Global Never Warming yang diselenggarakan Lembaga Sosial Masyarakat Pusat kajian Perlindungan Anak (LSM PKPA), tahun 2009 masuk ke dalam kategori editor terbaik dengan judul Gulung Uang dan juara II skrip berjudul Memulung Cita-Cita diselenggarakan oleh Festival Film Anak (FFA) pada hari anak nasional.


Dari sekian banyak film pendek yang dihasilkan, ada satu film berjudul Dari Hati bertema persahabatan itu bukan dinilai dari uang tetapi berasal dari hati memiliki kisah yang sangat berkesan. Opiq mengungkapkan banyak kejadian yang mereka alami, pernah mereka disangka pencuri oleh warga Gaperta Medan karena gambar diambil dini hari.


“Produksi Film ini hanya dua hari, jadi kami harus memanfaatkan waktu dengan baik. Ada visual yang harus diambil dalam situasi yang benar-benar sepi, karena itu shooting dimulai dari pukul 12.30 malam sampai pukul 3.30 subuh. Mungkin karena cahaya yang dikeluarkan kamera membuat warga Gaperta Medan ramai-ramai keluar dan menyangka kami pencuri tetapi dengan penjelasan dari kami mereka mengizinkan kami melanjutkan kegiatan kami,” paparnya sembari tersenyum.


Ghoqielt Community tersendiri telah melahirkan tiga komunitas film pada tahun 2010 ini, yaitu: Kofamzah Pictures, Kompaz Production dan Krikil Pictures. Ada dua persyaratan yang harus dipenuhi calon anggota, Ghoqielt Community melakukan penilaian secara sadar dan tidak sadar dan semuanya gampang.


“Ada pertanyaan khusus yang diberikan kepada calon anggota seperti arti sahabat, gimana kesetiakawanan itu terjadi, dan secara langsung dinilai bagaimana kepribadian calon anggota seperti apakah dia bisa saling membantu satu dengan yang lainnya,” ulasnya.


Pesan yang ingin disampaikan Ghoqielt Community kepada anak-anak yang memiliki hobi membuat film adalah membuat film itu mudah, memanfaatkan handphone pribadi juga bisa menghasilkan sebuah film, asalkan menguasai editing dan benar-benar konsisten dengan tujuan awal.


Ada beberapa target yang ingin dicapai komunitas ini. Dalam jangka pendek mereka ingin memiliki kamera dengan fasilitas yang bagus, lantaran ada beberapa visual yang tidak bisa direkam dengan handycam biasa. Untuk jangka panjang Ghoqielt Community ingin punya film layar lebar sendiri dan punya tempat tongkrongan.


“Tempat tongkrongan ini bukan hanya untuk ngumpul-ngumpul saja tetapi sebagai tempat pemutaran film Indie karya anak bangsa, baik komunitas film yang berada di Kota Medan ataupun yang berasal dari luar kota,” ujarnya.


sumber : harian-global.com

Kamarku, Basecamp Ghoqielt Community


Kamar biru muda, beralaskan papan dan beratapkan catur yang dapat menampung hingga 15 orang, tepatnya beralamat di Jalan Adam Malik Gg Slamat No 21 Medan adalah kepunyaan M Taufik Pradana mahasiswa semester 3 Departeman Ilmu komunikasi Fisip Universitas Sumatera Utara.


Opiq sapaan akrabnya, bukan hanya menjadikan kamar sebagai tempat paduan terakhirnya di saat lelah tetapi juga memfungsikan kamar menjadi tempat menggali ide atau inspirasi. Di bilik dengan ukuran 7x3 meter ini sering dijadikan tempat ngumpul atau yang akrab dikenal dengan basecamp Ghoqielt Community yaitu komunitas yang terbentuk pada 22 juni 2007.


“Anak-anak lain memiliki sebutan sendiri tentang basecamp kami yaitu bangkel kreatif, tetapi bukan bengkel yang terdapat oli melainkan ide brilian tuk melicinkan suasana,” terangnya kepada Global, Rabu (25/8).


