Minggu, 20 April 2014

Opique Picture Komunitas Film Indie Medan Segudang Prestasi

Minggu, 20 April 2014 19:26 WIB
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal

TRIBUN.MEDAN.com, Medan - Opique Picture, komunitas film indie yang berdiri pada 9 januari 2008 ini sudah sering mengikuti dan menjuarai kompetisi film nasional. Kreatifitas anak Medan ini sudah terbukti dengan mengeluarkan 30-an film pendek indie.

M.Taufik Pradana Pasaribu, salah satu pendiri Opique Picture mengatakan prestasi yang diraih Opique Picture tidak lepas dari kreatifitas dan kerja sama tim dalam komunitas. "Dan semoga Opique Picture dapat merangsang dan menciptakan atmosfer baru dalam dunia film indie dengan kompetisi yang membangun," ujar mahasiswa Ilmu komunikasi Fisip USU ini saat ditemui www.tribun.medan.com, Minggu (20/4/2014).

Adapun prestasi yang pernah diraih Opique Picture diantaranya, Juara sutradara terbaik Festifal Film Anak (FFA) Tahun 2008 dalam Film Globar Never Warming, Juara III skrip terbaik acara hari anak nasional yang di selenggarakan oleh PemprovSU tahun 2009 dalam Film Memulung Cita-cita, Editor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Gulungan Uang, Aktor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Impian Anakku, Juara II film dokumenter FFA Tahun 2010 dalam Film Museum Sejarah yang Terlupakan, Skrip terbaik FFA Tahun 2010 dalam Film Pionering Sahabat, Juara III Festival Jurnalistik Nasional dalam Film Kelas Berdinding Angin, Juara III Savety Riding Honda Tahun 2011 dalam Film Kebiasan Buruk Berdampak Fatal, dan Nominasi Film Panjang Daerah Piala Maya 2013 dalam Film Marjinal. (cr2/tribun.medan.com)

Kreatifitas itu Tidak Bisa dikalahkan oleh Alat

Minggu, 20 April 2014 19:36 WIB
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal

TRIBUN.MEDAN.com, Medan - Opique Picture, komunitas film indie yang berdiri pada 9 januari 2008 ini sudah sering mengikuti dan menjuarai kompetisi film nasional. Kreatifitas anak Medan ini sudah terbukti dengan mengeluarkan 30-an film pendek indie.

M.Taufik Pradana Pasaribu, salah satu pendiri Opique Picture mengatakan prestasi yang diraih Opique Picture tidak lepas dari kreatifitas dan kerja sama tim dalam komunitas. "Dan semoga Opique Picture dapat merangsang dan menciptakan atmosfer baru dalam dunia film indie dengan kompetisi yang membangun," ujar mahasiswa Ilmu komunikasi Fisip USU ini saat ditemui www.tribun.medan.com, Minggu (20/04/2014).

Menurut Taufik kreatifitas itu tidak bisa dikalahkan oleh alat, dengan alat seadanya kita bisa membuat film. "Memanfaatkan alat yang sederhana bisa juga kok buat karya film yang bagus, jangan menyerah dengan kondisi, tapi manfaatkan imajinasi dalam kondisi apapun" tambah Taufik.

Adapun prestasi yang pernah diraih Opique Picture diantaranya, Juara sutradara terbaik Festifal Film Anak (FFA) Tahun 2008 dalam Film Globar Never Warming, Juara III skrip terbaik acara hari anak nasional yang di selenggarakan oleh PemprovSU tahun 2009 dalam Film Memulung Cita-cita, Editor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Gulungan Uang, Aktor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Impian Anakku, Juara II film dokumenter FFA Tahun 2010 dalam Film Museum Sejarah yang Terlupakan, Skrip terbaik FFA Tahun 2010 dalam Film Pionering Sahabat, Juara III Festival Jurnalistik Nasional dalam Film Kelas Berdinding Angin, Juara III Savety Riding Honda Tahun 2011 dalam Film Kebiasan Buruk Berdampak Fatal, dan Nominasi Film Panjang Daerah Piala Maya 2013 dalam Film Marjinal. (cr2/tribun.medan.com)

Bikin Film Itu Mudah dan Murah

Minggu, 20 April 2014 20:43 WIB
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal

TRIBUN.MEDAN.com, Medan - Opique Picture, komunitas film indie yang berdiri pada 9 januari 2008 ini sudah sering mengikuti dan menjuarai kompetisi film nasional. Kreatifitas anak Medan ini sudah terbukti dengan mengeluarkan 30-an film pendek indie.

