Jumat, 31 Desember 2010

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!


Ditulis Oleh: Anne Ahira

Opique, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Opique termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Opique pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Opique ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
yang sangat Opique sukai, misalnya dengan membaca,
menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
Opique. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
impian Opique dan belum sempat dilakukan. Opique bisa
membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

Percaya, cara ini akan menyadarkan Opique akan
sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
keinginan yang ingin Opique wujudkan selagi masih
hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
'keinginan gila' saat Opique masih kecil? Atau mimpi-
mimpi lain yang belum terlaksanakan?

Saat itu Opique akan sadar, ternyata banyak sekali
hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
*utama* dan yang pertama yang harus Opique lakukan...
Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Opique.
Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
keberadaan Opique di dunia.

Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
kokoh kemampuan Opique mengarungi kehidupan,
dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Opique terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Opique putus asa.

Kalau Opique mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Opique
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Opique mau terbuka, dalam kesendirian Opique bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Opique bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Opique miliki.

Dalam kesendirian pula Opique bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Opique temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Opique.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Opique sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Opique harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Opique dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)


sumber : http://www.AsianBrainNewsletter.com

Tentukan Perubahan - Jangan Menunggu!


sebuah kiriman email dari salah seorang motovator saya

Ditulis oleh: Anne Ahira

Opique,

Banyak orang yang suka mengeluh dalam
hidupnya. Misalnya, dengan menyalahkan
nasib buruk yang menimpanya.

Tentu saja cara ini tidak akan pernah menjadikan
kehidupannya menjadi lebih baik, bukan?

Ada pepatah bijak mengatakan :

"You can not chance the wind direction,
but you can only chance your wing
direction"


Kita tidak akan pernah bisa merubah
arah angin, yang dapat kita lakukan
adalah mengubah arah sayap.

Dengan kata lain...

'Realita' kehidupan tidak akan berubah
kecuali kita sendirilah yang mengubah
'sudut pandang' terhadap realita yang ada!

Fakta: "Tidak ada seorang pun yang
memilih kita untuk sukses. Kita sendirilah
yang menentukan pilihan tersebut!"

Kebanyakan orang akan tertarik sejenak
ketika diingatkan akan hal di atas, tapi
kemudian berlalu kembali.... Sementara
waktu terus berjalan, dan akhirnya tidak
pernah ada perubahan dalam hidupnya!

Sangat disayangkan.

Seringkali orang tidak berani melakukan
perubahan dalam hidupnya. Dia hanya
menunggu, dan menunggu adanya
perubahan tersebut.

Menunggu bantuan orang lain, menunggu
bantuan teman untuk mendapatkan
pekerjaan yang enak, sampai menunggu
warisan ;-)

Sekarang logikanya, jika memang hanya
dengan menunggu perubahan itu akan
datang, maka jumlah orang sukses
seharusnya jauh lebih banyak.

Bukankah kenyatannya tidak demikian?

Lalu, jika ingin sukses, apa yang
seharusnya kita lakukan?

Ciptakan perubahan!

Jangan selalu menunggu orang lain.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu
kita untuk menciptakan perubahan:

1. Do your best, whatever happens
will be for the best!


Lakukan dan selesaikan semua tugas
dan pekerjaan semaksimal mungkin,
bukan hanya terus menunggu dan
berharap.

Lakukan semuanya dengan tujuan
untuk selalu mendapatkan hasil *terbaik*
yang bisa Opique capai!

2. Mulai buat jaringan seluas-luasnya.

Dengan banyak mengenal orang,
maka pengetahuan kita akan semakin
bertambah.

Seseorang yang kelihatannya sederhana
bisa jadi menyimpan kedalaman ilmu
yang tidak kita duga!

Oleh sebab itu, alangkah bijaknya jika
kita menjadikan 'setiap orang adalah guru'
dan kehidupan ini adalah universitasnya.

3. Berusahalah selalu untuk bersikap proaktif.

Sikap ini sangat diperlukan jika ingin
mendapatkan kesempatan yang lebih
luas dan cepat dalam berbagai macam hal!

4. Bersikaplah Fleksibel.

Cobalah untuk memahami suatu hal
dari berbagai sudut pandang. Jangan
terpaku pada satu cara, yang bisa jadi
tidak lagi relevan kita gunakan.

Dengan bersikap fleksibel, wawasan
kita akan semakin bertambah.

Satu hal penting yang harus selalu diingat:
Kita-lah yang memutuskan untuk berubah.
Kita-lah yang menentukan menjadi sukses,
bukan orang lain!

Jika pilihan sukses tidak pernah kita ambil,
maka orang lain akan mengambil pilihan tersebut.
Dan, kita akhirnya hanya akan menyaksikan
kesuksesan mereka, tanpa pernah merasakannya...

Bukankah Opique tidak berharap demikian?
Jika memang tidak, tentukan perubahan...
MULAI HARI INI. Jangan terus menunggu! ^_^

Sukses untuk Opique :-)

sumber : http://www.AsianBrain.com

Seni Mendengar

sebuah kiriman email dari salah seorang motivator saya

Ditulis oleh: Anne Ahira

Banyak orang bisa 'berkata', namun
sedikit yang mau 'mendengar'.

Padahal jika kita mau kembali ke hukum
alam, seharusnya kita harus lebih
banyak mendengar daripada bicara.
Bukankah Tuhan memberi kita dua
telinga dan hanya satu mulut? :-)

Begitupun jika kita saksikan pada bayi
yang baru lahir. Indra pendengaran
lebih dulu berfungsi daripada yang
lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih
susah daripada berbicara?

Meski secara kasat mata mendengar
adalah hal yang gampang, namun nyatanya
banyak orang yang lebih suka
didengarkan daripada mendengarkan.
Mendengarkan merupakan bagian esensi
yang menentukan komunikasi efektif.
Tanpa kemampuan mendengar yang bagus,
biasanya akan muncul banyak masalah.

Yang sering terjadi, kita merasa bahwa
kitalah yang paling benar. Kita tidak
tertarik untuk mendengarkan opini yang
berbeda dan hanya tergantung pada cara
kita.

Selalu merasa benar, paling kompeten,
dan tidak pernah melakukan kesalahan.
Duh... malaikat kali! :-)

Jika kita selalu merasa bahwa diri kita
benar, dan cara kitalah yang paling
tepat, itu berarti kita tidak pernah
mendengarkan.

Ide dan opini kita sangat sukar untuk
diubah jika fakta tidak mendukung
keyakinan kita. Bahkan kalau ada fakta
pun kita mungkin hanya akan sekedar
meliriknya saja.

Mungkin saat ini kita nyaman dengan
cara kita, tapi untuk jangka waktu yg
panjang, orang-orang akan menolak dan
membenci kita.

Jika kita mau mulai mendengarkan
orang lain, maka suatu saat kita akan
menyadari kesalahan kita. Jawaban
untuk mengatasi sifat ini adalah
mengasah skill mendengar aktif.

Mendengar tidak selalu dengan tutup
mulut, tapi juga melibatkan partisipasi
aktif kita. Mendengar yang baik bukan
berharap datangnya giliran berbicara.

Mendengar adalah komitmen untuk
memahami pembicaraan dan perasaan lawan
bicara kita. Ini juga sebagai bentuk
penghargaan bahwa apa yang orang lain
bicarakan adalah bermanfaat untuk kita.
Pada saat yang sama kita juga bisa
mengambil manfaat yang maksimal dari
pembicaraan tersebut.

Seni mendengar dapat membangun sebuah
relationship. Jika kita melakukannya
dengan baik, orang-orang akan tertarik
dengan kita dan interaksi kita akan
semakin harmonis.

