ntuk orang2 yg hobby berimajinasi, ayolah berkarya jangan hanya
berimajinasi. Imajinasi bisa dikembangkan menjadi suatu hasil karya dan
bisa menjadi kebanggaan untuk kita. kali ini saya akan membahas tentang
tata cara membuat film sendiri untuk mengembangkan imajinasi kita.
Di dunia broadcast kita dituntut untuk berkarya dan selalu mengasah
otak. Semakin banyak pengalaman dan jam terbang kita maka makin besar
pula ketrampilan kita.
Didunia perfilman yang fiktif maupun nonfiktif kita bisa membuat suatu
karya yang berawal dari khayalan belaka, adapaun cara kita untuk
mengembangkannya.
1. kita harus membuat sebuah sinopsis ato ringkasan cerita yang akan
kita buat(nggausah panjang2 yg penting mencakup semua dari perkenalan
tokoh, tema, isi, konflik, dsb)
contohnya:
SINOPSIS :
SUKSES BERSAMA
MERAIH CITA – CITA
Rehan, Diki, dan Aldi adalah 3 orang
teman yang sejak kecil terus bersama. Mereka masih duduk di kelas 3 SMK N 2
Rembang. Hidup di desa terpencil dan kehidupan yang serba kecukupan. Biaya
hidup dan membayar sekolah selalu bermasalah. Orang tua Diki dan Aldi yang
hanya bekerja sebagai buruh tani, kesulitan mencari nafkah untuk anak-anaknya.
Berbeda dengan orang tua Rehan yang Kaya. Orang tua Diki dan Aldi bekerja di
tempatnya. Walaupun begitu Rehan tidak memilih-milih teman, dia sangat baik
dengan Diki dan Aldi.
Setiap hari mereka berangkat ke
sekolah bersama, menaiki sepeda sejauh 3km dengan medan jaln di tengah sawah
dan hanya setapak saja. Mereka sekolah mengambil jurusan otomotif, sama-sama
memiliki keinginan bekerja di ASTRA JAKARTA.
Beberapa bulan kemudian Ujian
berlangsung, mereka memiliki keputusan harus berangkat bersama ke Jakarta demi
cita-cita kita. Pengumuman kelulusan diumumkan esok hari. Para orang tua dan
para murid berkumpul di sekolah. Rehan, Diki, dan Aldicemas, mereka takut jika
tidak lulus/gagal. Setelah diumumkan, Rehan, Diki, dan Aldi menemui orang
tuanya masing-masing. Sungguh tak diduga Rehan tidak lulus ujian, dia menangis
tersedu-sedu. Diki dan Aldi yang ikut sedih mendekati rehan dan mereka
berpelukan. Rehan akan mengulang lagi sekolahnya 1 tahun.
Beberapa minggu kemudian Diki dan
Aldi mendapat surat panggilan pekerjaan. Setelah dibuka ternyata dari Astra
mereka sangat senang. 2 hari stelah itu mereka berangkat ke Jakarta. Berpamitan
dengan orang tuanya dan tidak lupa pada Rehan, mereka semua menangis. Aldi dan
Diki menitipkan pesan pada Rehan mereka berkata “ Kita tunggu di Jakarta “.
Rehan tersenyum.
ini merupakan
imajinasi saya membuat suatu sinopsis film yg berjudul "Sukses bersama
meraih cita2"hanya butuh waktu setengah jam untuk itu(tidak lama bukan).
Di sinopsis kita hanya perlu menuliskan hal2 yang perlu aja, sinopsis
hanya untuk patokan untuk pembuatan skenarionya.
2.lankah berikutnya kita perlu menguraikan karakter tokoh yang ada dalam cerita
contoh :
Rehan
karakter pemain pemeran utama (pentagonis/baik hati)
Nama lengkap : Rehan Sudrajat
Nama panggilan : Rehan / Sibon
Usia : 18
hoby : sepak bola
agama ; islam
Fisik pemain : bersih, berkulit putih, tampan, sedikit pendek
penjabaran ini hanya untuk mencocokkan dengan talent yg akan berperan.
