By :M Taufik Pradana (opique)
Sering sekali kita lihat dizaman yang serba cepat ini hamil sebelum menikah itu dianggap biasa, apakah hamil diluar nikah itu menjadi acuan untuk melihat memiliki keturunan, malah sering sekali kita jumpai mempelai yang telah hamil terpaksa tuk dikawinkan dan diadakan acara yang begitu meriah dengan rasa bangga membuat acara berkesan begitu meriah, sebenarnya dosakah yang mereka kerjakan? Atau memang seperti inilah yang dimaksud dengan modern?
Sebenarnya kita harus tahu latar belakang kenapa masyarakat dan khususnya remaja perkotaan saat ini sering kita jumpai hamil diluar nikah dan bahkan cabang bayi ini tidak memiliki ayahnya. Betapa kasihan seorang anak yang mendapat gelar dengan sebutan anak haram, sebenarnya yang haram itu adalah perbuatan orang tuanya itu karena telah melakukan hal yang sangat dibenci oleh Tuhan, mungkin juga disebabkan oleh pengetahuan yang minim tentang sex itu sendiri.
Seluruh agama didunia juga tidak ada yang menghalalkan sex, tapi kenapa anak remaja sekarang sering sekali melambangkan cinta itu dengan sex, padahal kalau memang cinta ya harus mencintai luar dalam dan melindunginyakan, bukan untuk mencari penderitaan dan penyesalan ujungnnya.
Salah satu contoh yang sering terjadi mungkin karena dua sejoli yang memadu kasih tetapi tidak direstui oleh orang tua mereka, sehingga mereka nekat tuk melakukannya dengan tujuan agar mereka dinikahi dan direstui dengan orang tua mereka. Atau juga dikarenakan tidak diretuinya hubungan mereka dikarena keyakinan dan agama yang berbeda. Dan yang paling parah biasanya wanita yang menjadi korban, setelah hamil sang ayah cabang bayi tidak mau tanggung jawab atas berbuatan yang nista itu.
Dalam hal ini yang selalu merasakan penderitaan ini adalah wanita. Wanita selalu tertindas oleh pria, apakah dikarenakan sex merupakan syurga dunia. Walaupun nikmat sex itu tetapi hanya dirasakan sekejap saja. Betapa kasihan tuk wanita yang melanjutkan penderitaan yang kenak harus membawa bara dalam perutnya itu selam sembilan bulan. Dalam hubungan ini siapa yang salah?. Sebenarnya keduanya benar-benar salah karena telah melakukannya. Tidak mungkin melakukakan ini dengan tidak sengaja atau khilaf, tidak mungkinkan melakukan tanpa sadar sedangkan perbuatan ini butuh tenaga dan benar-benar sadar.
Salah satu contoh seorang siswa dari salah satu sekolah besar dikota medan, ia seorang gadis belia yang rajin dan sangat pintar dikelasnya. Dipanggil saja dia Bunga. Bunga merupakan seorang siswa yang disayangi oleh beberapa guru disekolahnya karena dia merupakan siswa yang banyak memiliki prestasi yang membanggakan. Dan teman-temannya pada kagum dan senang berteman dengannya karena tidak sombaong dan tidak pelit dengan ilmu yang dimilikinya. Dari awal masuk di Sekolah Menengah Atas (SMA) Bunga selalu menjadi juara kelas. Hingga sampailah kelas XII kebetulan Bungga yang senang dengan Ilmu Sosial sehingga dia masuk pada kelas XII IPS favorit yaitu kelas unggulan tempatnya anak-anak Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang terpilihkarena prestasi berkumpul dikelas ini. Sampai di ujung pendidikan tepatnya mendekati Ujian Nasional (UN) Bunga jarang sekali masuk sekolah disebabkan sakit. Tetapi setiap teman-teman dekatnya menelpon tuk menjenguknya kerumah tetapi tidakpernah diizinkanya tuk main kerumah teman-temannya itu, padahal dahulu mereka dulu saling tegur sapa dan jalan bareng tuk mengisi hari-hari mereka dikala kosong. Sering sekali temannya menyayakan keadaan hanya melalui telpon seluler tanpa tetap muka, setiap ditanya kenapa tidak masuk sekolah bunya hanya menjawab “aku sakit” tanpa memberi tahu sakit apa.
