Munculnya Reggae.
Musik reggae
memang mempunyai sejarah yang panjang. reggae tidak hanya sebuah jenis
musik bertempo lambat dengan vokal berat saja, tapi juga berhubungan
erat dengan kepercayaan, identitas, dan simbol perlawanan terhadap
penindasan.
Tahun 1968
banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak
ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali
peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady ke
irama musik baru yang bertempo lebih lambat. Boleh jadi, peralihan itu
terjadi lantaran ingar-bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang
cocok dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh
tekanan.
Kata “reggae”
diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged”
(gerak kagok–seperti entakan badan orang yang menari dengan iringan
musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen
musik R&B yang lahir di New Orleans, soul, rock, ritmik
Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba), dan musik rakyat Jamaika yang
disebut Mento yang kaya dengan irama Afrika.
Musik reggae
sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum
Rastafaria) di Kingston, ibu kota Jamaika. Itulah yang menyebabkan gaya
rambut gimbal menghiasi para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu
reggae sarat dengan muatan ajaran Rastafari, yakni kebebasan,
perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian.
Masuknya reggae
sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak
musisi dunia lainnya, dan membuat aliran musik satu ini menjadi barang
konsumsi publik dunia. Gaya rambut gimbal atau dreadlock serta
lirik-lirik ‘Rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dengan
kata lain, dreadlock dan ajaran Rasta telah menjadi produksi pop,
menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah
musik pop.
1.Tony Q Rastafara ( Semarang )
Tony Waluyo
Sukmoasih (populer dengan nama Tony Q atau Tony Q Rastafara lahir di
Semarang, Jawa Tengah, 27 April 1961; umur 50 tahun) adalah seorang
penyanyi Indonesia beraliran reggae yang telah aktif di ragam tersebut
sejak tahun 1989. Dia bersama grup musiknya Rastafara memopulerkan
istilah "rambut gimbal" (gaya rambut dreadlock) di Indonesia lewat lagu
dengan judul yang sama pada tahun 1996. Tony Q telah menjadi ikon musik
reggae Indonesia. Dia dianggap sebagai pelopor reggae di Indonesia,
karena dia tak hanya berkecimpung di ragam tersebut sejak lama, namun
juga mengembangkan karakter musik reggaenya sendiri, dimana dia
memasukkan banyak unsur tradisional Indonesia ke musiknya, dan
mengangkat tema-tema khas Indonesia dalam musiknya.
Bersama Rastafara.
Tony Q memulai
karier musik reggaenya sejak tahun 1989 dengan grup musik Roots Rock
Reggae. Biasa manggung dari kafe ke kafe atau acara pentas musik yang
ada di Jakarta. Setelah tergabung dengan banyak band reggae seperti
Exodus dan Rastaman, akhirnya pada tahun 1994 dia membentuk grup musik
Rastafara yang menjadi cukup terkenal sebagai pengusung aliran musik
reggae di Indonesia saat itu. Bersama Rastafara dia sempat merilis dua
album, yaitu "Rambut Gimbal" (1996) dan "Gue Falling In Love" (1997).
Hampir semua
lagu dalam album tersebut diciptakan Tony Q, dengan lirik lagu yang
banyak bertema sosial, kemanusiaan, cinta, dan kehidupan masyarakat
sehari-hari. Salah satu lagunya yang populer adalah "Rambut Gimbal",
sebuah istilah untuk gaya rambut dreadlock yang kerap digunakan oleh
pengikut Gerakan Rastafari, yang kemudian secara tidak langsung
dijadikan istilah dalam bahasa Indonesia yang menjadi populer karena
lagu tersebut.
Rastafara saat
itu dinilai berbeda dengan grup musik reggae lainnya karena mereka
berhasil memasukan dan memadukan unsur-unsur musik dan instrumen
tradisional khas Indonesia ke dalam musiknya sehingga terbentuklah musik
reggae ala Indonesia yang bisa terlepas dari bayang-bayang musik reggae
negara lain seperti Bob Marley, UB40 atau Jimmy Cliff. Penggunaan
alat-alat musik tradisional seperti Kendang Sunda atau Gamelan Jawa ikut
menambah warna musik dalam lagu-lagu Rastafara. Dan pada aransemen
musiknya sepintas juga terlihat unsur-unsur musik Melayu, musik khas
daerah Sumatera Utara, atau Sumatera Barat.
