Sabtu, 10 November 2012

Premier Film Marjinal Produksi Opique Pictures Diramaikan Oleh Coconuthead




Malam minggu kemarin (3/11) movie maker indie opique pictures melaksanakan pemutaran di pitu café jalan pinang baris no. 29 Medan. Berbagai kalangan turut meramainkan pemutaran film panjang pertama yang di produksi oleh komunitas ini.

                Coconuthead sebagai pengisi original soundtrack film ini pun turut memeriahkan acara tersebut. Sebelum pemutaran film berlangsung band reggae pertama di Medan ini menunjukan kebolehannya didepan ratusan pasang mata yang menghadiri premier tersebut.

Melaui film ini, opique pictures menunjukan realitas kaum Marjinal di kota Medan. Bahkan banyak terselip kritikan sosial yang sedang melanda khususnya Medan.  Film ini menceritakan sekelompok anak remaja yang hidup di garis kemiskinan. melalui proses bertahan hidup sebagai pengamen di kota besar. bermodalkan mimpi terus-menerus guna menggapai mimpi membuat mereka melakukan kebersamaan susah dan senang. hanya saja himpitan ekonomi kulog yang menyebabkan gelap mata.

Kulog yang tinggal bersama adik kandungnya menjadi tanggung jawabnya pula tuk menyelesaikan pendidikannya. Hanya saja jalan yang ditempuh itu salah. Teman seperjuangannya pun dikorbankan. Jaya teman seperjuangan masuk dalam tipu daya muslihatnya.

Hanya saja jehadiran sosok Sofy menjadi jalan keluar. Cinta yang dimilikinya dapat menyembuhkan segalanya. Dengan usaha keras hingga akhirnya mimpi-mipi mereka memeluk erat mereka.

. Mulai sejak bulan juni 2011 komunitas ini telah memulai praproduksi film marjinal ini. Riedho selaku ketua komunitas menjadi pengagas ide cerita. Menurutnya film tersebut menambahkan keberadaan film ini dilatarbelakangi semakin sedikitnya karya film indie dari Kota Medan beberapa tahun belakangan. Selain itu, banyak film indie Medan yang masih jauh dari yang diharapkan dari segi tema maupun kualitas. “Untuk itu kita coba terus berkarya dan berkreativitas,” katanya.

Produksi  Film Marjinal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas para pecinta film indie di Medan, baik itu pemain dan semua elemen yang ada. Ia berharap kehadiran film ini dapat memberikan pengaruh positif kepada komunitas film lainnya.

 Melalui proses panjang hingga memakan satu setengah tahun teralisasilah film ini. Coconuthead selain mengisi original soundtrack, band ini juga tampil dalam film tersebut. Premier film tersebut ditutup dengan penampilan coconuthead yang membuat seluruh penonton tuk bergoyang.

oleh : m taufik pradana