Tanpa disadari dunia perfilman independen (indie) lokal
di kota Medan dari waktu ke waktu terus berkembang. Bak cendwan di
musim penghujan, belasan komunitas film indie yang rata-rata di bentuk
oleh kawula medan ini tumbuh dan bertebaran. Padahal harus diakui ,
tidak mudah membentuk suatu komunitas baru . Tidak hanya sulit dalam
dana dan peralatan tetapi juga dalam tekad dan kesatuan tim. Untuk
itulah diperlukan sebuah komitmen dan pengorbanan.
Salah satu anggota Komunitas Film maker Indie yaitu “Opik” menyatakan
bahwa mereka tidak melihat film dari nilai jualnya melainkan kesenangan
dan kepuasan karna bisa menuangkan imajinasi mereka kedalam wujud film
sehingga terlihat nyata. Hal inilah yang membuat dia dan keempat
sahabatnya membentuk suatu komunitas film indie yang diberi nama’ Opique
Picture’.Walaupun mereka masih muda namun kreatifitas mereka patut
diberi acungan jempol. Bayangkan saja ,di usianya yang masih 4 tahun,
Opique Picture telah menghasilkan lebih dari 50 karya .Beberapa judulnya
adalah Global Never Warming, Kelas Berdinding Angin ,dan Museum
Sejarah yang Terlupakan.
Dan seolah tidak ingin hanya menyalurkan hobi, komunitas ini juga tiap
tahun selalu menuai prestasi di berbagai ajang festival film , tahun
2008 Opik dinobatkan menjadi sutradara terbaik film pendek berjudul
“Global Never Warming “yang diselenggarakan Lembaga Sosial Masyarakat
Pusat kajian Perlindungan Anak (LSM PKPA), kemudia Tahun 2009 masuk ke
dalam kategori editor terbaik dengan judul “Gulung Uang” Tetap di tahun
yang sama kembali meraih Juara II skrip berjudul “Memulung Cita-Cita
“diselenggarakan oleh Festival Film Anak (FFA) pada hari anak nasional.
Di tahun ketiga mereka , tahun 2010 menempati Juara II film dokumnter
berskala nasional dalam ajang Festival Film Anak (FFA) dengan judul
“Museum Sejarah Yang Terlupakan” dan di Tahun 2011 meraih juara III
film dokumenter berskala nasional dalam ajang Festival Jurnalistik
Nasional dan Media Expo yang diselenggarakan Departemen Komunikasi
FISIP USU dengan judul “Kelas Berdinding Angin”.
Kehadiran komunitas- komunitas kreatif ini memang sangat kita harapkan
untuk dapat menjadi wadah bagi kawula muda di kota Medan ini . Karna
seperti ada pepatah yang mengatakan bahwa kelanjutan masa depan suatu
bangsa bergantung pada kawula mudanya. Semoga anak muda medan bukan
hanya jago kandang namun dapat melebarkan prestasi untuk nasional dan
internasional.
sumber : http://hiburan.kompasiana.com/film/2012/01/06/opique-pictures-bukan-komunitas-film-biasa/