Sabtu, 05 November 2016

Wow, Anak 13 Tahun Ini Sutradarai Sebuah Film Pendek

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Hendrik Naipospos

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tak hanya digandrungi kaum remaja dan masyarakat dewasa, perfilman kini turut diramaikan oleh karya kreatif anak-anak Indonesia. Seperti halnya Imam Syuhada As-Salim, anak dari Ibrahim dan Kurnia Sari Mulia yang berdomisili di Kecamatan Medan Marelan.
Imam menyutradarai sebuah film dokumenter pendek yang menceritakan kisah anak berkebutuhan khusus.
"Film ini berdurasi 15 menit 3 detik berjudul Cerdas dalam Keunikan. Ini ide Imam, dan dibantu teman yang lain di LPPA (Lembaga Peduli Pendidikan Anak). Kami bercerita mengenai anak berkebutuhan khusus, menerima mereka dengan segala kekurangan dan kelebihan," kata Imam kepada www.tribun-medan.com di Biro Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Sabtu (5/11/2016).
 
Pembuatan film ini dibantu oleh dua adik kandungnya, Malikul Soleh As-Salim dan Amirul Musthofa As-Salim. Imam menyebutkan, bahwa proses pembuatan film ini berlangsung sekitar satu bulan. "Film ini selesai 27 Oktober 2016 lalu. Adik saya Malikul Soleh As-Salim bertindak sebagai penulis naskah dan Amirul Musthofa As-Salim sebagai juru kamera," sambungnya. 

Rencananya film ini akan diperlombakan dalam Festival Film Anak 2016, di mana acara puncaknya akan digelar pada 12 November 2016 mendatang.

Biofile:
Nama: Imam Syuhada As-Salim
Tempat, Tanggal Lahir: Medan, 15 Mei 2003
Alamat: Jalan Burung 3, Kompleks Andalas Medan
Nama Orang Tua
     Ayah : Ibrahim
     Ibu    : Kurnia Sari Mulia
 
Penulis: Hendrik Naipospos
Editor: Randy Hutagaol
Sumber: Tribun Medan

Begini Kisah Bocah 13 Tahun, hingga Dapat Sutradarai Sebuah Film

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bocah 13 tahun, Imam Syuhada As-Salim, mengenal dunia perfilman sejak Februari 2016 lalu.

Perkenalan ini terjadi  sesaat ia tergabung dalam Lembaga Peduli Pendidikan Anak (LPPA).
LPPA merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk oleh kedua orang tua Imam, yakni Ibrahim dan Kurnia Sari Mulia sekitar 2007.
 
Kurnia Sari Mulia menyebutkan, bahwa LPPA memiliki program Sugesti Pagi yang merangsang daya pikir anak-anak. "Setiap pagi mereka kita minta untuk memikirkan cita-citanya. Setelah itu kita petakan bagaimana mencapai cita-cita itu. Imam sendiri tidak bercita-cita menjadi sutradara. Tapi ada kesempatan mencoba, kenapa ditolak, ini juga upaya pencarian jati diri," sebut Kurnia kepada www.tribun-medan.com di Biro Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Sabtu (5/11/2016).

Kurnia menjelaskan, bahwa kesempatan mencoba menjadi sutradara film terjadi saat LPPA dihadiri sineas Medan, Taufik Pradana yang tergabung dalam Opique Pictures. Taufik mengajarkan anak-anak LPPA mengenai teknik fotografi yang berkelanjutan ke desain grafis, editing, hingga perfilman. "Awalnya anak-anak hanya fotografi, tapi berlanjut terus sampai didampingi pembuatan film pendek berjudul Cerdas dalam Keunikan. Film ini baru selesai 27 Oktober lalu," sambungnya.

Imam menyebutkan, setelah mendapat bimbingan dari Taufik dirinya mulai mencintai proses perfilman. Imam memproduksi film ini dengan handycam, dan proses editing mempergunakan aplikasi Corel Video Studio.
"Mulai suka, kedepannya mau mencoba buat film lagi," kata Imam. Film ini menceritakan kisah anak berkebutuhan khusus yang akan diperlombakan dalam Festival Film Anak.

Biofile:
Nama: Imam Syuhada As-Salim
Tempat, Tanggal Lahir: Medan, 15 Mei 2003
Alamat: Jalan Burung 3, Kompleks Andalas Medan
Nama Orang Tua
     Ayah : Ibrahim
     Ibu    : Kurnia Sari Mulia

(cr2/tribun-medan.com)
Penulis: Hendrik Naipospos
Editor: Randy Hutagaol
Sumber: Tribun Medan