banyak yang harus dilakukan tuk memproduksi sebuah film. namun bagaimanapun tuk menghasilkan sebuah mahakarya kreatif ini kita selaku team produksi haruslah melewati masa itu tahap demi tahap.
baik, kali ini kita ambil contoh produksi film pendek dengen judul "gak belok lagi" yang diproduksi oleh opique picture's baru-baru ini.
pada awalnya kita harus mengetahui dahulu kita produksi film untuk apa, layaknya seorang koki membuat sebuah masakan tuk apa, tuk siapa dan apa yang kan disajikan, sama halnya juga dengan memproduksi sebuah film. karena kita harus mengetahui tuk apa film ini diproduksi, misalnya kita memproduksi tuk mengikuti sebuah ajang kompetisi film artinya kita harus mengetahui pula syarat dan juga tema yang ditawarkan itu agar kita tidak salah alamat mengikuti sebuah kompetisi film.
setelah kita mengetahuinya, masuk pada tahap selanjutnya yaitu ide cerita. kita harus membuat sebuah cerita yang sesuai dengan tema dan ide cerita haruslah kreatif dan sebuah ide original jangan menjiplak punya orang lain apalagi memproduk film yang sudah ada, itu sama dengan membuat sesuatu yang sia-sia.
ide yang kreatif disusun dalam sebuah cerita pendek atau deskripsi dari apa yang yang akan dilaksanakan, dan ingatlah film harus memiliki 3 babak atau 3 tahapan, yaitu : perkenalan, konflik dan penyelesaian. pfrekuensi dalam film itu sangat perlu jika kira membuat sebuah film yang datar maka itu akan garing tuk di tontong oleh penikmat film.
cerita telah tersajikan dengan berbagai macam pertimbangan yang panjang, lalu ubah dalam bentuk skrip atau naskah, bila berlu ubah juga dalam bentuk storyboard atau yang mudah yaitu storyline karena yang sering terjadi pada tahap produksi adalah seringnya terlupakan gambar yang sangat penting dan berpengaruh dalam sebuah film.
skrip selesai masuk ketahap yang selanjutnya yaitu membentuk team produksi. kalau kita memproduksi film pendek tak terlalu ribet tuk team produksi kita hanya membutuhkan kameramen, sutradara dan kalau pakai mic kita perlu soundman. namun yang sering kami gunakan hanyalah kameramen dan sutradara saja karena tuk soundman kami tak menggunakan mic eksternal, tuk perlengkapan agar mudah bawa perlengkapan masing dan saling membantu tuk make up-nya.
yang selanjutnya adalah pembagian pemeran yang akan mendukung dalam film yang akan diproduksi, pemilihan pemain haruslah sesuai dengan karakter yang kita butuhkan misalnya tuk postur tubuh, wajah dan bentuk fisik lainnya karena tuk sifat dalam film dapat kita buat atau kitarekayasa agar tampil maksimal.
selain pemain, tempat atau setting sangatlah penting sehingga setelah pembagian tugas tuk para pamain pemelihan tempat yang dibutuhkan skrip harus dicaari, agar tidak terlalu memberatkan maka gunakan apa yang ada dan apa yang bisa di pinjam misalnya dalam film "gak belok lagi" rumah yang dibutuhkan ada 2 makan dicarilah 2 rumah tuk pemainnya dalam film tersebut.
stelah semua sudah klop, maka yang terakhir adalah pemilihan hari atau jadwal yang dapat dilaksanakannya produksi film tersebut, tuk film "gak belok lagi" kami shooting 3 hari, tuk hari pertama kami habiskan shooting di rumah pemeran utama pada hari senin tepatnya rumah teman kami yenny watty karena segan juga dunk pinjam rumah teman berhari-hari, ini dilaksanakan sekitar 3 scane. tuk hari kedua tepatnya pada hari sabtu kami shooting sekitar 4 scane di rumah pinjaman yang kedua tuk rumah pemeran utama kedua yaitu rumah kakak kami yang akrab kami panggil kak mimi pemilik markisa noerlen. dan terakhir di hari rabu menyelesaikan sisa scane sesuai skrip.
begitulah perjalanan singkat tahapan pra-produksi khususnya produksi film "gak belok lagi" yang sedang kami realis tuk sebuah kompetisi film.
