Jumat, 29 April 2011

coconuthead-bang bang tut



kalo mendengar nama grup band coconuthead tuk di blantika musik rege indonesia pasti sudah tidak asing lagi, apa lagi dengan judul bang-bang tut sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Slank.

ya kali ini coconuthead mandapatkan amanah tuk mearasemen lagu bang-bang tut tersebut sebagai salah satu syarat tuk ikutan diajang musik yang sangat luar biasa yaitu acara soundernalin yang di selenggarakan oleh salah satu merek dagang rokok yang banyak di gandrungi di kalangan remaja indonesia.

namun dalam pelaksanaan ini, opique pictures salah satu komunitas movie maker indie medan turut ambil andil dalam memproduksi videoclip coconuthead, padahal kami tidak berpengalam dalam memproduksi videoclip akan tetapi band rege ini sangat yakin dan kami tidak mau mengecewakan, hal ini lami anggap sebagai tantangan yang sangat luar biasa ditambah lagi band rege yang telah bernafas selama 6 tahun ini sangat percaya kepada kami walaupun kami masih amatir..
hehhhe

tuk lebih lanjut mari kita simak videoclipnya....
selamat menyaksikan



video ini di rekam oleh kameramen dan editor kami bernama M Taufik Pradana, beliau merasa sangat capek dan letih namun karena melihat parapersonil sangat semangat itu yang menjadi motivasi dirinya.

karena di kerja deadline sampai tanggal 30 april 2011 sehingga dikerjakan pada hari kamis tanggal 28 april jam 9 pagi di markas besar coconuthead di jalan denai namun karena para personil yang tinggal berjauhan sehingga pengambilan gambar dilakukan pada pukul 11.37 wib selesai pukul 14.13 wib.

waktu emang tidak bisa dihentikan apalagi diundur, dikarenakan waktu yang sangat mempet sehingga editor kami mengerjakannya sampai pukul 5 pagi di bankel kreatif opique picture's, dan selesai juga dalam bentuk cd pada pukul 22,27 wib tepat pada tanggal 29 april 2011.

semoga tuk coconuthead mendapat respon yang positif dari dewan juri di acara tersebut dan mendapatkan posisi juara yang memuaskan.
amin...

Rabu, 27 April 2011

berdiri di seminar beswan with Nia Dinata



kesempatan memang tidak hadir dua kali dalam kehidupan, tapi mesempatan yang lebih akan datang apabila menjalankan kesempatan yang sederhana. ya itulah yang terlintas di benak ketika salah seorang beswan yaitu irwan sitinjak mengajukan kepada saya tuk menjadi peserta pitching seminar beswaan yang dilaksanakan di pengadilan semu fakultas hukum usu pada hari rabu 27 april 2011.

cinematography clinic with nia dinata seorang sutradara film yang saya gemari berjudul "quicky express" ini menjadi pembicara pada acara tersebut,di flayer yang saya terima menunjukan mulai pada pukul 01.00pm menunjukan acara ini akan mulai dengan onlime sesuai apa yang ditunjukan karena tertulis bukan wib (waktu indonesia bagian batak) karena yang kita ketahui tanah batak banyak karet eh ternyata acaranya juga ngaret dengan alasan chacksound, sehingga aku menunggu di anak tangga bersama teman seperjuangan seperti hary hydayat, amir fadly dan suryady.

banyak pencerahan dal ilmu yang saya dapat dan rasakan dalam acara seminar tersebut dan salah satunya bagaimana cara mempresentasikan atau mempromosikan film yang akan di produksi kepada investor atau produser, yang dikenal dengan istilah pitching.

pada acara itu saya, budi andana marahimin dan aubrey fanany menjadi peserta piching tanpa persiapan sebelumnya, hingga akhirnya menunjukan saya sebagai juara ke tiga, aubrey yang kedua dan budi menjadi juara pertama karena stok gambarnya yang sudah cukup jelas menceritakan project film yang akan di produksinya itu.



aku menjadi juara ketiga dengan sebab sebagai berikut :
1. komitmen dengan komunitas dalam ide yang akan di produksi ini jangan sampai jatuh atau di curi oleh orang lain.
2. terbata-bata karena aku berada di depan orang-orang yang luar biasa.
3. tanpa persiapan yang matang.
4. binggung apa yang akan di buat dalam presentasi dan durasi yang memburu.
5. pertukaran slide yang dilakukan oleh operator terlalu cepat sehingga banyak yang ketinggalan slah satunya peran, kandungan utama dan konflik dalam film, dan penyelesaiannya.

