Malam minggu kemarin
(3/11) movie maker indie opique pictures melaksanakan pemutaran di pitu café
jalan pinang baris no. 29 Medan. Berbagai kalangan turut meramainkan pemutaran
film panjang pertama yang di produksi oleh komunitas ini.
Coconuthead sebagai pengisi
original soundtrack film ini pun turut memeriahkan acara tersebut. Sebelum
pemutaran film berlangsung band reggae pertama di Medan ini menunjukan
kebolehannya didepan ratusan pasang mata yang menghadiri premier tersebut.
Melaui film ini, opique pictures menunjukan realitas kaum Marjinal di
kota Medan. Bahkan banyak terselip kritikan sosial yang sedang melanda
khususnya Medan. Film ini menceritakan sekelompok anak remaja yang hidup di garis kemiskinan.
melalui proses bertahan hidup sebagai pengamen di kota
besar. bermodalkan mimpi terus-menerus guna menggapai mimpi membuat mereka
melakukan kebersamaan susah dan senang. hanya saja himpitan ekonomi kulog yang
menyebabkan gelap mata.
Kulog yang tinggal bersama adik kandungnya menjadi tanggung jawabnya
pula tuk menyelesaikan pendidikannya. Hanya saja jalan yang ditempuh itu salah.
Teman seperjuangannya pun dikorbankan. Jaya teman seperjuangan masuk dalam tipu
daya muslihatnya.
Hanya saja jehadiran sosok Sofy menjadi jalan keluar. Cinta yang
dimilikinya dapat menyembuhkan segalanya. Dengan usaha keras hingga akhirnya
mimpi-mipi mereka memeluk erat mereka.
. Mulai sejak bulan juni 2011 komunitas ini telah memulai praproduksi film
marjinal ini. Riedho selaku ketua komunitas menjadi pengagas ide cerita.
Menurutnya film tersebut menambahkan keberadaan film ini
dilatarbelakangi semakin sedikitnya karya film indie dari Kota Medan beberapa
tahun belakangan. Selain itu, banyak film indie Medan yang masih jauh dari yang
diharapkan dari segi tema maupun kualitas. “Untuk itu kita coba terus berkarya
dan berkreativitas,” katanya.
Produksi Film Marjinal ini dilakukan untuk meningkatkan
kualitas para pecinta film indie di Medan, baik itu pemain dan semua elemen
yang ada. Ia berharap kehadiran film ini dapat memberikan pengaruh positif
kepada komunitas film lainnya.
Melalui proses panjang hingga
memakan satu setengah tahun teralisasilah film ini. Coconuthead selain mengisi
original soundtrack, band ini juga tampil dalam film tersebut. Premier film
tersebut ditutup dengan penampilan coconuthead yang membuat seluruh penonton
tuk bergoyang.
oleh : m taufik pradana
oleh : m taufik pradana