Selasa, 26 Februari 2013

Catatan Kofi sumut dan Tvri Sumut

CATATAN PERTEMUAN KoFi SUMUT & TVRI SUMUT
di kantor TVRI SUMUT, 25 Pebruari 2013.

TVRI menyerahkan slot 49 menit untuk program apresiasi yang dikelola bersama antara KOFI Sumut dengan TVRI sebagai wadah untuk apresiasi produksi film anak medan.
Untuk saat ini, program apresiasi tidak terbuka untuk iklan. Film-film yang di bahas adalah film-film yang di produksi secara independen.
Selain program on air, terbuka juga kemungkinan untuk melakukan program-program off air guna mempublikasikan program apresiasi.

Persiapan Tekhnis
Durasi Acara : 49 Menit
Draft Rundown Acara akan di godok oleh TVRI yang kemudian akan diserahkan kepada KOFI untuk disempurnakan. Rundown Program akan dibuat perbulan.
Gambaran Umum konten acara;
- Trailer Film
- Footage
- Photo Behind the Scene proses pembuatan film
- Diskusi Interaktif seputar; Penggagasan ide film, proses pembuatan film, tekhnis pembuatan film, pesan dari film, dll (seputar film yang diproduksi)

Pembawa acara 1 orang dari TVRI, 1 orang Host dari KOFI

Pembicara ; 2 orang dari pembuat film + 1 orang dari pengamat film
Format Film
- Format Trailer/footage FILM yang biasa diputar di TVRI;
Extension AVI
Aspect Ratio 720 x 576 | 4:3 ( format cinema; 16 : 9 juga bisa)
Footage / Trailer bisa dalam bentuk file jadi (tidak perlu pakai mini DV)
- Sertakan Bumper Film untuk promosi acara yang akan ditayangkan di jam siar iklan program TVRI

Dekorasi Panggung
Dekorasi panggung akan mengambil tema studio film. Poster film-film yang akan dibedah sebaiknya diadakan sebab bisa menjadi nilai tambah dekorasi.

Pertemuan Lanjutan
Kamis 28 February 2013 pukul 15.00
Tempat : Ruang Rapat TVRI
Agenda Finalisasi Rundown, dll

Notulensi : Teddy (Mataniari)
 

Pertemuan Kedua Kofi Sumut


Medan, 22 Februari 2013
Hasir Rapat Pertemuan Kedua Komunitas Film Sumut.

Secara Teknis :
- Kofi Sumut memegang secara penuh konten acara apresiasi film sumut.
- Antisipasi pergeseran program.
- Wajib membuat surat perjanjian (MoU), ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
- Antisipasi pencurian konsep acara.
- Manajemen produksi konten acara dikerjakan secara penuh oleh kofi sumut.
- Dari kita, oleh kita dan untuk kita.
- Kofi sumut dapat memegang dan membuat organisasi pemirsa atas program apresiasi film sumut.
- Jika pihak TVRI tidak memperbolehkan kofi sumut memegang produksi, kofi sumut siap mendampingi, guna mengantisipasi konten tersebut.
- Pergerakan kofi sumut untuk revolusi TVRI.
- Simulasi konten acara sebelum tanggal 3 maret 2013.
Rancangan Kofi Sumut :
- Pertemuan kofi sumut dan TVRI tanggal 25 februari 2013 pukul 14.00 wib.
Finalisasi konsep dan MoU
- Setelah diadakannya penandatanganan MoU maka wajib diadakannya simulasi.
- Simulasi di tekankan mengenai isi acara.
- 3 bulan awal ini sebagai gambaranawal, apabila terjadi pelanggaran maka secara otaomatis konten acara ini dibubarkan.