Berikut teknik mudah yang dapat
dipraktekkan oleh Opique dengan sangat
wajar untuk menjadi seorang pendengar
yang baik :

1. Peliharalah kontak mata dengan baik.
Ini menunjukkan kepada lawan bicara
tentang keterbukaan dan kesungguhan
kita

2. Condongkan tubuh ke depan.
Ini menunjukkan ketertarikan kita
pada topik pembicaraan. Cara ini
juga akan mengingatkan kita untuk
memiliki sudat pandang yang lain,
yaitu tidak hanya fokus pada diri
kita.

3. Buat pertanyaan ketika ada hal yang
butuh klarifikasi atau ada informasi
baru yang perlu kita selidiki dari
lawan bicara kita.

4. Buat selingan pembicaraan yang
menarik. Hal ini bisa membuat
percakapan lebih hidup dan tidak
monoton.

5. Cuplik atau ulang beberapa kata
yang diucapkan oleh lawan bicara kita.
Ini menunjukkan bahwa kita memang
mendengarkan dengan baik hingga hapal
beberapa cuplikan kata.

6. Buatlah komitmen untuk memahami
apa yang ia katakan, meskipun kita tidak
suka atau marah. Dari sini kita akan
mengetahui nilai-nilai yang diterapkan
lawan bicara kita, yang mungkin berbeda
dengan nilai yang kita terapkan.

Dengan berusaha untuk memahami, bisa
jadi kita akan menemukan sudut pandang,
wawasan, persepsi atau kesadaran baru,
yang tidak terpikirkan oleh kita
sebelumnya.

Seorang pendengar yang baik sebenarnya
hampir sama menariknya dengan pembicara
yang baik. Jika kita selalu pada pola
yang benar untuk jangka waktu tertentu,
maka suatu saat kita akan merasakan
manfaatnya.

Prosesnya mungkin akan terasa lama dan
menjemukan, tapi lama-kelamaan akan
terasa berharganya upaya yang telah
kita lakukan. Kita akan merasa lebih
baik atas diri kita, hubungan kita,
teman-teman kita, anak-anak kita,
maupun pekerjaan.

Kesimpulan: Jadilah pendengar yang
baik, karena sifat ini bisa menjadi
kunci untuk mengembangkan pikiran
yang positif
, dan merupakan salah satu
tangga Opique untuk mencapai kesuksesan! :-)

Dimana Letak Bahagia Anda?

sebuah kiriman email kepada saya dari salah seorang motivator saya.


Ditulis oleh: Anne Ahira

"Tempat untuk berbahagia itu ada di
sini. Waktu untuk berbahagia itu kini.
Cara untuk berbahagia ialah dengan
membuat orang lain berbahagia"
-- Robert G. Ingersoll

Opique, apakah saat ini merasa bahagia?

Di mana letak kebahagiaan Opique
sesungguhnya? Apakah pada moleknya
tubuh? ..Jelitanya rupa? Tumpukan
harta?

....atau barangkali punya mobil mewah &
tingginya jabatan?

Jika itu semua sudah Opique dapatkan,
apakah Opique bisa memastikan bahwa
Opique *akan* bahagia?

Hari ini saya akan mengajak Opique untuk
melihat, kalau limpahan harta tidak
selalu mengantarkan pada kebahagiaan

Dan ini kisah nyata...

Ada delapan orang miliuner yang memiliki
nasib kurang menyenangkan di akhir
hidupnya. Tahun 1923, para miliuner
berkumpul di Hotel Edge Water Beach
di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu,
mereka adalah kumpulan orang-orang yang
sangat sukses di zamannya.

Namun, tengoklah nasib tragis mereka 25
tahun sesudahnya! Saya akan menyebutnya
satu persatu :

=> Charles Schwab, CEO Bethlehem Steel,
perusahaan besi baja ternama waktu itu.

Dia mengalami kebangkrutan total,
hingga harus berhutang untuk membiayai
5 tahun hidupnya sebelum meninggal.

=> Richard Whitney, President New York
Stock Exchange. Pria ini harus
menghabiskan sisa hidupnya dipenjara
Sing Sing.

=> Jesse Livermore (raja saham "The
Great Bear" di Wall Street), Ivar
Krueger (CEO perusahaan hak cipta),
Leon Fraser (Chairman of Bank of
International Settlement), ketiganya
memilih mati bunuh diri.

=> Howard Hupson, CEO perusahaan gas
terbesar di Amerika Utara. Hupson
sakit jiwa dan meninggal di rumah
sakit jiwa.

=> Arthur Cutton, pemilik pabrik tepung
terbesar di dunia, meninggal di
negeri orang lain.

=> Albert Fall, anggota kabinet
presiden Amerika Serikat, meninggal
di rumahnya ketika baru saja keluar
dari penjara.

Kisah di atas merupakan bukti, bahwa
kekayaan yang melimpah bukan jaminan
akhir kehidupan yang bahagia!

Kebahagiaan memang menjadi faktor yang
begitu didambakan bagi semua orang.

Hampir segala tujuan muaranya ada pada
kebahagiaan. Kebanyakan orang baru bisa
merasakan *hidup* jika sudah menemukan
kebahagiaan.

Pertanyaannya, di mana kita bisa
mencari kebahagiaan?

Apakah di pusat pertokoan? Salon
kecantikan yg mahal? Restoran mewah?
Di Hawaii? di Paris? atau di mana?

Sesungguhnya, kebahagiaan itu tdk perlu
dicari kemana-mana... karena ia ada
di hati setiap manusia.

Carilah kebahagiaan dalam hatimu!
Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!
Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

Hari ini saya akan berbagi tips
bagaimana kita sesungguhnya bisa
mendapatkan kebahagiaan *setiap hari*.

Berikut adalah tips yang bisa Opique
lakukan:

1. Mulailah Berbagi!

Ciptakan suasana bahagia dengan cara
berbagi dengan orang lain. Dengan cara
berbagi akan menjadikan hidup kita
terasa lebih berarti.

2. Bebaskan hati dari rasa benci,
bebaskan pikiran dari segala
kekhawatiran.

Menyimpan rasa benci, marah atau dengki
hanya akan membuat hati merasa tidak
nyaman dan tersiksa.

3. Murahlah dalam memaafkan!

Jika ada orang yang menyakiti, jangan
balik memaki-maki. Mendingan berteriak
"Hey! Kamu sudah saya maafkan!!".

Dengan memiliki sikap demikian, hati
kita akan menjadi lebih tenang, dan
amarah kita bisa hilang. Tidak percaya?
Coba saja! Saya sering melakukannya. :-)

4. Lakukan sesuatu yang bermakna.

Hidup di dunia ini hanya sementara.
Lebih baik Opique gunakan setiap waktu
dan kesempatan yang ada untuk melakukan
hal-hal yang bermakna, untuk diri
sendiri, keluarga, dan orang lain.

Dengan cara seperti ini maka
kebahagiaan Opique akan bertambah dan
terus bertambah.

5. Dan yang terakhir, Opique jangan
terlalu banyak berharap pada orang
lain, nanti Opique akan kecewa!

Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung
jawab masing-masing, bukan tanggung
jawab teman, keluarga, kekasih, atau
orang lain.

Lebih baik kita perbanyak harap hanya
kepada Yang Maha Kasih dan Kaya.

Karena Dia-lah yang menciptakan kita,
dan Dia-lah yang menciptakan segala
'rasa', termasuk rasa bahagia yang
selalu Opique inginkan. ^_^

sumber : http://www.AsianBrain.com

Rabu, 22 Desember 2010

Menguak Rahasia Ghoqielt Community

Ternyata selama ini yang membuat Ghoqielt itu maju dengan pesat di sebabkan oleh adanya mahluk asing di dalam komunitas mereka, seperti dalam film yang di sebut sebagai Avatar, begitu pula wujud asli mereka selama ini....
dan jangan pula iri dengan buah kreasi mereka, karema semua itu mereka dapat karena usaha.


Sentuhan Kreatif Berbuah Event

di acara perpisahan YPI AMIR HAMZAH medan angkatan 2009-2010, Ghoqielt community di percaya sebagai bagaian dari organizer di acara tersebut, diantaranya sebagai disainer brosur dalam acara festival band, seksi dokumentasi dan pengawalan artis Nigth To Remember.

