Selasa, 26 Februari 2013

Distorsi Komunitas Independen


berbicara tentang komunitas maka tidak ada habisnya. sebelum membangun sebuah komunitas maka yang terpenting adalah mengetahui definisi komunitas. Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". komunitas dapat diterjemahkan secara sederhana yaitu kesamaan minat.

kali ini kita berbicara mengenai komunitas film, khususnya film indie. komunitas yang dibentuk berdasarkan persamaan minat dalam dunia film. namun berorientasi kepada indie, atau indepenten yaitu komunitas film yang di bentuk secara mandiri. komunitas apapun yang di didirikan pasti yang dituntut hanyalah komitmen, loyalitas, dan  totalitas.

dari 3 hal yang dituntut tersebut sebenarnya sangat mudah tuk di lakukan dikarena dengan adanya satu minat. akan tetapi aplikasi dilapangan sering sekali berubah arah disebabkan oleh distorsi komunikasi organisasi. gangguan ini terjadi dari gangguan eksternal maupun internal. namun  dari keseluruhan gangguan tersebut dapat dikatakan gangguan internal sangat berbahaya. apalagi jika gagguan komunitas yang berideologi independen ini disebabkan oleh komunikasi yang kurang.

pada hakikatnya, seluruh anggota komunitas pasti ingin komunitasnya maju. hanya saja yang sering terjadi dalam komunitas adalah beberapa SDM yang memiliki ide brilian tak dapat menyampaikan maksud tujuannya dalam menjalankan misi komunitas. ada pula yang dapat menjalankan atau mengaplikasikan idenya dalam komunitas karena kurangnya rasa percaya diri. tp, diantara semua jenis SDM ada pula yang sangat mengacaukan komunitas, yaitu SDM yang tak bisa menyalurkan idenya, tak dapat pula menjalankan ide SDM yang lain apalagi mengacaukan hasil mufakat. 

keterbatasan ruang dan waktu menjadi penghambat utama, keterbukaan dan transparansi sangat dibutuhkan dari pada berbicara di belakang yang tak menghasilkan jalan keluar. dan ada pula yang sering terjadi cukup ruang dan waktu tuk bertemu damun tidak ketemu sebuah pembahasan mengenai komunitas. mungkin karena ada hal lain yang dianggap lebih penting.

komunitas film indie memang dituntut untuk kreatif dalam mengais rejeki, sebab kehidupan komunitas yang ditunjang dengan dana mandiri dapat mendukung kekeratifitasan komunitas tersebut. dan yang paling umum dilakukan dengan cara mengumpulkan dana komunitas atau yang akrap disebut dengan dana kas. kas yang di kumpulkan bertujuan untuk mempermudah kita hendak melakukan sesuatu atas nama komunitas. dan dana yang terkumpul bukan sebagai dana simpan pinjam, karena ini komunitas bukan koprasi.

pemimpin dalam komunitas indie memang cenderung sebagai kacung, yang harus melayani. karena kekuasaan tuk memerintah tak sepenuhnya ada di karenakan komunitas tak membuahkan upah atau gaji.

mempertahankan sebuah komunitas bukannya hanya dengan banyak cakap. tetapi harus asertif yaitu pemimpin komunitas dapat mengkomandoi seluruh anggota tanpa merasa disuruh atau diperintah.
sehingga dengan demikian para anggota dapat menyegani pemimpinya.dan dalam mengambil sebuah keputusan, pemimpin komunitas juga harus bijak.

saat anggota komunitas yang hanya bisa ngomong doang tanpa aplikasi, sebaiknya seorang ketua harus bisa pastikan kalau gagasan itu nggak sekedar bicara. jika memang anggota tak dapat menjalannya maka kerjakanlah gagasan yang sederhana saja dahulu tapi dilaksanakan secara maksimal. dan yang terpenting adalah pastikan semua gagasan harus ada landasan yang kuat kalau pemimpin memiliki landasan yang kuat, gagasan anggota tanpa aplikasi tersebut tak dapat menuntut.

pada saat keadaan yang genting katika sebuah komunitas akan pecah. namun yang terpeting tetap bagaimana mempertahankan komunitas tersebut dapat bertahan. maka solusinya adalah buat sebuah perubahan disana. jika para anggota yang keluar karena sakit hati, itu sebanarnya bukan kawan yang harus dipertahankan, dipertahankan pun maka tak akan maju-maju komunitas tersebut.dan tetaplah dibicarakan baik-baik sama mereka dari apa yang ketua komunitas tersebut ingin dilakukan demi kebaikan komunitas. dan jangan sampai ada komunikasi yang dipendam ujung-ujungnya malah buat sakit hati.





terinspirasi dari orang-orang luar biasa.
- Hendra Putrawan,SH : Seorang Pengacara
- Ridho Golap : salah seorang pendiri Mataniari
- Harry Yassie elhadidy : Mantan Ketua Umum Persma Suara Usu 2012-2013