Meskipun semua yang ada di kamar ini menjadi milik bersama, meletakkan barang secara sembarang tidak akan hilang, tetap panasnya ruangan kadang membasahi otak serta ada larangan bagi cewek untuk memasuki tempat ini karena etika selalu mereka junjung tinggi. Walaupun begitu, tawa canda bahkan jadi momen wajib jika berada di kamar saat ngumpul dengan kawan-kawan.


“Banyak hal yang kami lalui di kamar ini di antaranya: nonton bareng, lokasi produksi film, studio foto, latihan musik, tempat online, salat berjemaah, sampai-sampai tempat makan kadang,” papar anak sulung pasangan Chandra Kesuma dan Khairina Ulfa.


Cowok yang lahir di Kuala Simpang 13 Maret 1991 lalu, mendesain kamarnya sendiri. Pada awalnya warna dinding putih karena bosan kemudian di cat biru, asbes bercorak catur dipilihnya agar terlihat unik. Tempat tidur menggunakan springbed ukuran kaki, jika sesekali ingin tidur di lantai juga tidak masalah dan dijamin tidak masuk angin karena beralas papan.


Banyak hiasan dinding di kamar yang sering terlihat berserak dari pada rapinya itu, di antaranya ada bingkai 100 x 80 cm diisi dengan berbagai momen foto, poster film Indie asal Bandung, 2 kaligrafi, gantungan bad panitia berbagai event serta spanduk hasil desain senior dengan ukuran 1 meter x 1,2 meter.


”Di sini keributan sudah menjadi makanan sehari-hari orang tua Opiq bahkan ketawa kedengaran cukup keras, tapi untungnya orang tua lebih suka liat kami ngumpul di rumah dari pada keluyuran di luar gak jelas,” ujarnya.


SUMBER : www.harian-global.com

Opique Picture's Editor Terbaik FFA 2009

Penganugerahan terhadap 30 film dan insan perfilman yang berkompetisi dalam Festival Film Anak (FFA) Medan 2009 yang diselenggarakan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) berkolaborasi dengan Komunitas Film Sumatera Utara berlangsung meriah.


Ketua Panitia Pengarah Ahmad Sofian mengatakan, Festival Film Anak (FFA) Medan 2009 merupakan ajang kreatifitas yang bertujuan mendorong anak-anak untuk berkreasi dalam rangka implementasi hak partisipasi anak, termasuk di dalamnya mengemukakan pendapat, berkumpul dan berekspresi.


"Ini merupakan FFA tahun kedua dengan menghadirkan 30 film karya partisipasi anak dari Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Nanggro Aceh Darussalam (NAD), tingkat partisipasi anak meningkat lebih dari seratus persen dibanding FFA 2008 yang menghadirkan 17 film dari Sumatera Utara, NAD, Jawa Barat dan Jawa Timur," kata Sofian kepada wartawan Senin Malam (30/11) di Medan.


Selain dihadiri oleh aktor kawakan Didi Petet dan aktivis perlindungan anak Arist Merdeka Sirait sebagai Dewan Juri, malam penganugerahan FFA Medan 2009 juga dihadiri tamu istimewa Seto Mulyadi atau yang akrabnya disapa Kak Seto.


Turut hadir, Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho, ST, wakil Bupati Serdang Bedagai Ir. H. Soekirman dan Puteri Sumut Fatimah Syahnur Lubis.


Didi Petet dalam sambutannya mengatakan, FFA adalah Festival Film Anak pertama di Indonesia yang diharapkan dapat memajukan dunia perfilman nasional.


"Medan harus mampu menjadi kiblat perfilman anak, dan pemerintah harus melihat ini sebagai aset budaya, semua pihak harus mendukung sehingga gaung FFA tidak saja secara nasional tetapi bisa internasional," cetus Didi.


Ketua KOMNAS Perlindungan Anak, Seto Mulyadi dalam sambutannya mengatakan, pada dasarnya anak adalah kreatif, lingkungan dan sistem pendidikan yang membuat kreatifitas anak menjadi mati.