Sebagian anggotaGhoqielt merupakan relawan PR PKPA sehingga kami turut terlibal dalam sebuah acara yang secara murni ini merupakan ide kreatif kami. pada acara ini menghadiri sekitar 100 anak miskin kota.
noerlen adalah sebuah home indusrtri pembuat sirup markisa yang di percaya sebagai salah satu oleh-oleh khas Medan juga mempercayai Ghoqielt sebagai team kreatif, terbukti setiap ada Event Opique Picture's yang mendisain voucher maupun kupon minuman
PR PKPA sebagai wadah ntuk penyambung dan media dari para calon donatur untuk memberikn sedikit pendapatannya untuk di sumbangkan kepada anak yang kurang mampu salah satu diantaranya adalah beasiswa bagi anak kurang mampu dan perbaikan gizi pada anak.

walau kami tak begitu hebat namun berbagai acara besar sering kali turut campur di dalamnya dan masih bayk lagi lainnya.....

Selasa, 21 Desember 2010

Cara Membuat Film – Belajar Dari Yang Terbaik

Cara membuat film bisa dilakukan dengan beberapa alternatif. Jika memiliki dana yang pas-pasan, bisa dilakukan dengan cara berpatungan, terutama untuk para pembuat film pemula. Yang penting punya ide atau gagasan yang menarik dituangkan kedalam scenario. Namun yang terpenting, harus ditentukan dulu jenis film yang akan dibuat, jenis drama, animasi atau film ber-genre lain.

Cara membuat film harus memperhatikan scenario, dana, sutradara, pemain dan kru. Perlu diingat, scenario adalah embrio sebuah film. Maka, sebelum membuat film, harus ditentukan terlebih dahulu cerita yang akan diangkat, entah itu cerita tentang kehidupan sehari-hari atau menyadur dari sebuah karya novel. Bagaimana jika dana yang dimiliki minim? Bisakah membuat film? Tentu bisa.

Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan oleh para pembuat film pemula, salah satunya adalah mencoba mencari peralatan yang semurah mungkin, namun harus tetap memperhatikan kwalitas. Ada baiknya jika ada beberapa teman yang memiliki alat yang bisa digunakan, atas nama pertemanan, hal itu bisa dilakukan.

Cara membuat film yang lain adalah menghindari pengeluaran yang tidak penting, seperti pengeluaran untuk kru, kemudian, siasati lokasi syuting yang tidak begitu besar pengeluarannya, milsanya menggunakan jalan raya, atau tempat umum lain yang tidak memerlukan ijin dari pihak manapun.

Kemudian pilihlah pemain yang cukup dekat dengan pembuat film, dan tidak pelu menggunakan banyak pemain. Misalnya, memakai jasa seorang teman yang memiliki kemampuan thater atau acting yang cukup baik. Dan langkah terakhir adalah menggunakan alat editing yang murah meriah, namun memiliki kwalitas yang baik. Di beberapa tempat di Jakarta, satu shiff seharga 500 ribu rupiah.

Cara membuat film sebenarnya butuh biaya yang cukup besar, namun jika bisa disiasati dengan baik, maka anggapan itu bisa terbantahkan. Buktinya kini banyak orang yang berlomba-lomba membuat film dengan kreatifitas yang beragam. Dan, pembuatnya juga dari kalangan yang bermacam-macam, mulai dari pelajar, mahasiswa, professional muda atau orang-orang yang benar-benar hobi film.

Dengan fakta yang ada, bisa dibilang, cara membuat film tidaklah sulit, yang penting memiliki pengetahuan tentang film, alat, dana dan memiliki cerita atau ide yang sangat baik dan menarik untuk disajikan. Namun yang terpenting adalah, tentukan dulu cerita apa yang akan diangkat kedalam sebuah film. Jika hal ini dilakukan, meski dengan dana yang minim, tentu bisa memproduksi sebuah film, karena film adalah gambaran kehidupan sehari-hari yang penuh dengan romantika. Bedanya, di film ada kamera dan ada adegan, maka adegan yang dibuat harus menarik dan bisa dinikmati oleh orang yang menontonnya

sumber : http://www.buatfilm.com/

Penampakan Nama Allah dan Nabi Muhammad

picture7.jpg






picture30.jpg




picture26.png


Wanting A Meal (1993)


Kevin Carter berangkat ke Sudan dengan niatan untuk mengambil foto pemberontakan yang terjadi. Namun sesampainya disana, justru korban kelaparan-lah yang menarik minatnya. Dijalan dia mendapati seorang bocah perempuan kelaparan merangkak lemah susah payah menuju pusat pembagian makan, berhenti ditengah jalan dan mengumpulkan tenaga. Ditengah kejadian itu, seekor burung bangkai datang dan menunggu bocah tersebut. Carter-pun mengabadikan kejadian tersebut. Foto ini pertama dimuat dikoran New York Times, dan reaksi keras bermunculan mengkritik Carter yang tidak menolong gadis kecil ini. Carter beralasan dia sudah mengusir burung bangkai tersebut sesudah mengambil foto, namun tidak menolong si bocah karena konvensi fotografer yang tidak boleh ikut campur dalam konflik (?). kontroversi terus menghujani Carter, meskipun hadiah Pulitzer dia terima atas karyanya ini. Tahun 1994, Carter ditemukan bunuh diri dengan sengaja mengalirkan gas CO dari knalpot mobil kedalam ruangannya. Dia meninggalkan catatan yang isinya berupa penyesalan dan kesedihan karena tidak menolong si bocah, frustasi akibat terjerat hutang dan kesedihan karena sahabat karibnya tertembak. Foto ini selalu mengingatkan akan tragedi kemanusiaan di Afrika dan tragedi dalam dunia fotografi itu sendiri, keduanya memang tidak bisa dipisahkan.

Senin, 20 Desember 2010

Jurnalis Citizen

kebakaran pada rumah kosong di jalan skambing, tidak memakan korban jiwa hanya saja kerugian di tagsir sampai puluhan juta rupiah,
terjadi pada tanggal 30 juli tepat pada pukul 17.20 WIB.
di kabarkan kebakaran terjadi karena arus pendek pada rumah kosong.



angguhnya seorang pemadam kebakaran yg gesit memadamkan api yg berkobar dengan semangat melebihi kobaran api..



kedatangan pemadam kebakaran tanpa pikir panjang langsung menembakan bom air dari water cannon



kepanikan yg terlihat saat tetangga sebelah mengevaluasi barang2nya ari amukan si jago merah



dempulan asap yg memayungi rumah saat api mulai mengamuk



kobaran api yg menantang seakan melalap seisi rumah tanpa segannya...



kondisi rumah saat api menyantap seisi rumah tanpa hadangan dari sang pawang api datang ke lokasi


pemilik rumah berusaha tuk menyelamatkan isi rumahnya yg belum habis terbakar, namun saat melangkahkan kakinya tiba-tiba rumah meledak dengan sombongnya..
untung aja pemilik rumah tidak menjadi korban ledakan.




5 mobil turun kelapangan dengan kepanikan warga sekeliling lokasi, namun api dapat di tahlukan dengan 1 unit mobil .



obaran api seakan mengejek warga dengan lidahnya yg sambar menyambar..

semua karya M Taufik Pradana

10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT

“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”

“10 macam”

“Apa saja?”

“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”

Allah berfirman,

“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)

“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”

Allah berfirman,

“Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).

“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.

Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”

Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!

Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :

“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 - 119)

juga membaca,

“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata:

“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”

Sampaikanlah risalah ini kepada saudara-saudara kita, agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas-tugas dari Iblis atau Syaithan tsb. Sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikan dan godaan Iblis atau Syaithan.

Mudah-mudahan dengan demikian kita dapat setidak-setidaknya membuat hidup ini lebih nyaman dan membuat tempat serta lingkungan kita lebih aman.

