Sabtu, 29 Maret 2014

Kegagalan bukanlah hal yang harus dijauhi

Dalam kehidupan kita sebagai manusia yang melakukan proses pencapaian kehidupan, tentu kegagalan dan keberhasilan bukan hal yang asing di hidup kita. Namun banyak yang berpendapat bahwa kegagalan adalah sesuatu yang harus dihindari dan dijauhi untuk mencapai keberhasilan. Kurang arif dan bijaksana rasanya jika kita memiliki pola pikir seperti itu, karena pola pikir seperti itu akan menjadikan apa yang kita lakukan menjadi tidak sejalan dengan apa yang akan kita harapkan.

"High risk, high value, no risk, no value," begitulah bahasa bisnis mengatakan. Semakin besar resiko, semakin besar pula kemungkinan profit yang didapat. Sebaliknya ketika tidak ada resiko, dapat dipastikan tidak ada kemungkinan profit yang akan didapat. Banyak yang meninginkan 'value', namun tak banyak yang berani mengambil ‘risk', tentu tidak sinkron.Tidak ada keju gratis selain keju itu berada di jebakan tikus. Tidak ada jalan pintas, tidak ada cara mengakali, namun banyak cara untuk menghadapi, banyak cara mengendalikanya.

Banyak orang memiliki tujuan, namun mereka tidak menyadari bahwa berbagai kemungkinan untuk gagal adalah hal yang harus dihadapi dan sudah menunggu mereka dalam mencapai tujuan tersebut. Sehingga banyak yang menginginkan pada awalnya, namun tidak banyak yang mencapai pada akhirnya karena "gugur" di perjalanan. Harus dipahami bahwa keberhasilan adalah hadiah bagi mereka yang memiliki kepantasan untuk berhasil, bagi mereka yang telah melakukan keberanian dan kecerdasan dalam mengambil resiko.

Sahabat...
Benar...tidak ada jaminan keberhasilan ketika kita menghadapi suatu resiko kegagalan, namun ada sebuah jaminan ketika kita tidak berani mengambil resiko yaitu kegagalan..
ya...kita tidak akan mendapat apa-apa.

Sahabat...
Tentunya dalam mengambil dan menghadapi resiko yang dimaksud di sini bukanlah atas dasar keberanian prematur yang berapi-api semata, namun pengambilan resiko di sini adalah pengambilan resiko yang berorientasi pada keberanian dan kecerdasan yang matang.

Dalam mengambil resiko, tentunya perlu pertimbangan matang tentang kesinergisan antara daya dukung untuk mencapai, dan daya terima dari pencapaian tersebut. Harus ada keseimbangan antara pengetahuan dan pengalaman, apakah itu pengalaman dari diri kita sendiri, maupun pengalaman orang lain.

Sahabat...
Tentu jika kita perhatikan dari sisi keberadaannya, kegagalan dan keberhasilan tidaklah berada di tempat yang berbeda. Di situ ada kemungkinan untuk gagal, di situ pula ada kemungkinan keberhasilan yang mengikuti, hal ini seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Namun perbedaan sesungguhnya dari keberhasilan dan kegagalan ada pada subjek yang menghadapi dan mengendalikanya. Keberhasilan dan kegagalan selalu berada di tempat yang sama, namun berada di tangan orang yang memiliki sikap mental dan tindakan berbeda. Pikirkan, putuskan, dan lakukan..

karna Hidup adalah Perubahan Menuju Sukses..Salam Dasyat..Luar Biasa..

disadur dari Ivander Wijaya dan berbagai sumber..

Nikmatilah Perbedaan!

Perbedaan adalah anugrah dari
Yang Maha Kuasa!


Lihatlah sekeliling kita, indahnya
warna-warni bunga, warna-warni satwa,
dan segala keragaman lain yang
menghiasi dunia.

Bayangkan kalau kita hanya mengenal
warna hitam saja! Alangkah gelapnya
dunia ini! :-)

Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni,
kita tidak akan merasakan hidup
semeriah dan seindah sekarang ini,
betul?! :-)

Begitu pun dengan kehidupan, setiap
insan selalu berhadapan dengan segala
macam perbedaan dan warna-warni
kehidupan.

Tapi sayang, tidak semua orang mampu
melihat perbedaan sebagai kekayaan.
Banyak orang merasa tersiksa karena
perbedaan alias mereka tidak mampu
menikmatinya.

Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya
karena perbedaan. Entah itu perbedaan
warna kulit, agama, suku bangsa,
prinsip, atau sekadar pendapat.

Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu
yang bisa dihindari. Setiap orang lahir
dengan perbedaan dan keunikannya
masing-masing. Mulai dari perbedaan
fisik, pola pikir, kesenangan, dan
lain-lain.

Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama.
Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak
selalu menguntungkan.

Coba bayangkan, seandainya semua orang
memiliki kemampuan memimpin, lantas
siapa yang mau dipimpin? Kalau semua
orang menjadi orang tua, siapa yang mau
jadi anak? Siapa juga yang akan
menerima sedekah, jika semua orang
ditakdirkan kaya?

Perbedaan ada bukan untuk dijadikan
alat perpecahan. Banyak hal positif
yang bisa kita peroleh dengan perbedaan.
Namun, tentu saja semua itu harus
bersyarat. Nah, syarat apa saja yang
harus dipenuhi?

Berikut di antaranya...
1. Cara pandang kita terhadap perbedaan.

Berpikirlah positif dengan mensyukuri
adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan
sebagai kekayaan. Cara pandang yang
benar akan melahirkan sikap yang tepat.

Ada baiknya kita mencari persamaan
terlebih dahulu, sebelum mencari
perbedaan.

2. Kelola perbedaan sebaik mungkin.

Musyawarah untuk mencapai kesepakatan
adalah jalan yang tepat untuk mengelola
perbedaan.

Berlatihlah utk menghargai, menerima,
menjalankan dan bertanggungjawab
terhadap keputusan bersama, meski
berlawanan dengan ide awal kita.

3. Selalu posisikan segala sesuatu
pada tempatnya.

Saat bekerja sama dengan orang lain,
salurkan potensi, karakter, minat yang
berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'.

Cara ini akan mendorong tercapainya
tujuan bersama dan mendukung
pengembangan potensi masing-masing
individu.

4. Jangan pernah meremehkan orang lain.

Apapun dan bagaimana pun kondisi atau
pendapat orang lain, perlakukan mereka
selayaknya diri kita ingin diperlakukan.

Anggaplah semua orang penting. Mereka
memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi
tdk bisa digantikan oleh orang lain.

5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.

Merasa diri paling penting dan lebih
baik daripada orang lain *tidak akan*
menambah nilai lebih bagi kita. Toh
kita tidak bisa hidup tanpa orang lain.

Jadilah beton dalam bangunan. Meski
tidak nampak, namun sesungguhnya ialah
yang menjadi penyangga kokohnya sebuah
bangunan. :-)

6. Cari sumber informasi yang terjamin
kebenarannya.


Perbedaan bisa muncul karena informasi
yang salah. Oleh sebab itu, pastikan
sumber informasi kita bisa terjamin dan
dapat dipercaya kebenarannya. Lebih
bagus lagi jika disertai bukti yang
mendukung.

7. Koreksi diri sendiri sebelum
menyalahkan orang lain.


Menyalahkan orang lain terus menerus
tidak akan banyak membantu kita. Bisa
jadi kesalahan sebenarnya terletak pada
diri kita. Karenanya, koreksi diri
sendiri terlebih dahulu merupakan
langkah yang paling bijaksana.

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Opique!

Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!

"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah.
Tetapi, marah pada orang yang tepat,
dengan kadar yang sesuai, pada waktu
yang tepat, demi tujuan yang benar, dan
dengan cara yg baik, bukanlah hal mudah."

-- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.

Mampu menguasai emosi, seringkali orang
menganggap remeh pada masalah ini.
Padahal, kecerdasan otak saja tidak
cukup menghantarkan seseorang mencapai
kesuksesan.

Justru, pengendalian emosi yang baik
menjadi faktor penting penentu
kesuksesan hidup seseorang.

Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran
mental dari seseorang yang cerdas dalam
menganalisa, merencanakan dan
menyelesaikan masalah, mulai dari yang
ringan hingga kompleks.

Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa
memahami, mengenal, dan memilih
kualitas mereka sebagai insan manusia.
Orang yang memiliki kecerdasan emosi
bisa memahami orang lain dengan baik
dan membuat keputusan dengan bijak.

Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait
erat dengan bagaimana seseorang dapat
mengaplikasikan apa yang ia pelajari
tentang kebahagiaan, mencintai dan
berinteraksi dengan sesamanya.

Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan
bertanggung jawab dalam segala hal yang
terjadi dalam hidupnya sebagai bukti
tingginya kecerdasan emosi yang
dimilikinya.

Kecerdasan emosi lebih terfokus pada
pencapaian kesuksesan hidup yang
*tidak tampak*.

Kesuksesan bisa tercapai ketika
seseorang bisa membuat kesepakatan
dengan melibatkan emosi, perasaan dan
interaksi dengan sesamanya.

Terbukti, pencapaian kesuksesan secara
materi tidak menjamin kepuasan hati
seseorang.

Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang
juga dikenal dengan sebutan "EQ"),
dikenalkan melalui pasar dunia.

Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang
untuk mengatasi dan menggunakan emosi
secara tepat dalam setiap bentuk
interaksi lebih dibutuhkan daripada
kecerdasan otak (IQ) seseorang.

Sekarang, mari kita lihat, bagaimana
emosi bisa mengubah segala keterbatasan
menjadi hal yang luar biasa....

Seorang miliuner kaya di Amerika
Serikat, Donald Trump, adalah contoh
apik dalam hal ini. Di tahun 1980
hingga 1990, Trump dikenal sebagai
pengusaha real estate yang cukup
sukses, dengan kekayaan pribadi yang
diperkirakan sebesar satu miliar US
dollar.

Dua buku berhasil ditulis pada puncak
karirnya, yaitu "The Art of The Deal
dan Surviving at the Top"
. Namun jalan
yang dilalui Trump tidak selalu
mulus...

Opique ingat depresi yang melanda dunia
di akhir tahun 1990? Pada saat itu
harga saham properti pun ikut anjlok
dengan drastis. Hingga dalam waktu
semalam, kehidupan Trump menjadi sangat
berkebalikan.

Trump yang sangat tergantung pada
bisnis propertinya ini harus menanggung
hutang sebesar 900 juta US Dollar!
Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi
kebangkrutannya.

Beberapa temannya yang mengalami nasib
serupa berpikir bahwa inilah akhir
kehidupan mereka, hingga benar-benar
mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh
diri.

Di sini kecerdasan emosi Trump
benar-benar diuji. Bagaimana tidak,
ketika ia mengharap simpati dari mantan
istrinya, ia justru diminta memberikan
semua harta yang tersisa sebagai ganti
rugi perceraian mereka.