3.pada langkah ketiga kita akan membuat treatment/kerangka skenario
contoh :
01.EXT.Di tengah
persawahan
Pemain : Rehan, Diki, Aldi
Berjalan dijalan setapak sebuah sawah, mereka akan menuju ke
sebuah gubuk di tengah sawah.
02.EXT.Gubuk – pagi
Pemain : Rehan, Diki, Aldi
Duduk di gubuk sambil
bernyanyi dan brtanya tentang cita-cita
mereka bekerja di ASTRA.
03.EXT.Gubuk – siang
Pemain : Rehan, Diki, Aldi
Karena sudah siang mereka kembali pulang kerumah, Aldi
melempar lumpur ke Rehan karena tidak terima Rehan melempar balik, Diki malah
asyik duduk di pinggiran.
04.INT.Rumah – siang
Pemain : Diki & Aldi
Dirumah masing-masing, mereka mempersiapkan diri berganti
baju dan membawa cangkul untuk membantu ayahnya
pergi ke sawah.
05.EXT.sawah milik
orang tua Rehan – sore
Pemain : Diki
Berjalan dengan ayahnya, menuju ke sawah tanpa alas kaki
mereka akan menggarap sawah milik ayah Rehan.
06.EXT.sawah – sore
Pemain : Aldi
Menaiki sepeda berboncengan dgn ayahnya, Aldi juga membantu
ayahnya menggarap sawah milik ayah Rehan.
07.EXT.sawah – sore
Pemain : Rehan dan
ayahnya
Rehan dan ayahnya dating untuk melihat sawahnya yg sedang
dikerjakan orang tua Diki da Aldi.
08.EXT.sawah – sore
Pemain : ayah Rehan
Karena sudah sore ayah Rehan menyuruh ayah Diki dan Aldi
pulang dan melanjutkannya esok hari.
09.EXT.perjalanan
pulang ke rumah – sore
Pemain : semua
Pulang bersama sama dengan, ayah Rehan mengajak keluarga
Diki dan Aldi untuk makan bersama di rumah Rehan, namun mereka menolak.
10.INT.rumah Diki –
malam
Pemain : Diki dan orangtua
Berkumpul dirumah yang kecil, untuk melakukan makan malam keluarga.
11.INT.rumah Diki –
malam
Pemain : Diki dan Aldi
Aldi tiba-tiba datang dan mengajak Diki pergi ke kantor
kepala desa, karena ada suatu pementasan drama.
12.EXT.rumah Rehan –
malam
Pemain : Rehan, Diki dan Aldi
Aldi dan Diki datang kerumah Rehan untuk mengajaknya nonton
drama tersebut.
13.EXT.perjalan
menuju kantor kepala desa – malam
Pemain : Rehan, Diki dan Aldih
Mereka penasaran dengan cerita tersebut, akhirnya mereka
berlari sebelum drama dimulai.
14.EXT.tempat
pementasan – malam
Pemain : Rehan, Diki dan Aldi
Setelah sampai di tempat mereka duduk di tempat paling
depan, mereka sangat memerhatikan cerita tersebut , drama tersebut bercerita
tentang anak muda yang sukses dengan kerja keras itulah yang membuat mereka
penasaran.
15.EXT.tempat pementasan
– malam
Pemain : Rehan, Diki dan Aldi
Setelah cerita usai, mereka berfikir dan menyimpulkan bahwa
dengan berusaha dan tekat yang besar pasti akan meraih kesuksesan.
16.INT.rumah masing –
masing – malam
Pemain : Rehan, Diki dan Aldi
Sesampai dirumah mereka langsung belajar karena esok pagi
mereka akan melakukan UN tingkat SMK.
17.EXT.berangkat
sekolah – pagi
Pemain : Rehan, diki dan Aldi
Mereka saling menunggu di ujung gang desa mereka, jika sudah
berkumpul mereka berangkat bersama.