Sebelum-sebelunya bunga yang selalu mengenakan pakaian yang ngepas dengan lekukan badannya kini tampak berbada sekian lama tidak masuk sekolah. Bunga mengunakan baju sekolah baru yang sedikit lebih lebar dan jalan membungkukkan badan dan lebih sering kelihatan bajunya dikeluarkan. Teman-teman Bunga binggung dengan penampilan baru Bunga. Dan sejak saat itu tema-temannya Bunga tidak menemukan senyum dan tawa Bungga lagi yang dulu, keceriaan itu tidak tampak lagi. Ibarat kembang tak jadi atau layu belum pada masanya.
Beberapa hari menjelang hari ujian nasional (UN) semua anak telah siap menghadapi monster pelajar itu dengan berbagai macam maneuver. Tetapi banggu Bungga selalu kosong seakan tak berpenghuni. Usaha selama ini yang dilakukannya dan harapan orang tuanya kandas sudah padahal telah sampai pintu gerbang tetapi Bunga berbalik arah tidak jadi membuka pintu gerbang masa depan itu karena perbuatannya yang menyebabkan penyesalan seumur hidup dan redupnya sama depan.
Ternyata beberapa teman dekat Bunga telah mengetahui keadaan Bunga, tetapi temannya satu kelas kompak tuk tidak mematahkan semangatnya termasuk juga wali kelas yang sayang kepadanya. Teman-temannya mengambil kesimpulan kalau Bunga kebablasan.
Apa arti kebablasan. Itu berarti bunga sebelumnya sering melakukan hal itu, ternyata ada sel telur yang berkembang dari perbuatan itu. Dalam masalah ini siapa yang paling besar merasakan pederitaan. Pasti wanitanyakan. Putus masa depan karena nikmat sesaat. Sedangkan prianya masih bisa melanjutkan pendidikannya.
Sifat remaja yang memasuki masa transisi dari anak-anak menuju dewasa memang sangat sulit jika kita memiliki pengetahuan yang minim, dikarenakan remaja itu memiliki sifat dasar yang menyelimuti keseharian mereka yaitu : ingin tahu, ingin coba dan ingin rasa. Setelah masuk kemasa remaja biasanya mereka selalu ingin tahu dari apa yang sering ia dengar dari lingkungan sekitar atau melihat apa yang telah ditemukannya suatu pengetahua yang baru. Cenderung selu ingin coba untuk merasakan apa sebenarnya yang dirasakan oleh orang lain, misalnya saja narkoba, saat ini remajalah yang menjadi pengguna narkoba terbesar dari seluruh dunia, bahkan sexs pun seperti itu juga.
Tuk zaman dewasa ini kenapa sex selalu manjadi kebutuhan, bahkan sekarang sex itu hanya dihargai dengan segelas minuman, itu betapa murahnya sex tuk saat ini. Hal inio bisa kita jumpai tempat tongkrongan anak muda kota Medan. Kita dengan pakaian yang glamour dan trendy dengan seketika gadis-gadis nakal menghampiri kita. Cukup dengan ngemil sebentar hal itu dapat terjadi dengan mudahnya dan cepatnya. Dimasa saat ini remaja-remaja itu melakukannya bukan hanya mencari sesuap nasi tuk kehidupannya sehari-hari melainkan kebutuhan bahkan anehnya lagi sudah menjadi hobby, betapa anehnya perbuatan yang begitu tidak bermoral manjadi sesuatu yang dianggap biasa.
Tuk di daerah perkotaan Bandung, saat ini sangat sulit sekali mencari gadis cantik, baik dan perawan. dan telah merambat kebeberapa kota besar lainnya. Apa mungkin Indonesia dewasa ini banyak mengadaptasi kebudayaan dari Barat. Bahkan apabila cowok remaja dan cewek remaja masih perawan atau perjaka atau kata lainnya belum pernal melakukan hubungan layaknya suami istri dianggap tidak gaul oleh teman-temannya. Gaul juga tidak bisa dilambangkan dengan sex dong.
Riset membuktikan perbandingan nafsu syahwat pria dan wanita itu 1:99. prianya 1 dan wanitanya itu 99. tetapi kenapa pria selalku memulainya duluan sedangkan syahwatnya itu sangat berbeda jauh. Itu disebabkan wanita masih dikuatkan dengan rasa malu sedangkan pria tidak.