ya kira-kita begitu lah yang menjebak dalam keadaan yang sangat mepet ini namun itu semua menjadi pengalaman yang sangat luar biasa yang aku rasakan saat ini ditambah lagi dengan saya membawa pulang sweter beswan dan juga sertifikat dalam acara tersebut.

sungguh luar biasa.

isi ulang waktu

akhir-akhir ini rutinitas seakan bertambah memeluk erat fisik yang semakin melemah ini, waktu 24 jam seakan semakin sempit tuk menjalankan aktivitas. sempat terbesit dalam pikiran untuk membeli waktu orang lain, tapi apakah mungkin untuk itu semua?

Memang aku selalu bepikir aneh dan sering sekali berkhayal sangat tinggi tapi aku tetap berani untuk melakukan itu semua sebab jika aku hidup tanpa mimpi itu sama aja kau layaknya zomby yang hidup namun tak mengetahui apa yang harus di perbuat. namun dibalik mimpi yang konyol itu tetap harus ada usaha yang mendukung untuk mewujudkannya.

seandainya jika ada yang menjual waktunya aku akan bersedia membelinya, bayangkan saja ntah apa yang aku miliki namun seakan dibutuhkan, aku hidup penuh dengan keterbatasan dari fisik, materi, ilmu dan juga akses untuk itu semua.

Selasa, 26 April 2011

memilah karakter lebih dalam

25 april 2011

yah kali ini rapat opique pictures pertemuan yang kedua dapat berjalan dengan lancar dan dapat pula menuangkan selurah ide dalam coretan sederhana.
dan dari ini pula kita dapat melihat dan menginpulkan semangat rekan-rekan seperjuangan tuk meluangkan waktunya agar bisa hadir di tempat yang sangat berbahagia ini, karena kali ini kita mengadakan rapat harian di luar ruangan tepatnya di taman beringin jalan cik di tiro.

di tambah lagi kita mandatangkan tamu jauh seperti johan pramana ghoqielt lalu disusul oleh ungkud dan vetra dalam agenda rapat tersebut. namun kali ini kira beri toleransi untuk Adjie ridwan mas ghoqielt dan aldila lubis ghoqielt tidak mengikuti rapat disebabkan oleh sedang berlangsungnya ujian nasional dan semoga rekan kreatif kita ini dapat berada di posisi yang sangat baik kelak di pengumuman nanti.
amin.

dalam agenda kali ini kita mengulas karakter 4 pemeran utama dan 1 pemeran membantu utama dalam projeck film yang akan kita produksi di bulan 6 ini. seluruh peserta rapat telah menuangkan apa yang ada dalam pikiran mereka tuk mengembangkan karakter dasar dari 5 pemain utama ini, sangat sederhana memang namun komplek sekali.

namun pada kesempatan ini tidak pula saya selaku penulis ini tuk mempublikasi masalah karakter yang tertuang itu sebab banyak pula pencuri industri kreatif berkeliaran tanpa berani menunjukan wajahnya...

namun saya sangat puas sekali mendengarkan orang-orang kreatif didepan saya mengeluarkan ide briliannya tuk dituangkan dalam coretan sederhana, ditambah lagi dengan kehadiran pian dengan bungkusan bika ambon yang dapat di sebut sebagai makanan khas oleh-oleh dari medan di tambah lagi dengan bakso gorengnya tuk mencairkan suasana rapat tersebut, tak lupa juga tuk pasangan kiki dan ungkud yang pada hari ini bertepatan pada hari jadinya yang ke 2 tahun.
selamat ya!

baik..
tuk agenda rapat minggu depan kita akan bertemu di kede kopie ule kareng di jalan setia budi memenuhikeingan dan ungdangan saudara kita riedho...
so, jangan sampai gak datang ya soalnya kali ini semua di tanggung oleh ridho ne.
hehhehe

pada rapat kali ini di hadiri oleh :
Riedho Pratama
M Taufik Pradana
Hary Hidayat
Johan pramana
Irul
Sofyan Effendy
Hermansyah Putra
Ecko Dery
Fadly Franata
Vetra Erika
Tengku Rizky
Ungkud

sampai ketemu minggu depan ya
dalam agenda rapat bedah dan memperbaiki skrip kotor.

