semangkin majunya sebuah kota maka semangkin hancur pula moral kota itu. tahukah mengapa?. yah dengan semnagkin majunya sebuah kota makan akan mudah pila kita jumpai pergaulan yang membelakangkan etika.
kita sebut saja frank(bukan nama sebenarnnya) lelaki kampung yang baru beberapa bulan tinggal dikota Medan yang akrab bergaul dengan temannya bernama Ryo(bukan nama sebenarnya). Ryo yang berkehidupan memadai dan juga didukung dengan perhaulan yang luas disuatu ketika mereka kelelahan karena telah melakukan perjalanan panjang yang Ryo berinisiatif tuk membeli jasa pijit tuk merenggangkan otot-ototnya. lalu Ryo mengajak Frank ketempat pijit tradisional dipusat kota, mendengarkan kabar itu frank sangat tertarik sekali.
sesampai di tempat tujuan frank dengan hati riang gembira melihat salah satu tamu yang keluar dari tempat itu dengan gaya yang sempoyongan lalu dirinya berfikir "bapak itu keluar dari tempat ini kok aneh ya gayanya?". tanpa pikir panjang dia hiraukan saja pikiran aneh itu. ketika diloby frank melihat banyak laki-laki muda yang baru selesai pijit dengan gaya yang lemas namun girang, pikiran frank makin gak karuan.
beberapa saat kemudian keluar pula salah satu pegawai dengan model pakaian "sallermoon" yang menggunakan rok pendek diatas lutut. semangkin kacau dan aneh pula frank melihat tempat pijit satu ini. dari pintu yang lain keluar pula pegawai dengan pakaian yang sama namun berbadan gempal, frank berharap jangan sampai cewek itu yang memijitnya nanti. sedikit merasa gilo.
saatnya memilih paket, frank ingin memilih paket pijit tradisional namun Ryo memilih paket VIP dengan layanan pijit,lulur dan mandi susu. hingga akhirnya frank mengikuti langkah Ryo yang memilih paket itu. lalu mereka diantarkan kelantai 4 tempat bilik pijat itu.
tak lama menunggu pemijit ryo yang bernama ana itu datang menghampiri dengan wajah yang binalnya dan mengajak ryo masuk dalam kamar itu. frank dengan hati yang khawatir ditinggal sendirian menanti pemijit yang melayaninya datang, bukan penasaran namun ingin cepat keluar dari tempat itu.
lalu dari ujung pintu datang seorang gadis yang begitu cantik dengan pipi tembemnya memberikan senyum kepada frank dan mengajaknya masuk dalam bikik berdua saja. frank yang takut juga menuruti tawaran itu. langsung frank membuka pakaiannya dan hanya mengenakan celana pendek.
dalam posisi telingkup pemijitan itu dimulai, frank berfikir kalau gak diajak ngobrol kapan lagi cari tahu tempat yang aneh ini?, kalau banyak nanya ntar harus bayar tip pula?, dan dirinya mengutuskan tuk ngobral bagaikan teman saja biar lebih santai.
dengan pertanyaan ringan seperti "uda lama kerja disini?", "tinggal dimana?", asli dari mana?" hingga pertanyaan yang aneh "emangnya gak takut apa kalo ada tamu yang nakal?", dengan santai gadis cubby itu menjawab "semua tamu yang kemari ya karena nakal". apa yang takuti frank ternyata benar, tempat itu kelihatan dari luar seperti tempat pijit biasa ternyata dalamnya tempat prototusi.
saat pemijitan itu berlangsung frank lebih banyak memejamkan matanya agar tak memuncak nafsunya. saat frank selesai mandi susu yang ditinggalkan sendirian dibilik dan langsung berpakaian agar cepat keluar. setelah berpakaian gadis itu masuk lalu frank bertanya: "uda selesaikan?", dan gadis itu menjawab :"ya terserah abanglah, kalo mau main juga boleh." menjawab dengan santainya. lalu dengan keadaan yang lugu frank kembali bertanya : "main apa kak?". dengan malu gadis itu menjawab :"suka ati main apa, main kucing-kucingan juga boleh?".