M.Taufik Pradana Pasaribu, salah satu pendiri Opique Picture mengatakan prestasi yang diraih Opique Picture tidak lepas dari kreatifitas dan kerja sama tim dalam komunitas. "Dan semoga Opique Picture dapat merangsang dan menciptakan atmosfer baru dalam dunia film indie dengan kompetisi yang membangun," ujar mahasiswa Ilmu komunikasi Fisip USU ini saat ditemui www.tribun.medan.com, Minggu (20/04/2014).

Menurut Taufik kreatifitas itu tidak bisa dikalahkan oleh alat, dengan alat seadanya kita bisa membuat film indie yang bagus. "Memanfaatkan alat yang sederhana bisa juga kok buat karya film yang bagus, jangan menyerah dengan kondisi, tapi manfaatkan imajinasi dalam kondisi apapun" tambah Taufik.

Taufik juga mengutarakan bikin film itu mudah dan murah. "Dalam produksi film,banyak orang mengatakan sulit dan pasti mengeluarkan banyak dana, sebenarnya nggak, tidak perlu mengeluarkan banyak dana, cukup kita memanfaatkan apa yang ada," ujarnya.

Adapun prestasi yang pernah diraih Opique Picture diantaranya, Juara sutradara terbaik Festifal Film Anak (FFA) Tahun 2008 dalam Film Globar Never Warming, Juara III skrip terbaik acara hari anak nasional yang di selenggarakan oleh PemprovSU tahun 2009 dalam Film Memulung Cita-cita, Editor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Gulungan Uang, Aktor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Impian Anakku, Juara II film dokumenter FFA Tahun 2010 dalam Film Museum Sejarah yang Terlupakan, Skrip terbaik FFA Tahun 2010 dalam Film Pionering Sahabat, Juara III Festival Jurnalistik Nasional dalam Film Kelas Berdinding Angin, Juara III Savety Riding Honda Tahun 2011 dalam Film Kebiasan Buruk Berdampak Fatal, dan Nominasi Film Panjang Daerah Piala Maya 2013 dalam Film Marjinal. (cr2/tribun.medan.com)

Dengan Alat Sederhana Bisa Berkarya

Minggu, 20 April 2014 20:56 WIB
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal

TRIBUN.MEDAN.com, Medan - Opique Picture, komunitas film indie yang berdiri pada 9 januari 2008 ini sudah sering mengikuti dan menjuarai kompetisi film nasional. Kreatifitas anak Medan ini sudah terbukti dengan mengeluarkan 30-an film pendek indie.

M.Taufik Pradana Pasaribu, salah satu pendiri Opique Picture mengatakan prestasi yang diraih Opique Picture tidak lepas dari kreatifitas dan kerja sama tim dalam komunitas. "Dan semoga Opique Picture dapat merangsang dan menciptakan atmosfer baru dalam dunia film indie dengan kompetisi yang membangun," ujar mahasiswa Ilmu komunikasi Fisip USU ini saat ditemui www.tribun.medan.com, Minggu (20/04/2014).

Menurut Taufik kreatifitas itu tidak bisa dikalahkan oleh alat, dengan alat seadanya kita bisa membuat film indie yang bagus. "Memanfaatkan alat yang sederhana bisa juga kok buat karya film yang bagus, jangan menyerah dengan kondisi, tapi manfaatkan imajinasi dalam kondisi apapun" tambah Taufik.

Taufik juga mengutarakan bikin film itu mudah dan murah. "Dalam produksi film,banyak orang mengatakan sulit dan pasti mengeluarkan banyak dana, sebenarnya nggak, tidak perlu mengeluarkan banyak dana, cukup kita memanfaatkan apa yang ada," ujarnya.

Alat yang digunakan Opique Picture tidak semua alat profesional, selain kamera, mereka menyederhanakan alat pembuatan film, seperti boomer yang digunakan terbuat dari mikrofon yang tali panjang dipasang di batang bambu dan lighting yang hanya menggunakan pencahayaan sederhana.

Adapun prestasi yang pernah diraih Opique Picture diantaranya, Juara sutradara terbaik Festifal Film Anak (FFA) Tahun 2008 dalam Film Globar Never Warming, Juara III skrip terbaik acara hari anak nasional yang di selenggarakan oleh PemprovSU tahun 2009 dalam Film Memulung Cita-cita, Editor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Gulungan Uang, Aktor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Impian Anakku, Juara II film dokumenter FFA Tahun 2010 dalam Film Museum Sejarah yang Terlupakan, Skrip terbaik FFA Tahun 2010 dalam Film Pionering Sahabat, Juara III Festival Jurnalistik Nasional dalam Film Kelas Berdinding Angin, Juara III Savety Riding Honda Tahun 2011 dalam Film Kebiasan Buruk Berdampak Fatal, dan Nominasi Film Panjang Daerah Piala Maya 2013 dalam Film Marjinal.

