Sabtu, 05 November 2011

Communicable, Tidak Mengenal Senior dan Junior


                                                                                                              poto : opique

Tidak terlalu berlebihan, jika dikatakan sejumlah besar mahasiswa ilmu komunikasi Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menanti-nantikan kegiatan akbar sekelas inagurasi. Sudah hampir setengah semester, mahasiswa baru angkatan 2011 menjadi penghuni baru dikeluarga harmonis jurusan pencetak jurnalis dan humas profesional ini. Belum ada tanda-tanda saling mengenal di awal semester ganjil pertama, senior dianggap sebagai momok yang sangat menakutkan, dan junior dipandang sebagai orang-orang yang harus diberi pelajaran. Kapan lagi tiba waktunya mempertemukan diri dengan segala motivasi, kalau bukan di INISIASI (Inagurasi Ilmu Komunikasi).

Sudah berbulan-bulan rasanya, panitia berjuang dengan adrenalin yang terus dipacu menggebu-gebu untuk memperjuangkan acara besar INISIASI. Mengerjakan segala sesuatunya, bahkan ketika batang hidung adik-adik mahasiswa baru terlihat di kampus putih-hitam. Sejak terbentuk pada Mei 2011, mulailah tampak kesibukan baru mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2009. Memulainya dengan penuh semangat dan keinginan untuk membuat pembaharuan sistem dalam INISIASI tanpa meninggalkan esensi.
Euforia INISIASI menjadi lebih menarik ditelusuri semenjak kedatangan pendatang baru di keluarga besar ilmu komunikasi. Tetapi tentu saja, tidak mudah ratusan orang langsung mengenal ratusan orang lainnya. Untuk itulah, dibutuhkan sebuah pertemuan akbar yang dapat memperlihatkan semuanya lebih dekat lagi. Apalagi kalau bukan, INISIASI. Tema acara yang dipilih panitia kali ini adalah “Communicable” sebuah perpaduan kata “Communication” dan ”Cable” yang diharapkan memberi sebuah sasaran acara untuk menyatukan seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi seperti kabel-kabel listrik yang saling menyambung. Kesatuan itulah yang member arti baru pada tema ini, yakni “able”, kalau bersama dan menyatu kita pasti bisa.

Berangkat dari Medan dengan pencapaian yang sangat menarik, tepat waktu. Di zaman sekarang ini, sulit menyatukan pikiran untuk tepat waktu, tetapi tampaknya semangat communicable merasuk keseluruh jiwa dan raga. Disambut pemandangan indah nan eksotis Tongging, 21 Oktober 2011 jadilah kegiatan akbar dan yang dinantikan itu digelar. Ada wajah-wajah yang bahagia, sendu, dan ajaib. Sekian banyak kata, hanya satu kata yang terlukiskan diawal penyelenggaraan acara ini, luar biasa. Hotel yang menjulang megah telah menanti untuk ditempati selama tiga hari dua malam, panitia acara yang mulai bergelut dengan pikirannya tentang acara, belum lagi panitia konsumsi mengaduk-ngaduk sayur di dapur hotel. Udara dingin memberi sentuhan berbeda, dalam suasana hati apapun.

Opening Ceremonial berjalan dengan lancar, dibuka oleh dosen ilmu komunikasi bersama Fachrial Daniel selaku ketua Steering Commite (SC), Nalom Andrew selaku Ketua Pelaksana, dan tentu saja Ketua Umum Imajinasi yang baru saja terpilih, Johnvic Chandra. Dalam pembukaan ini, mereka menyatakan apreasiasi dan harapan untuk kelancaran acara ini agar dapat berjalan dengan semestinya.
Walaupun masalah-masalah senioritas kemudian muncul dari beberapa pihak yang memiliki pengertian berbeda tentang arti “senior”. Memanfaatkan gelar senior untuk motivasi yang tidak diketahui asal muasalnya. INISIASI kali ini memberikan sebuah pemahaman yang sangat menarik tentang apa itu senior dan apa itu junior. Hanya saja, suatu hal yang patut disyukuri, pemikiran senioritas itu hanya muncul pada orang-orang tertentu saja. Panitia inti angkatan 2009 dan 2010 menjunjung tinggi dengan teguh loyalitas sebagai senior yang memiliki kecakapan, kelayakan, pemahaman yang benar sebagai mahasiswa yang lebih dulu berada di departemen Ilmu Komunikasi.

Banyak hal yang harus diperjuangkan dalam INISIASI ini, ketika permasalahan teknis muncul yang tidak terduga sebelumnya. Sesungguhnya, ketika masalah-masalah pelik muncul keberadaan orang-orang yang dinamakan senior angkatan yang lebih tinggi sangat dibutuhkan dukungannya dalam segala hal. Walau sesungguhnya, sebuah hal yang patut dikecewakan, hanya segelintir senior angkatan tinggi yang berada di tempat itu ketika panitia mulai kalut. Namun bukan hal yang dipermasalahkan, karena buktinya angkatan yang dinamakan penghuni baru, yaitu angkatan 2011 memberi suatu dukungan yang sangat indah dan mantap. Sebuah keadaan yang sangat harmonis, ketika mereka mendukung dengan cara mereka sendiri kemandirian panitia angkatan 2009 dan 2010. Keadaan yang sungguh menggugah emosional bukan?
Tidak seorangpun dari mereka yang terlihat bersungut-sungut dengan kondisi yang terjadi, dukungan yang tak terlukiskan kata-kata, terpancar dari setiap individu mereka. Seolah mereka tahu, ada ketulusan yang ingin sekali disampaikan panitia pada mereka. Tak pelak lagi, mereka dengan kasat mata mengajak kakak dan abang senior mereka bersatu. Walau tidak semua memperhatikan, mereka yang memberi semangat menggebu-gebu pada panitia, mata mereka yang letih, memberi sebuah rangsangan untuk mengatasi segala permasalahan dengan baik.

Tidak baik menyimpan dendam itu memang benar, tetapi lebih baik tidak menciptakan orang yang mendendam. Communicable, bercerita tentang kesatuan hati sebagai keluarga. Walaupun ada yang hitam dan ada yang putih. Communicable, bercerita tentang dukungan semangat dari setiap angkatan, bahwa tidak ada yang dituakan, tidak ada yang dimudakan. Communicable, bercerita tentang kehidupan mahasiswa yang tidak lazim karena menciptakan persaudaraan yang terasa kental dan dekat. Communicable, bercerita tentang harapan perubahan, yang walau ditentang banyak pikiran yang tak sepaham tidak akan pernah melupakan esensi. Semua mengerti esensi INISIASI, dan communicable membuktikan jawabannya dengan pasti melebihi tradisi.

Oleh: Tika Anggreni Br Purba