Orang-orang yang dianggap sebagai teman
dekatnya pun pergi meninggalkannya
begitu saja. Alasan yang sangat
mendukung bagi Trump untuk putus asa
dan menyerah pada hidup. Namun itu
tidak dilakukannya.

Trump justru memandang bahwa ini
kesempatan untuk bekerja dan mengubah
keadaan. Meski secara finansial ia
telah kehilangan segalanya, namun ada
"intangible asset" yang tetap
dimilikinya.

Ya, Trump memiliki pengalaman dan
pemahaman
bisnis yang kuat, yang jauh
lebih berharga dari semua hartanya yang
pernah ada!

Apa yang terjadi selanjutnya?

Fantastis, enam bulan kemudian Trump
sudah berhasil membuat kesepakatan
terbesar dalam sejarah bisnisnya.

Tiga tahun berikutnya, Trump mampu
mendapat keuntungan sebesar US$3
Milliar. Ia pun berhasil menulis
kembali buku terbarunya yang diberi
judul "The Art of The Comeback".

Dalam bukunya ini Trump bercerita
bagaimana kebangkrutan yang menimpanya
justru menjadikannya lebih bijaksana,
kuat dan fokus daripada sebelumnya.

Bahkan ia berpikir, jika saja musibah
itu tidak terjadi, maka ia tidak akan
pernah tahu teman sejatinya dan tidak
akan menjadikannya lebih kaya dari yang
sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)

Kecerdasan Emosi memberikan seseorang
keteguhan untuk bangkit dari kegagalan,
juga mendatangkan kekuatan pada
seseorang untuk berani menghadapi
ketakutan.

Tidak sama halnya seperti kecerdasan
otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir
pada setiap org & bisa dikembangkan.

Berikut beberapa tips bagaimana cara
mengasah kecerdasan emosi:

1. Selalu hidup dengan keberanian.

Latihan dan berani mencoba hal-hal baru
akan memberikan beragam pengalaman dan
membuka pikiran dengan berbagai
kemungkinan lain dalam hidup.

2. Selalu bertanggung jawab dalam
segala hal.


Ini akan menjadi jalan untuk bisa
mendapatkan kepercayaan orang lain dan
mengendalikan kita untuk tidak mudah
menyerah. "being accountable is being
dependable"


3. Berani keluar dari zona nyaman.

Mencoba keluar dari zona nyaman akan
membuat kita bisa mengeksplorasi banyak
hal.

4. Mengenali rasa takut dan mencoba
untuk menghadapinya.


Melakukan hal ini akan membangun rasa
percaya diri dan dapat menjadi jaminan
bahwa segala sesuatu pasti ada
solusinya.

5. Bersikap rendah hati.

Mau mengakui kesalahan dalam hidup
justru dapat meningkatkan harga diri
kita.

Ditulis oleh: Anne Ahira

Apa Saja Hal-Hal Yang Tidak Dapat Dibeli Dengan Uang?


* Persahabatan – Melalui suka dan duka bersama. Ketika anda tidak memiliki apa-apa, mereka akan berada di samping anda.


* Keindahan alami – Inilah hal yang selalu dicari oleh para pengagum keindahan.

* Kedamaian pikiran – Hanya dapat diraih jika anda memiliki hati yang jujur.


* Kebahagiaan – Kebahagiaan sejati diperoleh dengan melakukan apa yang anda cintai dan berada dalam satu hal yang anda yakini.

* Kesuksesan – Sukses secara sederhana adalah berhasil meraih apa yang anda inginkan.

* Saat-saat indah di satu waktu – Ketika saat itu lewat, tidak akan terulang kembali. Jadi nikmatilah.

* Suara tawa seorang bayi – Bayi tidak peduli dengan uang. Mereka hanya peduli dengan kasih sayang, cinta dan melakukan apa saja yang mereka inginkan.

* Kejutan bertemu dengan teman lama – Anda sudah tidak melihatnya selama bertahun-tahun dan mengira tidak akan bertemunya lagi, namun tiba-tiba ia muncul di samping anda.

* Perasaan atas pencapaian prestasi anda – Anda menetapkan target anda dan anda berjuang sampai anda meraih target tersebut. Anda melampiaskan perasaan anda dengan merayakan keberhasilan tersebut.

* Suara hujan – Sebagian orang merasakan ketenangan dengan mendengarkan suara hujan dan membuat tidur menjadi lelap.

* Percakapan yang sangat menarik – Anda terlibat dalam percakapan yang interaktif dengan rekan-rekan anda dan semuanya terlibat.

* Kecupan pertama dari seseorang yang sangat spesial – Anda akan memiliki hati yang berbunga-bunga ketika anda menerima kecupan untuk pertama kalinya.

* Cinta sejati – Suatu perasaan yang muncul ketika anda menyadari bahwa anda menikah dengan seorang yang tepat.

* Pujian yang tidak disangka-sangka – Anda menjalani hari seperti biasanya, namun seorang teman datang kepada anda dan mengatakan bahwa anda menggunakan pakaian yang pas dengan warna kulit anda.

* Perasaan ketika ide anda berjalan – Anda berjuang untuk menyelesaikan masalah kompleks yang anda hadapi. Ketika anda hampir frustasi, anda mencoba satu ide lagi dan ternyata berhasil.

* Perasaan ketika anda mendengarkan lagu favorit anda – Anda sudah merasa sangat kesal karena terjebak dalam kemacetan lalu lintas, anda kemudian menyalakan radio dan mendengarkan lagu favorit anda sedang diputar.

* Hasrat dari cinta pertama – Anda merasakan saat-saat indah yang tidak pernah terlupakan oleh anda dan cinta pertama anda.

* Ingatan akan kejadian masa kecil anda yang hebat – Apakah anda ingat ketika anda pertama kali belajar sepeda? Atau memanjat pohon bersama teman-teman anda?

* Keceriaan ketika menceritakan kisah yang menarik – Salah satu peran yang cukup menyenangkan dalam hidup adalah ketika anda bercerita, orang-orang menikmati cerita anda.

* Kenangan bersama sahabat anda – Ketika anda melakukan hal-hal yang gila, berani atau konyol, sampai-sampai anda berpikir saat ini, ”koq bisa-bisanya saya dulu melakukan hal konyol seperti itu?”

* Semangat yang menggebu-gebu – Kekuatan sejati datang secara alami pada mereka yang mengikuti kata hatinya. Anda tidak bisa membayar seseorang untuk bersemangat terhadap sesuatu, begitu juga anda tidak bisa membayar seseorang untuk tidak bersemangat dan menyerah.

* Benda-benda yang memiliki nilai tersendiri bagi anda – Foto keluarga misalkan, atau lukisan diri anda oleh kakek anda … sesuatu yang sangat berharga bagi anda.

* Teman yang kocak – Leluconnya yang konyol selalu membuat anda tertawa terpingkal-pingkal.

* Talenta luar biasa yang anda miliki sejak lahir – Seperti kejeniusan atau pita suara yang jernih.

* Kegembiraan membuat seseorang tersenyum – Sebab senyumannya membuat anda tersenyum balik.

* Berlatih menggunakan 5 indera anda – Melihat, mendengarkan, mencium, merasakan dan menyentuh. Masing-masing memberikan pengalaman tersendiri untuk anda.


* Bercanda bersama teman atau keluarga anda – Beberapa moment yang tidak terlupakan dalam hidup adalah moment-moment yang anda habiskan dengan canda dan tawa.

* Kehangatan dari tempat tidur anda – Tidak ada tempat tidur yang lebih nyaman dibandingkan dengan milik anda sendiri.

* Tempat tinggal – Uang dapat membeli rumah, namun bukan tempat tinggal. Sebab tempat tinggal adalah dimana hati anda berada.

* Suara tiupan angin melalui pepohonan – Suara alam yang dapat anda dengarkan di sekeliling anda.

* Melihat dan mendengarkan suara ombak – Fenomena lainnya dari alam.

* Melihat matahari terbit atau terbenam – Apalagi jika dilakukan bersama-sama dengan pasangan anda akan menimbulkan suasana yang romantis.

* Suara kedamaian dari kesunyian – ………………..

* Ketika dia mengatakan “I love you” – Anda tahu bahwa dia sungguh-sungguh dari cara dia mengatakan dan tatapannya pada anda.

* Ketika seseorang yang tidak disangka mengucapkan selamat ulang tahun pada anda – Seorang teman yang lama tidak jumpa tiba-tiba menelepon atau mengirimkan sms pada anda jam 7 pagi hanya untuk mengucapkan “selamat ulang tahun”.

* Mendapat pelukan yang dalam dari seorang yang anda sayangi – Pelukan yang hangat dan dalam ini, membuat anda ingin bersamanya, selamanya.

* Melihat awan dengan bentuk yang indah – Anda tidak akan pernah melihat bentuk yang sama untuk kedua kalinya.

* Menggendong bayi anda yang baru lahir – Merasakan harta milik anda yang paling berharga.

* Seseorang yang bisa anda percayai – Ia tidak mempunyai maksud tersembunyi. Anda dapat mengetahui dari matanya dan merasakannya di dalam hati anda. (lihat Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong)

* Keindahan terang bulan purnama – Banyak orang memanfaatkan keindahan ini untuk menambah keromantisan bersama pasangan.

* Melihat petir dari kejauhan – Suatu keindahan sekaligus sesuatu yang sangat kuat yang anda rasakan pada saat bersamaan.

* Air terjun – Tidak masalah seberapa tua usia anda, air terjun seakan-akan tidak pernah berhenti mengalir.

* Memandang kekasih atau buah hati anda terlelap – Saat itu anda merasakan betapa sayangnya anda kepada mereka.

* Pelangi – Fenomena alam lain yang luar biasa.

* Orang-orang yang membuat anda tersenyum hanya dengan membayangkannya – Dimanapun anda berada, apapun yang sedang anda kerjakan, hanya dengan memikirkannya dapat membuat anda tersenyum.

* Sentuhan tangan dari orang yang anda kasihi – Itu adalah sentuhan yang tidak akan dimiliki oleh orang lain.

* Ketika anda menyadari bahwa orang-orang membaca tulisan anda – Tidak ada kata-kata yang dapat menjelaskannya. Terima kasih.

* Keceriaan ketika ada seseorang yang berkomentar di blog anda. Semua blogger pasti menyukainya. ;)

Kebiasaan Orang yang Bahagia


bahagia
“Sebagian orang merasa bahagia sesuai dengan apa yang mereka pikirkan”.
- Abraham Lincoln -

1. Ikut Ambil Bagian dalam Sesuatu yang Anda Minati – Anda bisa mengikuti kegiatan apapun. Anda bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan yang bersifat religius, bergabung dengan kelompok yang mendukung tujuan tertentu, atau menapaki karir anda dengan tekun. Dalam setiap kegiatan yang anda pilih, hasil psikologis yang diraih mempunyai sifat sama. Anda ikut ambil bagian sepenuhnya dalam kegiatan yang anda minati. Kegiatan semacam ini akan memberikan kebahagiaan dan makna dalam kehidupan anda.

