TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sore ini menjadi pemandangan langka, tak kala sekumpulan komunitas yang berada di Medan berkumpul di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU)pada event Berbuka Puasa Seru Bareng (Berburu ) Pocari Sweat, Sabtu (20/8).
Mulai dari Mieko Art School, Medan Punya Fixi, Medan Blues Society, Rufi Community, opique pictures, dan Kutukupret, berkumpul bersama di acara yang berakhir pukul 20.00 WIB. Tidak hanya sekedar berkumpul, komunitas-komunitas tadi juga membuka stand yang masing-masing melakukan sosialisasinya terhadap ratusan pengunjung yang hadir di pelataran parkir Pendopo USU.
Sementara di atas panggung, pihak panitia sejak siang hari sudah menyediakan hiburan berupa kompetisi band SMP dan SMU sederajad yang akan memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
Seperti penuturan panitia acara Rahma Bahri dari MG Creativi, yang mengaku acara hari itu sengaja mereka konsep menjadi community gathering sekaligus sosialisasi bagi pengunjung. Sebagai bentuk edukasinya, pengunjung sengaja dimanja dengan banyaknya komunitas yang hadir untuk saling berbagi pengetahuan.
"Untuk tidak membosankan pengunjung, pada malam nanti sekitar pukul 19.00 WIB kita sengaja tampilkan special performance dari Ras Muhammad, seorang artis regge ambassador," ujarnya.
Rahma juga menjelaskan, ditengah-tengah keramaian acara bagi pecinta fotografi juga bisa ikut Fun Photo Commpetition, di mana pihaknya sebagai panitia akan mencari dua pemenang terbaik, serta menggelar kompetisi komik bagi pengunjung dengan tema sesuai acara.
"Semua komunitas yang hadir hari ini seluruhnya free. Pihak sponsor juga telah menyediakan stand untuk seluruh komunitas yang ikut, untuk melakukan sarana publikasi kepada masyarakat. Mangkanya yang tidak ikut kegiatan ini rugi," ujarnya.
Dari pantauan Tribun di lokasi acara, sekitar pukul 17.00 WIB, panitia juga menggelar konvoi keliling yang dilakukan oleh komunitas fixi Medan, yang menyusuri kawasan Padang Bulan dan Dr Mansyur Medan. "Kita usahakan mulai acara digelar tidak ada yang kosong dan tetap ada kegiatan, tetapi memang momennya malam nanti tak kala Ras Muhammad perfomence," ujarnya.
Sore itu, disela-sela keramaian acara dan riuhnya band-band anak muda yang membawakan lagu-lagu terpopuler dari band tanah air dan ciptaan mereka sendiri, beberapa diantaranya ada yang tampil beda. Tak kala dua sekolah menampilkan musik ala padang pasir yang bertema ramadan. Kontan saja penampilan mereka yang memakai sorban dan membawa rebana, disambut applaus dari pengunjung.
Sementara itu, Head Area Promotion Sumatera I Pocari Sweat Azmi Abdi, menjelaskan Medan boleh berbangga. Pasalnya dari sembilan kota yang mereka laksanakan kegiatan serupa, hanya kota Medan yang bertemakan Community Gathering, di mana dalam satu lokasi mereka mengumpulkan banyak komunitas.
"Kita ingin melakukan gebrakan di Medan. Kalau selama ini Medan jika menggelar community gathering hanya diikuti satu dua komunitas, kali ini kita kumpulkan banyak langsung. Medan juga menjadi istimewa tak kala dari sembilan kota pelaksanaannya yaitu Medan, Pelembang, Banjarmasin, Semarang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Palangkaraya, Jokjakarta, dan Makkasar, hjanya Medan yang digelar communty gethering," ujarnya. (Irf/tribun-medan.com)