Kamis, 21 April 2011

minggu melehakan

terkadang aku binggung dengan tingkah aku selama ini, banyak kesibukan yang mengisi hari-hari ku ini.gak tau juga bakal berguna atau tidak tuk dikehidupan aku yang akan datang.
salah satu contohnya tepat pada hari minggu, April 10, 2011 setelah bangun dari tidur yang berkepanjangan bersiap tuk menonton film "Rumah Tanpa Jendela" di salah satu teater di kota medan, sekitar jam 10 pagi hingga pukul 12 siang dan menyempatkan waktu sedikit tuk berphoto bareng dengan salah satu produser film itu yaitu pak Adelin dan promotion film tersebut yaitu bang Jufri bulian.



maaf jikalau photo ini abcur dikarenakan lupa menyeting kamera.
ehehhehe
saat uda tau kesalahannya tapi malu minta photo lagi.

setelah dari itu aku beranjak ke semalingkar tuk menjemput salah seorang teman tuk mengikuti acara bedah buku. sesaat sampai di jalan padang bulan aku melitak angkot berada di tangah pemisah jalan,mumpung bawa kamera aku tak mengiangiakan momoen itu.



tanpa buang waktu langsung ke sanggar lukis payung teduh di jalan sei binge no 1 medan tuk mengikuti bedah buku oleh salah satu penulis yang gak asing lagi yaitu pak Shaut Tambunan.
ini photo beliau.



dari dariacara itu aku haris neranjak ke padang bulan lagi karena mau mengerjakan tugas kuliah di kos teman disana.
begitu lah ahari minggu yang melelahkan penuh dengan aktifitas mencari ilmu, moment, dan juga pangalaman memilah jalan setapak.

Hentikan diskriminasi dan tindak kekerasan di dunia pendidikan,

"Pendidikan Bukan Milik Pemodal atau Pemilik Penguasa, tapi Milik Kita Semua"


hal ini pula la yang dilaksanakan pada tanggal 20 april lalu di bundaran jalan gatot subroto di lakukan oleh FORM-SU diantaranya adalah BARSDem,SMI,HMI FISIP USU,HMI SASTRA UISU,PMII UMSU,Formadas,Gemaprodem,FMD,KDAS,Pema FISIP USU,Famud,HMI UMSU,LPM-ITM,Barmas.







aku tak parlu banyak mengulas tentang ini, aku bukan jurnalis pemburu berita.
hanya haja hal moment seperti ini yang aku hal yang tidak dapat dibuat melainkan moment yang harus di kejar.layaknya seorang photograferd jurnalis.

Selasa, 19 April 2011

kita mau jadi apa

Rapat tgl 18 april 2011.


aku merasa kagum.
itulah yang dapat mewakili perasaanku saat melihat orang-orang kreatif datang silih berganti berebut pulpen tuk mengisi daftar hadir seakan menunujukan siapa yang cepat diantara mereka dan seakan ada hukuman secara tidak tertulis.
ditambah tambah lagi dengan adanya tujuan arah yang akan dicapai dengan kesepakatan bersama diataranya meliput :

Visi dan misi

  1. visi :

·membangkitkan komunitas film indie dan bibit baru agar bergenerasi kreatif di bidang perfilman.

·menjalin silahturahmi dengan komunitas film indie dan menjadikan sebuah farum keakraban.

·mengerjakan project secara bersama-sama dengan penuh tanggung jawab.

·pengadaan alat produksi dengan usaha bersama dan menjadi milik bersama.

·mengenalkan komunitas opique picture’s dari daerah, nasional bahkan dunia.

·Meningkatkan kualitas film agar dapat bersaing dengan komunitas lain tuk berkarya

·Eksis di festival film dalam dan luar negeri

·Open reqrutment

·Memperbaiki dan meningkatkan citra diri rumah tangga secara menyeluruh

·Menciptakan opique picture’s sebagai kumpulan muda mudi kreatif dan imajinatif dalam berkarya

·Saling menjaga nama baik dimanapun dan kapanpun.

·Kesopanan, etika dan atitud tetap di jaga

·Opique picture’s berusaha menampilakan keprofesionalan

·Saling keterbukaan dan saling mengingati apabila ada salah dalam komunitas

·Membuat opique pictures menjadi kiblat film indie indonesia bahkan dunia.

