Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan (bahasa Inggris: Uses and Gratification Theory) adalah salah satu teori komunikasi dimana titik-berat penelitian dilakukan pada pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media.
Pemirsa dilihat sebagai individu aktif dan memiliki tujuan, mereka bertanggung jawab dalam pemilihan media yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan individu ini tahu kebutuhan mereka dan bagaimana memenuhinya. Media dianggap hanya menjadi salah satu cara pemenuhan kebutuhan dan individu bisa jadi menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka, atau tidak menggunakan media dan memilih cara lain.
Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan menggunakan pendekatan ini berfokus terhadap audiens member. Dimana Teori ini mencoba menjelaskan tentang bagaimana audiens memilih media yang mereka inginkan. Dimana mereka merupakan audiens / khalayak yang secara aktif memilih dan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda – beda di dalam mengkonsumsi media.
PADA SAAT PENERIMAAN SISWA/I BARU RAKSANA MEDAN , KAMI MENDOKUMENTASIKAN DARI BERBAGAI EKSKUL YG TUJUANNYA AGAR PESERTA DIDIK BARU DAPAT TERTARIK DAN BERMINAT UTK MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER YG ADA DI SEKOLAH TERSEBUT. DALAM 3 HARI PELAKSANAAN MASA BIMBINGAN SISWA (MABIS) ATAU MASA ORIENTASI SISWA (MOS) KEGIATAN PENAMPILAN EKSKUL, OUT BOND DAN PERLOMA\BAAN2. SEPERTI PADA VIDEO INI YG MERUPAKAN SALAH SATU EKSKUL TERBESAR RAKSANA MEDAN YAITU PECINTA ALAM.
Bagaimana seorang mantan Disc Jockey (DJ) Profesional meninggalkan dunia gemerlap dan "Hijrah" menuju "Jalan Pengampunan". Eka Nugraha a.k.a DJ LUDAR akan berbagi inspirasi bagaimana lepas dari
kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minuman keras, dunia gemerlap dan
kehidupan malam kemudian kembali menuju jalan yang diridhoi Allah SWT
serta berusaha untuk istiqomah di jalan-Nya.
Uang dan kehidupan
yang serba mewah ternyata tidak memberikannya kebahagiaan. Hatinya hampa
dan gelisah sampai akhirnya ia memutuskan untuk menemukan kembali
"Jalan Pengampunan"
Hari : Minggu, 18 Januari 2015
Waktu : 08.30 - 12.00 wib
Tempat : Kampoeng Deli d/h Pondok Permata. Jl. Kapt Muslim - Medan
Tema : Jalan Pengampunan "Kembali Menemukan Jalan Ilahi"
Pembicara : Eka Nugraha a.k.a DJ LUDAR
semoga bermanfaaat, mari mengubah diri dan ajak sahabat kita menuju kebaikan pula agar bersama-sama masuk syurga, karena syurga itu sangat luas.
Jiwa Band - Mata dan Telinga Ost film Surat Untuk Presiden
cipta Bintang Jiwa
band indie asal Blitar Jogjakarta
Sri
Fradiya adalah seorang anak yang hidup di pinggir kota yang kumuh. Sri
seorang gadis belia harus putus sekolah di tingkat SMA karena
keterbatasan biaya. Sri sebagai anak pertama dari 3 bersaudara ini turut
bertanggung jawab untuk membantu kedua orang tuanya untuk mencukupi
kebutuhan pokok mereka. Hidup yang kurang dari kata cukup tidak
membuatnya pasrah dalam mencari ilmu. Sosok Atikah yang tidak pelit akan
ilmu membuat Sri, Ani, Eka, Umi dan Putri dapat terus belajar walau
beralas tikar dan beratap langit.
Pada masa pergantian pimpinan
Negara, Atikah yang bersekolah memiliki kesempatan untuk mengikuti
sayembara penulisan SURAT UNTUK PRESIDEN. Atikah yang mengetahui Sri
lebih membutuhkan perhatian pemimpin Negara memohon kepada gurunya agar
Sri yang tidak bersekolah dapat mengikuti sayembara itu. Dengan
kesempatan yang luar biasa ini Sri melimpahkan semua harapannya, kata
demi kata tersusun rapi pada selembar kertas bertinta hitam. Apakah isi
untaian SURAT Sri UNTUK PRESIDEN?
Komunitas Medan Buzzer menggelar buka puasa bersama para follower dan anak yatim piatu di Kopi Baba, Jalan Ahmad Yani. Di samping membuka ruang tatap muka, kegiatan ini juga memperkenalkan aktivitas komunitas ini sebagai jasa buzzing profit bagi perusahaan-perusahaan ataupun UKM yang ingin dioptimasi usahanya industri.
MedanBuzzer Community Lebih dari seratusan anak-anak muda kreatif Medan hadir dan antusias mengikuti setiap agenda yang disajikan, seperti penampilan Band, stand-up comedy yang menampilkan para pegiat akun twitter di komunitas Medan Buzzer, dan penggalangan dana untuk kegiatan Medan Heritage Tour.
“Di awal mula mereka terbentuk langsung menggarap project suatu perusahaan ternama dan project garapannya sangat mengena ada segmen anak muda dan komunitas,” ujar Wahyu Hidayat Blahe, pengelola akun ceritamedan yang menjadi salah satu akun pengelola MedanBuzzer. Lebih dari 30 akun twitter bergabung dalam Komunitas Medan Buzzer dengan total follower mencapai 1juta follower.
Pada acara ini, Opique Pictures sebagai Movie Maker indie asal Medan berkesempatan untuk mendokumetasikan acara tersebut guna mengabadikan sebagai bukti aktivitas amal tersebut. Dokumentasi ini langsung direkam oleh M Taufik Pradana selaku ketua Komunitas Opique Pictures kala itu, dibantu juga oleh Fitri Wulandari dan Bozhe.