tuk mengetahui berapa biasanya transaksi disana frank bertanya berapa harganya kepada gadis itu dan gadis itu menjawab Rp350.000. supaya gak ketahuan dompet sekarat ya frank bilang kalo dirinya tak bawa kondom. lalu gadis itu menawarkan bahwa uang itu sudah termasuk kondom. frank mikir makin tak benar nich cewek, lalu frank beralasan kalau dirinya takut. gadis itu heran takut kenapa dan frank dengan santai berkata kalut sepulang dari sini kena petir pula. gadis itu tertwa kecil. dengan tanpa mengurangi rasa hormat frank membisikan wanita itu bahwasannya dirinya menghargai wanita dan mau melakukan hal nista itu hanya tuk istrinya.
gadis itu berkata "bagus". menurut hati frank mungkin gadis itu berfikir bahwa:
1.frank seorang laki-laki yang baik.
2.frank bau pertama kali ketempat seperti itu.
3.mungkin frank ini homo.
tanpa pikir panjang frank bergegas keluar dari tempat aneh itu, dan menunggu sejenak ryo yang belakangan keluar.
inilah modus baru tempat protitusi yang elegan dan mudah diterima masyarakat dengan kemasan tradisional, sebenranya masalah ini siapa yang bertanggung jawab. atau apakah sebelum tempat seperti ini diberi izin orang yang berwenang duluan menggunakan layanan ini.
ntahlah, saya sebagai penulis merasa miris sekali dengan pengkelabuan seperti ini. yah mungkin ini cara tuk mengikuti perkembangan kota lain yang duluan maju dengan mengikuti hal-hal yang tak bermoral ini. intinya adalah diri kita pulalah yang mengendalikan nafsu ini mau dikemanakan. mungkin ini tempahan pendidikan yang tak dibarengi oleh etika. saya sendiri mending milih beretika dari pada berpendidikan.
M Taufik Pradana
mengudara 2 november 2011 pukul 14.43 wib
kita sebut saja frank(bukan nama sebenarnnya) lelaki kampung yang baru beberapa bulan tinggal dikota Medan yang akrab bergaul dengan temannya bernama Ryo(bukan nama sebenarnya). Ryo yang berkehidupan memadai dan juga didukung dengan perhaulan yang luas disuatu ketika mereka kelelahan karena telah melakukan perjalanan panjang yang Ryo berinisiatif tuk membeli jasa pijit tuk merenggangkan otot-ototnya. lalu Ryo mengajak Frank ketempat pijit tradisional dipusat kota, mendengarkan kabar itu frank sangat tertarik sekali.
sesampai di tempat tujuan frank dengan hati riang gembira melihat salah satu tamu yang keluar dari tempat itu dengan gaya yang sempoyongan lalu dirinya berfikir "bapak itu keluar dari tempat ini kok aneh ya gayanya?". tanpa pikir panjang dia hiraukan saja pikiran aneh itu. ketika diloby frank melihat banyak laki-laki muda yang baru selesai pijit dengan gaya yang lemas namun girang, pikiran frank makin gak karuan.
beberapa saat kemudian keluar pula salah satu pegawai dengan model pakaian "sallermoon" yang menggunakan rok pendek diatas lutut. semangkin kacau dan aneh pula frank melihat tempat pijit satu ini. dari pintu yang lain keluar pula pegawai dengan pakaian yang sama namun berbadan gempal, frank berharap jangan sampai cewek itu yang memijitnya nanti. sedikit merasa gilo.
saatnya memilih paket, frank ingin memilih paket pijit tradisional namun Ryo memilih paket VIP dengan layanan pijit,lulur dan mandi susu. hingga akhirnya frank mengikuti langkah Ryo yang memilih paket itu. lalu mereka diantarkan kelantai 4 tempat bilik pijat itu.
