Rabu, 08 Juni 2011

belok......?



kajian beberapa hari ini yang aku cermati adalah mengapa perempuan yang tangguh dengan kodrat yang disandangnya itu bisa menjadi seorang wanita yang lesbi.


Lesbianisme adalah salah satu bentuk penyimpangan seksual disebabkan adanya partnerseks yang abnormal. Yaitu dimana seorang wanita mendapatkan kepuasan seksual dengan melakukan hubungan seks dengan wanita yang lain. Penyebab masih perdebatan, satu sisi mengatakan disebabkan gen yang telah dibawa sejak lahir.

banyak hal penyebab wanita mejadi lesbi. yg aku lihat disekitar aku penyebab ekternalnya adalah kekecewaan seorang wanita yang normal pada awalnya dan merasakan kekecewaan pada pacarnya lalu ada kesempatan seorang lesbi datang dan mengarahkannya kedalam dunianya dengan modal kenyamanan dan karena merasa nyaman sehingga dirinya terjerumus dalam lubang tanpa arah itu.

ada pula yang disebabkan dari dorongan gan yang tidak sempurna keturunan dari orang tuanya, ada juga yang orang tua yang menginginkan anak laki-laki dan sejauh ini diberikan Tuhan perempuan dan sejak lama telah dididik menjadi laki-laki dan terus berkembang pada usia labilnya.

jika kila melihat didunia ini wanita cenderung lebih manis parasnya dan juga wanita itu lebih senang memiliki pacar yang manis ini dapat menjadi pendorong tuk memiliki pasangan yang manis, memang konyol kedengarannya tapi inilah yang terjadi pada gadis-gadis saat ini.

dari pengamatan aku selama ini wanita-wanita lesbi sebenarnya tak bersyukur akan pilihan dari ALLAH swt dan lebih terbuka dengan bangga menunjukan kebusukannya itu di jejaring sosial seperti facebook, ataupun jejaring sosial lainnya untuk mencari dan membentuk komunitas mereka, dan sejauh ini mereka seperti itu dijejaring sosial tuk memperkuat penyimpangan yang mereka alami. dari pengamatan aku selama ini mereka cenderung menggunakan huruf "V" dinama mereka tuk menunukan kelesbian itu, mungkn diambil dari kata "vagina". dan kehadiran band THE VIRGIN sebenarnya lebih menunjukan kepercayaan diri mereka, dan mungkin saja kehadiran band ini lebih mengutamankan keuntungan perkembangan trend pakaian yang di ikuti oleh kalangan lesbi.

dari judul diatas kaitannya adalah Kata yg d pergunakan untuk menyamarkan istilah "koleb" dalam pergaulan anak lesbian. dan sebahagian besar lesbi di indonesia menambahkan nama di jejaring sosial dengan kata itu. mereka menyadari kalau tindakan meraka selama ini adalah berbelok dari yang sebenarnya mereka lakukan. kata koleb sangat besar pengaruhnya tuk menunjukan diri mereka sebagai orang yang lesbian

Kaum gay dan lesbi di Indonesia; tampaknya berusaha keras untuk memperjuangkan hak-hak mereka di negeri ini; tetapi penyimpangan seksual ala gay dan lesbi adalah berlawanan dengan tata hukum dan sistem sosial umat Islam.. Bila tuntutan kaum gay dan lesbi diluluskan, maka berarti melecehkan tata hukum dan tatanan sosial ummat Islam... Tentu saja; berlawanan dengan nilai dasar Pancasila.

tujuan saya mengupdate postingan ini adalah agar mereka yg awam mengenai hal ini menjadi tahu dan dapat turut membantu dalam pemberantasanya dan bukan dianggap menjadi kebiasaannya. karena penyebaran lesbi atau gay di indonesia seakan mereka menunjukan diri mereka dan berusaha keras tuk mendapatkan perlindungan yang sama dimata hukum

beruntunglah kita bahwa kita masih memiliki orientasi sex yang tepat pada jalurnya, untuk kita yang beruntung ini tidak berarti menjadi besar kepala dan cenderung menilai kaum orientasi seksual menyimpang adalah kaum yang terbelakang. dan tetap kita memandangnya sebagai manusia.

terinspirasi dari kekecewaan suatu masalah
mengudara pada tanggal 10 juni 2011 tepat pukul 2.10 wib
oleh M TAUFIK PRADANA

segala sesuatu yang harus dimiliki sutradara


photo oleh haviz
edit oleh m taufik pradana

Mengangkat tema adaptasi dari sebuah cerita pendek (cerpen) kedalam sebuah film bukanlah pekerjaan mudah. Dan hal tersebut diyakini betul oleh sutradara sekaligus pemain film Lola Amaria. Hal yang utama dalam proses ini adalah yakin terhadap diri sendiri dan mampu meyakinkan orang lain.

Hal pertama yang harus dimiliki sutradara yang akan mengadapatasi sebuah cerpen adalah konsep. Seorang sutradara harus tahu apa yang diambil, seperti apa cerita adaptasi ini mau diangkat menjadi film.

Jika diumpamakan, Lola mengumpamakan konsep film yang akan dipilih seperti anak kecil yang berkunjung ke toko permen. Di dalam toko, si anak kecil ga mungkin membeli dan memakan semau permen. Sama seperti ketika sutradara dan penulis cerpen bekerja sama. Mereka harus memilih benang merah apa yang mau diangkat dan perkuat.

Setelah menentukan konsep, seorang sutradara harus mempunyai sikap. Sikap dalam segala hal. Dia tahu apa yang dia mau. Dengan konsep yang dia punya, sutradara yang paling tahu, kemudian dia men–deliver konsep ke kru inti seperti editor, kameraman, artistik, produser hingga si artis. Maka ketika dia tahu apa yang akan diolahnya, dengan gampang si sutradara akan bilang ke bawahan–bawahannya.

Satu yang ga kalah penting yang harus dimiliki seoang sutradara adalah tehnik dasar. Seorang sutradara harus bisa bekerjasama dengan seluruh tim. Misalnya tim kameraman. Walau tidak tahu secara total tentang teknik kamera, seorang sutradara harus tahu seperti apa gambar yang nantinya akan dihasilkan.

Dari urusan trend, sutradara harus tahu hal–hal yang sedang hip. Seperti bahasa dan fashion. Jangan sampai sebuah produksi menghasilkan film yang jauh dari trens yang sedang berkembang.

Dan yang terakhir proses editing. Proses editing bisa dilakukan dengan peralatan yang simple. Hanya diperlukan komputer jinjing dengan spesifikasi yang mumpuni untuk dapat mengcover proses editing, maka biaya editing dengan biaya tinggi dapat di tekan.

Sumber : Lola Blog