18.INT.di sekolah –
pagi
Pemain : Rehan, Diki dan Aldi
Mereka merasa tegang, karena ini yang menentukan mereka
untuk menggapai cita citanya. Rehan, Diki dan Aldi saling mendoakan satu sama
lain.
19.INT.Sekolah-rumah-siang
Pemain : Rehan, Diki dan Aldi
Diki melempar buah belimbing ke Aldi dan berlari, Rehan yang
tidak tahu apa2 pun juga ikut berlari.
20.INT.di sekola-pagi
Pemain : ayah dari
Rehan, Diki dan Aldi
Orang tua murid datang ke sekola untuk menerima hasil UN.
Rehan, Diki dan Aldi menunggu di luar sekola dengan raut wajah yang cemas.
21.EXT.sekola – siang
Pemain : Rehan, Diki dan Aldi
Menemui ayahnya masing masing dan menanyakan hasil UN.
22.EXT.sekola – siang
Pemain ; Diki dan Aldi
Diki dan Aldi sangat senang karena mereka lulus dan hasilnya
memuaskan, kepuasan itu menjadi lesu karena melihat Rehan yang menangis.
23.EXT.sekola – siang
Pemain : Rehan, Diki dan Aldi
Diki dan Aldi menghampiri Rehan yang menangis dipelukan
ayahnya, ternyata Rehan tidak lulus mereka terpukul dan ikut menangis.
24.INT.gubuk – pagi
Pemain : Rehan, Diki dan Aldi
Rehan masi sedih dengan hasil ujiannya, nmun Rehan berpesan
agar cita2 Diki dan Aldi masi berlanjut. Diki bercerita ke rehan bahwa sebentar
lagi Diki dan Aldi akan berangkat ke Jakarta dan bekerja disana.
25.EXT.rumah Aldi –
siang
Pemain : Rehan, Diki, Aldi beserta orang tua mereka
Diki dan Aldi akan berpamitan ke Rehan kalau mereka akan
berangkat ke Jakarta, suasana haru menyelimuti
perpisahan ketiga sahabat tersebut, Rehan berjanji akan menyusul Diki
dan Aldi di ASTRA nanti.
dalam
hal ini kita akan menjabarkan adegan per scene EXT(exterior)yang
berarti pengambilan adegan dilakukan diluar ruangan dan
INT(interior)yaitu pengambilan adegan di dalam ruangan. Proses ini
membutuhkan ketelatenan namun jika dijalanin pasti mudah.
4.pada proses yang keempat yaitu skenarionyaa
ini
yang paling penting karena disini otak kita harus sejalan dengan
cerita, karena kita juga harus membuat dialognyaa, terserah kalian
dialognya yang penting sejalan dengan cerita yang akan kita buat.
contoh :
SKENARIO
01.ext.ditengah persawahan-pagi
Pemain : Rehan, Diki, Aldi
Kerangka scene : berjalan dijalan setapak, akan menuju gubuk
ditengah sawah.
Aldi : (sambil naik
dipunggung Rehan) “ayoo Rehan, kamu jadi kudaku hahaha lari ayoo cepat-cepat!”
Rehan : (raut wajah
kecapek’an) Aldi!! Aku sudah capek (terengah-engah). Minta minumnya Dik!”
Aldi : “adoohh,
kamu gitu aja capek!payah kauu(sambil mengejek Diki)”
Rehan “sudah-sudah
kasian Rehan tuh, ini Han minumnya(memberikan minum pada Rehan)”
02.EXT.gubuk-pagi
Pemain : Rehan, Diki, Aldi
Kerangka scene : Mereke duduk didalam gubuk dan
bercerita-cerita.
Rehan :
(berkipas-kipas sambil tiduran)”panas, capek hufftt tidur ahh.”
Aldi : “hei-hei
Rehan!baru nyampek uda mau tidur aja kamu, nggak ada semangat hidup sama
sekali.”
Rehan : “bodo amat,
orang saya yang capek kenapa kamu yang sewot …..”
