Semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan.
kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan.
Arsip kliping surat, photo-photo dan bahan rferensinya yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan dalam pers. penyimpanan bahan-bahan desktipsi tertulis dari program komputer.
Ruang lingkup kerja yang meliputi pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi. Penyediaan atau pengumpulan bukti atau keterangan.
umumnya berari pencarian , penyelidikan, pengumpulan,, penyusunan, pengawetan, pemakaian, dan penyediaan.
Arsip kliping, surat kabar, foto-foto dan bahan referens yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan dalam Pers.
Dokumentasi bisa berbentuk video atau foto. Dan berikut ini adalah beberapa tips dalam pengambilan foto dokumentasi kegiatan LDK:
1. Pastikan ada koordinator yang bertanggungjawab khusus untuk pendokumentasian pada setiap kepanitiaan sebuah kegiatan
2. Pilih orang yang memang memiliki kemampuan dalam seni fotografi ke dalam sie dokumentasi panitia, agar foto yang dihasilkan bagus. Ini adalah salah satu pentingnya Latihan dasar melakukan
3. Sie dokumentasi harus me-list daftar momen-momen yang akan dipotret. Mulai dari awal kegiatan, proses kegiatan, hingga selesainya kegiatan. Jangan sampai ada yang terlewat.
4. Ambil foto pada setiap momen dalam kegiatan tersebut. Karena momen itu tidak akan terulang kembali. Khususnya momen-momen bersejarah, misalnya peresmian sesuatu, peluncuran sesuatu, pelantikan, pembacaan sumpah pengurus, penyerahan plakat kenang-kenangan ke pembicara, dsb.
5. Selain itu panitia sie dokumentasi juga harus me-list daftar orang-orang yang akan diambil fotonya. Misalnya ketua panitia, tokoh nasional, tokoh universitas, seseorang yang mau "ditokohkan" atau mau diangkat ke publik, dsb.
6. Selain momen dan tokoh di atas, beberapa hal yang juga perlu diambil fotonya, antara lain:
- Gedung/lokasi/rumah tempat kegiatan
- Suasana ruangan
- Suasana audiens/peserta acara
- Suasana kegiatan
- Simbol-simbol, kampus, bendera, spanduk acara, dll
7. Pengambilan foto tokoh tertentu, dengan mengambil sudut/angle sedemikian rupa sehingga latar belakangnya tampak jelas simbol kegiatan. Misalnya berlatar belakang baliho acara kegiatan, spanduk kegiatan, logo kegiatan, bendera, atau bentuk simbol lainnya. Sehingga foto tersebut dapat menceritakan kejadiannya dengan seribu bahasa.
8. Foto kegiatan yang diambil harus bisa menggambarkan Sesuai dengan motto tema acara atau pagelaran yg sedang berlangsung
9. Potretlah momen pada saat acara selesai, misalnya foto bersama panitia (atau bisa juga dengan pembicara) dengan latar belakang spanduk acara, baliho, dsb.
10. Gunakan teknik pengambilan foto yang baik. Bisa belajar dari yang jago seni fotografi atau belajar dari buku yang memaparkan teknik-teknik foto, karena pengambilan foto bisa bermacam-macam teknik, ada foto jurnalistik, foto artistik, foto dokumentasi, dsb.
11. Kumpulkan semua hasil foto yang telah diambil dalam satu album. Setiap kegiatan gunakan album tersendiri. Di album tersebut, tulis nama kegiatannya, tanggal, lokasi, siapa yang hadir, dsb. Lebih bagus lagi kalau di-CD-kan, apalagi jika menggunakan kamera digital. Sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digunakan dengan segera.
Demikian tips singkat ini. Anda juga bisa tambahkan dengan tips lain. Selamat memotret.