Sumber :
rileks.com / indobestseller.wordpress.com

Cara Iblis Menggoda

“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah mahluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.

Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.

jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”


sumber : http://www.apakabardunia.com/

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”

Iblis segera menimpali:

“Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”

“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. "

"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. "

"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”


sumber : http://www.apakabardunia.com/

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”

“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”

“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”

“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”

“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”


sumber :http://www.apakabardunia.com/

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”

“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”

“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”

“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”

“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”

“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”

“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”

“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”

“Di bawah kuku manusia.”


sumber : http://www.apakabardunia.com/

Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?”

“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“lalu siapa lagi?”

“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”

“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”

” Selanjutnya apa?”

“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”

“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”

“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)


sumber : http://www.apakabardunia.com/

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW

(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”

Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”

Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”


sumber :http://www.apakabardunia.com/

Suami Yg Patut dijadikan Panutan nih, biar bahagia dunia akhirat

Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini.

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!!

Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.

Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari…saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya– karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing– Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat berhasil’.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:

“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu.” Sambil air mata si sulung berlinang.

“Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”. Si Sulung melanjutkan permohonannya.

”Anak-anakku…Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian….*sejenak kerongkongannya tersekat*… kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya

Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu……

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama… dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…” Sambil menangis

” Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya…”BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH”.

NEGERI KARYA

Aku sudah sering katakan, kita punya negeri kecil. Negeri itu bernama Negeri Karya. Ia terlahir ketika kata-kata tak lagi bisa diterima dalam gamblang. Negeri itu (benar-benar) berasas demokrasi. Dasar negaranya adalah Melawan Lupa. Setiap penduduknya bebas mengemukakan pendapat dengan didampingi oleh para penasehatnya yang bernama Kebenaran.
Dan karena (benar-benar) berasas demokrasi, negeri itu tak pernah memaksakan apapun kepada para penghuninya. Bahkan untuk urusan cebok, mereka juga bebas. Boleh memakai tissue, boleh juga memakai air dengan dibantu oleh tangan kiri untuk membersihkan tai. Dan tak ada perkecualian juga buat yang kidal. Semuanya bebas. Jikapun yang kidal lebih nyaman memakai tangan kanan untuk membersihkan tai yang ada di belahan pantatnya, itupun tak masalah. Yang penting nyaman dan duburnya bersih.
Banyak hal yang membedakan Negeri Karya dengan negeri-negeri yang lain. Jika di negeri lain partai-partainya adalah partai politik, maka di Negeri Karya tak ada partai politik. Partai-partai di Negeri Karya adalah partai seni dan budaya. Beberapa di antaranya adalah Partai Puisi, Partai Prosa, Partai Drama, Partai Dongeng, Partai Dialog, Partai Film, Partai Fotografi, Partai Musik, Partai Lagu, dan sebagainya (jika masih ada tolong tambahkan saja). Dan setiap penduduk bebas untuk menentukan pilihan partainya. Boleh pilih satu, boleh pilih lebih dari satu, bahkan boleh juga golput dengan hanya menjadi penikmat aktif saja (karena golput adalah pilihan juga). Semua pilihan tersebut adalah sah dan tanpa unsur pemaksaan di dalamnya.
Semua orang yang pernah mendengar ceritaku tentang negeri kecil ini pada awalnya selalu bertanya: “Kenapa negeri kecil itu bernama Negeri Karya?”. Kemudian selalu kujawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang sama pula. Pada jaman itu, ada sekumpulan orang yang menempati suatu negeri tak bernama yang sangat kaya. Di negeri tersebut mereka bebas mengeruk kekayaan yang ada di dalamnya, membawa pulang ke rumah masing-masing dan bebas memperlakukan kekayaannya tersebut dengan sesuka hatinya. Di situ, kekayaan yang dimaksud bukanlah berupa harta benda atau seberapa penting orang itu berada di negeri lain. Kekayaan itu bernama Ingatan. Maka, semakin besar Ingatan seseorang, semakin kayalah dia. Dan sama seperti harta benda yang lain, Ingatan juga bisa hilang jika tak disimpan dan dijaga dengan benar. Oleh karena itu, para penduduk menyimpan Ingatan-Ingatan tersebut dalam suatu wadah yang mereka sebut sebagai Karya. Waktu terus berputar, dan Ingatan terus saja bermunculan. Karena semakin banyak penduduk yang berlomba mengumpulkan Ingatan, maka semakin banyak pula Karya yang dibuat. Akhirnya, semakin lama negeri tersebut semakin penuh dengan Karya yang tersebar di mana-mana. Itulah mengapa negeri yang semula tak bernama tersebut kemudian dinamai Negeri Karya.
Aku sangat percaya, Negeri Karya yang kecil itu suatu saat akan semakin besar dan kemajuannya tumbuh pesat luar biasa. Tetapi aku merasa masih butuh banyak orang untuk datang dan menjadi penduduk di dalamnya. Dan aku mengundang kamu. Aku memilih kamu karena aku percaya kamu sangat layak untuk tinggal di sana. Aku bisa membayangkan, betapa asyiknya jika kita sama-sama mengumpulkan Ingatan, saling berbagi Ingatan dan menunjukkan seberapa penuh Karya-Karya kita dengan Ingatan kita masing-masing.Dan dari sini, aku bisa melihat kau tengah tersenyum membaca catatan kecilku ini. Aku tahu kau tengah membayangkannya. Makanya, ayo segera berangkat! Jangan lupa ajak kawan yang lain juga ya.. ^_^

Salam hangat,
Fitri Nganthi Wani.
21:22 -- 31.10.2010

Makna Sebuah Kontes.

Meningkatkan kreativitas serta membangun kepercayaan diri adalah suatu hal yang wajar dan perlu, karena membuat seseorang mengenali nilai lebih yang dimilikinya sehingga seseorang dapat mengembangkan diri kearah yang lebih baik. Sebab itu, dimasa sekarang lomba adu bakat dan ketangkasan sering digelar seiring dengan beragamnya lembaga kursus dibidang keahlian seperti seni tari, seni musik, informatika, olahraga dan masih banyak lagi. Bahkan sekalipun tidak bisa mengikuti perlombaan, orang masih dapat menunjukkan kelebihannya dengan mengunggah video maupun gambar disertai narasi tentang hasil karya yang dibuat via internet. Tetapi mungkin dengan mengikuti suatu lomba akan memiliki nilai lebih dalam meningkatkan rasa percaya diri, karena seseorang harus bersaing secara sehat untuk meraih gelar juara. Namun ada kalanya sebuah lomba diadakan lebih sebagai salah satu alternatif hiburan, contohnya lomba sepak bola bersarung yang biasa diadakan untuk memeriahkan acara 17 Agustus-an.

Baru - baru ini, saya menonton sebuah lomba yang mungkin terdengar cukup unik yaitu " Lipsync Contest." Kebetulan lomba tersebut diadakan di kota saya yang memang cukup jarang mengadakan acara lomba. Biasanya juga lomba baru akan ramai kalau menjelang 17 Agustus-an, atau Hari Ulang Tahun kota. Kebetulan, saya sedikit mengetahui persiapan lomba tersebut hingga menonton hari pelaksanaannya. Ini menjadi mungkin, karena beberapa teman saya diminta untuk ikut ambil bagian menjadi panitia dan juri.

Saat kali pertama saya mendengar lomba tersebut, sempat terbesit " Wah, lucu juga ya?' . Karena pihak panitia memang mengadakan lomba tersebut untuk menyikapi fenomena meledaknya unggahan video klip " Keong Racun " versi Shinta - Jojo. Tapi ketika melihat poster kontes tersebut, saya malah bingung. Dalam poster tersebut tertera bahwa pemenang akan mendapatkan uang pembinaan. Saya jadi bertanya - tanya, " Lipsync Contest " ada uang pembinaannya, dibina menjadi apa? Karena menurut saya, jika hadiah tersebut disebut sebagai uang pembinaan maka berarti akan ada kelanjutan dari lomba tersebut. Mungkin untuk diarahkan menjadi bintang kota kami, atau mungkin menjadi delegasi untuk lomba sejenis di tingkat yang lebih tinggi. Ketika saya menanyakan hal tersebut kepada salah satu juri yang saya kenal, dia menjawab, " Waduh..kurang jelas ya..sepertinya kok tidak." Lalu saya bertanya lagi, " kok mendadak jadi juri?"

