Minggu, 05 Juni 2011

" . Aku Yang Merindumu . "


oleh Yenny Watti

Aku yang merindumu..
Ingin sepenuh hati memelukmu dengan kehangatan..
Membelaimu dengan penuh kasih sayang..
Dan menciummu dengan penuh kemesrahaan..

Aku yang merindumu..
Ingin sepenuh jiwa menatap kedua bola matamu..
Meresapi segala kegundaan yang engkau hadapi,, dan menenangkanmu dalam sanubariku..

Aku yang merindumu..
Ingin sepenuh kasih melihat senyum indah pada bibirmu..
Agar seluruh mahluk dibumi ini ikut melihat dan yakin bahwa engkau tercipta hanya untukku..

Aku yang merindumu..
Menunggu isyarat dalam hatimu,,
Menggerakkan segala mesin-mesin cinta yang telah berhenti dan hampir lapuk.


Medan
05 Juny 2011

Pedulikan dan Terimalah


oleh Hary Hidayat

jika orang berkata hebat kepadamu,.
Jangan lagh engkau langsung berbangga,.

jika orang setuju atas tindakanmu,.
Jangan lagh engkau merasa akan suatu kebenaran,.

jika orang mengutarakan suatu pendapat,.
hargailah orang tersebut,.

Negara ini,.
negara demokrasi,.

Di atas langit ada langit,.
Jangan engkau cepat berbangga,.
Karena itu akan membuatmu bertingkah menyepelekan orang lain,.
Dan bertingkah engaku yg paling benar,.

Harus bersyukur


salah satu pilihan ataupun impian kita didunia ini adalah memiliki pasangan yang dapat dikategorikan cantik/ganteng. dan aku juga seperti itu, hanya saja yang menjadi gangguan dalam benak ini jika memiliki pasangan sangat cantik maka akan repot pula menjaganya, aku ambil contoh terdekat saja misalnya aku sendiri yang suka sekali melirik cewek lain, itu sama halnya cowok lain yg akan melirik pacar aku yang cantik bukan?

jika kita kaji lebih dalam terkadang cewek cantik ini banyak sekali tingkahnya, sedangkan sekarang dizaman yang dewasa ini yang jelek saja sering berkingkah gimana pula yang cantik. ntahlah, dan aku sendiri terkadang merasa minder jika memiliki pacar yang parasnya itu sangat jauh perbandingannya dengan aku ini.

setelah aku mengamati beberapa pasangan didepan mata ini, ternyata memiliki pacar yang kurang menarik ini banyak juga untungnya, diantaranya adalah :
- laki-laki lain tidak ada yang mengganggu pacar kita.
- kesetiaannya dapat di uji.
- kecantikan berbanding terbalik dengan kepintaran.
- lebih menghargai pasangan.
- dan yang paling terpenting adalah bisa menjadi milik kita hingga akhir hayat, artinya dirinya pula yang bisa mendampingi kita sampai ajal menjemput.

aku pribadi memiliki syarat yang berbeda antara menjadi pacar dan istri. karena kalau tuk pacar mending yang semok (seksi montok) karena masa pacaran adalah masa dimana kita memamerkan pasangan kita. namun kalau tuk menjadi istri biar cacat(nauzubillahminzalik) namun dirinya memang hanya tuk kita dan keluarga kita. layaknya seorang wanita yang bercadar, kecantikannya hanya tuk suami dan juga keluarganya saja.

dan aku tak pernah iri pula melihat teman yang memiliki pacar yang cantik, tapi aku iri dengan teman yang memiliki pacar yang sholehah. subhanallah...

lumayan banyaklah aku menjumpai wanita bahkan membuat aku berlabuh dihatinya, namun persinggahan itu hanya sebentar karena dirinya tak membuat aku nyaman dengan berbagai macam faktor.

yang aku ketahui orang cantik selalu merasa dirinya tidak cantik, orang jelek selalu ngaku dirinya cantik, intinya jika kita memiliki pasangan yang kurang menarik ya syukuri saja mungkin dirinya terbaik tuk kita. dan diluar sana masih banyak yang kurang beruntung dari dan itu menjadi motivasi kita tuk bersyukur. dan sebaliknya pula banyak yang lebih beruntung dari kita dan kita gunakan tuk memotivasi kita agar turut meraihnya pula. karena gak semua photografer itu memiliki kamera mahal atau juga tak semua pembuat film itu punya kamera canggih tapi mereka semua bisa berkarya dan aku telah menyaksikan itu.

yang terpenting adalah semangat,usaha dan selalu bersyukur, pabila kita telah dapat melewati itu semua dan berhasil jangan pernah lupa akan usaha kita itu, dan tunjukan rasa syukur kita dengan membangkitkan semangat orang lain agar maju.

terinspirasi dari kekesalan melihat seseorang.
mengudara tepat pukul 03.39 wib tanggal 5 mei 2011
oleh M Taufik Pradana