2. Habiskan Waktu Bersama Teman-Teman dan Keluarga – Kehidupan yang bahagia adalah kehidupan yang anda lalui bersama teman-teman dan keluarga. Semakin kuat hubungan pribadi yang anda miliki serta semakin kerap interaksi bersama teman-teman dan keluarga, maka semakin bahagia pula anda.

3. Pikirkan Hal-hal yang Positif – Seringkali orang terlalu berkonsentrasi pada hal-hal negatif dan tidak menyisakan waktu untuk merefleksikan hal-hal yang berhasil mereka raih secara positif. Merupakan hal yang alami bagi seseorang untuk mengkoreksi keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka dan memfokuskan diri mereka pada hal tersebut, namun harus terdapat keseimbangan dalam menempatkan diri anda. Sangatlah penting untuk merefleksikan hal-hal baik yang anda peroleh sementara anda mengkoreksi hal-hal yang buruk. Mengingatkan diri anda terus menerus terhadap kesuksesan pribadi yang anda raih setiap harinya akan memiliki dampak positif yang sangat berarti dalam kebahagiaan emosional anda.

4. Gunakan Sumber Daya yang Anda Miliki – Orang rata-rata biasanya merasa kagum ketika mereka melihat seseorang yang memiliki kekurangan fisik memperlihatkan tanda-tanda kebahagiaan secara emosional. Bagaimana mungkin seseorang yang berada dalam kondisi fisik seperti itu bisa terlihat begitu bahagia? Jawabannya terletak pada bagaimana mereka menggunakan sumber daya yang mereka miliki. Stevie Wonder tak bisa melihat, jadi ia menggunakan kemampuan mendengarnya dalam dunia musik, dan ia sekarang memiliki 25 piala Grammy sebagai bukti.

5. Ciptakan Akhir yang Bahagia Setiap Waktu – Kekuatan dari akhir merupakan sesuatu yang mengagumkan. Akhir dari sebuah pengalaman yang dialami seseorang dapat mengubah persepsi keseluruhan orang tersebut. Bayangkan anda sedang membaca sebuah novel yang memprovokasi pikiran anda. Sekarang bayangkan bagian akhir dari novel tersebut ternyata sangat buruk. Meskipun cerita nya sangat menegangkan hingga saat-saat menjelang akhir, apakah anda akan tetap merekomendasikan novel tersebut pada orang lain? Orang selalu mengingat bagian akhirnya. Jika bagian akhir tersebut berakhir bahagia, maka pengalaman tersebut juga menciptakan perasaan bahagia. Selesaikan apa yang sedang anda kerjakan, selesaikan dalam keadaan baik, dan ciptakan akhir yang bahagia dalam kehidupan anda jika memungkinkan.

6. Gunakan Kekuatan Pribadi Untuk Menyelesaikan Sesuatu – Setiap orang memiliki kekuatan pribadi yang unik. Kita memiliki bakat dan keahlian yang berbeda. Kebahagiaan emosi akan datang secara alami pada mereka yang menggunakan kekuatan pribadinya untuk menyelesaikan sesuatu. Ketika anda berhasil mencapai sesuatu karena keahlian anda sendiri, maka penghargaan psikologis yang anda peroleh sangatlah bernilai.

7. Nikmati Setiap Kebahagiaan yang Anda Raih – Hal-hal terbaik yang bisa anda nikmati di dunia ini sifatnya gratis. Hal-hal tersebut muncul dalam bentuk yang sederhana dan muncul di hadapan anda pada waktu dan tempat yang tidak bisa anda duga. Kebahagiaan semacam ini diatur oleh alam dalam situasi tertentu dan ditangkap oleh panca indera kita. Momen semacam ini mungkin saja muncul saat anda sedang melihat pantulan sinar matahari terbenam dari sebuah kolam ketika anda sedang menggenggam tangan orang yang anda sayangi. Menyadari kemunculan momen-momen semacam ini akan menimbulkan kebahagiaan tak terduga dalam kehidupan anda.

8. selalu bersyukur, dengan bersyukur maka apa yang kita miliki saat ini tidak menjadi sebuahh beban bagi kita, saat kita memiliki harta yang berlimpah maka ada kesempatan kita tuk membahagiakan orang lain dengan cara bersedekah dengan harta yang kita nikmati. saat kita menjadi orang yang susah maka sedikit pula harta yang harus kita pertanggung jawabkan.

Inspirasi dan Motivasi

1. “Keberanian adalah penemuan bahwa Anda tidak mungkin menang, dan mencoba ketika kau tahu kau bisa kalah.”
2. “Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan.”
3. “Kalau kita tumbuh, kita selalu akan keluar dari zona nyaman kita.” \
4. “Seorang pemimpin adalah orang yang tahu jalan, pergi jalan, dan menunjukkan jalan.” John
5. “Mereka tidak dapat menyakiti Anda kecuali Anda membiarkan mereka.”
6. “Kunci untuk mengubah … adalah untuk melepaskan rasa takut”
7. “Jika Anda menunggu untuk melakukan segala sesuatu sampai Anda yakin benar, Anda mungkin tidak akan pernah melakukan apa-apa.”
8. “Keberanian adalah kekuatan untuk melepaskan akrab”
9. “Keberanian akan dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.”
10. “Ada kesempatan jauh lebih dari ada kemampuan. “
11. “Mimpi seolah-olah Anda akan hidup selamanya, hidup seolah-olah kamu akan mati hari ini.”
12. “Setiap prestasi dimulai dengan keputusan untuk mencoba.”
13. “Tembak untuk bulan. Bahkan jika Anda tidak, Anda akan mendarat di antara bintang-bintang. “
14. “Sukses tidak final, kegagalan bukan fatal: itu adalah keberanian untuk terus yang penting.”
15. “Orang sering mengatakan bahwa motivasi tidak terakhir. Yah, begitu juga mandi – itulah sebabnya kami merekomendasikannya setiap hari. “
16. “Jangan pernah, pernah, tak pernah menyerah.”
17. “Kebanyakan orang sekitar sebagai bahagia seperti mereka membuat pikiran mereka hingga bisa.”
18. “Motivasi adalah apa yang Anda mulai. Kebiasaan adalah apa yang membuat Anda mau. “
19. “Jadilah menyedihkan. Atau memotivasi diri Anda sendiri. Apa pun harus dilakukan, selalu pilihan Anda. “
20. “Selalu ada jalan – jika Anda berkomitmen.”

Ghoqielt Community Sheila On 7 - Kita



Disaat kita bersama, diwaktu kita tertawa menangis merenung, oleh cinta
Kau coba hapuskan rasa, rasa dimana kau melayang jauh dari jiwaku, juga
Mimpiku
Biarlah biarlah, hariku dan harimu
Terbelenggu satu oleh ucapan manismu

Reff :
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau telah percikkan, rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat, rasa hina

Sekilas kau tampak layu, jika kau rindukan gelak tawa yang warnai
Lembar jalan kita

Reguk dan reguklah, mimpiku dan mimpimu
Terbelenggu satu, oleh ucapan janjimu

Reff :
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau telah percikkan, rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat, rasa hina

Reff :
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau telah percikkan, rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat, rasa hina

Dan kau bisikkan kata cinta
Kau telah percikkan, rasa sayang
Akankah kita seirama
Saat terikat, rasa hina

Jumat, 21 Maret 2014

Memahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO bagi Fotografer Pemula

Kamera refleks lensa tunggal‎ (bahasa Inggris: Single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.

Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.
Nah, bagi para pemula ada tiga hal dasar dalam settingan kamera yang harus dipahami untuk dapat menghasilkan foto yang sesuai keingginan. Tiga settingan tersebut yang saya maksud adalah Diafragma, Shutter Speed, dan ISO. Hal ini terutama apabila kita menggunakan mode Manual, maka seluruh settingan kamera berada dalam kendali juru foto. Dengan memahami tiga hal tersebut maka diharapkan kita bisa menghasilkan foto yang pas, maksudnya tidak over exposure(gambar yang terlalu terang, sehingga warna detail obyek menjadi hilang) atau under exposure (gambar yang terlalu gelap).
1. Diagfragma
Diafragma merupakan salah satu komponen dalam kamera manual yang fungsinya sebagai pengatur besar kecilnya bukaan lensa.Dalam kamera manual fungsi diafragma terletak pada gelang pengatur yang melingkar pada lensa. Simbol yang dipakai adalah huruf f. Kalau kita perhatikaan di seputar gelang tersebut tertera angka dari 1,4 2 2,8 4 5,6 8 11 16 22 angka tersebut sebenarnya merupakan angka pecahan yang menggambarkan perbandingan antara besar kecilnya intensitas cahaya di luar kamera dengan intensitas cahaya yang ada di dalam lensa.Dengan demikian, misalnya f/1 sebagai bukaan yang paling besar dari sebuah lensa , itu artinya intensitas cahaya di luar dan di dalam lensa adalah sama. Kita ambil f/1 tadi sebagai bukaan yang paling besar dari sebuah lensa maka bukaan-bukaan selanjutnya merupakan separuh dari kekuatan sebelumnya. Diperoleh 1/1,4=1,4 lalu 1,4x1,4=1,96 yang kemudian dibulatkan menjadi f/2 dan selanjutnya secara berturut-turut diperoleh f/2,8 –4-5,6 –8 –11 dst. Karena setiap stop selisihnya separuh atau setengahnya dari angka kiri kanannya, maka dengan mudah dapat kita temukan bahwa pada f/4 cahaya yang masuk adaalah 1/2x1/2x1/2x1/2=1/16 dan pada f/8 adalah 1/2x1/2x1/2x1/2x1/2x1/2=1/64 karena angka-angka yang tertera dalam gelang diafragma tersebut sebenarnya adalah angka pecahaan maka, Angka yang kecil menunjukkan bukaan diaafragma terbesar, sedang angka yang besar menunjukkan bukaan diafragma yang kecil.
2. Kecepatan Rana(Shutter Speed)
Di samping engkol pengokang film kamera kita terdapat komponen yang disebut Selektor Kecepatan. Fungsinya mengatur cepat lambatnya rana terbuka sehingga dapat meloloskan seberkas cahaya yang pas dengan kebutuhan kondisi pada waktu itu. Kalau kita lihat selektor tersebut tertera angka B 1 2 4 8 15 30 60 125 500 1000 2000 Angka tersebut juga menggambarkan pecahan dalam skala detik, demikian misalkan, speed dipilih angka 1/60 maka kecepatan membuka rana adalah 1/60 detik. Sedangkan huruf B di depan angka 1 itu adalah tanda bahwa rana akan terbuka terus selama tombol pelepas rana masih kita tekan, atau fungsi membuka rana sesuai dengan waktu yang kita butuhkan. Fungsi selektor kecepatan B ini dipakai misalnya kita hendak memotret obyek berupa lampu reklame di malam hari atau suasana malam. Pemilihan angka kecapatan membuka rana ini bergantung pada situasi/kondisi obyek yang hendak kita foto. Untuk menangkap/membekukan obyek yang bergerak semisal mobil atau motor yang sedang melaju maka kita memilih kecepatan tinggi katakankah 500 ke atas. Sebaliknya , bila hendak menghasilkan efek benda bergerak, maka kita pilih speed lambat pada waktu kita membidik obyek yang sedang melaju tersebut. Kecepatan bisa dipilih mulai 30 ke bawah.Dengan pemilihan speed lambat maka ketika fokus kita arahkan pada obyek yang bergerak maka background yang tampak pada foto akan terlihat jelas sementara obyeknya tampak blur/gerak.Tentu saja pemilihan kecepatan ini disesuaikan dengan besar kecilnya diafragma yang kita pilih juga, agar pembakaran film pada pemotretan tepat.
3. ISO
ISO adalah satuan tingkat sensitifitas pada sensor kamera terhadap cahaya, apabila di kamera analog sama dengan nilai ASA film. Semakin besar nilai ISO maka semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, sehingga semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya itu artinya semakin cepat sensor kamera merekam obyek. Untuk menghasilkan foto yang baik, tidak over maupun under exposure maka kita harus menguasai tiga settingan dasar tersebut. Untuk menguasai ketiga hal tersebut maka perlu banyak latihan sehingga dengan sendirinya feeling kita akan terasah untuk dapat mensetting kamera dengan tepat sesuai dengan kondisi obyek yang kita hadapi dan gambar yang kita harapkan.

