Kamis, 14 November 2013

Tip dan Trik Membuat Profesional Video dengan Camcorder

Sekarang sudah tidak aneh lagi melihat orang menenteng-nenteng kamera video di berbagai acara. Yup, perangkat ini tidak lagi didominasi oleh para profesional dan sineas saja. Dengan desain yang semakin minimalis dan kompak, plus fitur dan fungsi yang mudah dioperasikan, kamera video semakin ’ramah’ bagi pengguna amatir dan pehobi videography.

Salah satu kamera video portable yang marak saat ini adalah camcorder. Yaitu kamera sekaligus video recorder. Perangkat ini merupakan kamera video tipe digital yang hadir dalam berbagai ukuran dan kemampuan.

Jika Anda baru membeli camcorder atau sedang mencoba hobi videography menggunakan perangkat ini, berikut langkah-langkah untuk membuat video yang tidak terlihat ’biasa ’ dan ’amatiran’.


1. Gunakan tripod
Meski camcorder Anda dilengkapi built-in image stabilization, sebaiknya Anda menggunakan tripod untuk menjaga kestabilan camcorder sehingga dapat menghasilkan gambar video yang lebih baik dan tidak shaky

2. Panning, zooming, dan gerakan lainnya
Salah satu kesalahan dalam pembuatan video adalah perekaman satu scene yang terlalu lama atau sebaliknya perpindahan antar scene yang terlalu cepat. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain. Saat melakukan panning dan zooming, lakukan secara pelan, smooth dan tidak tergesa-gesa. Ini akan membuat video lebih nyaman ditonton.

3. Mengatur komposisi
Sebelum merekam, perhatikan posisi subyek dan latarnya, apakah sudah sesuai dengan keinginan. Lakukan seperti halnya sedang memotret. Sebagai panduan, gunakan The Rule of Thirds. Yaitu membayangkan layar dibagi menjadi tiga bidang horisontal dan vertikal. Pastikan subyek yang akan direkam berada pada salah satu dari 4 titik potong antara garis horisontal dan vertikal tersebut. Ini akan membuat tampilan menjadi lebih dinamis, terutama saat Anda membuat video interview atau melakukan close up. Tentu saja, ini bukan harga mati, karena Anda juga bebas untuk membuat kompisisi kreatif lainnya.

4. Gunakan cahaya
Sebagian besar camcorder tidak dapat menghasilkan gambar yang bagus jika pada saat perekaman minim pencahayaan. Untuk mengatasinya, Anda dapat memanfaatkan cahaya alam dengan melakukan syuting outdoor. Untuk hasil lebih baik, sebaiknya Anda melakukan syuting outdoor di pagi atau sore hari, ketika matahari tidak terlalu tinggi. Jika tetap harus melakukan syuting indoor, pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang memadai. Seperti dengan membuka jendela, menyalakan lampu, dan menggunakan built-in light pada camcorder.

5. Gunakan external microphone

Tanpa peralatan audio yang memadai, sulit untuk mendapatkan video dengan suara yang berkualitas. Beberapa camcorder memang telah dilengkapi dengan built-in microphone, tapi mike ini akan merekam audio dari berbagai arah. Sehingga jika mewawancarai subyek di tempat yang ramai, suaranya tidak akan terdengar jelas. Maka pastikan camcorder Anda memiliki audio input, untuk memasang external mike.

6. Hindari penggunaan special effects
Memang menyenangkan bermain-main dengan fitur special effects yang ada pada camcorder. Tapi ini tidak akan membuat video Anda tampak lebih keren. Sebaiknya Anda membuat efek-efek tertentu pada video melalui proses editing menggunakan software. Sehingga Anda bisa melakukan kontrol transisi yang lebih baik dengan pilhan special effects yang variatif. Dengan demikian, Anda juga tidak akan kehilangan materi video yang asli.

7. Video haruslah bercerita
Video yang baik harus memiliki alur cerita yang utuh, yaitu pembuka, isi dan penutup. Maka sebaiknya sebelum melakukan perekaman, Anda sudah memiliki rencana apa saja yang akan direkam dalam bentuk storyboard sederhana.

8. Jangan lupa, perawatan!
Terakhir adalah merawat camcorder agar tidak mudah rusak sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Bersihkan lensa dan layar dengan lap khusus yang lembut. Hindari dari panas, pasir, air dan udara yang lembab. Dan letakkan pada tempat yang aman agar tidak jatuh. Jika rusak, segera perbaiki di layanan perbaikan resmi.

sumber ; http://www.fb.co.id/