" Lha wong enggak ada yang mau, kasihan panitianya bingung, " jawab teman saya. Dan saya hanya manggut-manggut saja mendengar jawaban tadi sambil mencoba memaklumi bahwa mungkin lomba ini diadakan sebagai salah satu alternatif hiburan akhir pekan di kota kami.

Namun ternyata lomba tersebut tidak berhenti menggelitik hati saya. Puncaknya terjadi pada hari pelaksanaanya. Awalnya sih biasa- biasa saja. Hanya terjadi kedodoran pelaksanaan teknis panitia dan itu tidak terlalu menarik perhatian saya, karena hal demikian sudah wajar dalam sebuah acara.Saya masih bisa tersenyum - senyum melihat para peserta yang didominasi remaja, dengan kostum yang lucu dan rata-rata menampilkan lagu Keong Racun. Tapi ketika hampir berakhirnya kontes, ada seorang kontestan yang dipanggil oleh pembawa acara. Awalnya saya geli karena yang muncul adalah anak laki-laki bertubuh gemuk dan memakai kostum kucing lengkap dengan riasan wajahnya. Ia datang ditemani sang mama. Namun begitu musik mulai diputar, ternyata adalah ( lagi - lagi ) lagu Keong Racun. Masalahnya bukan pada lagu yang dinyanyikan, tapi cara dia menggerakkan mimik muka dan gestur tubuhnya membuat nafas saya terasa sesak. Belum lagi dari layar LCD terlihat zoom out tiap kali si bocah mengoyang-goyangkan pantatnya, atau ketika dia memperagakan kata " bodi seksi ." Entah kenapa, saya merasa ditampar. Seperti inikah tingkah polah anak- anak yang kita inginkan? Apa dia tahu apa makna lagu yang sedang dia bawakan? Kenapa tidak lagu anak - anak saja? Apa tidak ada kategorisasi peserta dan lagu dari panitia penyelenggara? Ironisnya, para penonton tertawa - tawa menganggap pertunjukkan itu lucu, dan sang mama sibuk memotret sambil tersenyum bangga. Akhir cerita, si anak tadi justru memenangkan kategori juara favorit pilihan panitia.

BIJAK MENYELENGGARAKAN KONTES
Dari pengalaman panjang yang saya tuturkan tadi, saya melihat bahwa kebutuhan manusia untuk berkompetisi dewasa ini memang besar. Selain sarana aktualisasi diri, juga untuk meningkatkan prestise dan prestasi. Untuk itu memang perlu adanya pihak - pihak yang menyelenggarakan bermacam kompetisi. Akan tetapi perlu diingat, harus dipertimbangkan latar belakang dan tujuan yang ingin diraih dari kegiatan tersebut, terlebih bila acara itu memiliki lingkup yang luas untuk umum. Karena jika tidak, kegiatan itu hanya seperti kran bocor, tidak ada efek positif yang lebih daripada hanya untuk kesenangan sesaat mengabiskan uang sponsor.Apalagi dengan adanya embel- embel "Uang pembinaan", yang membuat peserta berharap lebih akan adanya kelanjutan dari lomba yang diikutinya. Jangan sampai ternyata itu hanya harapan kosong. Jika memang lomba itu hanya untuk senang-senang, menurut saya tidak perlu ada kata - kata " PEMBINAAN." C

Idealnya, sebuah kompetisi akan membuat peserta belajar banyak hal yang mungkin dapat bermanfaat untuk mengikuti kompetisi yang akan datang. Selain itu membuat mereka merasakan adanya proses persiapan lomba, menampilkannya, hingga keputusan akhir dari lomba, menang atau kalah dapat diterima sebagai keberhasilan yang tertunda, atau mempertahankan kualitas kemampuan mereka. Serta kebanggaan yang wajar atas prestasi yang layak dibanggakan oleh mereka dan keluarganya.

Selain itu, perlu adanya kebijakkan lebih jika dalam suatu kompetisi memungkinkan adanya keikutsertaan anak-anak. Hal tersebut bisa diantisipasi dengan membuka kategori untuk anak - anak serta anjuran agar apa yang mereka pertontonkan adalah apa yang sesuai dengan usia mereka, seperti lomba menyanyi dengan lagu anak- anak misalnya. Sehingga penonton kita juga belajar melihat kepolosan anak yang alami, bukan karena melihat mereka pandai bertingkah seperti orang dewasa.

BIJAK MENJADI KONTESTAN.
Ya, cerdas menangkap peluang untuk menjadi lebih maju dan dikenal itu baik. Jangan sampai mengikuti lomba hanya untuk dikenal dan melupakan apa tujuan lomba itu sebenarnya. Seseorang yang ingin menambah pengalaman dan rasa percaya diri yang positif, tentunya juga harus bisa melihat seperti apa lomba itu nanti akan bermanfaat bagi dirinya seraya menentukan apa tujuannya mengikuti lomba. Cukup untuk meraih hadiahnya yang memiliki nominal lebih?Atau juga ingin membantu dirinya ke jenjang prestasi yang lebih tinggi? Pilihan ada ditangan peserta, hanya perlu diingat jika apa yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang akan diterima, apalagi jika bisa lebih.

Pada akhirnya, saya melihat lomba diatas, yang tempat dan cara pelaksanaannya terbilang " wah!", tidak lebih hanya sebagai hiburan yang getir. Saya hanya mencoba maklum, bahwa acara ini memang sama dengan acara yang ada di lomba- lomba menjelang 17 Agustus-an. Mungkin akan lebih tepat jika diadakan di momen itu.

Jadi sekarang akan menyelanggarakan kompetisi apa? Selamat berkompetisi dengan sehat dan cerdas!

(Catatan dari sebuah kota kecil di, Probolinggo)

Cerita dari sahabat kita: Shenobi Sutanto

Pelajaran Berharga dari Gadis Kecil

putrinya dirundung kesedihan. Maka ia pun bertanya kepada putrinya itu tentang sebab kesedihannya. Anak: “Aduhai ibuku, sesungguhnya ibu guru telah mengancam akan mengusirku dari sekolah karena pakaian panjang yang kupakai.”

Ibu: “Tetapi itu adalah pakaian yang dikehendaki oleh Allah, wahai putriku.”

Anak: “Benar, wahai ibu, akan tetapi ibu guru tidak menghendakinya.”

Ibu: “Baiklah, wahai putriku, guru itu tidak menghendaki, tetapi Allah meng­hendakinya. Lalu siapakah yang akan kamu taati? Apakah kamu akan mentaati Allah yang telah menciptakanmu dan membentukmu, serta yang telah mengaruniakan kenikmatan kepadamu? Ataukah kamu akan mentaati seorang makhluk yang tidak mampu memberikan manfaat dan madharat kepada dirinya?”

Anak: “Sesungguhnya saya akan taat kepada Allah.”

Ibu: “Bagus, wahai putriku, kamu tepat sekali.”

Pada hari berikutnya, gadis kecil itu pergi dengan mengenakan baju yang panjang. Tatkala ibu guru melihatnya, ia langsung mencela dan memarahinya dengan keras. Gadis kecil itu tidak mampu memikul amarah tersebut, ditambah lagi oleh pandangan teman-teman perempuannya yang mengarah kepadanya.