Pada tahun 1997
Rastafara memutuskan untuk vakum dalam musik karena kurangnya pasar
musik reggae di Indonesia. Tony Q kemudian melanjutkan kariernya dengan
membentuk band baru dengan tetap membawa nama Rastafara. Tahun 1998
terbentuklah Tony Q & New Rastafara, dengan format band mendapat
pemain tambahan. Tetapi kemudian tahun 2000 Tony Q memutuskan untuk
memulai karier solo dengan tetap membawa nama grup musik yang telah
membuatnya dikenal oleh para penggemarnya, yaitu Tony Q Rastafara.
2. Ras Muhammad ( Jakarta )
Ras Muhamad
yang lahir di Jakarta hijrah mengikuti keluarganya ke New York City dan
tinggal di sana dari tahun 1993 sampai Juli 2005. Perjalanan musikalnya
sebagai seorang pemusik, penyanyi dan pengarang lagu yang menjadikannya
sebagai solo-ist Reggae berawal sejak ia menjelang remaja, saat ia
tinggal di daerah Queens, di kota dunia tersebut. Ras Muhamad pernah
membentuk sebuah band rock pada saat di SLA, kemudian membentuk kelompok
duet Rap/Hip Hop Duo bernama “Ronin” pada tahun pertama dia di Kolese.
Bagi Ras
Muhammad musik Reggae membawa misi yang mulia,jiwa reggae adalah
hembusan nafas perdamaian dan persatuan, kesetaraan umat manusia. Reggae
menebarkan vibe positif/getaran -getaran positif dan menghindari yang
negatif. Reggae adalah perjuangan dan juga bentuk ungkapan atau jeritan
kaum papa terhadap ketimpangan sosial dan ketidak adilan.
Inspirasi
lagu-lagu Ras Muhammad banyak mengambil dari kejadian-kejadian
sehari-hari,lingkungan,keadaan sosial masyarakat kita dan juga pandangan
dari berbagai tokoh/pemimpin dunia seperti Mahatma Gandhi, Martin
Luther King Jr, King Selassie I, Bung Karno dan negarawan lainya.
Ras Muhammad
sampai sejauh ini telah mengeluarkan dua buah album, album yang pertama
berjudul "declaration of trurh",pada awal tahun 2005 sebanyak 10 lagu
dan beredar di New York, (di Indonesia pernah ditawar Aksara Record
untuk dicetak ulang,tetapi Ras Muhammad masih menahanya dulu). Dan album
yang kedua berjudul "Reggae Ambasador" sebanyak 15 lagu pada bulan
Januari 2007,secara indie dan diedarkan oleh Aksara Record.
3. Steven And Coconut treezz
Steven and
Coconuttreez adalah sebuah konsep solo beraliran musik Reggae asal
Indonesia. Band ini ada karena obsesi Steven, yang juga kakak Micky AFI
untuk berkarya. Dengan dukungan banyak musisi, Steven and Coconuttreez
berhasil menghasilkan karya-karya yang diangkat dari tema keseharian,
baik itu sosial maupun cinta.
Walaupun musik
Reggae cenderung minoritas di Indonesia, namun Steven and Coconuttreez
dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, terbukti dengan
banyaknya fans mereka.
Band ini
dibentuk pada 2005 oleh 5 orang pria, yaitu Steven (vokal), A Ray
(gitar), Teguh (gitar), Rival (bass), Iwan (keyboard), Teddy (perkusi),
dan Aci (drum). Mereka sudah menelurkan 3 buah album yang rata-rata
bertema sosial, seperti layaknya kebanyakan musik Reggae. Sejak berdiri
tahun 2005, album mereka adalah The Other Side (2005), Easy Going
(2006), dan Good Atmosphere (2008).
Pada 18
Desember 2007, Steven and Coconuttreez harus kehilangan salah satu
personilnya, Teddy (perkusi)yang tutup usia karena menderita sakit
paru-paru kronis. Teddy sempat dirawat di rumah sakit dan koma, namun
sempat sembuh.
Gaya hidup
Teddy yang sangat tergantung dengan rokok dan kopi membuatnya harus
meninggalkan teman-temannya setelah cukup lama sakit paru-paru.
