Sabtu, 20 April 2013

Perkuat Karakter Film Indie Medan dengan Khas Sumut

Medan, suarausu-online.com — Hendri Norman, pegiat film indie dari Komunitas Matasapi Film mengatakan film indie Medan harus punya karakter khas Sumatera Utara (Sumut). Belakangan, film indie Kota Medan terus meningkatkan kulitas dan bangkit dari keterpurukan. Salah satunya adalah dengan membuat variasi tema dan inovasi dalam alur cerita film.

“Karena kunci film itu harus memiliki karakter,” kata Hendri saat peluncuran Film Marjinal Karya Opique Picture di Panti Asuhan Ade Irma Suryani Nasution, Medan (20/10). Menurutnya ciri khas Sumut yang akan ditonjolkan dan menjadi karakter dalam film bisa saja diangkat dari budaya, cerita rakyat, musik, pariwisata atau masyarakatnya. Karakter yang sudah ada itu bisa dikemas melalui film aksi, horor, drama, dokumenter ataupun jenis film lainnya.

Medan sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi rumah film indie sendiri. Ketika film berkarakter khas Sumut itu dilempar ke Jawa, mereka akan tahu kalau ini ciri khas film indie Medan. Dengan itu medan akan menjadi barometer film dengan ciri khasnya sendiri. “Kita nggak usah berpato ke Jawa dulu lah,” tambahnya.

Hal ini diamini M Ridho Pratama, Ketua Komunitas Film Opique Picture. Menurutnya kebanyakan film indie Medan saat ini takut berkreasi dan mengembangkan ide. Padahal, Medan sendiri memiliki keunikan-keunikan yang bisa dijadikan alur cerita. “Seperti film kami yang baru launching, itu diangkat dari kondisi sosial di Medan,” ujarnya.
Ridho berharap semoga kondisi film Indie Medan dapat lebih baik dan mampu bersaing dengan film-film indie dari jawa. Selain itu ia juga mengharapkan agar para pegiat film Indie Medan tidak mati dan lelah berkreatifitas.

sumber : http://suarausu.co/

Komunitas Medan berkumpul di KedeKopiKami


Komunitas Medan berkumpul di KedeKopiKami
Citizen6, Medan: Komunitas di Indonesia makin berkembang, tak kterkecuali di Medan Sumatera Utara. Pada Jumat minggu kemarin, para pegiat komunitas seluruh Medan berkumpul di KedeKopiKami.

Mereka berkumpul di empat kafe yang biasa dijadikan tempat nongkrong dan berkegiatan. Salah satunya adalah KedeKopiKami yang menggelar perayaan ulang tahun kedua sekaligus lauching tempat baru di Jl. Setiabudi No.10A-B Simpang Titi Bobrok.

Mereka datang dari berbagai komunitas yang berbeda. Mulai dari komunitas yang bergerak di bidang pendidikan seperti akademi berbagi, pecinta lingkungan dan blogger.
.

Peserta lainnya, seperti yang tertera di daftar buku tamu, penggiat komunitas itu berasal dari Blogger Sumut, Medan Berkebun, PiknikAsikMedan, Indo Man United Medan, Komunitas Fotografer, PlantonID (Komunitas Traveling), Komunitas Film (Semesta Film, Opique Picture), Komunitas Motor N250 Scuad, FiksiMiniMedan, Medan Papers (Komunitas Pecinta Lingkungan), Komunitas Android Medan, dan StandUpIndoMedan. Media lokal seperti Tabloid Aplaus, Kover Magazine, Suara USU, beberapa admin akun info kota Medan seperti @ceritamedan @punyamedan @mateinfo dan perwakilan radio lokal di Medan datang meramaikan acara tersebut.
Selain mencicipi kuliner pilihan dari KedeKopiKami, para pengunjung juga di hibur oleh penampilan 7 (tujuh) band lokal, DJ Cheera NuSoul, StandUp Comedy, Suffle Dance, dan permainan-permainan seru yang dipandu oleh Hafiz Ritonga.


Acara tersebut sangat menarik karena berhasil mengumpulkan banyak komunitas dan orang-orang kreatif di Medan. Semoga kegiatan 'berkumpul' ini dapat di gelar secara rutin agar tercipta sebuah kolaborasi bersama yang menghasilkan hal-hal positif bagi Medan, Indonesia, dan Dunia. Bravo komunitas Medan!

sumber : http://news.liputan6.com/