Remaja itu, orang tua, lingkungan , media atau pengaruh asing yang begitu mudah dan gampangnya hal-hal seperti itu masuk kenegara kita ini. Kita juga tidak bisa menyalahkan semuanya masalah ini, karena kita yang melakukannya berarti kita harus pandai-pandai menempatkan diri dimana kita berinjak. Bak kata pepatah lain payau lain ikan. Itu berarti setiap tempat kita bersinggah itu memiliki aliran yang berbeda, jusrtu kita harus menjaga diri kita sendiri, boleh kita menyesuaikan dengan tempat sekitar tetapi tidak harus kita mengikuti hal-hal yang negative, kalau kita rasa ini bukan tempatnya kita ya lebih baik kita cari tempat yang nyamanya kita dansesuai dengan kepribadiannya kita.
Peran orang tua sangat penting. Nasihat-nasihat dari orang tua itu sangat mempengaruhi perkembangan psikologi anak, sebagaimana yang kita tahu remaja itu adalah masa remaja tuk mencari arah tujuan bukan tuk mencari jati diri, kalau jati diri memang sudah dimiliki setiap manusia dari sejak lahir hingga menemukan ajalnya. Menentukan arah maksudnya dibawa kemana masa depannya, karena dimasa inilah anak mulai berfikir dengan logika baik dan buruk sehingga masa depannya tergantung pada masa seperti ini, seperti menentukan cita-cita. Dengan cita-cita yang tinggi justru menjadikan motivasi tinggi tuk maju sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Lingkungan juga memberikan pengaruh yang besar tuk perkembngan psikologi anak, jika kita tinggal di daerah yang jauh dari kawasan brandal maka kita juga bisa terhindar dari rusaknya sifat kita. Tinggal dilingkungan yang tidak ada sebaya kita itu juga sangat mempengaruhi karakter kita,
Sekolah juga menjadi wadah tuk pembentukan karakter dan sifat sosialisasi karena di tempat ini kita menjumpai berbagai macam karakter dan golongan yang berbeda-beda tetapi dipandang sama oleh sekolah, peran guru sangat besar kontribusinya kepda kita sebagai orang tua kedua yang banyak memberi kita pandangan kedepan. Dan ditempat inilah sering terjadi pengikatan persahabatan dan bahkan gank yang anarkis juga sering terbentuk.
Media sangat mempengaruhi keseharian kita, misalnya saja televisi sudah menjadi salah satu kebutuhan primer, sangat mudah sekali menemukan televisi disetiap rumah. Ini menjadi salah satu penyebab pembentukan karakter anak, bahkan saat ini banyak sekali acara televisi yang hanya menjadi tontonan tanpa tuntunan. Ini berarti acara televisi tidak lagi menyejikan acara yang mendidik bahkan merusak. Internet pun telah menjadi kebutuhan primer tuk kalangan remaja saat ini, justru dari internet inilah semangkin mudahnya remaja tuk melihat sesuatu yang dilarang, tetapi bagaimana lagi dikata segala sesuatu harus serba cepat, hal ini juga tidak dapat disalahkan.
Pengaruh kebudayaan asinglah yang sangat berpengaruh terhadap rusaknya etika moral kita, itu juga kebudayaan Negara yang bertolak belakang dengan kebudayaan kita. Seperti halnya kebudayaan SEX PARTY itu sangat tidak sesuai dengan dasar Negara kita ini. Tetapi ritual seperti ini sudah banyak dilakukan dinegara kita ini. Bahkan sering juga masyarakat kita melakukan tukar pasangan dalammelakukan hubungan itu.
Sebagai warga Negara biasa kita kidak bisa mengambil langkah banyak dalam menghentikan masuknya budaya asing dinegeri yang kita cintai ini. Melainkan kita amalkan dalam kepribadian kita, kita mulai dalam keseharian kita, kita laksanakan dan kita beri contoh kepada khalayak ramai tuk melestarikan kebudayaan kita dan bangga menjadi warga Negara Indonesia.
Untuk mengatasi ini semua yang dapa diandalkan adalah kekuatan iman yang ada pada tiap-tiap manusia. Apabila iman kokoh maka hal-hal yang tidak diinginkan itu tidak mungkin ada. Sebagaimana kita ketahui masalah itu tidak mungkin datang dengan sendirinya melainkan kita yang menundang masalah itu datang.
Kita tidak bisa menyalahkan semua itu melainkan kita yang harus membawa diri kita sendiri, dan rusaknya diri kita karena kita sendiri.