Opique Picture: Rapat Mingguan Menjadi Arisan komunitas

Minggu, 20 April 2014 21:00 WIB

Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal

TRIBUN.MEDAN.com, Medan - Opique Picture, komunitas film indie yang berdiri pada 9 januari 2008 ini sudah sering mengikuti dan menjuarai kompetisi film nasional. Kreatifitas anak Medan ini sudah terbukti dengan mengeluarkan 30-an film pendek indie.

M.Taufik Pradana Pasaribu, salah satu pendiri Opique Picture mengatakan prestasi yang diraih Opique Picture tidak lepas dari kreatifitas dan kerja sama tim dalam komunitas. "Dan semoga Opique Picture dapat merangsang dan menciptakan atmosfer baru dalam dunia film indie dengan kompetisi yang membangun," ujar mahasiswa Ilmu komunikasi Fisip USU ini saat ditemui www.tribun.medan.com, Minggu (20/04/2014).

Hal yang unik dari komunitas ini, mereka mengganti nama rapat mingguan menjadi arisan komunitas, hal ini sebenarnya agar rapat itu bisa berpindah-pindah, dan setiap anggota komunitas mendapat giliran arisan dirumahnya. Arisan komunitas juga dapat menjaga silaturahmi yang baik kepada keluarga dari anggota komunitas.

Adapun prestasi yang pernah diraih Opique Picture diantaranya, Juara sutradara terbaik Festifal Film Anak (FFA) Tahun 2008 dalam Film Globar Never Warming, Juara III skrip terbaik acara hari anak nasional yang di selenggarakan oleh PemprovSU tahun 2009 dalam Film Memulung Cita-cita, Editor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Gulungan Uang, Aktor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Impian Anakku, Juara II film dokumenter FFA Tahun 2010 dalam Film Museum Sejarah yang Terlupakan, Skrip terbaik FFA Tahun 2010 dalam Film Pionering Sahabat, Juara III Festival Jurnalistik Nasional dalam Film Kelas Berdinding Angin, Juara III Savety Riding Honda Tahun 2011 dalam Film Kebiasan Buruk Berdampak Fatal, dan Nominasi Film Panjang Daerah Piala Maya 2013 dalam Film Marjinal. (cr2/tribun.medan.com)

Prestasi yang sudah dirain Opique Pictures




- Juara sutradara terbaik film dokumenter  FFA (Festival Film Anak) pada tahun 2008 dalam film berjudul “Global Never Warming”.
-  Juara III skrip terbaik dalam acara hari anak nasional yang di selenggarakan oleh Pemprovsu 2009 dalam judul “Memulung Cita-Cita”
-  Editor terbaik versi film fiksi FFA (Festival Film Anak) pada tahun 2009 dalam film berjudul  “Gulungan Uang”.
- Aktor terbaik versi film fiksi FFA (Festival Film Anak) pada tahun 2009 dalam fulm berjudul “Impian Anakku”.
-  Juara II film dikumenter FFA (Festival Film Anak) pada tahun 2010 dalam film berjudul “Museum, Sejarah Yang terlupakan”
- Skrip terbaik film fiksi FFA (festival Film Anak) pada tahun 2010 dalam film berjudul  “Pionering Sahabat”
- Juara III film dikumenter Fertival Jurnalistik 2011 yang diselenggarakakn Departemen Ilmu Komunikasi USU dalam film berjudul “Kelas Berdinding Angin”
- Juara III  iklan Savety Riding Honda 2011 yang di selenggarakan oleh Honda dalam iklan berjudul “Kebiasaan Buruk Berdampak fatal “
- Nomunasi Film Panjang Daerah  Piala Maya 2013 dalam judul “Majinal”

