Berikut film-film yang masuk nominasi dan juaranya:
KATEGORI FILM DOKUMENTER
Penganugrahan Insan Terbaik Film Dokumenter FFA 2012
Kameramen Terbaik Film Dokumenter FFA 2012 adalah Rangga Setiawan
Nominasi:
Lia Yulis Sari dalam film Dimana? produksi Medan Magnet
Rangga Setiawan dalam film Kota Harapan produksi Fila Komunitas
Wara dalam film My Hope produksi PPA MDC Production
Editor Terbaik Film Dokumenter FFA 2012 adalah Ayril
Nominasi:
Ayril dalam film Dimana? produksi Medan Magnet
Dayat dalam film Kota Harapan produksi Fila Komunitas
Yossi dalam film My Hope produksi PPA MDC Production
Penulis Naskah Terbaik Film Dokumenter FFA 2012 adalah Mujiono
Nominasi:
Fanni Mardotillah dalam film Dimana? produksi Medan Magnet
Mujiono dalam film Kota Harapan produksi Fila Komunitas
Aslina dalam film My Hope produksi PPA MDC Production
Film Terbaik Kategori Dokumenter FFA 2012
Juara 1: Kota Harapan produksi Fila Komunitas
Juara 2: My Hope produksi PPA MDC Production
Juara 3: Dimana? produksi Medan Magnet
KATEGORI FILM FIKSI
Penganugrahan Insan Terbaik Film Fiksi FFA 2012
Sutradara Terbaik Film Fiksi FFA 2012 adalah Anggie P.B
Nominasi:
Anggie P.B dalam film Kopiyah produksi Medan Magnet
Dayat dalam film Untukmu produksi Fila Komunitas
M. Fahru Rozy dalam film Anak Akar produksi Semut Broadcash
Kameramen Terbaik Film Fiksi FFA 2012 adalah Ayril
Nominasi:
Rangga Setiawan dan Rika dalam Film Untukmu produksi Fila Komunitas
Ayril dalam film Kopiyah produksi Medan Magnet
Rizky dan Dela dalam film Anak Akar produksi Semut Broadcash
Editor Terbaik Film Fiksi FFA 2012 adalah M. Ali Akbar
Nominasi:
Dayat dalam film Untukmu produksi Fila Komunitas
Anggie P.B dalam film Kopiyah produksi Medan Magnet
M. Ali Akbar dalam film Menatap Layar Atap produksi Kompaz Production
Pemeran Utama Pria Terbaik Film Fiksi FFA 2012 adalah Ashhabul Kahfi Rangkuti
Nominasi:
Mahesa Kumala dalam film Kopiyah produksi Medan Magnet
Ashhabul Kahfi Rangkuti dalam film Identitas produksi Termosine
Risky Anshari dalam film Si Amin produksi Pondok Surya Production
Pemeran Utama Wanita Terbaik Film Fiksi FFA 2012 adalah Sabrina
Nominasi:
Sabrina dalam film Anak Akar produksi Semut Broadcash
Yulia Safika Rizky dalam film Lagu Dara produksi Termosine Angkatan 4
Rindi Andik dalam film Untukmu produksi Fila Komunitas
Film Terbaik Kategori Fiksi FFA 2012
Juara 1 : Kopiyah produksi Medan Magnet
Juara 2 : Anak Akar produksi Semut Broadcash
Juara 3 : Untukmu produksi Fila Komunitas
Penetapan para nominasi dan pemenang dilakukan oleh para juri dengan pertimbangan berbagai aspek yang ada.
Festivalfilmanak mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak dalam menyukseskan Penganugrahan Festival Film Anak (FFA) Tahun 2012 di Aula RRI Medan.
Salam FFA 2012
Rabu, 19 Desember 2012
Gerakan “Aku Cinta Film Indonesia”
Kementrian
Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia meluncurkan gerakan “Aku Cinta Film Indonesia”. Diawali dari event
peluncuran logo di hotel Borobudur, ballroom Grand Manhattan, kamis, 13
Desember 2012.
Acara
berupa peluncuran logo yang diresmikan oleh Mumus Muslim, direktur pengembangan Industri Perfilman
kemenparekraf dan Ukus Kuswara selaku Sekretaris Jendral Kemenparekraf.
kemudian
dilanjutkan oleh pemutaran video Public Service Annoucement (PSA) tentang film
Indonesia. Ada juga performing art yang dibawakan oleh pantomime senior
Indonesia, Septian Dwi Cahyo yang menggabungakan seni klasik ini dengan
multimedia modern. Sebagai intermezzo, Luqman Baehaqi melakukan stand up comedy
dan Vero Yudhistira dari International Magician Socety Indonesia (IMS Indo) sebagai
opening act nya.
Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah
“mengajak masyarakat untuk mengapresiasi film Indonesia. Selain itu juga
menggali animo masyarakat terhadap film Indonesia. Dengan demikian diharapkan
para produser film di Indonesia dapat mengakomodasi inspirasi masyarakat dan membuat
film yang sesuai dengan pasar.” Jelas Mumus Muslim.
Lalu, apa itu gerakan “Aku Cinta
Film Indonesia”? gerakan ini merupakan “sebuah sarana komunikasi antara
masyarakat dan pembuat film (filmmaker). karena kampanye ini didukung penuh
oleh Kemenparekraf, diharapkan akan diikuti dengan mediasi-mediasi antara para
pemangku kepentingan seperti Masyarakat, Akademisi, Pemerintah dan pelaku film,
sehinggga masyarakat Indonesia dapat mengenal, bangga, mencintai dan
menonton karya-karya film Indonesia serta meningkatkan citra Indonesia sebagai bangsa yang kreatif.”
Jelas Mumus lagi.
Sosialisasi awal gerakan ini akan
dimulai dengan diadakannya sosialisasi di 4 kota. Medan
(tanggal 18 Desember), Makassar (tanggal 18
Desember), Surabaya
(tanggal 21 Desember), dan Yogyakarta (tanggal 21
Desember). Sosialisasi ini akan diisi oleh
bincang bincang dengan filmmaker, tokoh masyarakat, games, serta nonton bareng.
Diharapkan dengan sosialisasi awal ini, masyarakat akan tergerak untuk ikut
mendukung film Indonesia. Tidak hanya menjadi penikmat dan pengkritik, tapi
juga berperan aktif dalam memajukannya.
Jadi,
sudah siapkah kita semua mendukung dan mencintai film negeri sendiri?