Yang perlu disiapkan:
- Kamera & Tripod
Kamera jelas hal pertama yang harus kamu siapkan. Tanpa ini, kamu tidak bisa memulai pembuatan stop motion video. Sementara, Tripod diperlukan untuk menjaga agar posisi kamera tetap dan tidak goyang. Kalau kamu tidak punya tripod, bisa diakali dengan membuat tumpukan buku atau disandarkan ke suatu bidang, yang penting kameramu tidak goyang saat memotret. Ini penting agar gambar yang dihasilkan tidak berubah-ubah sudutnya. - Objek yang Direkam
Kamu bisa menggunakan objek apapun untuk stop motion video; manusia atau benda, yang penting ia bisa digerakkan. Untuk benda, akan lebih baik jika benda tersebut elastis agar gerakannya bisa lebih mudah diatur saat pembuatan stop motion video. - Storyline & Settings
Layaknya video pada umumnya, stop motion video juga membutuhkan storyline & settings yang sesuai agar lebih menarik. Stop motion video hanya akan menjadi video biasa yang merekam gambar dengan gerakan patah-patah apabila tidak ada cerita di dalamnya. Akan lebih baik kalau kamu membuat storyboard sebelumnya, sehingga frame-by-framenya lebih terencana.
Yang perlu dilakukan:
- Atur Pencahayaan
Kamu bisa gunakan lampu ruangan sebagai cahaya utama, dan menggunakan lampu belajar, senter atau semacamnya untuk mengganti lampu pencahayaan profesional, selama cahayanya bisa diatur dan tidak berubah-ubah atau berkedip seperti cahaya matahari. - Atur setting yang sesuai untuk tiap scene
Buat setting yang sesuai dengan adegan yang ingin dibuat. Kreasikan semenarik mungkin, bisa dengan menambahkan properti atau pernak pernik di sekitarnya. Siapkan juga benda-benda yang diperlukan ketika adegan dimulai. Misalnya kamu ingin membuat video orang berjalan, kemudian menendang bola, maka siapkan bolanya. - Mulai ambil gambar pertamamu, kemudian cek
Sudah siap semua? Ambil foto pertamamu untuk percobaan. Cek kualitasnya, apakah ada yang kurang atau tidak. Jika ada yang kurang, perbaiki kekurangannya. Jika tidak, lanjutkan pengambilan gambarnya frame-by-frame hingga kamu mendapatkan seluruh adegan yang kamu mau. Makin panjang durasinya, makin banyak pula foto yang kamu butuhkan. - Gunakan software video editing sederhana
Sudah punya semua gambarnya? Transfer data fotomu ke komputer, kemudian mulai satukan. Kamu hanya perlu membukanya di salah satu software video editing yang kamu punya. Tidak perlu yang profesional. Namun apabila kamu terbiasa memakai software yang profesional seperti Adobe After Effect atau Premiere, gunakan saja. Sesuaikan dengan keahlianmu. - Tambahkan efek
Beberapa software video editing menyediakan efek-efek khusus yang bisa kamu gunakan untuk memperbagus hasil jadi stop motion video mu. Selain efek visual, kamu juga bisa menambahkan audio agar hasil akhirnya lebih menarik, bisa dengan dubbing suara atau musik. - Putar dan Simpan Stop Motion Video mu
Sudah selesai berkreasi dengan videomu? Coba putar hasil jadinya. Kalau kamu sudah cukup puas dengan hasilnya, simpan baik dengan format video atau format projeknya agar kamu masih bisa mengedit ulang video tersebut. - Upload yuk!
Jangan biarkan stop motion video mu mengendap di dalam folder setelah diputar sekali. Bagi kegembiraanmu akan stop motion video tersebut dengan menguploadnya ke situs broadcasting seperti Youtube atau membaginya lewat situs jejaring sosial dengan teman-teman
Seperti yang sudah disebutkan di atas, semakin panjang durasinya dan semakin halus gerakan objek video yang kamu inginkan, maka semakin banyak pula foto yang kamu butuhkan. Sebagai gambaran, jika kamu menggunakan aturan 3-frame-per-foto, maka kamu akan melihat 10 foto dalam 1 detik. Jadi jika kamu ingin membuat stop motion video dengan durasi 1 menit, berarti kamu membutuhkan sekitar 600 foto. Wow!
Tapi jangan khawatir, pengambilan gambar memang memakan waktu lama, tapi dijamin, kamu akan bersenang-senang saat membuatnya, apalagi kalau bersama-sama dengan teman. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo buat stop motion video pertamamu!
sumber : http://www.idseducation.com/