daftar film yang sudah Opique Pictures Produksi




- 2013 Produksi film “EGO” di produksi oleh Opique Pictures, Dharmateta, Komfaz Prod, Wale Wale Bhee Prod dan Intermadiaproject
- 2012 Produksi film “Marjinal” di Produksi oleh Opique Pictures dan Ghoqielt Comm
- 2012 Produksi film feature “Mobile School” di Produksi oleh Opique Pictures.
- 2012 produksi film feature “gigi dinda sakit ma” di produksi oleh Opique Pictures
- 2011 produksi film “besadi kuta kamuhenku” di produksi oleh opique pictures dan dee yanz group.
-  2011 Produksi film fiksi “Gak Belok Lagi” di produksi oleh Opique Pictures.
-  2011 Produksi film documenter “menjejaki air terjun dwi warna” di produksi oleh Opique Pictures dan Krikil Picture’s
- 2011 produksi film feature “si buah hati” di produksi Opique Pictures
- 2011 produksi film feature “kebiasaan penyebab diabetes” di produksi Opique Pictures
- 2010 produksi film fiksi “Anak bangsa peduli negeri” di produksi oleh opique pictures dan d’indo pictures.
-  2010 Produksi fim documenter “Kualanamu, Lepas landas apa lepas kandas” di produksi oleh Opique Pictures dan Krikil Picture’s.
-  2010 Produksi film documenter “Kelas Berdinding Angin” di produksi oleh Opique Pictures dan Krikil Picture’s.
-  2010 Produksi film fiksi “1000 Langkah 1 Tujuan” di produksi oleh Opique Picture’s dan Kofamzah Picture’s.
-  2010 Produksi film fiksi “Pionering Sahabat” di produksi oleh Opique Picture’s dan Komfaz production.
-  2010 Produksi film “Freedom Of Choise” peserta lomba cipta film democrazy yang di selenggarakan America Government  di produksi Opique Picture’s.
-  2010 Produksi film docudrama “museum, Sejarah yang Terlupakan”  produksi Opique Picture’s.
-  2009 Produksi film fiksi “Dari Hati” di produksi oleh Opique Picture’s.
-  2009 Produksi film documenter “Hydrosfer” di produksi oleh Opique Picture’s.
-  2009 Produksi film fiksi “Gulungan Uang” di produksi oleh Opique Picture’s.
-  2009 Produksi film fiksi “Joe Mengejar Cinta” di produksi oleh Opique Picture’s.
-  2008 Produksi film documenter “Rumah Kita” di produksi oleh Opique Picture’s.
-  2008 Produksi film documenter “Global Never Warming” di produksi oleh Opique Picture’s.

Jumat, 04 April 2014

Opique Pictures untuk Android Kamu


buat kawan-kawan yang ingin kita selalu bersama, kamu bisa download aplikasi blog kita ini untuk android kamu.

gratis lho...
silahkan  Klik Untuk Download

jasa pembuatan / produksi videoclip musik di medan


buat kamu yang ingin membuat videoclip dengan ide brilian kamu sendiri, sekarang gampang...!!
Opique Pictures adalah sebuah rumah produksi yang bergerak di bidang jasa pembuatan audiovisual clip untuk musik (grup band maupun penyanyi solo). Selain itu kami juga menerima jasa pembuatan video untuk company profile, video tutorial, film fiksi dan film documenter. Didukung oleh para tenaga profesional yang berkompeten di bidang sinematografi, kami siap mendukung kepentingan promosi anda melalui media visualisasi.
 
Kami melayani pesanan dalam dan luar kota . Materi ( bahan video klip) berupa rekaman suara band kamu dengan segala format MP3 atau WAVE serta foto-foto band kamu atau rekaman video band kamu ,format video bebas AVI, MTS, MOV dll dan lirik lagu kamu semuanya bisa dikirim dalam bentuk softfile ke alamat kami atau secara Online.
 
Mutu video sesuai (tergantung) dengan materi yang kami terima. Semua hasil video klip sepenuhnya menjadi milik kamu, kami sangat menghargai hak cipta meskipun mungkin karya kamu belum di patenkan, pantang bagi kami untuk menjiplak atau mengakui karya orang lain sebagai hasil karya kami sendiri. Jika masih kurang paham bisa call atau sms kami. Rahasia terjamin. Ayo segera bikin Band kamu terkenal siapa tahu ada produser rekaman yang melihat talenta kamu dalam ngeband.
 
opique pictures hadir ditengah-tengah kamu semua tuk melengkapi gimana serunya kamu berkarya.
kamu tinggal sms opiq di 083197250111 lalu atur kapan kita ketemuan, nyatuin ide dan kita produksi asiknya videoclip kamu...

gak usa khawatir dengan biaya, semua biaya bisa kita bicarain sesuai kemampuan kamu..

tunggu apa lagi, ini kesempatan kamu tuk berkarya lebih dan lebih lagi..
tinggal hubungi opiq di 083197250111

ne beberapa karya kami

 

 


 

 

 

 

insyaallah puas....!!!!

alamat : jalan adam malik gang slamat no 21
medan ,  sumatera utara - indonesia

Editing Keren Dalam Proses Membuat Film

Puas rasanya usai take gambar terakhir dalam proses pembuatan film. Tentunya dengan catatan segalanya berjalan lancar, tanpa hambatan berarti. Namun, apakah lantas sebuah film bisa dinikmati begitu saja? Jawabnya, “Tidak”. Masih ada proses editing selama pascaproduksi. Dan, editor adalah orang yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terkait dengan editing film.

Sebenarnya, tak hanya editor yang harus tahu seluk-beluk editing. Setiap crew film pun sebaiknya memahami konsep dan proses editing. Sebab, pengetahuan itu akan sangat membantu untuk berpikir editorial tentang film yang dibuat. Proses menjalin setiap shot film secara runtut dan logis, hingga membentuk alur cerita yang indah, inilah inti dari editing.