Deadline Materi :
- Format : Avi dan Mov (Trailer + full film dan footage)
- Deadline materi tanggal 1 maret 2013
- Footage 5 – 10 adegan
- Behind the scene 5 – 10 adegan (foto/video)
- Pengadaan standing banner ukuran 60 cm x 160 cm

Nilai-Nilai :
- Anti korupsi
- Anti kekerasan
- Anti perbedaan gender
- Anti sara
- Humanis
- Kearifan local
- Kearifan lingkungan
- Kearifan budaya
- Pancasila
- Sadar anak atau layak anak
- Hak cipta (creative command atau copyright ?)
- Trasparasi dan akunteble

Kali ke dua ini pertemuan KoFi Sumut di hadiri 13 Komunitas
Notulensi : Opiq
ue pictures

Pertemuan Pembentukan Kofi Sumut


Program : Apresiasi Film
Durasi : 50 menit - Live
Tayang : Setiap Kamis
Jam : 17.00 - 17.50
Aktif : Mulai 07 Maret 2013

Penawaran Konsep:

TVRI Sumut :
1. Media Promosi / Sosialisasi
2. Pembiayaan Mendatangkan Audience
3. Setting / Artistik
4. Jadwal Tayang
5. Copy Tayang (Dok. / Episode)

KomFil Sumut :
1. Menyediakan Film Yang Memenuhi Kaidah (Trailer)
2. Mengatur Konten Program / Jadwal
3. Menyediakan Audience
4. Menyediakan Narasumber
- Pembuat (2 Org)
- Komunitas Film Sumut (1 Org)
- Pengamat Konten Film (1 Org)
5. Menyediakan Host 2 Org (Bergantian)
6. Penambahan Artistic Film
7. Menyiapkan Grafis
8. Credit Tittle.

Hasil pertemuan perwakilan KomFil Sumut dan TVRI Sumut pada tanggal, 13 Februari 2013 :
1. Program konsep lagnsung di terima oleh Kepala Stasiun TVRI Sumut dan menyetujuinya pada awal bulan 3 episode 1.
2. Pihak TVRI Sumut mengundang perwakilan tiap2 komunitas film untuk bertatap muka dan membuat kesepakatan bersama (KomFil Sumut memberikan jadwal untuk pertemuan)
3. Point no 2 untuk TVRI Sumut ditiadakan karena mereka belum keluar dana dari pusat.

Apakah sebaiknya sebelum kita ketemu dengan pihak TVRI Sumut, KomFil Sumut mengadakan pertemuan untuk menyikapi pertemuan pada tanggal 13 Februari 2013 kemarin?
Terima kasih !

"Salam Jiwa"

Suara Komunitas Film Sumut


KomFil Sumut terbentuk dari suara Komunitas :

1. Agung Film Maker
2. Kendy Pro
3. RUFI Community
4. Manu Project Pro
5. Mata Sapi Films
6. Opique Pictures
7. Kompaz Pro
8. Dharma Teta
9. Aron Arts
10. Intermedia Project
11. Mataniari
12. Red Point
13. BMS
14. Semesta
15. SFD Indonesia
16. CZ
17. Media Identitas
18. Lantai 2 Art
19. AF-Indi
20. OnEto Films
21. Dll

Kalau ada yg mau menambahkan dipersilahkan, group ini dari kita untuk kita. Pada tanggal, 08 Februari 2013 untuk mewujudkan program bersama dengan TVRI Sumut. sentral informasi di rumah ide media identita.

Alamat : Jl. Jati No. 73 Teladan Timur, Medan
Telp : 061-77196644
Email : komunitasfilmsumaterautara@gmail.com

Distorsi Komunitas Independen


berbicara tentang komunitas maka tidak ada habisnya. sebelum membangun sebuah komunitas maka yang terpenting adalah mengetahui definisi komunitas. Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". komunitas dapat diterjemahkan secara sederhana yaitu kesamaan minat.

kali ini kita berbicara mengenai komunitas film, khususnya film indie. komunitas yang dibentuk berdasarkan persamaan minat dalam dunia film. namun berorientasi kepada indie, atau indepenten yaitu komunitas film yang di bentuk secara mandiri. komunitas apapun yang di didirikan pasti yang dituntut hanyalah komitmen, loyalitas, dan  totalitas.