Tidak ada yang ia lakukan selain berteriak menangis. Kemudian, gadis kecil itu mengeluarkan kata-kata yang besar maknanya meski sedikit jumlahnya, “Demi Allah, saya tidak tahu siapa yang akan saya taati, anda ataukah Dia?”

Ibu guru itu pun bertanya, “Siapakah Dia itu?”

Anak itu menjawab, “Allah. Apakah saya harus taat kepada anda, sehingga saya mesti memakai pakaian seperti yang engkau kehendaki, tetapi saya berbuat maksiat kepada-Nya. Ataukah saya mentaati-Nya dan tidak mentaati engkau? Ah, biarlah saya akan mentaati-Nya saja, dan apa yang terjadi terjadilah.”

Aduhai, betapa agungnya kalimat yang keluar dari mulut si kecil itu. Sebuah kalimat yang menampakkan wald (ketaatan) yang mutlak kepada Allah. Gadis kecil itu bertekad untuk berpegang kuat dan taat ke­pada perintah Dzat Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa Akan tetapi….apakah bu guru itu hanya berdiam saja darinya?

Ibu guru itu meminta dipanggilkan ibu si anak kecil tersebut. Apa yang ia inginkan darinya?

Maka datanglah si ibu itu…

Ibu guru berkata kepada ibu anak kecil itu, “Sesungguhnya putri anda telah menasihatiku dengan nasihat paling besar yang pernah aku dengar di sepanjang hidupku.”

Benar, ibu guru telah mengambil pelajaran dan nasihat dari murid kecilnya. Ibu guru yang mengajarkan pendidikan dan telah mengambil bagian yang besar dari ilmu.

Seorang guru yang ilmunya tidak dapat menghalanginya untuk mengambil nasihat dari seorang gadis kecil yang mungkin seusia dengan putrinya.

Salam penghormatan, semoga terlimpahkan kepada guru ini. Salam peng­hormatan juga untuk gadis kecil yang telah memberikan pendidikan Islamiyah dan telah berpegang kepadanya.

Salam penghormatan untuk sang ibu yang telah menanamkan dalam diri putrinya rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang ibu yang yang telah mengajarkan kepada putrinya rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

Wahai ibu-ibu muslimah, di depan anda lah anak-anak anda. Mereka seperti adonan tepung. Anda bisa membentuknya sebagai-mana yang anda kehendaki, maka bersegera-lah untuk membentuk mereka dengan bentuk yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya.

Ajarkanlah shalat kepada mereka

Ajari mereka ketaatan kepada Allah

Ajari mereka untuk bisa tetap tegar dan kokoh di atas kebenaran

Ajarkanlah semua itu kepada mereka, sebelum mereka menginjak usia baligh.

Karena jika pada saat mereka masih kecil tidak mendapatkan pendidikan yang baik, maka sesungguhnya anda sekalian akan menyesal dengan penyesalan yang besar, karena mereka akan menjadi anak-anak yang menyimpang pada saat mereka telah dewasa.

Gadis kecil ini tidak hidup pada zaman Sahabat dan juga Tabi’in. Sesungguhnya ia hidup pada zaman modern sekarang ini.

Ini menunjukkan bahwa, kita bisa menciptakan generasi-generasi semisal gadis kecil tersebut dengan izin Allah. Seorang gadis kecil yang bertakwa lagi berani untukmenampakkan kebenaran serta tidak takut akan cemohan dan ejekan orang orang, demi membela agama ALLOH.

Wahai saudariku yang beriman, inilah putrimu.

Ia berada dihadapanmu,

berilah ia air minum takwa dan kesalihan

Perbaikilah lingkungannya dengan cara menjauhkannya dari air yang kotor, serta bakteri yang membahayakan.

Hari-hari telah berada dihadapan anda,

Perhatikanlah apa yang akan anda perbuat,

terhadap amanah yang telah dititipkan kepada anda,

Oleh ALLOH Tuhan Pemilik langit dan bumi.

Jangan Hanya Bermodal Cinta

Bila mencintaimu itu cukup, maka akan ku hentikan rindu, sayang, dan kegiatanku untuk memikirkanmu. Bila hanya dengan menyebut namamu, cinta itu terasa cukup, maka aku akan membuang fotomu. Bila hanya dengan memasakkan makanan kesukaanmu, cinta itu terasa cukup, maka aku akan menghancurkan angan-angan tentangmu.

Cinta itu kebersamaan.
Saling berbagi.
Saling melindungi.
Saling support.
Sama-sama memahami.

Sayang...
Dengar aku!

Cinta itu tidak cukup hanya dengan kata cinta. Cinta tidak cukup hanya dengan yakin kalau dia mencintai kita. Cinta tidak cukup hanya dengan kita yakin bahwa primbon menyatakan kalau kita berjodoh. Cinta tidak cukup dengan SMS setiap hari atau telepon sampai pagi.

Tolong mengerti. Cinta itu terlalu luas untuk kita bicarakan sekarang. Yang ingin aku tanyakan, apakah kau benar-benar akan menikahiku bulan depan?

Kau tidak gila, kan!?

Maaf! Aku bukan mau meragukan tingkat kewarasanmu, tapi teman-temanku sering sekali mengajakku untuk memeriksakan otakku ke rumah sakit jiwa. Kata mereka penyakitku ini harus segera di tangani.

Karena kalau tidak nanti aku akan semakin parah.

Menurutmu apa benar aku segila itu?

Aku hanya tidak suka memakai rok. Aku juga tidak terlalu suka dengan bedak. Apalagi dengan yang namanya lipstik atau lipglos. Aku juga tidak terlalu menyenangi acara-acara yang mempertontonkan keindahan tubuh wanita. Apa mereka tidak punya malu? Masih bagus kalau bodinya itu seksi, paling tidak dimaklumi sedikit. Tapi bagaimana kalau badannya itu setipis kertas. Tapi dibilangnya potongan peragawati papan atas. Haduh! Kasian sekali.

Oops! Tidak sayang. Aku tidak bermaksud untuk membicarakan orang. Hanya selingan saja.

Aku hanya tidak menyukai berbicara seperti Putri Keraton yang begitu teratur. Aku juga tidak terlalu respon dengan kegiatan perempuan seperti ke salon, berbelanja, bergosip tentang artis di infotainment, atau berbagi tips dimana tempat aman unuk melakukan pembesaran payudara.

Jangan kaget, sayang. Walaupun aku sedikit "terbelakang", namun urusan kecil begitu aku juga tahu.

Jadi, lebih baik pikirkan lagi sekarang. Apa benar kau mau menikahiku?

Bila kau bertanya kenapa aku mau menikah denganmu, baiklah aku akan jujur.

Kau berhasil membuatku sulit tidur. Ah! Bukan karena ku lupa pasang obat nyamuk. Tapi karena aku gelisah memikirkan apakah besok aku akan bertemu kau atau tidak. Memikirkan apa kau akan lewat depam kelasku atau tidak. Memikirkan apa kau akan pura-pura ke kelasku untuk mengambil absen atau tidak.

Sesimpel itu. Tapi sukses membuatku nyaris stres.

Sayang, pikirkan perbedaan kita yang seperti langit dan bumi.

Pikirkan seberapa hebohnya reaksi teman-temanmu ketika menerima undangan pernikahan kita nanti. Mungkin bila mereka sedang memegang gelas, gelas tersebut akan retak dalam genggaman. Pikirkan bagaimana reaksi mantan-mantan wanitamu dulu yang pasti langsung melontarkan seribu sumpah serapah atas kebodohanmu.

Huh! Memikirkan iu membuatku ingin langsung mengambil sarung tinju. Tapi aku ingat, aku sudah harus 'sehat'. Aku tidak boleh menyelesaikan masalah itu secara bar-bar, bukan.

Aku boleh minta waktu sebentar? Aku ingin ke belakang untuk tertawa. Dan karena aku tidak tega bila harus melihatmu nyaris pingsan karena caraku tertawa yang sudah seperti gunderuwo, aku yang mengalah. Tapi baiklah bila kau ingin melihat ku tertawa.