Meski terkesan rumit dan butuh konsentrasi tinggi, mengedit film tetaplah sebuah pekerjaan seni. Jadi, sentuhan seni yang pas dan memikat juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan editor. Di sinilah sense of editing seorang editor benar-benar diuji. Semua itu akan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan produksi sebuah film.
Karenanya, bisa dikatakan bahwa editor adalah penjaga gawang terakhir dari proses pembuatan film. Dalam hal ini, editor didampingi oleh asisten, yaitu sound engineer dan sound director. Sutradara pun biasanya akan menemaninya, sehingga tingkat ketepatan editing akan semakin terjamin.

Lantas, hal apa sajakah yang terangkum dalam proses editing untuk menghasilakan film keren? Simak beberapa poin berikut.

Perangkat Editing

Perangkat editing yang memadai sangat dibutuhkan ketika bikin film. Digital editing menjadi favorit kalangan perfilman, karena dipandang lebih praktis, simpel, mudah dioperasikan, dan harganya pun lebih terjangkau ketimbang piranti analog editing. Beberapa perangkat digital editing antara lain:
  • Satu unit komputer dengan prosesor dan motherboard generasi mutakhir, minimal Pentium 4.
  • Hard disc berkecepatan tinggi, juga dengan kapasitas memori yang besar untuk menyimpan file hasil capture dan olahan video.
  • Software editing, yaitu Adobe Premier, Ulead Video Studio, Pinneacle Studio, Final Cut.
  • CD room dan DVD RW atau CD RW
  • Fire wire dan camcorder untuk proses capturing.
Teknik Dasar Editing

Ada dua jenis teknik editing yang umum digunakan, yaitu:

1. Linear Editing/Analog Editing
Editing dilakukan dengan menata gambar satu per satu atau setiap shot secara urut dari awal sampai akhir, sehingga tercipta kesinambungan. Otomatis, jika editor melakukan kesalahan, maka ia harus mengulangi pekerjaannya mulai dari titik awal kesalahan. Karena itu, sangat dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi dalam linear editing.

2. Nonlinear Editing/ Digital Editing
Editing dapat dilakukan secara acak, tidak harus dikerjakan dari awal hingga akhir secara runtut. Oleh sebab itu, digital editing dianggap lebih mudah dan praktis. Jika terjadi kesalahan, editor pun tak perlu mengulangi hasil pekerjaannya dari awal.

Langkah-Langkah Editing
  • Logging
Proses memotong gambar, mencatat waktu pengambilan gambar, dan memilih shot sesuai camera report. Proses itulah yang disebut logging. Langkah ini diperlukan sebagai antisipasi jika kapasitas hard disc penuh. Dengan memilih gambar terbaik, maka hard disc tidak akan terlalu penuh.
  • Digitizing
Usai di-logging, editor akan merekam gambar dan suara. Inilah proses digitizing. Pada tahap ini, editor mengontrol kualitas gambar dan suara, agar sejalan dengan konsep film dan editing yang disetujui sutradara.
  • Offline Editing
Tahap ini adalah saatnya menata gambar dan suara digitized, sesuai skenario dan urutan shot yang telah ditentukan sutradara.
  • Online Editing
Online editing merupakan proses di mana editor memperhalus hasil offline editing. Selain itu, ia pun akan memperbaiki kualitas editing, dan berkreasi dengan menambahkan transisi dan special effect yang dibutuhkan.
  • Mixing
Proses mixing berkaitan dengan synchronizing audio, lalu menambahkan ilustrasi musik atau audio effect. Jadi, proses ini akan berlaku pada setiap dialog, musik, dan efek suara.

Sebagai gambaran jelas mengenai editing, perhatikan contoh ketika menyusun beberapa adegan berikut.

1. Establishing kamar pribadi
2. Tika membongkar tas sekolah sembari berdiri di depan cermin
3. Tika menggerutu kesal
4. Dari cermin, tampak Joe, pembunuh bayaran
5. Tika berteriak minta tolong
6. Tika membanting tas sekolah
7. Tika berlari ketakutan ke sudut kamar
8. Stock shot seekor tikus dimangsa ular

Beberapa adegan tersebut bisa diedit untuk menghasilkan dramatik adegan. Beberapa alternatifnya adalah:
  • Menyusun secara urut mulai dari shot 1 hingga shot 8
  • Menyusun adegan dengan urutan 8, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
  • Mengedit dengan susunan shot 1, 3, 2, 4, 5, 6, 7, 8
  • Urutan adegan itu adalah 1, 3, 2, 4, 6, 5, 7, 8
Mengontrol Hasil Editing

Mengontrol shot sesuai kebutuhan cerita kerap kali menjadi problem tersendiri saat pascaproduksi. Karena itu, sangat penting mengontrol shot dengan metode pemilahan sebagai berikut.