Teknik Pengambilan Gambar Video


Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa fr ekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear dilakukan dengan memotong -motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga mengguna kan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong -motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah
1. ELS ( Extreme Long Shot)
2. LS (Long Shot)
3. MLS (Medium Long Shot)
4. MS (Medium Shot)
5. MCU (Medium Close Up)
6. CU (Close UP)
7. BCU ( Big Close Up)
8. ECU ( Extreme Close Up)
CAMERA ANGLE
Bird eye view : Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
High Angle : Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar seperti ini memeiliki arti yang dramatik yaitu kecil/kerdil.
Low Angle : Pengambilan gambar dari bawah objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini adalah keagungan atau kejayaan.
Eye Level : Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
Frog Level : Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

Selain teknik-teknik maupun tatacara pengambilan gambar yang harus dimiliki oleh seorang kameramen ada hal lain yang harus di miliki yakni sense of art atau rasa seni, karena gambar yang di ambil oleh kameramen merupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang di dapatkanpun kurang maksimal. Jadi rasa seni yang tinggi dapat di jadikan modal utama untuk menjadi kameramen.

Makna di Balik Shot Film

Melalui unsur verbal dan visual (nonverbal), diperoleh dua tingkatan makna, yakni makna denotatif yang didapat pada semiosis tingkat pertama dan makna konotatif yang didapat dari semiosis tingkat berikutnya. Pendekatan semiotik terletak pada tingkat kedua atau pada tingkat signified, makna pesan dapat dipahami secara utuh (Barthes, 1998:172-173).

Saya setuju dengan tesis yang dikemukanan ahli semiotika dunia Roland Barthes di atas, namun pada tulisan saya kali ini justru akan lebih banyak melihat dari makna pertama utamanya unsur visual (gambar) yakni makna denotatif. Penulis akan mencoba bagaimana makna-makna verbal itu dihasilkan dari sisi praktisi, si pembuat pesan ( sinematografer, videografer, filmmaker, videomaker, broadcaster). Secara spesifik penulis akan mengurai ada makna apa di balik sebuah shot. Ketika kita menonton sebuah film atau tayangan televisi, sebenarnya kita sedang menyaksikan rangkaian shot dalam sebuah scene, dan rangkaian scene dalam sebuah sequence, dan seterusnya hingga kita melihat tayangan atau film secara utuh. Disadari atau tidak disadari sebenarnya penonton telah disuguhi ratusan bahkan ribuan shot yang muncul silih berganti di layar televisi setiap harinya.

Pasti ada pesan yang ingin disampaikan oleh si pembuat dalam menciptakan rangkaian shot-shot tadi, sayangnya tidak semua pesan bisa disampaikan dengan baik dan celakanya hal ini karena ”kesalahan” dari si pembuat pesan. Shot semestinya tidak semata urusan teknis mekanis dan estetis,menyampaikan pesan akan ”berurusan” dengan falsafah, the philosophy of the shot. Wah serumit itukah? mari kita pahami sampai tuntas.

Belum ada kesepakatan tentang definisi yang benar-benar pas tentang apa itu sebenarnya shot. Ketika kita menekan tombol rec atau start sampai kita tekan sekali lagi tombol yang sama, maka itu adalah satu shot. Walaupun hanya satu detik atau bahkan sampai satu jam dari awal sampai akhir, baik bergerak maupun diam.

SHOT SIZE/Type of Shot
Shot size/type of shot atau ukuran shot adalah besar kecilnya subjek dalam sebuah frame.Type of shot itu terdiri atas :
  • ECU : Extreme Close Up (detail shot)
  • VCU : Very Close Up (shot wajah) dari atas kepala sampai dagu
  • BCU : Big Close Up (tight CU, full kepala), wajah memenuhi layar
  • CU : Close Up, dari keapala sampai pundak
  • MCU : Medium Close Up,
  • Knee, 3/4Shot :
  • MLS : Medium Long Shot
  • LS : Long Shot
  • ELS : Extra Long Shot (extereme LS, XLS)
Masing-masing ukuran shot di atas akan memiliki makna yang berbeda-beda ketika diimplementasikan pada pengambilan sebuah gambar/shooting.
Long Shots, secara umum penggunaan shot jauh ini akan dilakukan jika :
  • Untuk mengikuti area yang lebar atau ketika adegan berjalan cepat
  • Ketika subjek
  • Untuk menunjukkan dimana adegan berada/menujukkan tempat
  • Untuk menujukkan progres
  • Untuk menjukkan bagaimana posisi subjek memiliki hubungan dengan yang lain
Medium Shots, type shot seperti ini yang paling umum kita jumpai dalam film maupun televisi. Jenis shot ini adalah paling aman, karena tidak ada penekanan khusus seperti halnya pada Long Shots dan Close Shots. Semua adegan bisa ditampilkan dengan netral di sini.

Close Shots, televisi adalah media close up. Awalnya premis ini karena berkaitan dengan hal teknis. Pertama, acara dengan media televisi harus ditampilkan secara close up karena ukuran televisi yang kecil jika dibandingkan dengan layar di bioskop. Ke dua, berbeda juga dengan bisokop, acara televisi ditonton sambil lalu, akan lebih cocok menampilkan gambar-gambar dengan close shot/padat.
Tapi,yang perlu dipahami juga justru makna-makna yang ditampilkan ketika shot-shot itu dibuat secara close up. Efek close up biasanya, akan terkesan gambar lebih cepat, mendominasi, menekan. Ada makna estestis, ada juga makna psikologis.

MOVEMENT
Terdapat paradoks dalam menciptakan camera movement untuk menghasilkan perubahan visual ketika mencoba membuat invisible movement. Secara teknis hal ini dimaksudkan untuk menghindari bergesernya perhatian penonton. Caranya adalah dengan melakukan pergerakkan kamera yang mengikuti pergerakkan subjek. Tapi yang harus diperhatikan tentu saja adalah tujuan atau motivasi dari pergerakkan kamera itu dibuat. Secara umum, menurut Peter Ward dalam Digital Video Camerawork, motivasi itu antara lain :
  • Untuk menambah interest visual
  • Mengekresikan kegembiraan
  • Meningkatkan ketegangan
  • Memberikan interes pada subjek baru
  • Memberikan perubahan angle/sudut pandang.
Secara khusus, ada dua kaidah dalam mengontrol camera movement, yakni menyesuaikan gerakkan dengan aksi subjek sehingga gerakan kamera akan distimulasi oleh aksi dan yang kedua adanya kebutuhan untuk menjaga komposisi yang baik selama pergerakkan.

Hampir di keseluruhan shot yang ditampilkan dalam film Emergency Room atau E.R. menggunakan konsep ini, dengan demikian efek dramatis tercipta sehingga penonton akan merasakan bagaimana suasana yang sangat dinamis di setiap ruang rumah sakit. Demikian juga di beberapa filmnya Rudy Soedjarwo, walaupun menurut saya masih terasa nanggung. Jadi, apa sebenarnya motivasi Rudy membuat film dengan konsep handheld tersebut ?

ANGLE
Secara mekanis, angle atau sudut pengambilan gambar itu berhubungan erat dengan lensa kamera, baik jenis lensa yang digunakan maupun penempatan kamera itu sendiri. Masih menurut Ward, ruang internal shot sering menonjolkan kualitas emosional dari adegan. Perspektif yang normal untuk membangun shot sering digunakan secara gamblang dan langsung. Tinggi lensa akan mengendalikan bagaimana penonton mengidentifikasi subyek. Lensa rendah akan mengurangi detail level latar belakang dan menghilangkan indikasi antara latar belakang dengan objek. Posisi lensa yang tinggi memiliki efek sebaliknya.

Low Angle
Pengambilan gambar dengan low angle, posisi kamera lebih rendah dari objek akan mengakibatkan objek lebih superior, dominan, menekan.

High Angle
Kebalikan dari low angle, akan mengakibatkan dampak sebaliknya, objek akan terlihat imperior, tertekan

Dengan mengetahui dampak pesan yang akan tersampaikan dari sudut pengambilan gambar ini, diharapan sinematografer atau videografer bisa mengkonstruksi shot-shot yang akan dibuat sesuai dengan pesan apa yang ingin kita sampaikan pada penonton.

Satu sekuens yang sama akan dimaknai berbeda ketika pemlihan angle shot yan berbeda pula. Misalnya adegan demontrasi mahasiswa, rangkaian petama : 1.long shot para demontrans, 2. high angle demonstran teriak-teriak, 3. low angle polisi sedang menggebuki demonstran. 4. high angle demontran kesakitan, sedangkan rangkain ke dua : 1.long shot para demontrans, 2. low angle demonstran teriak-teriak, 3. high angle polisi sedang menggebuki demonstran. 4. low angle demontran.Dalam sekuens pertama, penonton akan memaknai rangkaian shot tersebut bahwa ada demontrasi yang dilakukan mahasiswa, polisi dengan superioritasnya bisa menangani aksi demontrasi itu dengan sikap represif, mahasiswa teretekan. Sedangkan dalam rangkain shot pada sekuens ke dua, penonton akan melihat demontrasi yang dilakukan mahasiswa walapun dijaga oleh para polisi, mahasiswa terlihat superior dan mendominasi bahkan lebih gagah dari para polisi.