Aku memikirkan apa yang akan kita lakukan setelah resmi. Apa kita akan berkaraoke seperti saat masih pacaran? Atau kita akan memasak telur rebus. Kau putihnya aku kuningnya. Jangan lupa!

Apa yang akan kita lakukan, hmm?

Oke!

Itu kita bahas lagi nanti. Diam-diam saja. Karena itu akan menjadi rahasia kita.

Jadi, jangan cintai aku dengan sesederhana itu. Yang ku mau, aku tidak ingin cinta kita hanya cukup dengan kata, ucapan, pesan maupun kue cinta saja. Aku mau cinta yang ada tidak hanya terasa hangat ketika menjadi pengantin baru saja. Aku mau cinta kita tidak hanya wangi ketika malam pertama saja. Aku mau cinta kita tidak akan selalu "membara" seperti ciuman pertama kita.

Kau pasti mengerti karena kau laki-laki.

Begitulah adanya. Cinta tidak cukup hanya cinta.

Cerita dari sahabat kita: Lii Na Yeon

Cintaku Bertasbih Pada Seorang PEMULUNG SAMPAH

Kepada kekasihku yang saat ini mungkin tengah memunguti sampah dan limbah..


Engkau tercipta sebagai tulang punggung dalam keluargamu

Engkau begitu berbakti kepada ayah bundamu

Engkau begitu menyayangi adik adik kecilmu


Kanda,

Setiap pagi kau berangkat dengan baju kusam dan lusuh

Kau membawa bekal nasi dan air tuk mengirit uang jatah makanmu

Kau membawa semangat seorang pahlawan yang tak pernah padam


Aku menangis sedih kala kau kecup keningku

Kau berkata, "JANGAN SEDIH DINDA. PEKERJAANKU BUKANLAH SESUATU YANG HINA.

KARNA ALLAH TIDAK MELIHAT HAMBANYA DARI PEKERJAANNYA,,TAPI DARI KETAKWAANNYA.."


Kanda, hatiku sedih melepas kau berangkat MEMUNGUTI ATOM,tembaga, kardus,dll yang akan kau kumpulkan dan akan kau jual

Setiap serpihan dan kepingan kecil dengan telaten kau bersihkan

karna itulah ladang uang bagimu

Betapa hatiku pilu membayangkan kau dikejar penduduk desa karna dikira kau mencuri barang mereka

Hatiku khawatir ketika hingga magrib kau belum pulang kanda..


Duhai kanda,aku mencintaimu bukan karna apa

Aku mencintai hatimu yang ikhlas dan penuh pengabdian

Aku mencintaimu meski kau hanya SEORANG PEMULUNG SAMPAH


Ketika semua lelaki sibuk dengan dunia maya

dengan FACEBOOK,TWITTER,BLOG BLOG,

Ketika semua lelaki lebih memilih ke warnet dan menghabiskan puluhan ribu tiap harinya tuk berselancar di dunia maya

Tapi kau tidak.

Kau lebih memilih bekerja dan tidak peduli orang bilang apa

Usiamu yang masih teramat muda tidak membuatmu malu dan gentar

Panas dan hujan tak kau hiraukan.

Hitam kulitmu tak kau pedulikan

Dengan BISMILLAH kau langkahkan kaki menuju sampah sampah yang menunggu tanganmu menjamahnya...


DUHAI KEKASIHKU..

Betapa besar pengorbananmu

Betapa luhur budimu

Betapa indah cintamu

DAN BETAPA AKU TAK MALU MENJADI PENDAMPINGMU KELAK..


YA ALLAH YA RAHMAN..

Berikanlah rejeki kepada kami

Berikanlah kemudahan kami dalam mencapai cita cita kami

Kami ikhlas dengan jalan hidup ini

Namun, berikanlah kesempatan pada kami tuk seperti orang2 lain

Mempunyai pekerjaan yang layak..


YA ALLAH YA RABBI..

Ampunilah kami

Bukannya kami tidak bersyukur

Namun,kami hanya tidak tega mendengar orang mencemooh anak kami kelak

ANAK SEORANG PEMULUNG SAMPAH

Ya ALLAH Ya Muhaimin..

Hanya kepadamulah kami mengadukan jeritan ini.

BERIKANLAH PEKERJAAN YANG LAYAK BUAT KAMI

ya ALLAH, dengarkanlah

Kabulkanlah Ya ALLAH...


DENGAN TETESAN AIR MATA INI

KEPADA KEKASIHKU DI SANA

SEMOGA KAU TABAH DAN SETIA MENANTI CINTA KITA....!

YA ALLAH KU INGIN JODOH YANG TERBAIK

YA ALLAH KU INGIN JODOH YANG TERBAIK

Adalah suatu yang wajar jika setiap kita menginginkan jodoh kelak di kemudian hari seorang yang sempurna di sana sini.akan tetapi apakah setiap orang akan mendapatkannya???Bagaimana agar keinginan itu tdk sekedar angan2 saja????Bagaimana pula jika ternyata kelak realita tak seindah mimpi dan angan yang kita bayangkan...???

*JODOH ADALAH POTRET DIRI *

Ungkapan ini tdk berelebihan kiranya,krn bukankah pepatah mengatakan:barang siapa menanam dia akan memetik??? artinya dia akan menikmati hasil jerih payah yg dia usahakan demikian juga seseorang yg berusaha menjadikan dirinya baik,menjaga dirinya dr hal-ha lyg jelek,dan terus meningkatkan kebaikan2 diri dia akn''memanen'' jerih payahnya kalau diri kita mengingkan orang lain dalam hal ini calon jodoh kita yg baik.diapun menginginkan untk dirinya calon jodohnya yg baik pula.maka tdk pas kiranya jika kita berharap mendapat jodoh yg ''serba plus'' sementara kita membiarkan diri kita''serba minus''.

Wajib untk kita selalu ingat bahwa jika kita ingin mendapatkan jodoh yg baik jadikandiri kita baik terlebih dahulu allah swt.berfirman:''Wanita-wanita keji adalah untk laki-lakiyg keji,dan laki-laki yg keji adalah untk wanita yg keji (pula),dan wanita-wanita yg baik adalah untk laki-laki yg baik dan laki-laki yg baik adalah untk wanita-wanita yg baik(pula)''(QS.An-Nur:26).

Dalam ayat lain allah swt.berfirman:

''laki-laki yg berzinah tdk mengawini kecuali perempuan yg berzinah atau perempaun yg musyrik;dan perempaun yg berzinah tdk di kawini kecuali oleh laki-laki yg berzinah atau laki-laki yg musyrik;dan yg demikian itu di haramkan bagi orang2 mukmin''(QS.An-Nur:3).

kalau ada yg bertanya : mengapa ada istri nabi yg durhaka,semisal istri nabi Luth dan nabiNuh...???Di sini kita tdk melihatnya dr sisi yg baik untuk yg baik ,akan tetapi kita khususnya wanita bisa mengambil pelajaran bahwa kita hendaknya bersemangat dlm beramal shaleh krn kedudukan orang2 terdekat kita semisal pasangan hidup yg shaleh tdklah menjamin keselamatan diri kita dr azab allah.

Dan jangan lupa terkadang kita d uji dngn orang2 terdekat kita..kalau istri nabi saja bisa seprti itu,apakah tdk mungkin lg istri kita...???ketika kita menyadari hal ini,maka semestinya sejak awal kita mencari yg terbaik dengan harapan akn terus baik dan bahkan meningkat kebaikkan nya,dan tentu saja hendaknya mendorong kita untuk menjadi lbh baik dan terus memperbaiki diri Bukankah blm tentu pasangan seseorang baik,meski dia tergolong orang yg baik...???apakah lagi jika dia tdk termasuk orang yg baik...???