1. Fungsional
Shot diposisikan dalam fungsi informatik, dramatik, ritmik, atau sekadar sebagai transisi. Hal ini bermanfaat untuk menuntun perhatian penonton. Dengan beberapa shot di atas (shot 1-8), fungsi informatif terdapat pada shot 1, 2, dan 4. Fungsi dramatik ada pada shot 3, 4, 5, 6, dan 7. Fungsi ritmik pada shot 3, 4, dan 8. Sedangkan fungsi transisi dijumpai pada shot 1 dan 8.

2. Struktural
Cara ini berkaitan dengan ketepatan posisi suatu shot, saat menempati kedudukannya sesuai urutan ceritanya. Dalam hal ini, shot tidaklah berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan. Penempatan masing-masing shot disesuaikan dengan konsep editing film. Dengan begitu, jalan ceritanya tidak kabur.

3. Proporsional
Proporsional shot memiliki hubungan erat dengan panjang-pendeknya sebuah shot. Dengan demikian, kekuatan setiap shot sebagai bagian cerita akan hadir secara nyata.

Semua konsep editing yang terpapar memang sangatlah umum dalam dunia perfilman. Agar menghasilkan film yang berkualitas, tentu saja kreativitas dan kepekaan editor menjadi salah satu kunci utama. Bukankah pascaproduksi (editing) adalah pintu paling ujung yang harus dilewati sebuah film, sebelum bertemu dengan penikmatnya?

sumber : http://www.anneahira.com/

Bermacam Genre FIlm

Apakah Anda selalu punya jadwal untuk nonton di bioskop? Atau apakah Anda gemar berlama-lama di depan TV sambil menatap layar yang tengah menyuguhkan sebuah cerita? Jika ya, bisa dikatakan, Anda adalah orang yang memiliki kesukaan menonton film.
Biasanya, film yang dipilih untuk ditonton memiliki keterkaitan dengan karakter diri Anda. Artinya, Anda hanya ingin menonton genre atau jenis film tertentu. Meskipun, jelas, banyak juga orang yang melahap semua genre film demi mengetahui rasa yang dihadirkan dalam setiap genre film yang sedang ditontonnya.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai genre film yang selalu bertebaran di bioskop atau layar TV Anda, baiknya simak ulasan di bawah ini. Diharapkan Anda bisa tahu rasa yang akan keluar dari alur cerita film yang Anda tonton.

Film Drama
Genre film ini memberikan alur cerita mengenai kehidupan. Keharuan lebih ditonjolkan dalam film ini agar penonton bisa ikut merasakan apa yang dirasakan para tokohnya.
Tak jarang, air mata dikuras dalam perjalanan film ini hingga selesai. Hentakan-hentakan yang dihadirkan dalam film ini pun terkait dengan emosi tokoh terhadap masalah yang tengah dihadapinya.

Contoh film drama; Romeo and Juliet, Remember Me, Hachiko, Dear John, dan sebagainya.
Genre film drama memiliki beberapa alur, diantaranya;
  • Drama Musikal; film drama yang beberapa scenenya mengajak penonton bernyanyi bahkan menari. Contohnya, 3 Idiot, My Name is Khan, Grease, High Scholl Musical, Dawai 2 Asmara, dan sebagainya.
  • Drama Komedi; film drama yang di dalamnya memiliki unsur menggelitik dan bisa membuat tertawa. Contohnya, Proposal, Back Up Plan, Pretty Woman, dan sebagainya.
Genre film ini juga memiliki turunan lagi;
Drama Religi Komedi; film drama yang dibalut dengan unsur religi dan komedi. Contohnya, Jiung & Si Pandir Dari Betawi, Para Pencari Tuhan, dan Islam KTP.

Film Laga
Pertarungan demi pertarungan dihadirkan pada genre film ini. Bahkan, ada beberapa scene yang hanya mempertontonkan seni bela diri saja tanpa ada suatu percakapan.
Penonton seperti dibawa ke dalam kecepatan gerak tubuh para tokoh yang tengah berkelahi. Biasanya, orang-orang yang gemar bela diri cenderung menyukai genre film ini.
Contoh film laga, Merantau, Ip Man, Film-film yang dibintangi Bruce Lee, Jet Lee, Jackie Chan, Zhao Wen Zhuo, dan sebagainya.

Film Horor
Genre film ini terkait dengan legenda menyeramkan pada suatu daerah atau legenda yang sengaja dibuat untuk menghadirkan film ini. Penonton akan sering berteriak ketika menonton genre film ini, karena tanpa disadari tiba-tiba saja hantu muncul di layar.
Contoh film horor, Kuntilanak, Suster Ngesot, The Ring, The Hunting, Exorcist, dan sebagainya.