Diki : “kalian ini
sudah mau lulus sekola ingin masuk didunia kerja masihhh aja rebut kayak anak
kecil.”
Aldi :”pokoknya
semua ini gara-gara Rehan!(sambil tertawa). Eh bentar lagi kan kita lulus nih
pada nerusin kemana?
Rehan :”loh kok
aku??kalo aku sih sperti cita-citaku sebelumnya, saya ingin bekerja di
ASTRA!kamu mau kemana Dik?”
Diki : “Wahh sama
dong, mending kita sama-sama kerja disana, agar kita tidak terpisah dan
persahabatan kita dari kecil hingga dewasa tetap terjaga.”
Aldi :
“amiiinn!!mending kita usaha semaksimal dan semampu kita dan meraih kesuksesan
bersama.!”
Diki & Rehan
:”pasti dehhh.”
03.EXT.Gubuk-siang
Pemain : Rehan,Diki, Aldi
Karena hari sudah
mulai siang, mereka memutuskan untuk pulang. Namun karena mereka bandel, mereka
malah lempar-lemparan lumpur.
Rehan
:”Aldi!!!”(melempar Aldi dengan lumpur)
Aldi : “aduuhh
kurang ajar kau, terima pembalasanku.(samba mengejar Rehan)
Diki :”ahh tersera
kalian.”(capek memberitahu Rehan dan Aldi)
Sesampai dirumah
mereka memutuskan untuk mandi dan beristirahat dirumah mereka masing-masing
yang jaraknya saling berdekatan.
04.EXT.sawah milik orang tua Rehan-sore
Pemain : Aldi dan Ayahnya, Diki dan Ayahnya
Mencangkul disawah
sambil bercerita-cerita.
Ayah Aldi :”maaf
Nak, bapak selalu membawamu ikut kerja Bapak, padahal kerja itu kewajiban
Bapak.”
Aldi :”iya Pak,
emang kewajiban Aldi sebagai anak membantu Orang tua.”
Ayah Aldi :”Bapak hanya berharap dengan perjuangan ini, kamu
bisa lebih semangat untuk meraih cita-citamu dan tidak menjadi seperti Bapakmu
ini,”
Aldi :”amiinn…Saya
akan berusaha Pak”(menatap wajah Ayahnya)
Ayah Aldi :
(tersenyum dengan Aldi)
Ditempat lain Diki
dan Ayanya memanggil untuk mengajak istirahat dan makan bersama.
Diki
:”Aldi!!!!!!!”(berteriak)
Aldi :”kenapa Dik?
Ayah Diki :”yok
kita makan bareng, sambil istirahat.”(membawa rantang makanan)
Ayah Aldi :”waduhh
Pak, ntar ngrepotin loh.”(wajah yang tidak enak)
Diki :”ayooo makan,
nggausa nunggu lama laper nihh”(sambil memegang perut)
Aldi
:”ayookk.”(sambil tertawa)
Ayah Aldi dan Ayah
Diki : “iya ayoo silahkan.”
05.sawah-sore
Pemain : Ayah Rehan dan AyahDiki dan Aldi
Datang ke sawah
untuk menemui mereka di sawah.
Ayah Rehan :”wah
enak nihh.”(melihat semua masih istirahat)
Ayah Diki :”iya pak
ini masih istirahat, baru aja kita selesai nggatap sawahnya.”
Ayah Rehan :”iyaa
pak, saya ingin memberikan sedikit rejeki.”(memberikan uang kepada Ayah Diki
dan Aldi)
Ayah Diki &
aldi :”makasi banyak Pak.”(brjabat tangan)
Ayah Rehan :”ayoo
kita pulang.”
06.INT.rumah Diki-r.tamu-malam
Pemain : Diki dan Aldi
Diki memanggil Aldi dirumahnya, mereka ke alun-alun desa
karena ada suatu pementasan drama.
Aldi :”(mengetuk
pintu rumah Diki)Diki…..3x.”
Diki :”iya Al?ada
apa?”