Ya, ini baru satu aspek saja yakni dari angle atau sudut pengambilan gambar bisa mengahsilkan efek yang berbeda pada penonton. Jadi, angle menjadi elemen makna atau pesan. Pesan apa yang ingin disampaikan pemberi pesan ?

Secara detail, Ward mengemukan bahwa sudut lensa mana yang dipilih tergantung dari tujuan shot, yang terdiri atas :
  • Menonjolkan subyek prinsip
  • Menyediakan variasi ukuran shot
  • Memberikan kelebihan tambahan terhadap subyek yang dipilih
  • Menyediakan perubahan sudut atau ukuran shot untuk memungkinkan terjadinya inter cutting yang tidak menonjol
  • Menciptakan komposisi shot yang baik
  • Meningkatkan arah mata

Pengenalan Kontrol Kamera Video

Semua jenis kamera memiliki tiga urutan control :Untuk penyesuaian selama pengambilan gambarPenyesuaian kembali kondisi ketika perubahan diinginkanAtau ketika kamera “didiamkan sendirian”. Pada kamera studio sebagian kontrol distel di CCU yang terpisah dari kamera. Seorang CCU Man akan mengontrol terang gelap serta keseimbangan warna dan lainnya agar gambar yang dihasilkan bisa maksimal. Jadi seorang kameramen akan konsentrasi pada framing saja.

Pertanyaanya, bagaimana kalau kameramen menggunakan kamera portabel atau kamera kombo ?
Siapa yg menadjust setting kamera ? Jadi seorang kameramen harus memiliki kemampuan untuk menaddjust atau menyetel setting kamera. Lensa Kamera Lensa kamera adalah mata kamera atau jantung dari kamera itu sendiri, seorang cameraman harus konsen benar. Sistim pada lensa kamera secara normal memiliki tiga penyetelan atau adjustment yang bisa distel secara manual atau semi otomatis. Fokus, penyetelan jarak dimana gambar harus jelas/fokus.f-stop, penyetelan variable diafragma iris di dalam lensaZoom, merubah jarak focal (focal length) disesuaikan berapa banyak pemandangan/ gambar bisa dicapai.

Secara keseluruhan yang bisa dilakukan pada control lensa adalah agar gambar atau shot bisa jelas/fokus, gambar bisa memiliki kedalaman atau depth of field yg baik, shot memiliki sudut yang baik, serta “besar kecilnya” gambar yang diinginkan. Sudut Lensa Umumnya layar televisi memiliki proporsi 4:3. Lensa kamera secara normal bisa mengkap gambar dengan proporsi yang sama, 4:3. Hitungan ini menjadi acuan bagaimana agar kita bisa memanfaatkan lens angle atau sudut lensa.
Selain lensa yang normal, terdapat juga narrow lens untuk pengambilan gambar yang jauh serta widelens, untuk mendapatkan gambar lebih lebar lagi. Kontrol Zoom Control zoom berfungsi untuk mendekatkan atau menjauhkan obyek. Pada tombol ini terdapat kode W (wide angle) dan T (Telephoto). Jika tombol zoom ditekan di kode W maka gambar atau obyek kelihatan mendekat (zoom in), jika control zoom dg kode T yg ditekan maka obyek akan menjauh (zoom out).

Fokus Untuk membuat gambar menjadi fokus, setel atau adjust lensa dg memutar ring fokus. Hal ini juga bisa disesuaikan dengan merubah control zoom. Fokus juga akan jauh lebih mudah jika obyek yg kita shooting memiliki cahaya yang cukup. f-numbers (f-stops) f-stop sebenarnya bisa dihitung. Ini persis seperti pada lensa photo still (tustel). Angka-angka tersebut adalah f/1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 22 32. Dalam kenyataanya angka-angka tersebut bisa 3.5 4.5 6.3 biasanya digunakan.

Sebagai contoh dalam bukaan pertama dari f/8 ke f/4 artinya gambar lebih terang empat kali lipat. Agar kita memiliki depth of field yang baik harus memiliki pencahayaan yang cukup. Exposure dan Iris Orang sering beranggapan kalau gambar yang bagus adalah gambar yang terang. Pada kenyataanya hal ini tidak selalu benar. Yang benar adalah jika obyek memiliki tones yang benar. Dalam kamera standar memiliki auto-iris, kalau fasilitas ini di aktifkan, maka secara otomatis lensa akan menyetelnya, rongga lensa terbuka.

Fasilitas auto-iris bermanfaat ketika seorang kameramen harus berpindah-pindah tempat dimana pencahayaan belum tentu sama. Sayangnya, jika fasilitas ini dipakai kadangkala obyek menjadi tidak konstan. Jadi baiknya adalah fasilitas ini digunakan pertama kali, selanjutnya gunakan manual iris. Jika pindah lokasi atau pencahayaan berbeda lakukan dg auto iris kembali, setelah itu kembali ke manual.

Bahasa Kamera

Bahasa kamera merupakan bahasa standar broadcast internasional. Jadi bahasa ini umum digunakan di stasiun televisi manapun.
Berikut ini adalah sebagian daftar istilah dalam bahasa kamera..

ECU : Extreme close-up (shot yang detail)
VCU : Very close-up (shot muka, dari dahi ke dagu)
BCU : Big close-up (seluruh kepala)
CU : Close up (dari kepala sampai dada)
MCU : Medium close-up (dari kepala sampai
perut)
MS : Medium shot (seluruh badan sebelum kaki)
Knee : Knee Shoot (dari kepala hingga lutut)
MLS : Medium long shot (keseluruhan badan)
LS : Long shot (keseluruhan, ¾ sampai 1/3 tinggi layar)
ELS : Extra long shot (XLS), long shot yang lebih ekstrim
Zoom In : Obyek seolah-olah mendekat ke kameraZoom Out : Obyek seolah-olah menjauh dari kamera
Tilt Up : Kamera bergerak (mendongak) ke atas
Tilt Down : Kamera bergerak ke bawah
Pan Kiri : Kamera bergeser ke kiri
Pan Kanan : Kamera bergeser ke kanan
Track In : Kamera track (bergerak) mendekat ke obyek
Track Out : Kamera track (bergerak) menjauh dari obyek
Dolly In : sama track in
Dolly Out : sama track out
Untuk jenis shot yang sering digunakan adalah :
1. Long Shot atau Full Shot, keseluruhan
2. Wide Shot atau Cover Shot, keseluruhan obyek dalam adegan
3. Close Shot atau Tight Shot, kelihatan detail
4. Shooting Groups of people, bisa single shot, two shot, three shot dst sebagai gambaran keseluruhan.

Dasar-dasar Mengoperasikan Kamera Video

Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori).
Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.

The Main Control

Ada enam control dasar pada kamera:
1. Exposure:
* Aperture
* Shutter Speed
* (ND Filter)
* (Gain)
2. Filter Colour
3. White Balance
4. Zoom
5. Focus
6. Audio Levels

Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.

Exposure
Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:

· Aperture (diafragma)
Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.

· Shutter Speed
Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.

· ND Filter
Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.

· Gain
Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).

Filter Colour
Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK.

Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan.

Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin.

White Balance
Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK-6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.

Cara menyetel white balance:
* Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.
* Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja
* Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih
* Tekan tombol AWB (Auto White Balance)
* Kamera siap untuk merekam.

Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.
Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.

Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).
Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up
Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot.
Zooming bisa dilakukan dengan dua cara:
Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa
Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera

Focus
Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor.
depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus.

Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan cameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow focus apabila kamera atau objek bergerak.

Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).

3 hal yang menentukan depth of field :
1. Panjang Fokal Lensa
Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.
2. f-stop/iris
Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0
3. Jarak kamera dengan objek
Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman
Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.

Audio Levels
Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat film adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton.

Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak).
Wah kayanya teori melulu ya jadi pusing… tapi ini penting buat semua yang mau belajar mengoperasikan kamera video secara benar.

Mengoperasikan kamera adalah seni, jadi dibutuhkan taste dari setiap cameraman

Teknik Dasar Videografi


Dunia videografi adalah sebuah dunia yang sangat menyenangkan, penuh daya tarik, menantang kreatifitas, dan membantu kita dalam berkomunikasi dengan siapa saja. Dengan teknik videografi yang kreatif dan komunikatif, kita bisa mengabadikan beragam peristiwa di sekitar kita, menciptakan beragam karya dan media yang bukan saja bisa dipandang, namun juga didengar. Dengannya, kita bisa bercerita, berbagi informasi, menghibur, menularkan pengetahuan, bahkan mempengaruhi orang lain.

Bagaimana menciptakan karya videografi yang kreatif, komunikatif dan layak ditonton? Kami mengajak anda untuk mengenal dan memahami prinsip-prinsip dasar videografi untuk dipraktekkan dengan menggunakan kamera yang cukup sederhana yaitu kameragenggam (handycam).

Mengapa kamera genggam Karena inilah jenis kamera video yang paling banyak dijumpai dan dipergunakan, paling banyak populasinya, mudah didapat dan bisa dioperasikan oleh siapa saja. Penting untuk dipahami bahwa peralatan yang lebih baik katakanlah lebih profesional, lebih canggih, atau mungkin lebih mahal ) tidak menjamin hasil rekaman video yang lebih baik. Semua tergantung pada “man behind the camera”.

Siapa yang berada di belakang kamera ?
Apakah dia bisa menangkap momen-momen penting dan menarik ?
Apakah rekaman gambar enak dinikmati, atau setidaknya bisa dinikmati ?

Peralatan yang sederhana, jika dipergunakan dengan cara yang benar dan pada situasi yang tepat akan menghasilkan karya videografi yang sempurna sesuai kebutuhan dan tujuan penggunaannya. Dengan teknik merekam gambar yang baik, pendekatan kreatif dan komunikatif, hasil rekaman video anda akan tampil lebih sempurna dan bercitarasa profesional.
Pada tekhnik videografi ini, sama halnya dalam sebuah film. Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, gerak,dll. Pemerintah sendiri mendefinisikan film sebagai berikut : ”Film adalah karya cipta seni budaya yang merupakan mediakomunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita selluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuran melalui kimiawi, proseselektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyek mekanik, elektronik dan atau lainnya (UU Perfilman th. 1992,Bab I, Pasal 1). ”Sebagaimana dijelaskan di dalam definisi tersebut, film termasuk ke dalam golongan karya seni, dan dilihat dari urutannya film merupakan seni yang ketujuh di dalam jajaran seni-seni yang lain. Film agak berbeda dengan seni yang lain, karena film lahir dari gabungan unsur-unsur seni-seni yang lain, yaitu senisastra, teater, rupa, suara, musik, dan arsitektur. Selain unsur-unsur seni tersebut, di dalam film juga terkandung unsur teknologi. Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen, kameramen mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara untuk menjadi seorang kameramen, harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar,dll.