Film Thriller
Film Thriller selalu menegangkan dan tak luput mengandalkan logika. Karena, sepanjang jalan cerita Anda akan disuguhkan dengan peristiwa pembunuhan. Hal ini memacu ketakutan tersendiri dalam diri. Tapi, jika Anda tidak suka dengan alur seperti ini, lebih baik hindari genre film thriller.

Contoh film thriller, The Collector, Perfume; the story of murderer, Scream (1, 2, 3), Urban Legend (1,2), I Know What You Did Last Summer, The Bone Collector, dan sebagainya.

Film Fantasi
Film yang alur ceritanya di luar nalar manusia. Sesuatu yang tidak mungkin, akan terjadi di film ini. Kelebihannya, film ini akan selalu menyodorkan sesuatu yang membuat decak kagum penonton akan makhluk dan benda-benda yang tidak ada dalam kehidupan nyata.
Contoh film fantasi, Harry Potter, Twilight, Narnia, Lord of the Ring, Avatar, Spiderman, Dragon Ball, dan sebagainya.

Film Animasi
Anda penggemar kartun? Jika ya, tidak salah memilih genre film ini.
Contoh film animasi, Spongebob Squarepants, Avatar the legend of Aang, Chalk Zone, Cinderella, Beauty and the Beast, dan sebagainya.

Film Komedi
Genre film ini mampu mengocok perut. Sebabnya, alur cerita yang disodorkan adalah kelucuan. Tangis atau amarah berlebihan yang didramatisir tidak dipakai pada alur dalam film ini.

Contoh film komedi, Mr. Bean, Darma and Greak, Friends, OKB, Kejar Suparman, Lajang, Bajaj Bajuri, dan sebagainya.

Film Perang
Biasa disebut juga dengan film kolosal. Bisa berdasarkan sejarah atau hanya sebuah imajinasi belaka. Namun, film ini melibatkan begitu banyak orang.
Contoh film perang, 300, Fatahillah, Brave Heart, The Patriot, Troy, Gladiator, The Last Samurai, dan sebagainya.

Film Ilmiah
Genre film ini biasa disebut dengan sci-fi. Ilmuwan akan selalu ada dalam genre film ini karena apa yang sesuatu mereka hasilkan akan menjadi konflik utama dalam alur.
Contoh film ilmiah, Jurassic Park, Splice, dan sebagainya.

Film Petualangan
Genre film ini adalah hadiah untuk Anda yang jatuh hati pada alam. Karena, alur film ini memang membawa penonton ke alam bebas. Anda akan dibawa berpetualang oleh film ini.
Contoh film petualangan, High Lane Vertige, dan sebagainya.

Film Biografi
Rujukan genre film ini harus akurat. Karena, film ini mengisahkan tentang riwayat hidup seseorang.
Contoh film biografi, Malcolm X

Film Dokumenter
Dibuat untuk mengabadikan kisah atau tragedi yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Contoh film dokumenter, film perjalanan para pejuang RI

sumber : http://www.anneahira.com/

Pengertian FIlm

Anda tertarik dengan dunia film? Entah suka sebagai penikmat saja atau memang ingin berkecimpung di dalam dunia perfilman? Banyak orang yang mengartikan film adalah movie. Sebuah tontonan yang kita nikmati di layar kaca atau bioskop. Nah, bila Anda serius ingin terjun dalam produksi film, simak terlebih dahulu ulasan ringkas tentang pengertian film berikut ini.

Apa pengertian Film menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)?
Bila kita mau membuka kamus KBBI Edisi Ketiga yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, kita akan menemukan bahwa pengertian film adalah ; 1. Selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif yang kemudian akan menjadi sebuah potret atau untuk gambar positif yang akan dimainkan di bioskop ; 2. Film adalah lakon (cerita) gambar hidup.

Awalnya film berupa pita film memang digunakan untuk memproduksi sebuah gambar hidup. Namun dengan semakin majunya teknologi, era digital pun melibas seluloid/pita film. Film dapat diproduksi dengan format digital, disebarluaskan juga dalam bentuk digital. Maka pengertian film pun bergeser.
Sebut saja dalam kata ‘memfilmkan’ artinya bukan berarti membuat seluloid atau pita film, tetapi membuat alur cerita atau novel menjadi sebuah gambar bergerak yang di dalam gambar bergerak itu terdapat konflik, artis, pemain, view dan lain sebagainya. Pengertian film dalam kata ‘memfilmkan’ pun menjadi arti dalam kalimat sebagai berikut : “Sutradara XXX akan segera memfilmkan novel ZZ.” Perfilman pun kini memiliki arti sebagai semua hal yang bersangkutan tentang film.
Pengertian film secara keseluruhan disebut juga sebagai sinema. Sinema sendiri dalam KBBI dijelaskan sebagai ; 1. Gedung tempat pertunjukan film ; bioskop; 2. Film : gambar hidup. Sinematografi adalah tehnik perfilman ; tehnik pembuatan film. Jadi sekolah sinematografi adalah sekolah untuk belajar tehnik membuat film.

