Penulis: Amalia Sekarjati
Sebelum Pagi Terulang Kembali (Lasja
F Susatyo, 2014) terpilih menjadi penerima Piala Dewantara Apresiasi
Film Indonesia (AFI) 2014 untuk kategori Film Panjang Bioskop. Film yang
dibuat untuk menanamkan semangat anti-korupsi tersebut juga menerima
penghargaan untuk kategori Poster Film Terbaik. Film Maryam (Sidi
Saleh, 2014), yang baru saja menang Film Pendek Terbaik di Festival
Film Internasional Venice 2014, menerima penghargaan untuk kategori Film
Pendek. Penghargaan khusus Adi Karya diberikan untuk film Harimau Tjampa (1953) karya D Djajakusuma. Sedangkan penghargaan Adi Insani diberikan kepada seniman Gotot Prakosa.
Pengumuman
tersebut beserta dua belas kategori lainnya berlangsung pada malam
penghargaan AFI 2014 yang berlangsung di Istana Maimoon, Medan, Sumatera
Utara pada Sabtu, 13 September 2014. Para penerima penghargaan
merupakan pilihan dewan juri yang terdiri dari Sheila Timothy
(produser), Lasja Fauzia (sutradara), Alex Komang (aktor), Hafiz
Rancajale (penggiat komunitas film), Totot Indrarto (pengamat film),
Kemala Atmojo (wartawan), AS Laksana (penulis), Hilmar Farid
(akademisi), dan Nirwan Dewanto (budayawan)
Tidak hanya pemberian penghargaan, acara juga dilengkapi dengan Tribute to Idris Sardi.
Selain memainkan musik-musik hasil komposisi dan aransemen beliau,
Wakil Kemendikbud RI Wiendu Nuryanti juga memberikan penghargaan untuk
beliau, yang diterima perwakilan keluarga. Lukman Sardi. Aktor sekaligus
putra Idris Sardi ini sempat memainkan salah satu aransemen lagu dengan
biola sebagai persembahan.
Kegiatan Pendukung
Selain
acara puncak berupa pemberian penghargaan, AFI 2014 juga dilengkapi
dengan beberapa kegiatan pendukung. Antara lain, sosialisasi workshop dan bioskop di beberapa kota, talkshow,
dan pawai artis. Di Istana Maimoon sendiri, ada beberapa kegiatan
pendukung: Pameran Sejarah Bioskop Indonesia, Pameran Komunitas Film
Sumatera Utara “Dari Sumatera Utara untuk Indonesia”, diskusi tentang
produksi film cerita bersama Angga Dwimas Sasongko, dan beberapa
kegiatan film lain yang dipandu oleh KoFI Sumut.
Salah satunya,
menonton film-film klasik yang pernah dibuat rumah/perusahaan produksi
Sumatera Utara (beberapa juga dibuat atas bantuan Pemerintah Daerah)
seperti Butet (1974), Buaya Deli (1978), dan Musang Berjanggut (1983).
Selain itu, ada sekitar 170 film produksi lokal se-Sumatera Utara yang
diputar untuk para pengunjung, mulai dari fiksi, dokumenter, sampai
animasi. Ada pula booth yang menjual VCD film-film tersebut. Di
luar pameran, film-film lokal Sumatera Utara hidup lewat penjualan VCD,
salah satunya di warung-warung kopi. Satu film bisa dicetak mencapai
5.000—7.000 keping.
Ada pula gambaran perfilman di Sumatera Utara
sejak tahun 1953-1983. Melalui gambaran tersebut, dapat diketahui bahwa
pada era 70-an, mulai dari Gubernur, Walikota, sampai Pangdam I dan
berbagai perusahaan, memberi dukungan untuk produksi dan pengembangan
film di Sumatera Utara. Selain film-film klasik yang diputar, salah satu
film Sumatera Utara yang terkenal adalah Turang (1957) karya Bachtiar Siagian. Namun, materi film tersebut tidak dapat ditemukan.
AFI
sendiri merupakan kegiatan tahunan Direktorat Pembinaan Kesenian dan
Perfilman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dalam bentuk pemberian
penghargaan kepada insan film Indonesia yang memiliki komitmen dalam
berkarya dengan memproduksi film-film berbasis nilai budaya, kearifan
lokal, dan pembangunan karakter bangsa.
Apresiasi Film Indonesia
(AFI) bukan ajang kompetisi yang semata-mata berfokus pada pencapaian
estetika dan teknis sebuah karya film, melainkan juga mempertimbangkan
seberapa kuat kualitas gagasan dan kontennya merepresentasikan kandungan
nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.
Daftar Penerima Piala Dewantara AFI 2014
Penghargaan Utama
Apresiasi Film Cerita Panjang Bioskop: Sebelum Pagi Terulang Kembali
Apresiasi Cerita Film Cerita Panjang NonBioskop: Something in the Way
Apresiasi Film Pendek: Maryam
Apresiasi Film Dokumenter: Marah Di Bumi Lambu
Apresiasi Film Animasi: Pret
Apresiasi Film Anak: Sepatu Dahlan
Penghargaan Khusus
Apresiasi Sutradara Perdana: Anggun Priambodo (Rocket Rain)
Apresiasi Poster Film: Sebelum Pagi Terulang Kembali (Cangkir Kopi, Transparency International Indonesia)
Apresiasi Film Independen Pelajar: Penderas dan Pengidep
Apresiasi Film Independen Mahasiswa: Sepatu Baru
Apresiasi Komunitas: Komunitas Tikar Pandan (Aceh)
Apresiasi Festival Film: Festival Film Pelajar Jogja
Apresiasi Pendidikan Film: Kampung Halaman
Apresiasi Media Cetak: Majalah Tempo
Apresiasi Non Cetak: Cinema Poetica
Penghargaan Inspiratif
Apresiasi Adi Insani: Gatot Prakosa
Apresiasi Adi Karya: film Harimau Tjampa karya D Djajakusuma
sumber : http://filmindonesia.or.id/article/afi-2014-pertemuan-film-nasional-dengan-film-lokal#.VBvlrBZxpew