*JANGAN HARAP TERIMA JADI*

Dalam segala hal,kita di tuntut untk banyak belajar .orang tua khususnya ibu,begitu susahpayah mendidik balitanya agar bisa mengenakan pakaian sendiri,mengembalikan mainan ke tempatnya semula,tdk sembarangan membuang sampah,mencuci tangan sebelum & sesudah makan dan seterusnya...:baru kemudian dia bisa besenang hati melihat si kecil tumbuh menjadianak yg baik dan membanggakan.

Demikian juga seorang suami or istri,tdk bisa mengharap pasangannya menjadi istri or suamiyg semakin baik,tnp berusaha membantu pasangannya untuk itu,ketika seorang laki-laki dan perempuan bertemu dalam suatu pernikahan,masing2 datang dngn kelebihan dankekurangan yg di sandangnya,kelebihan patut di syukuri,adapun kekurangan jangan di sesali.

bahkan hendaknya di usahakan bersama untk menguranginya or bahkan menghilangkan nya jika itu memungkinkan jika tdk khususnya apabila berkaitan dengan fisik maka memunculkan kelebihan2 baru yg lebih berarti dr pada mempersoalkan kekurangan yg tdk mungkin lg di perbaiki.itu setelah pernikahan sebelum pernikahan...???jangan pernah berharap calon jodoh yg sempurna.kenyataannya memang tdk ada pribadi ygsempurna yg terpenting,kedua pihak yg hendak menikah adalah pribadi yg siapdan punya motivasi berubah menjadi lebihi baik.syukur-syukur sudah punya track record yg bagus.

*AKUI KELEMAHAN DIRI SENDIRI*

Ketika melihat diri,mesti jujur kita akui bahwa kita adalah hamba yg dha'if mungkin sekali segala yg tampak setelah proses ta'aruf syar'i atau terdenger tentang seseorang yg sedangkita bidik unutk di jadikan pasangan hidup adalah serba indah tak bercacat sedang apa ygdi balik itu yg tdk sampai ke mata n telinga kita,kita tdk mengetahuinya bahkan orang yg kita anggap tedekat dengan si dia pun blh jd tdk ngeh...Taruhlah si dia itu memang sprt apa yg kita lihat dan kita denger.

tetapi bukankah si dia boleh jd baik bagi orang lain dan tdk baik bagi kita...???tidakkah kita pernah mendengar ada pasangan suami-istri yg bercerai gara2 lama tdk mendapat keturunan setelah masing2 menikah lagi ternyata masing2 di anugerahi keturunan lalu mesti gimana....???

Sikap yg terbaik tentu saja kita bertanya kepada yg maha mengetahui Dialah ALLAH dzat yangmaha berkuasa atas segala sesuatu ALLAH berfirman,

''.........Boleh jadi km membenci sesuatu padahal itu baik bagimu,dan boleh jadi km mencintai sesuatu

padahal ia buruk bagimu,ALLAH maha mengetahui ,sedangkan kamu tdk mengetahui'' (QS.AL-Baqarah:216).

Adapun caranya telah di ajarkan oleh Rasulullah saw.yaitu shalat istikharah lengkap dngn do'anya

So 'ingin jodoh yg baik....??? perbaiki diri,jangan menghayal yang tdk2,jangan berharap yg berlebihan ,banyak2 berdo'a,dan jangan lupa bertanya kepada yang maha tahu dan maha kuasa semoga dapat jodoh yang terbaik....!!! amin....amin

Apa iya wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik?

Kalau kita lihat di Al-Qur�an surat An-Nuur ayat 26 memang disebutkan demikian

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)"

Tetapi coba lihat konteksnya, di dalam Tafsir Ibnu Katsir jilid 6 Pustaka Imam Syafii halaman 32 dijelaskan bahwa yang dimaksud laki-laki yang baik dalam ayat ini adalah Rasulullah saw sebagai manusia yang paling baik sedangkan wanita yang baiknya adalah Aisyah ra sebagai isteri Rasulullah saw. Abdurrahman bin Zaid bin Aslam pun menjelaskan bahwa yang dimaksud ayat ini adalah wanita yang jahat hanya pantas bagi laki-laki yang jahat dan laki-laki yang jahat hanya cocok bagi wanita yang jahat. Wanita yang baik hanya layak bagi laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik hanya patut bagi wanita yang baik.

Perhatikan!

Hanya pantas, hanya cocok, hanya layak, hanya patut, ini tidak berarti wanita yang baik pasti akan mendapat laki-laki yang baik atau sebaliknya. Mau bukti? Pasti semua kenal dengan Fir�aun. "Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas." (QS. Ad Dukhaan:31). Bahkan dengan beraninya, (Seraya) berkata:"Akulah tuhanmu yang paling tinggi". (QS. An Naazi�at : 24).

Tapi coba perhatikan isterinya !

"Dan Allah membuat isteri Fir�aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir�aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim."(QS. At-Tahrim : 11)

Ternyata terbukti, seorang wanita yang baik belum tentu mendapat laki-laki yang baik, lalu perhatikan lagi contoh ini !

"Perhatikan bagaimana istri Nabi Luth dibinasakan, Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)." ( (QS.Al-A�raaf:83).

Waw, seorang Nabi mendapatkan istri yang demikian! Tidak hanya Nabi Luth yang dapat istri seperti itu, tapi juga Nabi Nuh !

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)". (QS. At-Tahrim : 10)

Ternyata terbukti, seorang laki-laki yang baik belum tentu mendapat wanita yang baik!

Shalih atau tidaknya seseorang, baik atau tidaknya diri kita, itu urusan kita kepada Allah.

Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintakan pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.

Tetapi jika kita mendapat pasangan yang tidak baik maka sangat mungkin itu adalah ujian dari Allah swt.

Di dalam Al-Qur�an pun disebutkan, "Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara ISTERI-ISTERIMU dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun : 14)

Juga di dalam Al-Qur�an surat Ali �Imran ayat 14 " Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: WANITA-WANITA, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)"

Maka sangat baiklah jika kita berdoa. "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqaan : 74)

Hmmm, menarik bukan? Bahkan di sekitar kita juga banyak contoh yang bisa kita saksikan. Ada wanita shalihah, malah mendapat laki-laki bermasalah.

Ada laki-laki yang rajin ibadah, malah sering dikihianati wanita yang banyak berulah. Siapa menyangka, banyak orang beribadah berujung pada kekecewaan. Karena mereka mempunyai tujuan, orientasi, motivasi, atau niat yang salah: shalat Dhuha agar menjadi kaya, sedekah agar mendapat gaji berlipat atau jadi orang shalih agar mendapat istri/suami shalih. Padahal setiap shalatnya kita selalu bersumpah, dengan doa iftitah inna shalati wanusuki, wamahyaya, wamamati lillahirabbil�alamin (Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam).

Dan dijelaskan bahwa segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya (H.R. Bukhori No:01 dan Muslim No:1907)

Ini artinya, segala amal ibadah haruslah diniatkan hanya kepada Allah swt. sehingga mendapat balasan yang setimpal dari Allah swt. Allah menjanjikan balasan itu, tapi tidak selalu semua balasan akan kita terima di dunia ini. Orang-orang yang kecewa itu karena hanya berharap pada balasan yang langsung dia dapat di dunia.

Jadi, kalau mau rajin ibadah, ya beribadahlah karena Allah swt. Kalau mau menjadi orang shalih, ya jadilah orang shalih karena Allah swt.

Kita tidak akan MERUGI apalagi KECEWA jika segala sesuatu dikerjakan dengan IKHLAS hanya karena Allah swt, bukan karena wanita yang ingin dinikahi, atau dunia yang ingin dimiliki.

Pasti semua tahu, beginilah orang-orang shalih menerima balasannya.

"Tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan" (QS.Sabaâ:37)

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya[670], di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.(QS. Yunus :9)

[670]. Maksudnya: diberi petunjuk oleh Allah untuk mengerjakan amal-amal yang menyampaikan surga.

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(QS.An-Nahl:97)

[839].

Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.