- Bentuk tim produksi. Untuk film pendek, idealnya 3-6 orang. Kemampuan membuat film bukanlah hal utama. Yang penting adalah menemukan anggota yang benar-benar niat bikin film dan mau belajar.
- Bagi-bagi tugas. Pekerjaan yang paling penting adalah sutradara, penulis naskah, juru kamera dan editor. Oh iya, jabatan tersebut bisa dirangkap. Malah, kadang tim produksi juga merangkap sebagai talent (pemain).
- Baca & browsing. Cari informasi tentang pembuatan film, job desc tim produksi, sampai cara menggunakan kamera serta teknik mengambil gambar. Pengetahuan bertambah dan ilmunya bisa langsung dipraktekkan ketika membuat film.
- Buka mata untuk mencari ide. Ide bisa datang dari mana saja, bahkan hal yang paling sederhana sekalipun. Tantangannya adalah memastikan bahwa ide tersebut kreatif dan menarik.
- Perencanaan & riset. Bikin timeline pengerjaan film, yang berisi jadwal penyelesaian naskah, waktu shooting, editing dan sebagainya. Ini supaya kerja kita efektif dan efisien. Selain itu, biasakan melakukan riset sebelum shooting. Misalnya, datang ke lokasi dan mencari spot yang pas untuk pengambilan gambar. Ini akan membantu banget di hari-H.
- Kerahkan “Modal”. Berhubung filmnya low budget, jadi kita mesti kreatif memutar otak untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Misalnya, minta tolong teman-teman untuk jadi talent. Terus, cari pinjaman perlengkapan shooting, seperti kamera, wardrobe, properti dan sebagainya.
sumber : http://www.gadis.co.id/