photo by opique
MEDAN - Kreatifitas anak muda di Sumatera Utara khususnya di Medan patut
diacungi jempol. Khususnya di bidang industri perfilman. Terbukti pada
saat Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei kemarin, Komunitas Film
Sumatera Utara (Kofi Sumut) memperkenalkan hasil karya dari beberapa
sutradara Medan.
4 sutradara ini datang dari 4 komunitas film
indie lokal Medan yang berbeda-beda berkumpul dan menciptakan satu karya
yakni omnibus Bohong. Kelima sutradara ini adalah :
- Mid Films "Kong Kali Kong" Karya Andi Hutagalung
- Manuprojectpro "Kontradiksi" Karya Immanuel Prasetya Gintings
- Opique Pictures "Ego" Karya Winda Mitari Utami
- Matasapi Films "Segi Empat" Karya J Hendry Norman
Pemutaran
perdana film mereka diadakan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan selama 2 hari berturut-turut dari tanggal 21-22 Mei 2013.
Antusias penonton pun sangat besar. Mereka terlihat memenuhi ruangan
pemutaran film tersebut. Tak hanya itu, para penonton yang mayoritas
adalah mahasiswa mengambil kesempatan untuk berdiskusi dengan Andi dan
kawan-kawan.
Omnibus Bohong merupakan kompilasi dari 4 film
berbeda yang didasari satu tema yang sama yaitu 'Bohong'. Andi dan
kawan-kawan merefleksikan bentuk kebohongan-kebohongan yang sering
dilakukan orang-rang ke dalam bentuk film.
Film bergenre drama
action ini menggambarkan kebohongan yang terjadi dalam urusan
percintaan, keluarga, pertemanan, maupun kerja sama bisnis. Omnibus
Bohong adalah kumpulan film pendek yang durasinya kurang lebih 75 menit.
Andi
berharap dengan adanya pemutaran omnibus Bohong ini dapat menjadi
trigger untuk membangkitkan industri perfilman di Medan yang sempat
vakum beberapa waktu.
sumber : http://www.waspada.co.id/