4. Joni Agung & Double T ( Bali )
Joni agung
& Double T adalah sebuah Band yang beraliran REGGAE tetapi dengan
format tradisioanal BALI atau REGGAE Berbahasa BALI. Joni Agung &
DoubleT bernaung di bawah bendera PREGINA production. Berawal dari
keiinginan membesar kan Gendre musik Reggae di tanah air khusus nya bali
, yang semakin agak di jauhi oleh penggemar musik reggae , Reggae dulu
berkembang di indonesia era tahun 80 an sampai era 90an, maka kami
berkumpul dari komunitas yang sama membentuk kembali atau me refresh
Double T band yang dulu pernah exsist pada saat itu,dan terbentuklah
JONI AGUNG & DOUBLE T
5. Mbah Surip ( Mojokerto)
Urip Achmad
Rijanto, atau lebih dikenal dengan Mbah Surip, lahir di Mojokerto, Jawa
Timur 6 Mei 1957, meninggal di Jakarta 4 Agustus 2009. Mbah Surip adalah
seniman sejati, dia hidup di manapun dan bagaimana pun, tetap jiwa seni
melekat di hatinya. Mbah Surip adalah anak keempat dari 7 bersaudara
dari Sukotjo (alm.) dan Rasminah (alm.) yang beserta keluarga besarnya
tinggal di Jl.Magersari Gang Buntu, kelurahan Magersari Mojokerto, Jawa
Timur. Oleh kerabatnya Mbah Surip dikenal sebagai orang yang bersahaja,
baik sebelum maupun sesudah populer. Dia sering menyempatkan diri untuk
pulang ke kampung halamannya di Mojokerto untuk nyekar (menabur bunga)
di makam kedua orang tuanya di TPU Losari, Desa Losari, Kecamatan Gedeg,
Mojokerto.
Mbah Surip
meninggal dunia akibat gagal jantung dalam perjalanan menuju Rumah Sakit
di Pusdikkes TNI AD, Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut berita,
serangan jantung tersebut disebabkan kebiasaan minum kopi dan merokok
Mbah Surip yang berat. Album rekaman Mbah Surip yang kemudian dikenal
Meninggalnya Mbah Surip
Siapa yang tak
kenal dengan pelantun lagu bernuansa ragge “Tak Gendong” Mbah Surip
(1949-2009) telah tutup usia tadi pagi sekitar pukul 10.30 wib di rumah
sakit PUSDIKKES Jakarta Timur. Mbah Surip bernama asli Urip Ariyanto ini
meninggal karena serangan jantung. Pada malam nya , Mbah Surip menginap
di salah satu kerabatnya bernama Mamik Prakoso. Pada saat di rumah
Mamik, Mbah surip sudah merasakan sakit, akhirny Mamik memanggilkan
dokter dan kemudian di beri obat dan istirahat. Berikut adalah sedikit
perbincangan antara Mbah Surip dengan Mamik Prakoso.
Malam hari
bersama anaknya datang ke rumah mamik prakoso,karena mengakui kalau
dirinya kelelahan,selalu di kejar-kejar orang (fans) jika tinggal di
rumahnya.
Pagi harinya
sempat makan bubur ayam,kemudian mbah surip bilang kalau dirinya tidak
enak badan,saat mau dibawa ke RS, mbah surip menolak dengan alasan
“nggak,nanti kalau ke RS malah dikejar -kejar orang lagi”, lalu
diputuskan untuk memanggil dokter ke rumah Mamik,kemudian mbah surip pun
diperiksa dan diberi obat.setelah minum obat pun,mbah Surip kembali
istirahat, pamit untuk tidur lagi dan mamik prakoso pamit mandi,
kemudian tak lama mamik yg baru selesai mandi di beri kabar oleh kerabat
bahwa mbah surip mengeluarkan lendir dari mulutnya,kemudian dibawa ke
rumah sakit.
Mbah Surip kini telah tiada, tentunya menyisakan kesedihan yang mendalam bagi pra Fans Mbah Surip.
6. Shaggy Dog ( Yogyakarta )
Shaggydog
adalah sebuah band Indonesia yang dibentuk pada 1 Juni 1997 di
Jogjakarta. Band ini beranggotakan Heru (vokal), Richard (gitaris),
Reymond (lead gitar), Bandizt (bass), Lilik (keyboard), dan Yoyok
(drum). Yang unik adalah ke-enam personilnya berprofesi sebagai
bartender.
Aliran musik
yang mereka usung adalah perpaduan beberapa unsur, seperti ska, reggae,
jazz, swing, dan rock and roll. Beberapa band yang mempengaruhi gaya
bermusik mereka adalah Cherry Poppin Daddies, Hepcat, Bob Marley, Song
Beach Dub Allstars, dan beberapa band lainnya.
Mereka memulai
karirnya dengan melakukan beberapa show sebelum akhirnya menelurkan
album yang berjudul Shaggydod secara indie. Secara mengejutkan penjualan
album ini ini mencapai 20.000 kopi.
Album kedua
mereka pun masih dirilis secara indie pada 2001, yang bertitel Bersama.
Album kedua ini benar-benar dihasilkan dengan susah payah, namun
menghasilkan kesuksesan yang cukup tinggi.
Karena
ketenaran mereka di dunia rekaman indie, akhirnya pada album ketiga yang
berjudul Hot Dogz dirilis di bawah naungan EMI Indonesia pada 2003.
