Komunitas Film (KoFi) Sumut memutar perdana empat film dari empat sutradara berbeda yang tergabung di komunitas KoFi, Selasa-Rabu (21-22/5) di Lantai III Ruang Sidang FBS Universitas Negeri Medan.
Pemutaran empat film itu tetap dengan tema berkaitan. Dalam dunia
perfilman, utamanya film pendek, penyatuan beberapa film dengan tema
sama biasa disebut omnibus. Dan yang diputar di Unimed kemarin berjudul
Kontradiksi, Ego, Kong X Kong, dan Segi Empat. Total durasi lima
film tersebut mencapai satu jam lebih.
Adapun para sutradara yang terlibat dalam garapan film tersebut adalah Hendry Noorman dari Matasapi Films, Andi Hutagalung dari Media Identitas Film, Winda Mitari Utami dari Opique Pictures, dan Immanuel Gintings dari Manurojectpro.
“Sesuai temanya kebohongan, dari situ kita beranjak membuat film-film ini. Prosesnya sejak tahun lalu dan baru kelar bulan lalu. Sekarang baru dapat waktu yang pas untuk premier,” beber Immanuel Ginting, salah satu sutradara garapan tersebut.
“Se-simple apapun pemicu kebohongan, ternyata bisa mengakibatkan dampak berbeda. Hal itu yang kami coba pertontonkan lewat film ini,” lanjutnya.
Setelah diputar di Unimed, rencananya, film-film ini akan di-roadshow ke sejumlah kota di Sumut. “Sejauh ini kami lihat animo penonton cukup bagus. Terlebih kita premier bertepatan dengan acara Amelia de Amelia yang digelar FBS Unimed,” timpa Immanuel lagi.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya KoFi Sumut juga memberi penghargaan kepada Ahmad Bengar Harahap selaku Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman Unimed. Bengar juga perwakilan Komunitas Lingkar Dokumenter Film (KLDF). Penghargaan diberikan sebab Bengar salah satu tokoh yang peduli dan mendukung penuh perfilman lokal di Sumut.
“Event seperti ini jelas sangat baik. Anak-anak muda, utamanya pelajar dan mahasiswa jadi punya hal positif dalam mengembangkan kreativitas,” kata Ahmad Bengar. (ful)
Sumber : http://www.hariansumutpos.com/
Adapun para sutradara yang terlibat dalam garapan film tersebut adalah Hendry Noorman dari Matasapi Films, Andi Hutagalung dari Media Identitas Film, Winda Mitari Utami dari Opique Pictures, dan Immanuel Gintings dari Manurojectpro.
“Sesuai temanya kebohongan, dari situ kita beranjak membuat film-film ini. Prosesnya sejak tahun lalu dan baru kelar bulan lalu. Sekarang baru dapat waktu yang pas untuk premier,” beber Immanuel Ginting, salah satu sutradara garapan tersebut.
“Se-simple apapun pemicu kebohongan, ternyata bisa mengakibatkan dampak berbeda. Hal itu yang kami coba pertontonkan lewat film ini,” lanjutnya.
Setelah diputar di Unimed, rencananya, film-film ini akan di-roadshow ke sejumlah kota di Sumut. “Sejauh ini kami lihat animo penonton cukup bagus. Terlebih kita premier bertepatan dengan acara Amelia de Amelia yang digelar FBS Unimed,” timpa Immanuel lagi.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya KoFi Sumut juga memberi penghargaan kepada Ahmad Bengar Harahap selaku Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman Unimed. Bengar juga perwakilan Komunitas Lingkar Dokumenter Film (KLDF). Penghargaan diberikan sebab Bengar salah satu tokoh yang peduli dan mendukung penuh perfilman lokal di Sumut.
“Event seperti ini jelas sangat baik. Anak-anak muda, utamanya pelajar dan mahasiswa jadi punya hal positif dalam mengembangkan kreativitas,” kata Ahmad Bengar. (ful)
Sumber : http://www.hariansumutpos.com/