Selasa, 25 Juni 2013

satu film Hollywod tentang Indonesia yang dilarang masuk Indonesia

 

The Year of Living Dangerously (1982)
Directed by:Peter Weir
Writing
C.J. Koch novel
C.J. Koch screenplay
Peter Weir screenplay
David Williamson screenplay

Produced by: Jim McElroy .producer (as James McElroy)
Original Music by: Maurice Jarre
Cinematography by Russell Boyd (director of photography)
Film Editing by William M. Anderson (as William Anderson)
Art Direction by Herbert Pinter
Costume Design by Terry Ryan

film ini adalah salah satu koleksi jadul favorit ane gan, karena mengambill setting cerita di Indonesia era 1964, dengan pemain2 bintang hollywod kala itu, sebut saja Mel Gibson yang tentunya agan2 sudah tau kahandalan ni aktor, juga mbak Sigourney Weaver (ngetop sebagai main char d trilogi ALIEN), karena film ini juga Linda Hunt memperoleh Oscar di tahun itu sebagai Best Actress in a Supporting Role.

walaupun dari segi cerita saya lebih "no Comment" karena banyak jumping kronologi sejarah sebenarnya (dan ini parah bgt), saya mengagumi detail2 dalam film ini, maksudnya adalah:

pertama, rencana untuk take setting film ini ada di Jakarta, tetapi pemerintahan rezim Soeharto waktu itu tidak memperbolehkan dikarenakan di film ini ada 2 tokoh asli yang ditampilkan sebagai peran pembantu, 'the great' pada masanya (coba tebak siapa) walaupun tidak ada hubungan yang signifikan dengan cerita utama di film,kedua, banyak sekali simbol komunis yang ditampilkan dengan gamblang, apalagi ketika orang2 komunis berdemo di depan konsulat as, dan ketika di akhir film mereka di ekekusi tembak para tentara.

dua alasan utama itu yang membuat film ini ter-black list mulai dari tahap pre post, produksi sampai penayangan di IndonesiaHollywood pun tak kekurangan akal, dilarang shotting film di Indonesia, mereka pun menciptakan "Indonesia" sendiri. disinilah letak kekaguman saya tentang betapa niat-nya film maker sono, mereka menciptakan Jakarta! lengkap dengan orang2 nya, becak, pedati, pasar, sawah, rumah2 art deco kolonial Belanda dan poster2 Sukarno di setiap sudut kota, Hotel Indonesia (bundaran HI), Istana Negara, mural demonstratif bikinan Soe Hok Gie pun ada, tanjung priok dengan warung2 yang secara long shoot kalau agan teliti bisa menemukan tulisan "Es Teh, Es Degan", suara pengajian di langgar2 dan suara adzan,, lengkap dengan ekporasi kondisi sosial ekonomi waktu itu,, dan saya cuman bilang woow, detail yang luar biasa!

mereka menciptakan "Jakarta dan Indonesia" di beberapa negara tetangga kita, kebanyakan di seputaran filipin, dimana face orang2nya masih satu rumpun dengan kita, beberapa memang diperankan sendiri oleh orang indonesia berkewarganegaraan amrik.

pada dasarnya film ini bercerita tentang cinta seorang reporter ABS dengan seorang staff konsulat Inggirs, dimana diantara revolusi negara yang baru lahir cinta mereka bersemi, dua orang yang berbeda negara dan jatuh cinta di negara kita gan,,



sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/5132bd3f552acf723300000a/satu-film-hollywod-tentang-indonesia-yang-dilarang-masuk-indonesia/