dari 3 hal yang dituntut tersebut sebenarnya sangat mudah tuk di lakukan dikarena dengan adanya satu minat. akan tetapi aplikasi dilapangan sering sekali berubah arah disebabkan oleh distorsi komunikasi organisasi. gangguan ini terjadi dari gangguan eksternal maupun internal. namun  dari keseluruhan gangguan tersebut dapat dikatakan gangguan internal sangat berbahaya. apalagi jika gagguan komunitas yang berideologi independen ini disebabkan oleh komunikasi yang kurang.

pada hakikatnya, seluruh anggota komunitas pasti ingin komunitasnya maju. hanya saja yang sering terjadi dalam komunitas adalah beberapa SDM yang memiliki ide brilian tak dapat menyampaikan maksud tujuannya dalam menjalankan misi komunitas. ada pula yang dapat menjalankan atau mengaplikasikan idenya dalam komunitas karena kurangnya rasa percaya diri. tp, diantara semua jenis SDM ada pula yang sangat mengacaukan komunitas, yaitu SDM yang tak bisa menyalurkan idenya, tak dapat pula menjalankan ide SDM yang lain apalagi mengacaukan hasil mufakat. 

keterbatasan ruang dan waktu menjadi penghambat utama, keterbukaan dan transparansi sangat dibutuhkan dari pada berbicara di belakang yang tak menghasilkan jalan keluar. dan ada pula yang sering terjadi cukup ruang dan waktu tuk bertemu damun tidak ketemu sebuah pembahasan mengenai komunitas. mungkin karena ada hal lain yang dianggap lebih penting.

komunitas film indie memang dituntut untuk kreatif dalam mengais rejeki, sebab kehidupan komunitas yang ditunjang dengan dana mandiri dapat mendukung kekeratifitasan komunitas tersebut. dan yang paling umum dilakukan dengan cara mengumpulkan dana komunitas atau yang akrap disebut dengan dana kas. kas yang di kumpulkan bertujuan untuk mempermudah kita hendak melakukan sesuatu atas nama komunitas. dan dana yang terkumpul bukan sebagai dana simpan pinjam, karena ini komunitas bukan koprasi.

pemimpin dalam komunitas indie memang cenderung sebagai kacung, yang harus melayani. karena kekuasaan tuk memerintah tak sepenuhnya ada di karenakan komunitas tak membuahkan upah atau gaji.

mempertahankan sebuah komunitas bukannya hanya dengan banyak cakap. tetapi harus asertif yaitu pemimpin komunitas dapat mengkomandoi seluruh anggota tanpa merasa disuruh atau diperintah.
sehingga dengan demikian para anggota dapat menyegani pemimpinya.dan dalam mengambil sebuah keputusan, pemimpin komunitas juga harus bijak.

saat anggota komunitas yang hanya bisa ngomong doang tanpa aplikasi, sebaiknya seorang ketua harus bisa pastikan kalau gagasan itu nggak sekedar bicara. jika memang anggota tak dapat menjalannya maka kerjakanlah gagasan yang sederhana saja dahulu tapi dilaksanakan secara maksimal. dan yang terpenting adalah pastikan semua gagasan harus ada landasan yang kuat kalau pemimpin memiliki landasan yang kuat, gagasan anggota tanpa aplikasi tersebut tak dapat menuntut.

pada saat keadaan yang genting katika sebuah komunitas akan pecah. namun yang terpeting tetap bagaimana mempertahankan komunitas tersebut dapat bertahan. maka solusinya adalah buat sebuah perubahan disana. jika para anggota yang keluar karena sakit hati, itu sebanarnya bukan kawan yang harus dipertahankan, dipertahankan pun maka tak akan maju-maju komunitas tersebut.dan tetaplah dibicarakan baik-baik sama mereka dari apa yang ketua komunitas tersebut ingin dilakukan demi kebaikan komunitas. dan jangan sampai ada komunikasi yang dipendam ujung-ujungnya malah buat sakit hati.





terinspirasi dari orang-orang luar biasa.
- Hendra Putrawan,SH : Seorang Pengacara
- Ridho Golap : salah seorang pendiri Mataniari
- Harry Yassie elhadidy : Mantan Ketua Umum Persma Suara Usu 2012-2013