"Melalui media FFA ini kami harapkan dapat memicu semangat anak-anak untuk berkreasi," kata Kak Seto.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho menerangkan, pemerintah Sumatera Utara menyambut baik dilaksanakannya Festival Film Anak sebagai kegiatan tahunan yang mampu memajukan kebudayaan dan pariwisata di Sumut.


"Potensi anak-anak Sumatera Utara beberapa propinsi di Indonesia yang luar biasa ini harus untuk didukung oleh semua pihak sehingga dapat menjadi aset pembangunan di masa depan," katanya.



Selain memutar trailer 30 film peserta FFA 2009, hiburan di malam penganugerahan yang dihadiri 800 pasang mata ini juga menampilkan seniman anak dari pertukaran pelajar Jepang-Indonesia dan Flowrens Band binaan SKA PKPA.


Dalam pembacaan penganugerahan yang dibacakan sponsor, komunitas film, dewan juri dan panitia, diumumkan pemenang film kategori fiksi dan dokumenter, serta insan perfilman anak kategori fiksi dan dokumenter.


Film pemenang untuk kategori dokumenter adalah Juara 1 "Kami Kelas 2 A", produksi Lapas Anak Medan, Sumut; Juara 2 "Peluh Sang Iwan" produksi SMA Sri Mersing Tanjungpura Langkat Sumut, Juara III "Info Sekolah" Produksi SMA 4 Lhokseumawe NAD, juara favorit "Ari Electric" produksi SMK Telkom Sandhy Putra Medan.


Sedangkan untuk produksi film fiksi pemenangnya adalah Juara I "Baju Buat Kakek" produksi Sawah Artha Film/ SMP Satu Atap Karangmoncol Purbalingga Jatim; Juara II "Melompat Sejauh Mimpi" produksi Inside production, Malang; Juara III "Tetap Semangat" produksi Abah Production Medan, Sumut, juara Favorit "Hadiah Terindah" produksi Q-can production Gunungsitoli, Nias Sumut.


Untuk insan perfilman berpersfektif anak penghargaan terbaik untuk kategori dokumenter diberikan kepada Ardi Syahputra sebagai Sutradara terbaik dalam film "Kami Kelas II A", Danu sebagai editor terbaik dalam film "Info Sekolah", Wandi sebagai ide cerita terbaik dalam film "Peluh Sang Iwan" dan Berty Nainggolan sebagai narator terbaik dalam film "Annai Velangkali".


Insan perfilman berpersfektif anak penghargaan terbaik untuk kategori fiksi diberikan kepada Andhika Thelambanua dalam film "Impian Anakku", aktris terbaik Narti dalam film "Baju Buat Kakek", editor terbaik M Taufik Pradana dalam film Gulungan Uang, Rizkan Jania MN sebagai ide cerita terbaik dalam film "Hadiah Terindah", Jenthro sebagai penata suara terbaik dalam film "Melompat Sejauh Mimpi", dan Fachri Anziar sebagai setter/ artistik terbaik dalam film "Aku Nak Merantau".


Film-film dan sineas muda terbaik ini diperoleh berdasarkan hasil sidang penjurian yang berlangsung di Royal Perintis Hotel, Jalan Parintis Kemerdekaan Medan, Minggu (29/11) dengan Dewan juri terdiri dari Didi Widiatmoko (Didi Petet/ aktor), Arist Merdeka Sirait (Sekjen Komnas PA), Onny Kresnawan (Sutradara), Marhamah (Biro PP Anak dan KB Sekdaprovsu) dan Siti Fatima Syahnur Lubis (Putri Sumut).


