Oleh Harry Yassir Elhadidy Siregar
Senin, 22 Oktober 2012 09:46
Medan, suarausu-online.com — Setelah mengalami
stagnasi yang cukup lama, Opique Picture coba membangkitkan minimnya
film Indie di Kota Medan. Melalui pembuatan film non dokumenter,
komunitas film ini membuat inovasi dengan menghadirkan film fiksi
bertema realitas sosial yang diangkat dari kondisi Kota Medan saat ini.
Hal ini disampaikan M Ridho Pratama, Ketua Opique Picture saat
peluncuran perdana Film Marjinal di Panti Asuhan Ade Irma Suryani
Nasution, Medan, Minggu (21/10).
Ridho yang juga sutradara film tersebut menambahkan keberadaan film
ini dilatarbelakangi semakin sedikitnya karya film indie dari Kota Medan
beberapa tahun belakangan. Selain itu, banyak film indie Medan yang
masih jauh dari yang diharapkan dari segi tema maupun kualitas. “Untuk
itu kita coba terus berkarya dan berkreativitas,” katanya.
Menurutnya, pembuatan Film Marjinal ini dilakukan untuk meningkatkan
kualitas para pecinta film indie di Medan, baik itu pemain dan semua
elemen yang ada. Ia berharap kehadiran film ini dapat memberikan
pengaruh positif kepada komunitas film lainnya.
Hendri Norman, pegiat film indie dari Komunitas Matasapi Film sepakat
dengan kondisi ini. Menurutnya, komunitas film indie Medan saat ini
sedang mencoba bangkit dari keterpurukan. “Dua tahun ini kita coba
bangkit,” ujarnya.
Sudah ada banyak film yang bagus dan meningkat kualitasnya. Tema yang
diangkat juga sudah cukup baik. Namun ke depannya bisa dipilih tema
yang lebih beragam lagi, seperti aksi, horor, drama atau yang lainnya.
“Aku harap banyak film yang punya karakter, dan ini awal kebangkitan
yang baik,” tutup Hendri.
sumber : www.suarausu-online.com/