Tahapan Memaksimalkan Penggunaan Kamera Video
Sebelum mengoperasikan sebuah kamera video, kita harus mengenali dan memahami kamera tersebut. Semua alat yang akan digunakan harus benar-benar dikuasai untuk meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya. Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika memenuhi empat syarat yaitu cukup pencahayaan, fokus, stabil dan cukup durasi.

Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah – kaidah sebagai berikut :

• Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical Lines, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room, Head Room, Background, Foreground.
• Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up,Medium Shot, Medium Long shot, Long Shot, Extreme Long Shot.
• Other Types Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot.
• Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ), Tracking ( In, OutFollow, Revolve ), Truck ( Left, Right ), Zooming ( In, Out )
• Camera Angle : Normal Angle, Low Angle, High Angle, Objective Camera, Subjective Camera
• Shot By Camera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot
• Shooting Rules : Jump Cut, Crossing The Line, Continuity

Sejarah Kamera Video

Sejarah kamera video bisa dikatakan merupakan keberlanjutan dari sejarah penemuan kamera foto. Awalnya, penelitian mengenai Efek Pressistence of Vision. menimbulkan banyak pernelitian dan penemuan-penemuan. Alat yang pertama kali dibuat berbentuk cakram yang di pinggirnya terdiri dari gambar-gambar yang berurutan. Di sela-sela gambarnya, dibuat lubang untuk mengintip. Ketika cakram itu diputar pada porosnya menghadap cemin, kita dapat melihat melalui lubang di antara gambar tersebut, timbullah efek Pressistence of Vision ini. Gambar berurutan tersebut seolah-olah bergerak.

Tahun 1830, munculah yang disebut zoetrope, benda berbentuk silinder dengan ruang kosong dengan gambar yang digambar oleh tangan di permukaan dalamnya. Saat diputar, menimbulkan efek gerakan yang sama. Tahun 1870, seorang penemu dari Prancis, Emile Reynaud menambahkan cermin di tengah ruang silinder tersebut. Beberapa tahun kemudian, ia menemukan versi proyeksinya. Yaitu dengan menambahkan reflektor cahaya dan lensa untuk memperbesar gambar pada layar. Tahun 1892, ia melakukan demonstrasi di Optique Theatre, Paris dengan menggunakan ratusan gambar tangan hingga menimbulkan efek gambar bergerak selama 15 menit.

Prinsip efek ini, pada kemudian hari digabungkan dengan prinsip fotografi kala itu dianggap yang mampu merekam gambar secara nyata. Salah satu eksperimen yang paling terkenal adalah pada tahun 1870 di California, Amerika. Saat seorang pengusaha Rel kereta sekaligus presiden Central Pacific Company, Leland Standford (1824-1894) menyewa fotografer Inggris Edweard Muybridge, untuk membuktikan mengapa kuda yang berlari tidak pernah menginjakkan keempat kakinya ke tanah (saat kuda berlari, meski memilki 4 kaki, namun suara tepakan kuda hanya terdengar 3 kali saja).

Muybridge menggunakan 12 set kamera foto sepanjang track balap kuda, dengan tombol shutter yang saling berkaitan. Foto yang didapat menunjukan kuda yang melangkahkan ke empat kakinya dari tanah. Rangkaian foto Muybridge ini kemudian diproyeksikan melalui sebuah alat bernama zoopraxiscope.

Gambar zoopraxiscope
Berdasarkan penemuan Muydbridge tersebut kemudian, Etienne-Jules Marey (1830-1904), Penemu dari Prancis, menciptakan chronophotographs, sebuah kamera film modern pertama yang menggunakan pinsip roll film. Alat ini dapat merekam beberapa gambar sekaligus dalam satu satuan waktu (60 gambar per detik). Alat ini menjadi yang pertama yang dapat merekam gerakan slow motion. Marey menggunakannya untuk mengamati sistem gerak makhluk hidup.

George Eastman, tahun 1885, seorang penemu dari Amerika sekaligus seorang Philiantropist memproduksi Roll Film Pertama. Ia juga yang kemudian menciptakan Kodak Camera, yaitu kamera khusus pertama yang menggunakan Roll Film tersebut pada 1888. Hingga tahun 1889, rol film tersebut yang semula menggunakan Sensitized Paper diganti dengan menggunakan Celluloid Film.
Thomas Alva Edison, di laboratoriumnya West Orange, New Jersey, Amerika, mempekerjakan William k. L. Dickson untuk membuat alat perekam film dan sebuah alat untuk menampilkan rekaman tersebut. Beberapa waktu kemudian, Dickson menciptakan sebuah alat perekam gambar bergerak yang dinamakannya Kinetograph dan alat untuk melihat hasil gambar yaitu Kinetoscope.
Di Prancis, Auguste Lumiere (1862-1954) and Louis Lumiere (1864-1948), pada tahun 1895 menemukan kamera film yang juga kemudian dapat diproyeksikan pada layar lebar. Perbedaan dengan kamera miliki Edison, kamera Lumiere lebih kecil dan praktis, membutuhkan lebih sedikit film, lebih tidak bising, dan mampu merekam gambar bergerak lebih halus daripada milik Edison. Alat ini mereke namakan Cinématographe. Pada tahun yang sama bulan November, di Jerman, Emil and Max Skladanowsky juga melakukan demonstrasi proyeksi film di Berli, dan di Inggris, sebuah alat ciptaan Birt Acres and Robert W. Paul memperoyeksikan gambar bergerak di London. Tahun 1896 diciptakan Vitascope oleh Charles Francis Jenkins and Thomas Armat seorang penemu dari Amerika. Alat ini didemonstrasikan pada April 1896 di New York.

Namun, dari sekian banyak penemuan film, Lumiere memiliki tempat tersendiri karena selain menciptakan alat, mereka juga merupakan seorang filmmaker yang produktif pada masanya. Hal ini ditandai dengan banyaknya film yang mereka buat pada kisaran tahun 1895 – 1896.
1920 an merupakan awal kemunculan film bersuara. Dahulu, seorang aktor dan pembuat film kesulitan untuk merekam suara selain karena bisingnya suara kamera, penempatan mikrofon yang masih berukuran besar kala itu membuat gerakan aktor film tidak bisa leluasa. Kemudian, teknologi kamera film yang makin sempurna semakin mereduksi kekurangan tersebut. Selain mekanisme yang semakin halus, kamera film dilengkapi chasing yang mampu meredam suara berisik mesin di dalamnya. Selain itu, ditemukannya sebuah cara merekam suara tanpa harus kesulitan menyembunyikan mikrofon di dekat aktor, yaitu dengan menggantungkan mic atau yang biasa disebut boom.

Adalah Rouben Mamoulian, seorang sutradara asal Amerika pada tahun 1929 mendemonstrasikan bermacam-macam jenis suara dalam sebuah film. Inilah yang kemudian mendorong para filmmaker membuat film bersuara.

Kamera film pertama yang menggunakan separasi warna. Technicolor Camera yang ditemukan tahun 1932 ini menggunakan prinsip “Three-strip” yaitu membagi gambar ke dalam 3 warna primer yakni merah, kuning, biru (magenta, cyan, yellow). Kamera inilah yang menjadi alat produksi film fullcolor menggunakan prinsip “three strip” pertama berjudul La Cicharaca (1935).

Minggu, 09 Maret 2014

Kawah Putih Tinggi Raja - Simalungun

kawah putih tinggi raja merupakan objek wisata di kabupaten simalungun desa tinggi raja. tempat oini baru di temukan sekitar 2 tahun terakhir. objek wisata ini merupakan fenomena alam timbulnya kawah dibeberapa titik sekitarnya, dan ada pula hanya mengalir dalam beberapa saat saja.

https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/t1/p480x480/1239571_3979480823013_1201933554_n.jpg

apabila kita meletakan sebutir telur maka akan matang dalam beberapa menit saja, itu menunjukan betapa panasnya air tersebut. kawah ini konon katanya apabila kita ingin memasak sebuah telur berjumbah sepuluh butir, maka yang boleh diambil sembilan saja. ada beberapa yang masih di pertanyakan.

https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/t1/q71/s720x720/1901663_3979480142996_141202892_n.jpg

namun tetap ada tempat yang dapat di mandikan jika memang ingin berwisata. di sekitar itu ada sungai yang mengalir dan terdapat pula aliran air kawah sehingga kita dapat merasakan pemandian air hangat disana.

namun dari keindahan tempat tersebut sayangnnya sudah banyaknya penjual membangun stand disana sehingga keindahan tempat tersebut semangkin berkurang.

pada kesempatan ini saya kebetulan melakukan perjalanan ketinggi raja dalam rangka sesi poto preweding disana (24/2). perjalan ini memakan waktu selama 4 jam lamanya melalui jalan penuh batu dan tidak rata.

apabila kamu ingin mengabadikan kisah sebelum menikah dapat menghubungi opique photograph di 083197250111.

https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1/p480x480/1898125_3979487063169_629622324_n.jpg








https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1/q73/s720x720/1972342_3979467382677_822605461_n.jpg

Senin, 03 Maret 2014

Kamus Bahasa Medan

Nih Bagi Yang Pertama Kali beLum Pernah KEmedan,,belum tau Bahasa Medankan?? ,,INi dia Kamus Bahasa Medan:
A
Aci/acci = boleh… nggak/mana aci (nggak boleh..)
Acem = Gimana ?
Ajang Ambe = kepenting
Alif Cendong = nama permainan Petak umpet
Anggar/sipAnggaron (jago) = sok jago
Awak = aku, saya; bisa juga kamu (“sombong kali awak ini”, artinya: “sombong banget lu”)
Alip = permainan
Alip cendong/benteng = permainan menjaga tiang, sementara lawan berusaha menyentuh tiang tersebut, sambil menghindari kejaran para penjaganya.; Alip berondok = petak umpet
Angek = dari bahasa Minang (panas) à iri, cemburu, nggak suka
Apek = panggilan buat lelaki Tionghoa yang sudah tua.
Alamak = celetukan; berasal dari Alah, Mak… (aduh, Mak; waduh/Jawa)
AS = (baca A Es) Ajo Sukarame, panggilan buat pembuat sepatu yang banyak berasal dari suku Minang dan menetap di kawasan Sukarame (sepatu kauw buatan AS ya?)
Atrek/Atret = mundur