SUMBER : www.harian-global.com

DAFTAR PESERTA FESTIVAL FILM ANAK MEDAN 2010










1. Mimpi Sari/
Teungku Helmi/ Forum Anak Banda Aceh,
2. Bullying/ Rida
dan Helmi/ Forum Anak Banda Aceh,
3. Anak Jalanan/ Teungku Helmi/ Forum Anak Banda Aceh,
4. Sahabatku Hasrati/ Nanda Asifa/ Forum Anak Aceh Besar,
5. Aminah/ Siti Sarah/ Forum Anak Aceh Besar,
6. Aneuk Itik/ Hamdani/ Forum Anak Aceh Timur,
7. Ayah Pergi/ Muhajir Akbar/ Forum Anak Aceh Timur,
8. Sendal/ Adi Suryadi/ Forum Anak Aceh Timur,
9. Endhog/ Padmashita Kal-pika/ Brankas Film - Purbalingga,
10. Di sini Panglima Besar Dilahirkan/ Padmashita Kalpika/ Brankas Film - Purbalingga,
11. Be-lajar Sejarah Dunia Lewat Logam & Ker-tas/ Annisah Nur Adinah/ Daffadol Film - Purbalingga,
12. Pigura/ Darti dan Yasin/ SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol,
13. Me-nuju Titik Terang/ Elma Sulistiya/ Masih Timur Film - Purbalingga,
14. Linglung/ Am-rizal Faturohman/ Bozz Community - Pur-balingga,
15. Aku Bukan Malinkundang/ Dewi Prahesti/ Smega Film - Purbalingga,
16. Menggapai Bintang/ Aulia Satria/ S-MK Telkom Sandhy Putra Medan/ Teater Semut,
17. Pulang ke Asal/ M. Ali Fir-daus/ SMK Telkom Sandhy Putra Medan/ Teater Semut,
18. Kisahku/ M. Ali Firdaus/ SMK Telkom Sandhy Putra Medan/ Teater Semut,
19. Adik/ Dedi Junaidi/ Sahabat Multimedia/ SMKN 10 Medan,
20. Anak Sekolah/ Siti Rohaya/ Sahabat Multimedia/ SMKN 10 Medan,
21. Influence/ M. Iqbal/ Sahabat Multimedia/ SMKN 10 Me-dan,
22. Mutiara Sungai Deli/ M. Fachru Rozi/ Multi Creation,
23. Semerbak Ma-war di Taman Sekolah/ Adhe Firza/ Ese-ma 4 Cinema/ SMAN 4 Medan,
24. Masih Ada Waktu/ Della Dahaka/ Esema 4 Cine-ma/ SMAN 4 Medan,
25. Seragam Seko-lah yang Basah/ Bebby dan Nasbiah/ S-MA Sultan Iskandar Muda - Medan,
26. Pionering Sahabat/ dila lubis / Komfaz Praduction – Medan,
27. Museum Sejarah Yang Terlupakan/ M Taufik Pradana/ Opique Picture – Medan,
28. When Youth Combat Trafficking/ Dita Ramayani/ Di3-va Production – Medan,
29. Jejak Sang Putri/ Isnaini Syakira/ Komunitas Film Harapan - Medan,
30. Mencuri di Lapas/ Ardi Syahputra/ Kelompok Anak LAPAS - Medan,
31. Kelas Berdinding Angin/ Harry Yasir Siregar/ Krikil Picture's – Medan,
32. Seribu Langkah Satu Tujuan/ Safri Lubis dan Sabrina / Kofamzah Picture - Medan,
33. Pena Warna-warni/ Rizkan Jania MN/ Q-can Production - Medan,
34. Gara-gara Narsis/ Ardilla Lubis/ D’gem-bels Community - Medan,
35. Surat Ratu Ketam Sangkak/ Wandi Gultom/ WD production – Langkat,
36. Kader-kader Sang Pencerah/ Faisal Fariz/ PMV Medan,
37. Ke-17/ Windha Mitari/ SMA Dharma Pancasila – Medan,
38. MOS bikin Kre-atif/ Windha Mitari/ SMA Dharma Panca-sila – Medan,
39. Anak Funk: Kami Peju-ang Jalanan/ Bella Destalia/ D’gembels Community - Medan.

sumber : http://tabloidkabarfilm.blogspot.com/