Rabu, 04 Mei 2011

sebuah bintang yang menyadarkan



apabila ada yang bertanya siapakah aku sebenarnya maka aku tak mampu menjelaskan siapa aku sesungguhnya, sebab yang dapat menjelaskan aku itu siapa adalah tempat dan perangkat apa yang ada dengan aku saat itu. seperti halnya ketika aku berada dikampus dengan menggunakan pakaian yang rapi berarti aku hanya seorang mahasiswa, atau aku berada di rumah dengan malas-malasan ya aku hanya seorang anak yang malas.

namun di malam yang begitu gerah ini tepat pada tanggal 3 mei 2011 ada seorang wanita yang menelpon aku dengan suara yang terisak, aku menyuruh dirinya tuk mengilap air matanya karena tanganku tak mampu mengusapnya, dan akibat isakkan itu suara agak sedikit terganggu sehingga aku menyuruhnya lagi tuk menarik nafas dengan dalamnya.

mulailah pembicaraan itu dengan hal yang paling mengejutkan, ternyata dia merasa Tuhan itu tidak adil dan dirinya sudah bosan hidup di dunia ini,miris memang. dengan mudah aku berkata kepada dirinya "kenapa adik merasa Allah swt itu tidak adil, apa adik sudah berbuat adil kepada diri-Nya?", dengan lantang dia menjawab sudah namun dengan gampang aku patahkan dengan berbagai macam contoh.

hingga akhirnya aku berhasil membuat dirinya kembali tersenyum dan tertawa lepas sampai-sampaipun dia menunjukan kemampuannya dalam bernyanyi dan ternyata suaranya emang bagus, tinggal diasah dikit saja sudah bisa jualan kue.
hehehhehehehe....

padahal kali ini kami berbincang panjang dan dia langsung merasa nyaman kepada aku, dan dia juga seakan menerjemahkan siapa aku sesungguhnya aku pikir dirinya dukun juga.hehehhehe

maaf aku cuma berjanda, eh salah aku cuma bercanda. aku merasakan wanita ini sangat luar biasa tuk membaca karakter seseorang aku sebut dirinya sebagai bintang, karena awal kami berkomunikasi itu malam dan dia seakan menerangkan siapa aku, sangat kongkrit.

dirinya menyebutkan aku seorang laki-laki yang sempurna namun menunjukan kepada dunia dengan kekurangan, dan cowok yang biasa dia temukan itu banyak yang menunjukan kesempurnaan dengan menutupi kekurangannya. ntahlah, tapi ini aku, bukan siapa-siapa yang mau di lambangkan dengan apa-apa. aku iniloh orangnya, orang yang selalu optimis dan dapat berkarya tanpa memiliki alat.

yang paling mengherankan seakan dia mengagumi aku atau akunya saja yang gede rasa ya, ntahlah.....
diakhir kata dia menyuruh aku tuk mencari dan memiliki seseorang kekasih dengan alasan kehidupan aku gak sempurna tanpa memiliki pacar, dengan mudah aku menjawab "tuk mencari orang yang luar biasa memang sangat sulit dan sangat wajar apabila membutuhkan waktu yang panjang".

namun aku merasa sangat nyaman saat ini, aku bisa menjadi apa saja yang aku mau dan masalah percintaan rasa sayang ini tak aku simpang semata dalam hati, selalu aku sebarluarkan kepada orang yang peduli sama aku dan aku dapat lebih peduli dengan dirinya itu.

ya itulah sesosok wanita yang sangat indah sekali paras namun cukup putus asa dengan apa nyang dia temukan selama ini namun aku sebagai orang yang peduli aku akan berusaha semampu aku tuk membuat dirinya tetap berpijar dan memancarkan cahaya seperti aku melambangkan dirinya sebagai sebuah BINTANG di angkasa.

yakinkan diri kamu pasti bisa terus menerangi siapapun yang membutuhkan kamu, karena kamu di dinia ini tidak sendirian,aku yakin kamu pasti bisa duhai bintang.