B
B1=Biang : Anjing
B2= Babi
Babon = besar
Bacul = pengecut
Bah = kata sapaan, bisa juga keterkejutan
Bagudung= tikus tanah
Bante= maksudnya bantai
Balek= maksudnya: balik.
balen/baleni = minta, bayari, traktir
Bedangkik = hitung-hitungan, pelit
Bocor alus = agak gila
Bang = 1) panggilan umum buat lelaki yang lebih tua (permisi, Bang..); 2) azan (coba kau bang dulu, udah masuk waktu zuhur ni..)
Belacan = terasi
Belebas = penggaris
Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?)
Beserak = Jatuh, kecelakaan
Bereng = melirik tajam (Alamak, diberengnya kita); kata serapan dari Batak?
BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. “BK motor kau berapa?”)
Balen = minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi… Balen lah…?!)
Berondok = bersembunyi; ngumpet
Bolong = lobang
Bolang/Bollang = mata melotot
Bedogol = bego (bedogol kali kau!)
Berhanyut = pergi ke hulu sungai, lalu menyusuri aliran sungai dengan berenang atau menggunakan pelampung dari ban dalam bekas. (kami beranyut dari gedong johor sampai ke polonia).
Begadang; kerupuk begadang = sejenis kerupuk yang berwarna coklat, biasanya berbentuk segi empat.
Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la… Udah kau perbaiki?)
Bendol = benjol
Bengap = Babak belur
Berantam = berkelahi
Berantuk = versi lain dari berantam
Bintilan = Penyakit mata
Bising = Ribut, berisik
Bonbon/Bombon = permen
BPK= Babi Panggang Karo (makanan Khas Batak Karo)
BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. Jadi kita sering ditanya, “BK motor kau berapa?”. BK ini sudah jadi generik, sama seperti Aqua atau Rinso)
Buka dasar = penglaris

C
Cabut = bolos
Cagak = standard motor
Cakap = ngomong, berbicara (banyak kali cakapnya)
Caper= cari perhatian
Celit = pelit
Cak = singkatan dari coba… (Cak kau maenkan lagu itu = coba kau maenkan lagu itu)
Cuak = penakut
Cengkunek = lagak, omong kosong (jangan banyak cengkunek lah..)
Cendek = plesetan dari pendek, dangkal/cetek (Airnya cendek kok, nggak usah takut tenggelam lah..)
Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu (Aku cop ya, mau ke WC dulu); atau isyarat memilih lebih dulu (Cop, aku ambil yang ini ya).
Celat = cadel (nggak bisa bilang r)
Cem; Cam = seperti, macam, kayak, biasa dipadukan dengan kata: mana (Cemmana jadinya; bagaimana jadinya); lihat kek; kek mana
Ceng : ucapan yang menyatakan sudah selesan/udahan
Cincong = omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong
Cincai = bisa diatur ("Urusan ini cincai ajalah kita")
Cekot = julukan buat orang yang lengannya cacat, tidak bisa diluruskan, seperti –maaf—tokoh Gareng di perwayangan).
Ceret = tempat air dari aluminium, teko besar
Congor = mulut (kasar).
Congok = Rakus
Cari angin = keluar (rumah atau ruangan) untuk bersantai, refreshing (Kutinggal dulu ya, aku mau cari angin dulu…)

D
Dongok/dogol/bedogol = bodoh, pandir
Dekak-dekak = abacus, alat hitung Cina dari jajaran kayu (biasanya 10 baris) yang masing-masing jajar terdiri atas 10 bola sebagai satuan hitung.
Deking = beking
Demon = 1) demonstrasi; demo (pak keplor didemon sama warganya sendiri..); 2) hebat, gaya (pembalap itu demon kali, ah..)
Delo = pincang
Doorsmeer = bukan semir pintu, tapi istilah untuk tempat yang menyediakan layanan cuci mobil/motor

E
Enceng = selesai, habis
Ecek-ecek = pura-pura (Ecek-eceknya kita ini pejabat la ya)
Estra = maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah).
Encop = isitlah pada saat bermain, yang berarti masih percobaan, (berhenti,pause, break)
Eskete = Tidak berteman, bermusuhan

F

G
Gacok = jagoannya (mana gacok kau, kita adu),benda yang diandalkan dalam permainan
Galon = SPBU, Pom Bensin
Guli = kelereng
Getek = genit
Gelek = julukan orang yang matanya setengah redup, biasanya karena menggunakan narkoba/mabuk/ganja
GP/GEPE = Merujuk pada rokok gudang garam
Gaprak = dari jawa; hantam kaki dalam sepakbola atau permainan (kakinya digaprak lawan)
Gelasan = benang untuk adu layangan, biasanya dicampur dengan ramuan khusus getah plus beling dihaluskan
Gedabak = besar (gedabak kali badan abang!)
Gerepes = geripis, gigi yang hancur atau terkikis karena banyak makan makanan manis (Itu lah, banyak makan bonbon, akhirnya giginya gerepes semua)
Gecor = besar mulut, ga bisa menyimpan rahasia
Gerot = akronim dari geger otak; merujuk pada orang yang tingkahnya aneh, gila.
Goni botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas. Mereka berkeliling kampung, membeli kompor rusak, kertas/koran bekas, dsb.
Gondok = Kesal
Gelut = berkelahi
Golek-golek = berbaring-baring santai; tidur ayam
Gosok = setrika (kau gosok dulu pakaian ayahmu itu); gosokan = setrikaan
Gobi = ikan kecil yang hidup di got/parit. Bahasa ilmiahnya Lebistes reticulatus. Suka dijadikan mainan anak-anak. Di Jawa disebut ikan seribu.
Gumarapus = sembrono, slenge'an
Golap = Gelap, Ejekan untuk orang hitam

H
Hajab = hancur
Hambus = pergi! (jauh-jauh). Kata ini suka dipakai oleh koran Waspada.
Hubar-habir = berantakan, acak-acakan, idem
Heppot = sok sibuk, ikut campur urusan orang
Hekter = Steples
Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi…..)

I
Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan (Beta splendens)

J
Jaga telor = julukan bagi orang yang bermain (petak umpet, dsb) yang bertugas mencari pemain lain tetapi takut meninggalkan posnya (ada lagunya: "Orangnya jaga telooor, midee, midee....")
Jangek = jangat, kulit. Kerupuk jangek = kerupuk kulit
Jelutung = kayu albasia (yang lunak dan biasa untuk bahan prakarya)
Jeng = isitlah pada permainan yang menyatakan Tidak sah, harus diulang
Jengat = jungkit (sepedaku dinaikin bertiga, bannya sampai jengat ke ata

K
Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan (sama dengan Mbak di Jawa)
Kali = dari pemendekan kata ‘sekali’; berarti banget, sangat (“hebat kali kau!” Artinya, “lu hebat banget deh!”)
Kalok = maksudnya: kalau, “k” terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope
Kamput = singkatan dari kambing putih, merek minuman keras murahan (si Ucok tenggen gara-gara minum kamput).
Kau = engkau, anda (tidak dibaca ka-u — u dalam utang; atau kaw, tetapi di antara keduanya: kauw — w nya lemah)
Kelen; kelien = kalian
Kede/kedai = warung
Kede sampah = warung kelontong kecil (bukan warung jualan sampah, hehehe)
Kedan = teman, sohib (Abang ini kedan kita juga)
Kemek kemek = traktiran, makan makan, pesta pora
Kereta = sepeda motor
Kereta Angin = sepeda
Kerabu = anting-anting
Ketara = maksudnya: kentara – tampak, terlihat jelas, tercirikan dengan mudah.
Kembut = deg-degan, takut (begitu dipanggil Pak Kepsek, Inong langsung kembut)
Keling bangking = ejekan untuk orang yang hitam
Kek = kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (kek mananya kau: bagaimana sih kamu ini);lihat juga cem/cam
Kerkok =tongos
Keplor = kepala lorong
Kepling = kepala lingkungan
Kelir = pinsil warna (kt. benda), mewarnai (kt. kerja)
Kilik = mirip lego; mendrible bola (dikiliknya bola itu sampai pemain lawan terkecoh)
Kiyam = Kaki ayam (main bola tanpa sepatu)
Kiri = minggir (“Kiri kau!”…, maksudnya: “minggir lu!”)
Kikir = Pelit
Kiput = varian lain dari kembut.
Kimbek = ungkapan yang menyatakan kesialan , kekesalan, kurang ajar
Koyak = robek == celanaku koyak; kukoyak-koyak kertas hasil ujianku
Kocik = dari bahasa Melayu (?), berarti kecil
Kornel = tendangan pojok/penjuru dalam sepak bola. Plesetan dari “corner” (corner kick)
Kopek = kupas, kelupas (jangan kau kopek lukanya, nanti tambah parah).
Kombur = cakap, banyak omong.
Kondor = kendor, longgar (celanaku kondor, harus dikecilkan)
Kongsi : Bagi-bagi, sama rata…
Kuaci = bukan kwaci makanan, tapi permainan berupa cetakan plastik yang berbentuk beragam wujud, ada Bruce Lee, kelinci, gajah, mobil, dsb. dipakai utk mainan, juga sebagai barang taruhan. Kerepak peak = makian, mengacu pada kondisi ancur-ancuran.
Kreak = sok jagoan

L
Lancau = umpatan kotor dari bahasa Cina
Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam.
Lantak = habis; habisi (dilantaknya semua hidangan itu. Rumah itu dilantak si jago merah)
Langgar = tabrak, menabrak
Lappet = Sejenis penganan batak, sering digunakan sebagai ejekan atau umpatan , (lappet lah kau)
Lembe = lemah, lemes
Lewong = 1) putus ;(layangan lewong); 2) hilang, raib (Lewong uangku disikat dia…)
Lereng = sepeda besar = sepeda janda (e pada “le” dan “reng” dibaca seperti menyebut pada kata lele)
Lengger = plesetan dari tabrak (mati dia dilengger truk)
Lengkong = cincau hitam, buat campuran es sirop
Lego = drible bola (Ronaldo jago kali ah nge-lego bola)
Leong = pergi dari pelajaran pada jam sekolah, pada permaianan layangan disebut leong ketika benang layangan putus
Lencong; tai lencong = tahi ayam yang hijau, bentuknya seperti pucuk es krim menjulang (hueeek..)
Lepuk = pukul (dilepuk orang sekampung dia).
Leles = n: sisa-sisa (aku ambil lelesnya aja); sifat: dia itu tukang leles (suka ambil sisa-sisa orang lain)
Lenje = lain jiwa (sarap)
Locak = kalah terus menerus (aih mak, locak kawan tu pas main ceki);
Lorong = gang (kau tinggal di lorong apa)
Loak = payah (Loak kali kau pun, gitu aja nggak bisa)
Lepoh = bodoh (Lepoh kali, gitu aja nggak bisa)
Lobok = kedodoran, kebesaran (celananya lobok, Mak… bisa dikecilin?)
Limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)
Libas = hajar
Limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000)
Limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang).
Litak = habis, kondisi capek sekali – dari Padang? (Litak kali badanku)
Ligat = lincah, lihai (ligat kali dia kalo kerja)
Loask = Bodoh, gak becus
Lokal = kelas (si Adi lagi di lokal, belum keluar)
Longoh = bodoh, tolol (dasar longoh, udah tau bahaya bukannya menghindar)
Lantam = pedas mulut, nyelekit (si Ida itu memang lantam kali, la)
Batu locak => sejenis permainan dengan batu pipih dengan kelereng atau benda bulat kecil lainnya. Si kalah berusaha melempar kelereng atau bolanya ke dalam lubang sasaran, sementara pemain lainnya berusaha menjauhkan bola itu, atau setidaknya melempar melampaui bola, agar tidak kalah.

