Minggu, 20 April 2014 20:56 WIB
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal
TRIBUN.MEDAN.com, Medan -
Opique Picture, komunitas film indie yang berdiri pada 9 januari 2008
ini sudah sering mengikuti dan menjuarai kompetisi film nasional.
Kreatifitas anak Medan ini sudah terbukti dengan mengeluarkan 30-an film
pendek indie.
M.Taufik
Pradana Pasaribu, salah satu pendiri Opique Picture mengatakan prestasi
yang diraih Opique Picture tidak lepas dari kreatifitas dan kerja sama
tim dalam komunitas. "Dan semoga Opique Picture dapat merangsang dan
menciptakan atmosfer baru dalam dunia film indie dengan kompetisi yang
membangun," ujar mahasiswa Ilmu komunikasi Fisip USU ini saat ditemui www.tribun.medan.com, Minggu (20/04/2014).
Menurut Taufik
kreatifitas itu tidak bisa dikalahkan oleh alat, dengan alat seadanya
kita bisa membuat film indie yang bagus. "Memanfaatkan alat yang
sederhana bisa juga kok buat karya film yang bagus, jangan menyerah
dengan kondisi, tapi manfaatkan imajinasi dalam kondisi apapun" tambah
Taufik.
Taufik juga
mengutarakan bikin film itu mudah dan murah. "Dalam produksi film,banyak
orang mengatakan sulit dan pasti mengeluarkan banyak dana, sebenarnya
nggak, tidak perlu mengeluarkan banyak dana, cukup kita memanfaatkan apa
yang ada," ujarnya.
Alat yang
digunakan Opique Picture tidak semua alat profesional, selain kamera,
mereka menyederhanakan alat pembuatan film, seperti boomer yang
digunakan terbuat dari mikrofon yang tali panjang dipasang di batang
bambu dan lighting yang hanya menggunakan pencahayaan sederhana.
Adapun prestasi yang pernah diraih Opique Picture diantaranya, Juara
sutradara terbaik Festifal Film Anak (FFA) Tahun 2008 dalam Film Globar
Never Warming, Juara III skrip terbaik acara hari anak nasional yang di
selenggarakan oleh PemprovSU tahun 2009 dalam Film Memulung Cita-cita,
Editor terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Gulungan Uang, Aktor
terbaik versi FFA Tahun 2009 dalam Film Impian Anakku, Juara II film
dokumenter FFA Tahun 2010 dalam Film Museum Sejarah yang Terlupakan,
Skrip terbaik FFA Tahun 2010 dalam Film Pionering Sahabat, Juara III
Festival Jurnalistik Nasional dalam Film Kelas Berdinding Angin, Juara
III Savety Riding Honda Tahun 2011 dalam Film Kebiasan Buruk Berdampak
Fatal, dan Nominasi Film Panjang Daerah Piala Maya 2013 dalam Film
Marjinal.