Tidak hanya di
Indonesia, Shaggydog juga sempat diminta oleh perusahaan rekaman di
Jepang untuk mengisi kompilasi album Asian Ska Foundation yang digawangi
oleh band-band ska se-Asia. Album ini beredar di Jepang, dan Shaggydog
mengisi kompilasi ini dengan lagu Second Girl.
7 . Coconut Head ( Medan )
Coconut Head
Band (The 1st Reeggae in Medan) adalah band pertama di kota Medan yang
mengusung genre reggae. Coconut Head (CH) dibentuk tanggal 23 April
2005.
Sampai saat ini
CH sudah menghasilkan 2 lagu, Hello Brother dan Berdansa (Last Night),
yang bisa didengarkan di radio-radio di Kota Medan, Aceh dan beberapa
daerah di Pulau Jawa. Dan sekarang ini CH sedang bersiap-siap untuk
menyelesaikan full album perdana yang mudah-mudahan bisa diterima oleh
pecinta musik Kota Medan dan Indonesia, khususnya para pecinta reggae di
Kota Medan dan seluruh Nusantara.
Saat ini personil COCONUT HEAD terdiri dari :
BT : vocal
Imam : gutar
Ndhoi : bass
Aldie : percussions
Kiky : drums
8 . Souljah
Nama Souljah
diambil dari kata Soldier yang berarti "pejuang", namun diucapkan dengan
logat Jamaica. Tahun 2005 Renhat, Bayu, Dimas, Ari dan Danar bertemu
dan membentuk Arigatoo. Arigatoo merekrut Shanty (trumpet) dan Ocha
(trumpet) juga Vino (alto saxophone). Namun tak lama Shanty hengkang.
Formasi Arigatoo yang terakhir ini bertahan cukup lama sepanjang
1999-2001. Kami menambah satu orang personil lagi yaitu David (trumpet).
Renhat memutuskan untuk melanjutkan studi ke Hawaii. Ocha, Ari, dan
Dimas juga memilih konsentrasi pada pekerjaannya dan melepaskan atribut
anak band mereka. 2002, Renhat dan Dimas kembali bergabung. Kami bertemu
Sa'id (toasting/rap), yang menambahkan nuansa lain dalam lagu kami.
Album pertama Arigatoo,"Kami Bukan Perawan Lagi" rilis di pasaran pada
tahun 2003.Tak lami kami melepaskan Arigatoo dan melahirkan Souljah. Tak
hanya ska yang kita mainkan. Tapi juga dance hall, dub, reggae, dan
perkimpoian dengan musik lain, seperti heavy metal, drum n bass, dan hip
hop. Semua lagu ini dapat dinikmati di album perdana Souljah, BREAKING
THE ROOTS.
9 . Asian Roots
Grace & Anis : Vocal
Ade: Bass
Hensel: Gitar
Robby Maste; Keyboard
Iye: Perkusi
Dave: Drum
Hendro: Terompet
Asian Root diandaikan sebuah pohon besar, yang tumbuh dan besar dari benua Asia
yang merupakan simbol akar genre reggae dari Asia.
Kenapa milih aliran musik reggae? Hal-hal apa saja yg membuat milih genre ini?
Bagi kami reggae merupakan panggilan musik, karena reggae adalah musik yang mempunyai roh dan keistimewaan dalam memainkannya..
Kalau inspirasi lagu-lagunya dari mana? Influences?
The King of Reggae Bob Marley. UB 40, Aswad, 311, dll.
Kalo punya album sudah berapa album yang dikeluarkan?
Tahun 1990 ada
album "Reggae Top Pop". Rencana tahun kami akan merilis album baru
dengan sentuhan reggae soul sesuai era saat ini.
10 . Cozy Republic
Meski grup band
beraliran reggae masih jarang di Indonesia, namun hal itu tidak bisa
dijadikan barometer untuk menentukan prestasi sebuah band reggae
misalnya, karena berangkat dari musik yang segmented, tentunya hal
tersebut menjadikan tantangan tersendiri bagi penganut musik yang bukan
aliran mainstream untuk merebut hati masyarakat musik tanah air.
Mengikut sukses
beberapa band reggae terdahulu, Cozy Republic pun mencoba berbagai
inovasi untuk menebarkan virus reggae keluar komunitas. Hal ini bisa
dilihat ketika band yang diawaki Cozy Bastian (vokal/gitar), Penyot
(gitar/backing vocal), Uv (drums), Rival (bass/backing vocal), Indha
(keyboard/backing vocal) melakukan kolaborasi untuk hits single terbaru
Kalau Jodoh Tak Lari Kemana dari album keduanya dengan salah satu
perusahaan produsen handphone (HP) asal negeri tirai bambu, China.