Aldi :”ayokk kita
ke alun-alun desa.”
Diki :”ngapain?kita
kan sama-sama cowok?”(bingung)
Aldi :”aduuhh, aku
masi normal taukk, kita kesitu mau nonton pentas drama.”
Diki :”drama?”
Aldi :”iyaa, ayoo
buruan!”’
Berlari ke alun-alun.
07.INT.Rumah Rehan-malam
Pemain : Rehan, Diki, Aldi
Mereka menuju kerumah Rehan, karena belum kmplit kalau belum
ada Rehan.
Diki :”Aldi, emang
Rehan boleh keluar malam.”
Aldi :”bolehlah,
kata orang-orang sih drama ini bisa buat motivasi.”
Diki :”okedeh
terserah.”
Sesampai dirumah Rehan mereka memanggil Rehan keluar rumah.
Aldi :”Dik!panggil
dong!”(menyuruh Diki)
Diki
:”Rehan!!(brteriak kencang)
Rehan :”saya sudah
tau kalo kalian kemari.”
Aldi :”sudaahh,ayoo
jangan lama-lama.”(langsung berjalan menuju alun-alun)
Rehan :”yeeeaaahh.”
08.EXT.tempat pementasan-malam
Pemain : Rehan, Diki, Aldi
Sesampai di tempat pementasan mereka langsung duduk berjejer
dikursi paling depan.
Rehan:”eh liat deh
judulnya, kesuksesan di Usia muda.”(menunjuk ke spanduk)
Diki :”wah jadi
penasaran banget nihh??”
Aldi :”wah kayaknya
ini ceritanya buat kita banget deh.”
Rehan :”diam-deh,
udah mulai tuhh.”
09.EXT.tempat pementasan-malam
pemain : Rehan, Diki, Aldi
Setelah acaranya selesai mereka bergegas pulang untuk
belajar. Namun mereka berjalan sambil menyimpulkan isi dari drama yang mereka
tonton.
Aldi :”menurut
pemikiran saya, drama tadi itu menceritakan bahwa jika kita dipengaruhi
kinginan yang kuat apa yg kita inginkan pasti bisa tercapai, bener nggak?”
Diki :”wahh kayak
guru bhs.indonesia aja kamu, tapi bener juga sihh.”
10.EXT.gang didekat ruamah-malam
Pemain :Rehan, Diki, Aldi
Mereka saling member semangat karena besok pagi mereka akan
mengahadapi Ujian Nasional.
Rehan :”kita besok
harus perang dengan soal, aku mau pulang dulu.”(berjalan ke arah rumahnya)
Aldi :”iyaa nihh,
belajar dan berdoa.”
Diki :”yasudahlah,
besok pagi kita kumpul di gang ujung yaa.”
11.EXT.berangkat sekolah-pagi
Pemain :Rehan, Diki,
Aldi
Berkumpul di ujung
gang, dan berangkat ke sekolah bersama.
Rehan :” yook
berangkat.”
Diki :”ayookk,
kalian sudah siap kaan?”
Aldi :”pastilah,
pasti bisa”(sambil bergurau)
12.INT.sekolah-pagi
Pemain : Rehan, Diki, Aldi beserta Ayahnya masing-masing
Selang beberapa minggu, orang tua mereka dikumpulkan di
sekolah untuk menerima pengumuman hasil Ujian Nasional.
Rehan :”moga-moga
aja kita lulus semua.”
Aldi :”amiinn…”
Diki :”sudah nggak
sabar nerima hasilnya nihh.”
Beberapa menit kemudian ayah mereka datang keluar ruangan
dengan membawa surat hasil pengumuman kelulusan.
Diki :”bagaimana
Pak?apakah saya lulus?”(sambil meminta kertasnya)
Ayah Diki :”iyaa
Nak..kamu lulus.”(memeluk Diki)
Diki
:”Alhamdulillah”(Diki menangis terharu)
Aldi menuju depan pintu untuk mencari Ayahnya. Setelah
bertemu Aldi meminta kertas pengumuman yang ada ditangan Ayahnya.