tak lama menunggu pemijit ryo yang bernama ana itu datang menghampiri dengan wajah yang binalnya dan mengajak ryo masuk dalam kamar itu. frank dengan hati yang khawatir ditinggal sendirian menanti pemijit yang melayaninya datang, bukan penasaran namun ingin cepat keluar dari tempat itu.
lalu dari ujung pintu datang seorang gadis yang begitu cantik dengan pipi tembemnya memberikan senyum kepada frank dan mengajaknya masuk dalam bikik berdua saja. frank yang takut juga menuruti tawaran itu. langsung frank membuka pakaiannya dan hanya mengenakan celana pendek.
dalam posisi telingkup pemijitan itu dimulai, frank berfikir kalau gak diajak ngobrol kapan lagi cari tahu tempat yang aneh ini?, kalau banyak nanya ntar harus bayar tip pula?, dan dirinya mengutuskan tuk ngobral bagaikan teman saja biar lebih santai.
dengan pertanyaan ringan seperti "uda lama kerja disini?", "tinggal dimana?", asli dari mana?" hingga pertanyaan yang aneh "emangnya gak takut apa kalo ada tamu yang nakal?", dengan santai gadis cubby itu menjawab "semua tamu yang kemari ya karena nakal". apa yang takuti frank ternyata benar, tempat itu kelihatan dari luar seperti tempat pijit biasa ternyata dalamnya tempat prototusi.
saat pemijitan itu berlangsung frank lebih banyak memejamkan matanya agar tak memuncak nafsunya. saat frank selesai mandi susu yang ditinggalkan sendirian dibilik dan langsung berpakaian agar cepat keluar. setelah berpakaian gadis itu masuk lalu frank bertanya: "uda selesaikan?", dan gadis itu menjawab :"ya terserah abanglah, kalo mau main juga boleh." menjawab dengan santainya. lalu dengan keadaan yang lugu frank kembali bertanya : "main apa kak?". dengan malu gadis itu menjawab :"suka ati main apa, main kucing-kucingan juga boleh?".
tuk mengetahui berapa biasanya transaksi disana frank bertanya berapa harganya kepada gadis itu dan gadis itu menjawab Rp350.000. supaya gak ketahuan dompet sekarat ya frank bilang kalo dirinya tak bawa kondom. lalu gadis itu menawarkan bahwa uang itu sudah termasuk kondom. frank mikir makin tak benar nich cewek, lalu frank beralasan kalau dirinya takut. gadis itu heran takut kenapa dan frank dengan santai berkata kalut sepulang dari sini kena petir pula. gadis itu tertwa kecil. dengan tanpa mengurangi rasa hormat frank membisikan wanita itu bahwasannya dirinya menghargai wanita dan mau melakukan hal nista itu hanya tuk istrinya.
gadis itu berkata "bagus". menurut hati frank mungkin gadis itu berfikir bahwa:
1.frank seorang laki-laki yang baik.
2.frank bau pertama kali ketempat seperti itu.
3.mungkin frank ini homo.
tanpa pikir panjang frank bergegas keluar dari tempat aneh itu, dan menunggu sejenak ryo yang belakangan keluar.
inilah modus baru tempat protitusi yang elegan dan mudah diterima masyarakat dengan kemasan tradisional, sebenranya masalah ini siapa yang bertanggung jawab. atau apakah sebelum tempat seperti ini diberi izin orang yang berwenang duluan menggunakan layanan ini.
ntahlah, saya sebagai penulis merasa miris sekali dengan pengkelabuan seperti ini. yah mungkin ini cara tuk mengikuti perkembangan kota lain yang duluan maju dengan mengikuti hal-hal yang tak bermoral ini. intinya adalah diri kita pulalah yang mengendalikan nafsu ini mau dikemanakan. mungkin ini tempahan pendidikan yang tak dibarengi oleh etika. saya sendiri mending milih beretika dari pada berpendidikan.
M Taufik Pradana
mengudara 2 november 2011 pukul 14.43 wib