Selasa, 17 Mei 2016

Launching Film Mutiara-Mutiara Cinta

 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Komunitas Movie Maker Muslim Maker (4M) yang bergerak di bidang dakwah islam akhirnya me-launching film perdana mereka. Film perdana 4M berjudul Mutiara-Mutiara Cinta dengan mengambil tema cinta dan dakwah sebagai pesan moral sosial sebagai inti cerita setiap kisah yang akan dilakonkan.

Pada launching perdana ini, 4M mengajak beberapa komunitas dakwah islam untuk Nonton Bareng. Di antaranya Komunitas Forhati Sumut, Odoj, Pejuang Subuh, Forum Rumah Tahfidz Sumut, Andalusia Travindo, Kampong Deli dan Opique Pictures.

Produser Film Mutiara-Mutiara Cinta, Ibrahim mengatakan, gebrakan film yang mereka garap ingin menyampaikan tentang arti cinta yang lebih esensi dari sekedar cinta antar manusia yang berpasang-pasangan.

Dalam film ini 4M mencoba menggali dan mengeksplore beberapa kisah mutiara-mutiara cinta yang selama ini terjadi di kehidupan nyata.

"Murtiara cinta ini upaya kepada masyarakat untuk menyampaikan apa itu arti kata cinta yang sebenarnya. Di mana cinta bukan sebatas antara laki dan perempuan. Lewat film ini 4M ingin sampaikan pesan dan arti cinta yang lebih luas, yaitu cinta kepada Allah," kata Ibrahim di Resto Kampung Deli Jalan Kapten Muslim, Minggu sore (15/5/2016).

Nantinya film Mutiara-Mutiara Cinta akan dibagi ke dalam 10 episode naskah cerita. Dan setiap episodenya akan menyampaikan beberapa kisah dan arti cinta yang bervariasi. "Film ini ada 10 episode, jadi setiap episodenya akan ada beragam mutiara-mutiara cinta yang dikisahkan. Saya kepengin nantinya film ini masuk bioskop. Kalau bisa ada film layar lebarnya, sekarang ini masih film pendeknya saja dahulu dibagikan ke komunitas-komunitas dan untuk menjaring para donatur," ungkap Ibrahim.

Sedikit bocoran, pada episode pertama 4M mengambil sub judul cerita bertema Biarkan Cinta Mekar. Dalam episode ini akan berlatar kisah seorang ibu tiri yang akhirnya bisa diterima oleh seorang anak wanita yang sebelumnya sudah dipersiapkan ibu kandungnya menjadi wanita muslimah yang tangguh. Kedua, pemahaman terhadap ukhwah jauh lebih penting dibanding kepentingan pribadi juga akan menjadi pesan moral yang ingin disampaiakan.

Penulis Naskah Cerita, Kurnia wanita berhijab mengungkapkan target utama dalam penggarapan film ini adalah kalangan semua umur dan komunitas-komunitas dakwah yang bicara pemberdayaan dakwah. "Film ini digarap untuk semua umur, kalau kalangan, saat ini menarget remaja masjid, pejuang subuh, Odoj (One Day One Juz)," kata Kurnia.

Animo penonton pada launching film ini cukup ramai. Ada sekitar 70 orang yang hadir, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penonton diajak menonton gratis beberapa scene film dan lalu di akhir episode penulis naskah film memberikan pesan-pesan dakwah islam dari setiap adegan penting di film ini. (cr3/tribun-medan.com)