Kamis, 05 September 2013

Jawara Film Anak Ke-6


 
Selamat kepada semua para pemenang penganugrahan Festivalfilmanak ke-enam 2013 di aula Martabe Kantor Gubernur Sumatera Utara. Berikut insan dan film terbaik kategori fiksi dan dokumenter FFA 2013.

KATEGORI FILM FIKSI
Penganugrahan Insan Terbaik Film Fiksi FFA 2013
• Sutradara Terbaik Film Fiksi FFA 2013 adalah Gilang Kresnawan dalam film “Ini Aku Sheila” produksi Zoom In Production
• Kameramen Terbaik Film Fiksi FFA 2013 adalah Chindy Geoffrey dalam film “Ini Aku Sheila” produksi Zoom In Production
• Editor Terbaik Film Fiksi FFA 2013 adalah Gilang dalam film “Ini Aku Sheila”produksi Zoom In Production
• Ide Cerita Terbaik Film Fiksi FFA 2013 adalah film “Ini Aku Sheila” produksi Zoom In Kami Production
• Pemeran Utama Wanita Terbaik Film Fiksi FFA 2013 Yariani dalam film “Sahabat” produksi PPA MDC.

Film Terbaik Kategori Fiksi FFA 2013
Juara 1 : “Ini Aku Sheila”produksi Zoom In Production
Juara 2 : “Penyesalan” produksi Kompaz Production
Juara 3 : “Sahabat” produksi PPA MDC Production

KATEGORI FILM DOKUMENTER
Penganugrahan Insan Terbaik Film Dokumenter FFA 2013
• Kameramen Terbaik Film Dokumenter FFA 2013 adalah Imam Gunawan dalam film “Diantara Kita” produksi Film Multimedia 2 Production
• Editor Terbaik Film Dokumenter FFA 2013 adalah Gina Sebayang dalam dalam film “Diantara Kita” produksi Film Multimedia 2 Production
• Sutradara Terbaik Film Dokumenter FFA 2013 adalah Della Zalika Iman dalam film “Diantara Kita” produksi Film Multimedia 2 Production

Film Terbaik Kategori Dokumenter FFA 2013
Juara 1: “Diantara Kita” produksi Film Multimedia 2 Production
Juara 2: “Es Lilin” produksi PPA MDC Production
Juara 3: “Indahnya Taman Bermainku” produksi Kompaz Production

Terima kasih kami ucapkan kepada para juri: Bang Ahmad Taufan Damanik (perspektif pemenuhan hak anak), bang Eddy Siswanto (perspektif tema dan keaktoran), bang Onny Kresnawan (perspektif penggarapan cinematografi), ibu drg. Iis Faizah Hanum, M. Kes (pespektif gender dari perw. Biro PPAKB), dan Rizki Fadly Si Pendobrak (perspektif anak).

Ucapan terima kasih kami juga sampaikan kepada ibu Ketua TP. PKK Hj. Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho (makasih bu sudah datang, dan terlibat aktif dalam penganugrahannya, ...hadiah tambahannya makasih ya bu :D), bapak Assisten Kesejahteraan Sosial Setdaprovsu, bang Iswan Kaputra, Rumah Berdikari, KPAID SU, bang M. Raudah Jambak, KKSP, Kepala Badan PPAKB Deli Serdang, Fakora Binjai, Semut Medan Shuffle (great perform), Komunitas Sanggar Amplas Ummi Maniezz cs (thanks tariannya), juga SKA PKPA Pinang Baris, Perwakilan SMK, SMA, dan SMP kota Medan dan Binjai. Juga Media Identitas thanks untuk banyak motivasinya..

Teman-teman media:
- Harian Analisa
- Harian MedanBisnis
- Koran Sindo
- Tribun Medan.
Thanks untuk publikasinya.., semoga tetap berkarya.

Dan pastinya untuk semua komunitas film anak di Sumut, Kompaz Production, Qosmic Video Editing, FM2, Zoom IN, Oriza Sativa, Komunitas Semut, Pondok Surya Production, Biza Production, Medan Magnet Production, WWB Production, PPA MDC Production, Sultan Iskandar Muda Production, Fila Production dan lain-lain..

Thanks to all yang tidak disebutkan namanya satu persatu.

Opique Pictures dalam Hari Anak Nasional SUMUT



            
            Medan (23-25/13) Opique pictures yang di pimpin oleh M Taufik Pradana dan 5 orang anggota lain menjadi panitia dalam acara jambore hari anak nasional di bumi perkemahan cadika johor lalu. Pada dasarnya komunitas film ini mengisi workshop produksi film secara sederhana kepada peserta jambore. Selain workshop opique pictures juga turut menjadi penitia keamanan (Fitri), games (Sawal dan Ari Chimeng), dokumentasi (habib), pengisi acara (Rozi dan Fitri) dan menimbun area kemah yang becek.

            Dalam rangkaian acara tersebut, workshop di bagi menjadi 3 bidang dalam waktu bersamaan, namun dikarenakan banyak kekurangan secara mekanisme sehingga di lakukannya bergantian jadwal materi yang berdampingan dengan workshop photografi dalam lokasi yang sama (tenda peserta).

            Pada awal permulaan acara di mulai dengan registrasi pada hari pertama terkumpuh 80-an peserta dari berbagai daerah dan kalangan usia, namun pada jadwal wokshop sinematografi peserta sangan jauh berkurang di karenakan adanya rangkaian acara yang lebih menarik lagi dan di tambah pula acara jambore yang kurang kondusif.

            Dengan peserta yang memiliki minat tinggi dunia sinematografi walau hanya sedikit peserta tetap berjalan lancar, hanya saja workshop tidak berjalan interaktif di karenakan suara musik dari panggung utama yang cukup dominan mengisi suasana di tambah pula peserta wokshop kebanyakan dari kalangan Tuna wicara.