Aldi : ”Bapak !!bagaimana hasil pengumumannya Pak?”
Ayah Aldi : ”Alhamdulillah Nak, kamu
lulus dengan nilai yang sangat baik.”
Aldi : (raut wajah
gembira)”yok Pak kita kesana menemui Diki”
Berbanding terbalik dengan yang lain Rehan yang ditemui
Ayahnya kaget dan tidak bisa menahan sedih karena ia satu-satunya siswa yang
tidak lulus dalam ujian nasional disekolahnya.
Ayah Rehan :
(datang dan memeluk Rehan)”yang sabar ya Nak, mungkin kamu tidak beruntung.”
Rehan :”maksud
Bapak?”(bingung)
Ayah Rehan :”kamu
tidak lulus Nak?”
Rehan : (tertunduk
lesu)
Diki dan Aldi datang menemui Rehan dan berusaha untuk memberikan semangat lagi
untuk Rehan.
Diki :”Rehan, jangan sedih mungkin ini awal dari
kesuksesanmu.”
Aldi :”perjalanan
masih panjang Han, ayoo semangat!!”
Rehan :(tersenyum)”terima
kasih teman-teman,kalian memang teman terbaikku,.”
13.EXT.gubuk-pagi
Pemain : Rehan, Diki, Aldi
Seperti biasa mereka saling mencurahkan isi hati di gubuk
itu. Rehan yang sebelumnya sedih sudah bisa tersenyum lebar.
Rehan :”setengah
perjalanan kalian kan sudah tercapai nih, gimana dengan tujuan awal kalian
kerja ke ASTRA.”
Diki :”iyaa kita
berdua masih mencari informasi.”
Aldi :”seperti
perkataan saya dulu, dengan keinginan yang kuat pasti bisa tercapai !!”
Rehan
:”amiinn..saya sangat mendukung !!”
14.INT.rumah Diki dan Aldi
Pemain : Diki dan Aldi
saat mereka dirumah mereka mendapat kiriman dari tukang pos yang ternyata
isinya surat panggilan kerja dari ASTRA.
Diki :”Pak, Diki
dapat panggilan kerja dari ASTRA.”(wajah tidak percaya)
Ayah Diki
:”Alhamdulillah Nak, cita-citamu tercapai juga.”(memeluk Diki)
Tiba-tiba Aldi datang dan bicara bahwa dia juga diterima di
ASTRA.
Aldi :”Diki!!, kamu
juga dapat lembaran ini?”(memperlihatkan lembaran itu)
Diki :”iyaa nih,
wahh brarti kita bisa berangkat bareng nih.”
Aldi :”akhirnya cita-cita kita bisa
tercapai juga.”
15.EXT.dirumah Diki-pagi
Pemain : Rehan, Diki, Aldi
Mereka berkumpul di rumah Diki utk berpamitan krn mereka
akan berangkat ke Jakarta untuk memenuhi panggilan kerjanya
Ayah Diki :”kerja
yang giat ya Nak, keja yang rajin.”
Diki :” iya
Pak”(mencium tangan ayahnya)
Rehan :”capailah
cita-cita kalian disana, raihlah kesuksesan, suatu saat aku akan menyusul
kalian.”
Aldi :”pasti Han,
walaupun hanya kita berdua yang berangkat.”
Aldi & Diki
:”selamat tinggal semua, assalamualaikum’’(meninggalakan semua)
sangat panjang dan lamaa, butuh waktu lama untuk menselarasakan ceritanya jika imajinasi kita masih konek pasti cucokk dehh.
gimana andaketagihan untuk mencoba?maslah produksi itu gampang kamera
apapun asalkan gambarnya bagus ntar kalo di edit pasti menarik, jika
sudah kita simpan datanya karena ini sngat penting jika kita melamar
kerja di stasiun televisi/rumah produksi. Kalo kita ingin kerja di
stasiun TV nilai atopun gelar itu bukan jaminan melainkan kita h