M Taufik Pradana
mengudara dari sebuah toko dibulan penuh berkah
tepat pada pukul 16.19wib tanggal 11 agustus 2011.
baik, kali ini kita ambil contoh produksi film pendek dengen judul "gak belok lagi" yang diproduksi oleh opique picture's baru-baru ini.
pada awalnya kita harus mengetahui dahulu kita produksi film untuk apa, layaknya seorang koki membuat sebuah masakan tuk apa, tuk siapa dan apa yang kan disajikan, sama halnya juga dengan memproduksi sebuah film. karena kita harus mengetahui tuk apa film ini diproduksi, misalnya kita memproduksi tuk mengikuti sebuah ajang kompetisi film artinya kita harus mengetahui pula syarat dan juga tema yang ditawarkan itu agar kita tidak salah alamat mengikuti sebuah kompetisi film.
setelah kita mengetahuinya, masuk pada tahap selanjutnya yaitu ide cerita. kita harus membuat sebuah cerita yang sesuai dengan tema dan ide cerita haruslah kreatif dan sebuah ide original jangan menjiplak punya orang lain apalagi memproduk film yang sudah ada, itu sama dengan membuat sesuatu yang sia-sia.
ide yang kreatif disusun dalam sebuah cerita pendek atau deskripsi dari apa yang yang akan dilaksanakan, dan ingatlah film harus memiliki 3 babak atau 3 tahapan, yaitu : perkenalan, konflik dan penyelesaian. pfrekuensi dalam film itu sangat perlu jika kira membuat sebuah film yang datar maka itu akan garing tuk di tontong oleh penikmat film.
cerita telah tersajikan dengan berbagai macam pertimbangan yang panjang, lalu ubah dalam bentuk skrip atau naskah, bila berlu ubah juga dalam bentuk storyboard atau yang mudah yaitu storyline karena yang sering terjadi pada tahap produksi adalah seringnya terlupakan gambar yang sangat penting dan berpengaruh dalam sebuah film.
skrip selesai masuk ketahap yang selanjutnya yaitu membentuk team produksi. kalau kita memproduksi film pendek tak terlalu ribet tuk team produksi kita hanya membutuhkan kameramen, sutradara dan kalau pakai mic kita perlu soundman. namun yang sering kami gunakan hanyalah kameramen dan sutradara saja karena tuk soundman kami tak menggunakan mic eksternal, tuk perlengkapan agar mudah bawa perlengkapan masing dan saling membantu tuk make up-nya.
yang selanjutnya adalah pembagian pemeran yang akan mendukung dalam film yang akan diproduksi, pemilihan pemain haruslah sesuai dengan karakter yang kita butuhkan misalnya tuk postur tubuh, wajah dan bentuk fisik lainnya karena tuk sifat dalam film dapat kita buat atau kitarekayasa agar tampil maksimal.
selain pemain, tempat atau setting sangatlah penting sehingga setelah pembagian tugas tuk para pamain pemelihan tempat yang dibutuhkan skrip harus dicaari, agar tidak terlalu memberatkan maka gunakan apa yang ada dan apa yang bisa di pinjam misalnya dalam film "gak belok lagi" rumah yang dibutuhkan ada 2 makan dicarilah 2 rumah tuk pemainnya dalam film tersebut.
stelah semua sudah klop, maka yang terakhir adalah pemilihan hari atau jadwal yang dapat dilaksanakannya produksi film tersebut, tuk film "gak belok lagi" kami shooting 3 hari, tuk hari pertama kami habiskan shooting di rumah pemeran utama pada hari senin tepatnya rumah teman kami yenny watty karena segan juga dunk pinjam rumah teman berhari-hari, ini dilaksanakan sekitar 3 scane. tuk hari kedua tepatnya pada hari sabtu kami shooting sekitar 4 scane di rumah pinjaman yang kedua tuk rumah pemeran utama kedua yaitu rumah kakak kami yang akrab kami panggil kak mimi pemilik markisa noerlen. dan terakhir di hari rabu menyelesaikan sisa scane sesuai skrip.
begitulah perjalanan singkat tahapan pra-produksi khususnya produksi film "gak belok lagi" yang sedang kami realis tuk sebuah kompetisi film.
M Taufik Pradana
mengudara dari sebuah toko dibulan penuh berkah
tepat pada pukul 16.19wib tanggal 11 agustus 2011.