Pengertian Film Adalah Seni
Pengertian film kini juga diartikan sebagai sebuah genre dalam kesenian. Seni tari, seni musik, dan juga seni film. Karena didalam sebuah film atau rekaman gambar bergerak, kita dapat menemukan berbagai jenis seni yang direkam. Contoh dalam film ada seni artistic : dimana pengambilan gambarnya harus indah, bagus dan enak dipandang. Seni musik juga menjadi hal yang erat dalam film. Sebuah film tanpa seni musik hanya akan menjadi film yang hambar. Seni peran atau akting juga sangat dituntut dalam sebuah film.

Dan berbagai jenis seni lainnya yang juga menjadi bagian dari sebuah film yang utuh. Dalam KBBI sendiri, seni diartikan sebagai ; 1. keahlian membuat karya yang bermutu (indah, halus, dsb) ; 2. Karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa. Film adalah sebuah karya mengandung unsur keindahan dan membuat film juga dibutuhkan keahlian. Jadi, wajar saja bila pengertian film sudah dikaitkan dengan seni.

sumber : http://www.anneahira.com/

Buat film – Tahapan Dalam Membuat Film Sukses

Buat film dibagi dalam beberapa tahapan ada tahap praproduksi dan tahap pasca produksi. Tahap pertama disebut praproduksi. Dalam tahap ini pembuat film melakukan persiapan pembuatan film yang meliputi, skenario, mencari pemain, sutradara, kru produksi, pemain dan persiapan-persiapan lainnya, termasuk menentukan lokasi syuting.

Dalam produksi sebuah film, penulisan skenario merupakan faktor terpenting dalam sebuah produksi film karena menentukan arah sebuah film atau kerangka sebuah film. Namun yang terpenting, scenario menjadi pedoman semua orang yang terlibat dalam proses produksi, utamanya, sutradara yang akan menentukan kemana film ini akan dibawa.

Dari scenario inilah sutradara akan menetukan adegan per adegan yang sesuai dengan tujuan film yang akan dibuat. “Skenario adalah embrio dari sebuah film” .

Buat film, juru kamera menjadi salah satu kunci suksesnya sebuah produksi film. Dari kepiawaian cameraman pulalah penikmat film bisa melihat gambar-gambar indah yang dihasilkan, tentunya sesuai dengan scenario yang dibuat. Kameraman, bertanggungjawab mengoperasikan kamera secara fisik dan memelihara komposisi seluruh adegan atau bidikan yang dimaksud. Dalam pembuatan film naratif, kameraman akan bekerja sama dengan sutradara, penata fotografi, aktor dan kru untuk membuat keputusan teknis dan kreatif. Pembuatan film, juga ditentukan kepiawaian seorang Kameraman. Pengetahuan dan kemampuan memilih lensa foto yang cocok, dan peralatan lain (keseran, mesin derek, dll) untuk mengambil adegan yang baik. Apalagi, teknologi saat ini sudah semakin canggih.

Buat film juga ditentukan pemilihan kru yang tepat. Pada pasca produksi, kru sangat menentukan tahapan demi tahapan sebuah produksi film. Mulai dari pemilihan pemain, lokasi, perizinan, mengatur biaya dan hal-hal lain yang berkaitan dengan produksi. Kru yang dipekerjakan sebaiknya kru yang mengerti seluk beluk dunia film dan bisa bekerjasama dengan semua pihak, agar kondisi kerja bisa terjalin dengan baik.

Setelah prapoduksi selesai, kemudian ada tahapan pasca produksi. Pada tahapan ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pengoreksian warna, pemberian suara dan musik latar, hingga penambahan animasi. Setelah pasca-produksi selesai maka film siap untuk didistribusikan sesuai medium yang diinginkan. Bisa berupa film seluloid, kaset atau cakram video dan lain sebagainya.

Buat film sebenarnya tidak sulit. Secara tidak kita sadari, sebenarnya film ibarat kahidupan sehari-hari yang penuh dengan romantika. Cuma bedanya, dalam kehidupan sehari-hari, apa yang dilakukan tidak terekam oleh kamera. Dan, apa yang dilakukan, secara sadar atau tidak, kita sudah melakukan sebuah adegan. Sedangkan dalam film, adegan terekam oleh kamera dan ditampilkan secara menarik dan menjadi unsur terpenting. “Buat film sebenarnya tidak sulit jika kita sudah memahami apa yang akan kita buat”

sumber : http://www.buatfilm.com/