Jika ide cerita atau tema hanya ditulis dengan satu kalimat yang kuat, maka dalam basic story ide tersebut dikembangkan kedalam basic story, yang isinya tidak lebih dari satu halaman folio dengan spasi satu setengah dan font times new roman ukuran 12. Biasanya basic story berkisar setengah halaman saja. Isi dari basic story itu ada keterangan tempat dan waktu, keterangan tokoh-tokoh yang muncul dalam cerita, problem-problem utama, serta penyelesaian. Jangan malu-malu untuk menulis akhir dari cerita yang dibuat, jangan disimpan-simpan sendiri atau untuk membuat surprise orang. Tidak ada orang yang bisa anda kejutkan dalam proses penulisan skenario.
1. Tokoh utama dan tokoh-toko penting.
Pertanyaan pertama yang dilontarkan adalah “Siapa karakter utama / tokoh utama / protagonisnya -
“Apa yang tokoh utama inginkan?”
2. Alur cerita utama/Plot utama dan problem utama.
Yakni uraian lebih jelas dari plot utama. Yang sudah bisa membayangkan apa yang menjadi problem utama, bagaimana kekuatan dramatik cerita, serta keindahannya sebagai cerita.
Dalam film Bedjo van Derlaak, Kisah seorang tentara Indonesia yang terpisah dari regunya kemudian bertemu seorang tentara belanda, yang pada saat bersamaan harus membantu seorang perempuan hamil untuk melahirkan. Terlihat bahwa problem utama memiliki resiko yang fatal. Disatu sisi tentara Indonesia ingin membunuh tentara belanda, di sisi lain dia harus membantu seorang perempuan yang akan melahirkan.
3. Klimaks dan penyelesaian
Dengan tercantumnya klimaks dan penyelesaian dalam Basic story, maka akan bisa dinilai apakah langkah Action yang tertera dalam basic story memang cukup kuat untuk sampai pada klimaks? Apakah informasi yang diberikan cukup memberi penyelesaian yang dimaksud?
Bahan dari:
H.Misbach Yusa Biran. Teknik Menulis Skenario Film Cerita. Jakarta, PT Dunia Pustaka Jaya, 2006