Kepada kekasihku yang saat ini mungkin tengah memunguti sampah dan limbah..
Engkau tercipta sebagai tulang punggung dalam keluargamu
Engkau begitu berbakti kepada ayah bundamu
Engkau begitu menyayangi adik adik kecilmu
Kanda,
Setiap pagi kau berangkat dengan baju kusam dan lusuh
Kau membawa bekal nasi dan air tuk mengirit uang jatah makanmu
Kau membawa semangat seorang pahlawan yang tak pernah padam
Aku menangis sedih kala kau kecup keningku
Kau berkata, "JANGAN SEDIH DINDA. PEKERJAANKU BUKANLAH SESUATU YANG HINA.
KARNA ALLAH TIDAK MELIHAT HAMBANYA DARI PEKERJAANNYA,,TAPI DARI KETAKWAANNYA.."
Kanda, hatiku sedih melepas kau berangkat MEMUNGUTI ATOM,tembaga, kardus,dll yang akan kau kumpulkan dan akan kau jual
Setiap serpihan dan kepingan kecil dengan telaten kau bersihkan
karna itulah ladang uang bagimu
Betapa hatiku pilu membayangkan kau dikejar penduduk desa karna dikira kau mencuri barang mereka
Hatiku khawatir ketika hingga magrib kau belum pulang kanda..
Duhai kanda,aku mencintaimu bukan karna apa
Aku mencintai hatimu yang ikhlas dan penuh pengabdian
Aku mencintaimu meski kau hanya SEORANG PEMULUNG SAMPAH
Ketika semua lelaki sibuk dengan dunia maya
dengan FACEBOOK,TWITTER,BLOG BLOG,
Ketika semua lelaki lebih memilih ke warnet dan menghabiskan puluhan ribu tiap harinya tuk berselancar di dunia maya
Tapi kau tidak.
Kau lebih memilih bekerja dan tidak peduli orang bilang apa
Usiamu yang masih teramat muda tidak membuatmu malu dan gentar
Panas dan hujan tak kau hiraukan.
Hitam kulitmu tak kau pedulikan
Dengan BISMILLAH kau langkahkan kaki menuju sampah sampah yang menunggu tanganmu menjamahnya...
DUHAI KEKASIHKU..
Betapa besar pengorbananmu
Betapa luhur budimu
Betapa indah cintamu
DAN BETAPA AKU TAK MALU MENJADI PENDAMPINGMU KELAK..
YA ALLAH YA RAHMAN..
Berikanlah rejeki kepada kami
Berikanlah kemudahan kami dalam mencapai cita cita kami
Kami ikhlas dengan jalan hidup ini
Namun, berikanlah kesempatan pada kami tuk seperti orang2 lain
Mempunyai pekerjaan yang layak..
YA ALLAH YA RABBI..
Ampunilah kami
Bukannya kami tidak bersyukur
Namun,kami hanya tidak tega mendengar orang mencemooh anak kami kelak
ANAK SEORANG PEMULUNG SAMPAH
Ya ALLAH Ya Muhaimin..
Hanya kepadamulah kami mengadukan jeritan ini.
BERIKANLAH PEKERJAAN YANG LAYAK BUAT KAMI
ya ALLAH, dengarkanlah
Kabulkanlah Ya ALLAH...
DENGAN TETESAN AIR MATA INI
KEPADA KEKASIHKU DI SANA
SEMOGA KAU TABAH DAN SETIA MENANTI CINTA KITA....!