  1. misi :

·mengadakan rumah singgah dan rumah produksi sebagai wadah berkumpul dan berbagi


·Membuat film berstandar layar lebar yang dapat dinikmati seluruh orang di duian.


inilah segelintir ide brilian yang kita satukan bersama demi cita-cita kita meraih hari esok yang lebih cerah lagi. dan dari rapat inilah kita bentuk pembukuan uang kas yang di kutip seminggu sekali tiap pertemuan sebesar Rp.3000 yang diberi pertanggung jawaban kepada soudara kita bernama tengku rizky aditya putra dan beliau dipilih karena beliau dapat dipercaya.
uang kas yang di nbentuk ini bertujuan untuk memudahkan langkah kita dalam memproduksi dan tuk biaya kita nanti.

rapat kali ini dihadiri oleh :
M Taufik Pradana
Hary Hidayat
Echo Dery
Sofyan Effendy
Hermansyah
Tengku Rizky
Fadly Franata
Ridho Pratama

dan 2 orang di izinkan berhalangan hadir karena sedang menyiapi persiapan UN yaitu :
Adjie ridwan mas
dan Aldina lubis.


tuk pertemuan rapat minggu depan kita angendakan di taman beringin jalan cidiktiro seperti biasa malam selasa jam 8 malam dan rapat hanya 2 jam saja.

Sabtu, 16 April 2011

“Di bawa kemana?”

Apa yang terbesit ketika mendengarkan kata-kata itu, pastilah sebuah lirik di salah satu band negeri yang lucu ini. Ya itu pulalah kami ambil untuk menjadi pembahasan komunitas yang kita cintai.

Bemula pada inisiatif untuk membakar sumbu dinamit yang kian padam akibat rutinitas yang terus membelenggu, dengan pemikiran yang panjang hingga di putuskannya pertemuan layaknya rapat harian namun seperti forum komunikasi pertama.

Ini merupakana rapat Opique Picture’s yang seakan mati akibat saling cuek, pada tanggal 15 april 2011 diadakannya rapat internal komunitas ini dengan berbagai masalah awal, sehingga dari pertemuan hanya 2 jam inilah menghasilkan keputusan dengan adanya perombakan seperti :

  1. Penetapan nama komunitas film kami yaitu Opique Picture’s
  2. Perubahan system
  3. Proses mengeluarkan bakat secara mengeluruh
  4. Mengadakan struktur organisasi yang dapat di pertanggung jawabkan
  5. Project

Pada pertemuan ini di selenggarakan tepat pada pukul 20.00 WIB yaitu Waktu Indonesia Barat bukan Waktu Bagian Batak karena yang kita ketahui tanah batak banyak ladang karetnya. Dan selesai pada pukul 22.00 WIB. Dari sini kita akan memulai kedisplinan kita tuk menghargai waktu.

Di pertemuan ini di hadiri sekitar 9 orang, diantaranya yaitu :

  1. Sofyan Effendy
  2. Fadly Franata
  3. Hermansyah
  4. Kiki
  5. Echo
  6. Ary
  7. Dila
  8. Ridho
  9. Opiq

Dari semangat mereka ini dapat kita simpulkan kesadaran dan apresiasi mereka tuk membawa komunitas ini menjadi lebih baik lagi. Dari antusiasme memperhatikan berlangsungnya forum seakan menggetarkan jiwa tuk bangkit dari tidur yang berkepanjangan. Kenapa? Karena yang kita ketahui selama ini kita ngumpul hanya sekedar undangan, jalan-jalan, dan senang-senang bukannya menunjukan peda dunia karya kita yang sesungguhnya.

Dari hasil rapat ini menghasilan kesimpulan dan membangkitkan tanggung jawab, karena dari pertemuan yang singkat ini terwududnya surat tak berharga namun cukup membangkitkan semangat, dengan isi sebagai berikut :

Medan, 15 April 2011

Assallammualaikum Wr.Wb

Dengan ini kami menyatakan kesediaanya tuk hadir dalam mengikuti rapat harian Opique picture’s dengan persetujuan bersama dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun pada malam selasa tepat pada pukul 20.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.

Dan di tanda tangani oleh :

  1. Riedho Pratama
  2. Sofyan Effendy
  3. Fadly Franata
  4. Echo Dery
  5. Hermansyah
  6. Hary Hidayat
  7. Tengku Rizki
  8. Aldila Lubis
  9. M Taufik Pradana..

Dan ini sah,

Kamis, 07 April 2011

Puisi Cahaya Bulan - Soe Hok Gie


Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku

Kabut tipis pun turun pelan pelan di Lembah Kasih
Lembah Mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap
Kau dekaplah lebih mesra
Lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata
Kudengar detak jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam cinta

Cahaya bulan menusukku
Dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah kutahu dimana jawaban itu
Bagaikan letusan berapi
Membangunkanku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri
Mencari jawaban kegelisahan hati