Rabu, 25 November 2015
FFA dan FTA Didik Anak Lebih Kreatif
MEDAN - Setelah melalui rangkaian panjang, akhirnya penyelenggaraan Festival Film Anak (FFA) dan Festival Teater Anak (FTA) memasuki tahapan akhir dengan diadakannya acara penganugerahan pemenang, di Convention Hall, Mutiara Nafiri Medan, Minggu (22/11).
Kegiatan yang dihadiri berbagai komunitas film dan teater anak, sekolah, universitas, pemerintah, dan organisasi masyarakat Sumut ini merupakan kegiatan FFA kedelapan kalinya sejak 2008, dan untuk ketiga kalinya bagi penyelenggaraan FTA.
Penanggung jawab kegiatan sekaligus Direktur Eksekutif Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), Misran Lubis, mengatakan, sebagai lembaga perlindungan anak, PKPA terus berkomitmen memberikan ruang kepada anak untuk dapat menyuarakan ide, gagasan, dan solusi perlindungan anak menurut perspektif anak. Dengan begitu anak tumbuh sebagaimana mestinya dan mereka akan semakin kreatif.
“Tahun ini kami mengusung tema utama ‘Kami Berbeda, Kami Istimewa, Kami Punya Masa Depan dengan lima subtema, anak berhadapan dengan hukum, anak disabilitas, anak di situasi bencana, anak penyalahgunaan NAPZA, dan anak dengan HIV/AIDS,” ungkapnya. Misran menjelaskan, rangkaian panjang kegiatan telah dilalui sejak Juni lalu dan bekerja sama dengan Sineas Film Documentary (SFD), Opique Picture, Aliansi Relawan Muda Indonesia (ARMI), Teater O USU, dan dukungan dari Kinder Not Hilfe (KNF) Jerman,.
Penyelenggaraan penganugerahan sengaja dilakukan pada November, karena kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh pada 20 November. Tema yang diangkat untuk memperkuat kampanye dan pemenuhan hak-hak, khususnya anak-anak dengan perlindungan khusus.
Ketua Panitia Penyelenggara, Ismail Marzuki, menambahkan, tahun ini ada 14 komunitas film anak dari Aceh dan Sumut, termasuk Nias. Sementara untuk kompetisi FTA diikuti oleh 10 komunitas teater anak dari berbagai sekolah dan sanggar.
“Sampai dengan tahun 2015, setidaknya ada 146 film hasil karya anak yang sudah ikut kompetisi FFA sejak debut pertamanya tahun 2008. Sementara untuk teater sudah ada 31 pementasan dalam tiga tahun belakangan ini,” katanya.
irwan siregar
sumber: http://www.koran-sindo.com/