M
Mamak = ibu, mama
Mamak-mamak = mengacu pada orang yang lamban, tidak gesit (jalan kau pun kayak mamak-mamak)
Marambalangan = berantakan, tak karuan
Marsasak = berhias ke salon
Mentel = genit, centil
Mengkek = manja
Mentiko = sok bertingkah
Mereng = miring, sering juga disebut mencong
Merling = bercahaya, mengkilap (kalungnya merling kali..)
Motor/montor = mobil
Minyak lampu = minyak tanah
Minyak makan = minyak goreng
Monza = akronim dari Monginsidi Plaza, tempat jualan pakaian bekas; mengacu pada penyebutan semua jenis barang second/bekas (celana monza ya?)
Merepet = mengomel, marah
Manipol = akronim dari mandailing polit = mandailing pelit /kikir; istilah stereotip suku mandailing, suku di Kab. Tapanuli Selatan. Padahal belum tentu benar.
Melalak = hobinya keluar rumah, ga betah di rumah, sebuah sifat perempuan yang negatif
Mentiko = belagu, sifat orang yang suka merasa paling hebat dan suka cari masalah
Merajuk = ngambeg
Main-main; keluar main-main = Istilah untuk jam istirahat sekolah (“Keluar main-mainnya jam berapa ya?”)
Masuk angin = melempem (khusus buat makanan, kue, atau kerupuk) — kerupuknya nggak enak, udah masuk angin…

N
Nembak = istilah untuk makan tapi nggak bayar (si Ucok nembak di warung Kak Ipah).
Ngeten = (dari bahasa Batak?), artinya mengintip.
Ngemop = menyudutkan seseorang dengan kata-kata (Si Awang kalau udah ngemop tak berkutik kawan tu)
Ngopek = Mencontek dari buku saat ujian,
Nona = aktris utama (siapa nonanya, Hema Malini?)
Nungkik = maksudnya nukik (menukik). Dipakai spesial utk istilah Muntah Nungkik = muntah yang sejadi-jadinya (sampai orang ybs tertunduk-tunduk)

O
Occop = Isap, hisap, sedot
Ompa’an = sifat orang yang suka dibaik-baikin
Oyong = terhuyung2x, limbung
ODB = tontonan gratis ala misbar (gerimis bubar); pemutaran film keliling. Biasanya diadakan tiga bulan sekali di asrama-asrama tentara atau polisi. Aslinya dari bahasa Belanda: O… Deli Bioscoop.
Ombus-ombus = makanan jajanan khas di Tapanuli, dibungkus daun, rasanya legit, dan makannya harus dihembus karena panas.
oppung = Kakek
Ontok = stop

P
Palar = dipaksa-paksain
Pala : Ga seberapa (Contoh ia ga pala jahat kali lah sama aku…); dicukup-cukupkan
Patok lele = permainan memakai dua kayu ukuran panjang-pendek, dimainkan per tim
Pauk/Paok = Payah, nggak keren, bodoh (Paok kali pun kau, gitu aja nggak bisa)
Pakek = maksudnya: pakai, “k” terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope
Palak = Emosi, marah
Pasar = Jalan rayaPanglong = toko material bangunan
Pesong = gila, tidak waras
Pukimbek, pukilik = sialan, makian
Pajak = pasar
Parbada = Tukang berkelahi, tukang cari masalah
Perli = menggoda, flirting seseorang utk menjadi pacar (Cantik kali anak gadis wak Alang tu. Kalau kuperli mau nggak dia ya?)
Pasar = jalan raya
Pening = pusing
Paten = hebat
Pinggir = kiri (perintah untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata “pinggir” (bukan “kiri”).
Pipet = Sedotan
Pusing = keliling
Palak : Sebel, marah.
Perei = libur (slang dari free)
Ponten/punten = nilai
PHR = istilah untuk bioskop murahan. Singkatan dari Panggung Hiburan Rakyat (aku dulu suka nonton di PHR Morsip di Jl. Soetomo Ujung, PHR Serdang, dan PHR Bahagia di Jl. Pasar Merah)
Porlep = sebutan untuk kuli angkut barang di Polonia atau Pelabuhan Belawan
Paret = maksudnya parit, got
Pakansi = hari libur, liburan
Pakpok = pulang pokok, impas (break event point)
Pekak = tuli (percuma kau teriak, dia orangnya memang pekak)
Pencorot = nomor urut paling akhir, pecundang (di kelas, dia pencorot)
Pen = urutan ke (aku pen 2, ya, kau pencorot aja) — pencorot = lihat entri sebelumnya.
Petentengan = belagu, banyak lagak.
Pulak = maksudnya: pula; Cemmana pulak abang ni (bagaimana pula abang ini?)
Pukimak = bahasa ejekan
Pengkor = tangan atau kaki yang (maaf) cacat bengkok. “Orang itu kakinya pengkor…
Preman lontong = preman yang klemak-klemek, lemes tidak garang
Pakcik = arti sebenarnya adik dari ayah/ibu. Dipakai sering utk panggilan ke teman. (jangan gitulah pakcik, sama-sama cari makannya kita ni..)
Petentengan = belagu, banyak lagak.
Pekong = maksudnya tapekong, tempat sembahyang orang Tionghoa/Cina

Q

R

Raun-raun = jalan-jalan berkeliling (dari bahasa inggris: round-round=keliling-keliling)
Rap-rap = Ciri khas permainan klub asal medan PSMS yang keras
RBT = Ojek (RBT adalah singkatan dari Rakyat Banting Tulang
Rupanya = ternyata… ( Contoh : di sini kau rupanya! aku cari-cari kemana-mana)
Recok = ribut, berisik
Rol = penggarisan, mistar (kt. benda)
Rodam = siksa, dimapram (“sebelum dilantik, kami dirodam dulu semalaman)
Roti Kaleng = semua jenis roti yang ada di kalen
Rusuh = grasa-grusu (“Rusuh kali kelien, tenang sikit kenapa?”)
Reket = maksudnya raket, merujuk pada bermain bulutangkis/badminton. (main reket kita yuk). è reket pingpong= maksudnya raket/bed/alat pemukul pada olahraga pingpong

S
Sarap = tidak waras, gila (yang sarap-nya kauw? Kamu gila ya?)
Santing = tinggal sedikit, kritis (jangan kau minta lagi rokokku, udah santing ni), bergantian
Sedeng = gila, sinting
Senget = tidak waras, gila
Selow = slang dari slow (lambat)
Selop = sandal
Semak = kumuh, berantakan, kacau (semak kali kamar ni… semak muka kau kulihat)
Semalam = Kemarin
Sepeda Janda = sepeda berpalang ala jaman dulu, suka dipakai ibu-ibu atau buruh kebun…
Setil = gaya, keren (setil kali dia malam ini, mau pergi kenduri ya?)
Sengak = ketus (jangan la sengak gitu cakapnya….)
Selop = sandal
Sele sele = Kertas Buram
Setip = penghapusan (kt. benda), menghapus (kt. kerja)
Sekelak = Sebentar
Setalen = satuan nilai uang, kira-kira ….. rupiah (dulu masih sering ditemukan jajanan seharga setalen, tapi sekarang tidak lagi).
Seken = salaman (dari bhs Inggris: shake hand) – kalo cocok, seken dulu kita….
Seje = bo’ong
Sempak = maksudnya swim pack; celana renang utk lelaki. Dipakai lebih untuk menyebut celana dalam pria. (Sempaknya merek GT-Man)
Sikit = plesetan dari sedikit
Silap = salah, keliru – kalau awak tak silap
Simpang = perempatan, atau pertigaan jalan
Siap = selesai; done (tugasku udah siap, jadi aku bisa santai sekarang)
Somboy = sejenis makanan cina yang populer, dari sejenis buah yang dikeringkan, berwarana merah dan diberi lapisan tepung yang rasanya asin, manis, asam.
Sor = syur, suka; sor kali aku lah ama cewe tu..
Sudako = angkot
Sut = suitan, adu menentukan pemenang dengan kode tangan
Suar-sair = merujuk tokoh komik di koran SIB, untuk orang yang -maaf- agak kampungan
Stipo = correction pen, / tipex

T
Taptu = acara jalan malam mengarak obor, biasanya saat tujuh belasan dan hari besar lainnya
Tarok = meletakkan (coba kauw tarok tasmu di atas meja)
Takir = nasi bungkus/kotak yang biasa dibagikan saat kenduri atau tahlilan; lihat juga kata “berkat”
Telekung = muken
Telap = Curi
Titi = jembatan (kalo mau ke rumahnya, kau harus lewat titi besar itu, baru sampe)
Tonggek = bokong yang montok
Tepos = lawan tonggek
Tokok; menokok = 1) memalu, memaku (tolong kau tokok dulu paku ini di papan itu); 2) pukul, jitak (ditokoknya kepalaku, Kak, sakit lah)
Tekek = versi jitak yang lain lagi…
Tepung roti = tepung terigu
Tekongan = Tikungan, belokan
Teratak = atap tambahan, biasanya dibangun jika ada pesta atau musibah kemalangan di rumah
Terei = dari kata try (inggris), artinya coba (Cak di-terei dulu barang ni…)
Terge = perhatian, peduli, acuh (udah setil habis dandananku, eh nggak di-terge sama dia)
Tekong; Tekongan = menikung; tikungan, simpang jalan (agak nekong kau sikit, biar nggak dilengger mobil; kutunggu kau di tekongan)
Tekken = Tanda tangani
Tukam = melayat, takziah
Toyor = pukul; memukul, tapi dengan cara lain lagi (kayak upper cut, gitu) — maling itu kena toyor massa.
Texas = mengacu pada sifat Koboi Texas, seradak-seruduk, bebas sebebasnya (Gaya kau teksas kali kulihat)
Toke = tauke, majikan atau pedagang Tionghoa.
Tokoh = TipuTiti Gantung = tempat di kawasan lapangan merdeka, dekat stasiun KA Medan, yang dulunya banyak yang jualan buku (bekas).
Teronggok = tertumpuk
Tungkik = teler, cairan di kuping (ih, jijik)
Tumbuk = pukul , kutumbuk kau nanti…Tokoh = tipu (kt. benda); nokoh, menokoh (kt. kerja): menipu (anak itu kerjanya nokohin orang tuanya, hati-hati jangan mudah percaya)– tukang nokoh: tukang tipu

U
Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu, atau kakek/nenek gitu deh)
Ubi = singkong; ubi rambat = ubi jalar
Ulok = (ulo=ular, bhs Batak ) sama dengan kombur; cerita yang dibesar-besarkan, dilebih-lebihkan, licik, bohong (Palak aku sama si Daud, banyak uloknya dia itu….)

V

W
Woy = panggilan, seruan buat teman atau sekelompok orang (Woy, di mana kelien?)
Wak Labu = orang sok yang banyak gaya
WC = Toilet